“Investasi saham? Duh, ribet deh! Harus ngerti grafik, hitung-hitungan, belum lagi resikonya gede!🙄”
Pernah denger orang ngomong gitu? Atau malah kamu sendiri yang kepikiran begitu? wajar kok. Tapi yang menarik, faktanya Bursa Efek Indonesia (BEI) bilang jumlah investor pasar modal mengalami kenaikan sekitar 15,08% menjadi 14 juta single investor identification (SID) pada awal Oktober 2024. Woww banyak juga 🤔
Artinya, makin banyak orang yang mulai belajar dan nyoba. Gak perlu jadi jenius buat ikut-ikutan, kok. Saham itu gak seserem kelihatannya, asal tau caranya. Yuk, simak langkah-langkah gampang buat mulai investasi dari Tuwaga ini. Biar gak cuma jadi penonton!
💡Key takeaways:
- Saham Itu Simpel: Gak perlu jenius, cukup pahami dasar seperti jenis saham dan pilih yang sesuai profil risiko.
- Mulainya Mudah: Buka rekening, pelajari grafik dasar, dan klik “buy.” Gampang seperti belanja online!
- Konsisten Belajar Buat Cuan Gede!: Mulai aja dulu sambil belajar terus. Kunci masa depan finansial yang cerah ada di tanganmu!
Saham, Apa Tuhhh?
Saham itu, ibarat tiket jadi “co-owner” sebuah perusahaan. Jadi, ketika kamu beli saham, kamu punya bagian kecil dari perusahaan tersebut. Seru, kan?
Keuntungannya gimana? Ada dua cara.
- Pertama, kalau perusahaan untung, kamu dapat bagian laba (disebut dividen).
- Kedua, kalau harga sahamnya naik, kamu bisa jual dan dapat keuntungan dari selisih harga (ini namanya capital gain).
Menariknya, return dari saham biasanya lebih tinggi dibandingkan investasi lain, kayak deposito atau obligasi. Itu salah satu alasan kenapa banyak yang memilih saham buat investasi. Potensi cuannya gede banget!
Nah, sekarang udah mulai kebayang, kan? Jadi enggak heran kalau saham makin diminati!😊
Ada Apa Aja Jenis Saham?
Investasi saham itu gak serumit yang dibayangkan, kok. Bayangin aja kayak pilih menu makanan di restoran—ada yang bikin kenyang aman, ada juga yang bikin nagih karena untungnya gede.
Nah, biar makin paham, kenalan dulu yuk sama jenis-jenis saham yang cocok buat pemula!🤝
1️⃣ Saham Blue Chip
Kalau mau main aman, ini pilihan yang paling pas. Saham blue chip itu dari perusahaan besar yang namanya udah gak asing lagi, kayak BCA (BBCA) atau Telkom (TLKM). Ibaratnya, ini perusahaan yang udah mapan banget. Risikonya kecil, tapi ya keuntungan juga gak terlalu “wah”. Cocok buat yang baru mulai!
2️⃣ Income Stocks
Mau saham yang tiap periode kasih “bonus” berupa dividen? Nah, income stocks jawabannya. Saham ini cocok buat kamu yang gak suka harga naik-turun kayak roller coaster🎢.
Contohnya ada Indo Tambang Megah (ITMG) atau Pinago Utama (PNGO). Enaknya, ini saham bikin dompet kamu lebih “lega” tiap kali dividen cair.
3️⃣ Saham Indeks
Buat yang gak mau ribet pilih satu-satu saham, coba deh saham indeks. Ini kayak paket all-in-one dari berbagai perusahaan dengan kinerja oke. Karena risikonya lebih tersebar, jadi lebih aman. Contoh yang sering dibahas itu IDX30, IHSG, dan LQ45.
4️⃣ Growth Stocks
Kalau kamu tipe orang yang sabar dan suka ambil peluang besar, growth stocks bisa jadi pilihan. Saham ini berasal dari perusahaan yang lagi ngebut pertumbuhannya, jadi potensi untungnya juga tinggi. Tapi jangan harap dividen, ya—keuntungannya biasanya dipakai lagi buat ekspansi. Contoh gampangnya? AKR Corporindo (AKRA) atau Alfamart (AMRT).
