mas-mas-ino-2
Tunggu kami di 2025 🚀
Tuwaga siap menjadi teman finansialmu!
/
/
/
Petani Millennial Gaji 10 Juta, Bisa Apa Saja dengan Penghasilan Ini?

Petani Millennial Gaji 10 Juta, Bisa Apa Saja dengan Penghasilan Ini?

Ditulis oleh
 136 views
Terakhir diupdate Mon, 18 Nov 2024
Petani Millennial Gaji 10 Juta, Bisa Apa Saja dengan Penghasilan Ini?

Kamu tertarik untuk jadi seorang petani dengan penghasilan Rp10 juta per bulan? Terdengar menarik, kan? Itulah yang ditawarkan oleh program Petani Millennial dari Kementerian Pertanian (Kementan). 

💡 Key takeaways:

  • Gaji Rp10 Juta di Desa, Hemat dan Berlimpah!: Gaji Rp10 juta bisa terasa sangat cukup jika kamu tinggal di desa. Pengeluaran bulanan rata-rata di desa bisa sekitar Rp4,5 juta, dengan sisa Rp5,5 juta untuk ditabung atau diinvestasikan!🎯
  • Petani Milenial: Hemat 50% Gaji, Siap Investasi! : Dengan gaya hidup yang lebih sederhana, petani milenial bisa menabung hingga 50% dari penghasilannya. Misalnya, dengan menabung Rp5 juta per bulan, kamu bisa memulai investasi yang memberi return lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa.
  • Reksa Dana & Deposito, Pilihan Cerdas untuk Return Tinggi : Coba reksa dana atau deposito di Krom Bank yang memberikan 8,75% per tahun—ini jauh lebih menguntungkan daripada hanya menabung di bank.

Selain melibatkan anak-anak muda buat mulai karier dan terjun langsung dalam bertani, program ini juga memberikan peluang bisnis berbasis teknologi tinggi di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan kehutanan.

Nah, dengan gaji Rp10 juta per bulan, apa yang bisa dilakukan seorang petani milenial? Bisakah mereka membeli rumah, mobil, atau menabung untuk masa depan yang lebih cerah? Yuk, kita cari tahu cara memaksimalkan gaji 10 juta itu!

Gaji 10 Juta Bisa Untuk Apa?

Di desa, hidup dengan gaji 10 juta bisa terasa cukup nyaman. Kalau lihat data statistik dari BPS, biaya hidup di kampung lebih rendah dibandingkan dengan kota besar. Jadi, penghasilan sebesar ini bisa sangat efisien untuk mengatur keuangan. Ini beberapa perkiraan pengeluaran bulanan seorang petani milenial di desa dengan pendapatan Rp10 juta per bulan:

1. Pengeluaran Bulanan di Desa:

  • Sewa rumah: Biasanya, sewa rumah tipe sederhana di desa berkisar antara Rp1 juta sampai Rp1,5 juta per bulan, atau Rp15 juta per tahun.
  • Makanan: Biaya untuk bahan makanan juga bisa lebih rendah, sekitar Rp1,5 juta per bulan, karena banyak produk pertanian bisa didapatkan dengan harga murah.
  • Transportasi: Jika kamu menggunakan sepeda motor atau kendaraan umum, biaya transportasi bisa berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1 juta per bulan.
  • Listrik dan Kebutuhan Rumah Tangga: Biaya bulanan untuk listrik dan kebutuhan rumah tangga lainnya sekitar Rp500.000.

Jadi, total pengeluaran bulanan untuk hidup nyaman di desa bisa sekitar Rp3,5 juta sampai Rp4,5 juta. Itu berarti, dengan penghasilan Rp10 juta, kamu masih punya sisa sekitar 50% dari pendapatan buat ditabung atau digunakan untuk investasi!💸

2. Menabung dan Berinvestasi

Dengan gaya hidup sederhana dan pengeluaran yang lebih rendah, seorang petani milenial bisa menabung lebih banyak. Misalnya, jika kamu mengatur pengeluaran bulanan sebesar Rp5 juta, kamu bisa menabung sekitar 50% dari penghasilanmu, yaitu Rp5 juta setiap bulannya!

Untuk mengelola tabungan dan investasi, berikut beberapa produk keuangan yang bisa kamu coba:

  • Reksadana: Bagi pemula, reksa dana adalah pilihan yang sangat baik. Kamu bisa mulai investasi hanya dengan Rp10.000 di aplikasi seperti Bibit atau Bareksa. Reksadana memberikan return yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa, dan cocok untuk jangka panjang.
  • Tabungan berjangka: Jika kamu lebih suka yang aman dan stabil, tabungan berjangka bisa menjadi pilihan. Dengan bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa, ini bisa membantu kamu mencapai tujuan keuangan yang lebih besar.
  • Saham: Bagi kamu yang lebih berani, berinvestasi di saham bisa jadi pilihan. Sektor agribisnis atau perusahaan yang terlibat dalam teknologi pertanian bisa jadi pilihan yang menarik. Ada aplikasi seperti Stockbit atau Ajaib yang memudahkan kamu mulai berinvestasi saham dengan modal kecil.

Dengan investasi yang tepat, kamu bisa membuat uangmu bekerja lebih keras untuk masa depan yang lebih baik!

3. Beli Rumah di Kampung

Harga rumah di desa tentu lebih terjangkau dibandingkan kota besar. Misalnya, rumah sederhana dengan dua kamar bisa dibeli dengan harga sekitar Rp200 juta. Kalau kamu mengambil KPR, angsurannya bisa sekitar Rp2,5 juta sampai Rp3 juta per bulan, tergantung pada jangka waktu dan bunga pinjaman.

Jika kamu menabung sekitar Rp5 juta per bulan untuk uang muka (DP), dalam waktu 2-3 tahun, kamu sudah bisa mencicil rumah impian di kampung!🏡

4. Beli Mobil

Harga mobil baru berkisar antara Rp150 juta, dan kamu bisa mencicilnya dengan uang muka yang cukup besar. Misalnya, dengan menabung Rp5 juta per bulan, dalam 2-3 tahun kamu bisa mengumpulkan DP untuk mobil. Setelah itu, kamu bisa melanjutkan dengan kredit mobil dengan cicilan yang sesuai dengan kemampuan finansialmu🚙

Baca Juga: 5 Jenis Tabungan yang Bisa Bikin Kamu Cepat Kaya!

Tips Sukses Mengelola Keuangan Petani Milenial

Tips Sukses Mengelola Keuangan Petani Milenial

Untuk mencapai tujuan finansial, seperti membeli rumah atau mobil, penting banget untuk mengelola keuangan dengan bijak. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:

1. Mengatur Pengeluaran dengan Bijak

Dengan penghasilan yang cukup, penting banget untuk mengatur pengeluaran agar tetap bisa menabung dan berinvestasi. Di desa, meskipun biaya hidup lebih rendah, pengeluaranmu tetap bisa tidak terkendali kalau tidak dikelola dengan bijak. Berikut cara mengatur pengeluaran:

  • Batasi makan di luar: Makan di restoran atau warung bisa memakan biaya lebih besar. Cobalah untuk memasak lebih sering di rumah. Bahan makanan di desa biasanya lebih murah, jadi kamu bisa memanfaatkan hasil pertanian lokal yang lebih terjangkau.
  • Pilih belanja barang yang benar-benar diperlukan: Hindari belanja barang yang tidak terlalu penting. Misalnya, jika ada promo pakaian atau gadget, tanya dulu ke diri sendiri apakah benar kamu membutuhkannya. Uangnya bisa kamu alihkan untuk menabung atau berinvestasi.
  • Gunakan cara pembayaran cash: Bayar menggunakan uang tunai daripada kartu kredit agar pengeluaran lebih terkontrol. Ini juga bisa membantu kamu lebih sadar berapa banyak yang sudah dikeluarkan selama bulan tersebut.

2. Mulai Berinvestasi

Investasi bukan hanya untuk orang kaya, lho! Dengan modal kecil, kamu bisa mulai berinvestasi dan memaksimalkan uang yang kamu miliki. Ada banyak pilihan investasi yang bisa dicoba, bahkan dengan dana yang sangat terbatas.

Salah satu cara investasi yang aman dan cukup menguntungkan untuk pemula adalah deposito. Kalau kamu nggak ingin mengambil risiko besar seperti saham, deposito bisa jadi pilihan yang tepat. Salah satunya adalah deposito di Krom Bank, yang menawarkan return hingga 8,75% per tahun!🤩

Dengan return sebesar itu, deposito di Krom Bank jelas memberikan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan menabung di bank konvensional yang biasanya hanya memberikan bunga 1-2% per tahun.

3. Diversifikasi Sumber Pendapatan:

Petani milenial yang sukses bisa punya lebih dari satu sumber pendapatan. Agar keuangan semakin stabil dan cepat mencapai tujuan finansial, kamu bisa mencoba beberapa cara untuk mendapatkan pendapatan tambahan selain dari bertani.

  • Jualan online: Kamu bisa memanfaatkan platform seperti Tokopedia, Shopee, atau Bukalapak untuk menjual produk pertanian atau kebutuhan rumah tangga. Produk olahan seperti keripik singkong atau makanan khas desa bisa menjadi pilihan usaha yang menarik.
  • Membuka toko pertanian: Jika kamu tinggal di daerah yang dekat dengan petani lain, membuka toko pertanian atau menjual alat dan kebutuhan bertani bisa menjadi usaha sampingan yang menjanjikan.

4. Gunakan Aplikasi Keuangan:

Aplikasi keuangan bisa membantumu untuk mengelola pengeluaran, anggaran, dan bahkan memantau tabungan atau investasi secara lebih sistematis. Berikut beberapa aplikasi yang berguna untuk petani milenial:

  • Money Lover: Aplikasi ini bisa membantumu mencatat pengeluaran, mengatur anggaran, dan membuat anggaran keuangan bulanan. Aplikasi ini juga memiliki fitur “Financial Goals”, jadi kamu bisa menetapkan tujuan keuangan seperti membeli rumah atau mobil, dan melacak sejauh mana kamu sudah mencapainya.
  • FinAccel: Aplikasi ini cocok untuk melacak dan mengelola pinjaman serta mengatur investasi. Cocok bagi kamu yang ingin memantau utang dan cicilan dengan lebih mudah.
  • Bibit: Ini adalah aplikasi untuk investasi reksa dana. Dengan fitur Auto Invest, kamu bisa mengatur agar setiap bulan uangmu diinvestasikan secara otomatis.

Baca Juga: Tabungan atau Investasi? Ini Cara Memilih yang Paling Cocok untuk Kamu

Dengan pengelolaan keuangan yang bijak, jadi petani milenial dengan gaji 10 juta bisa mencapai kehidupan yang lebih baik, mulai dari menabung, berinvestasi, hingga membeli rumah atau mobil dalam waktu yang relatif singkat. 

Jadi, jangan ragu untuk memulai perencanaan keuangan dan investasi dari sekarang, karena masa depan yang lebih cerah dimulai dari langkah kecil yang kamu ambil hari ini 👍

Bagikan ke

Ikuti Sosial Media Tuwaga

Info terbaru tentang finansial dan Tuwaga

Tuwaga siap menemani perjalanan finansialmu!​
🚀 Coming Soon 2025
Langganan newsletter sekarang, dapat 

500 ribu✨ buat pemenang!*

*Syarat dan ketentuan berlaku

Bersama tuwaga semua bisa
Bersama tuwaga semua bisa - mobile
Scroll to Top

Ubah profil?

Yakin ingin menyimpan perubahan profil?