5️⃣ Value Stocks
Suka cari barang diskonan? Sama, saham juga ada yang model begini. Value stocks adalah saham dari perusahaan besar yang lagi “di bawah harga pasar” alias undervalued. Meski murah, cuannya bisa lumayan dengan risiko yang relatif rendah. Contoh yang populer itu Adaro Energy (ADRO) dan Astra International (ASII).
Gimana Cara Beli Saham Buat Pemula?
Masih bingung gimana caranya mulai investasi saham? Tenang, sebenarnya gak serumit yang kamu bayangkan, kok. Yuk, ikuti langkah-langkah simpel ini biar kamu bisa mulai beli saham tanpa pusing-pusing👇
1. Pilih Sekuritas yang Terpercaya
Pertama-tama, cari dulu perusahaan sekuritas yang terpercaya dan udah terdaftar di OJK. Penting banget nih, karena sekuritas yang kamu pilih bakal jadi tempat buat transaksi saham kamu. Misalnya nih ada Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Indo Premier Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan banyak lagi.
Cek juga fitur yang mereka tawarkan, seperti kemudahan aplikasi, analisis, sampai biaya transaksi. Sekarang, hampir semua sekuritas punya aplikasi, jadi praktis banget tinggal klik-klik aja.
2. Buka Rekening Saham
Kalau udah nemu sekuritas yang pas, saatnya bikin rekening saham. Gampang, kayak bikin rekening bank biasa. Tinggal isi formulir online dan siapkan dokumen, seperti KTP, NPWP (kalau punya), dan rekening tabungan. Setelah aktif, kamu siap mulai!💨
3. Pelajari Grafik Saham
Begitu buka aplikasinya, kamu bakal lihat grafik-grafik saham yang mungkin bikin bingung di awal. Tapi, santai aja. Grafik ini cuma gambaran harga saham dari waktu ke waktu. Luangin waktu buat pelajarin perlahan, nanti lama-lama kamu bakal paham pola pergerakannya.
4. Pilih Saham yang Mau Dibeli
Lanjut, pilih saham yang udah kamu incar. Biasanya di aplikasi ada daftar saham populer atau kamu bisa cari langsung pakai kode saham (biasanya 4 huruf). Contohnya, kalau mau beli saham perusahaan A, tinggal ketik kodenya di kolom pencarian.
5. Tentukan Jumlah Lot
Sekarang saatnya pilih berapa banyak saham yang mau dibeli. Saham dijual dalam satuan lot (1 lot = 100 lembar saham). Misalnya, harga 1 lembar saham Rp2.000, berarti kamu perlu Rp200.000 buat beli 1 lot.
6. Klik “Buy”
Langkah terakhir, tinggal masukkan jumlah lot, tentukan harga, lalu klik buy. Gak perlu ribet, kan? Sekarang kamu udah resmi jadi investor saham🎉
Mulai Aja Dulu, Gak Sesusah yang Dibayangkan
Sebelum mulai, tanya diri sendiri: “Berani nggak lihat harga saham naik-turun?” Kalau jawabannya iya, berarti kamu punya mental yang cukup siap. Tentukan juga tujuan investasi: buat dana liburan, beli rumah, atau pensiun dini? Tujuan ini ngebantu kamu pilih saham yang sesuai.
Ingat ya, saham itu memang punya risiko, tapi bukan berarti harus bikin kamu takut. Caranya? Coba beli beberapa jenis saham dari sektor yang berbeda-beda biar risikonya lebih tersebar. Kalau mau lebih pede, mulai belajar analisis dasar, misalnya ngecek laporan keuangan perusahaan.
Gak perlu buru-buru jadi ahli, yang penting kenali dulu profil risiko kamu. Kalau masih ragu, main aman dulu juga gak masalah, kok. Kalau nggak mau salah langkah, kamu bisa cek beberapa kesalahan pemula di saham yang harus kamu hindari ini.
Gimana? Ternyata, beli saham itu gak serumit yang kamu bayangin, kan? Ini baru langkah awal, tapi langkah ini penting banget buat bikin kamu lebih paham cara kerja investasi saham.
Yuk, coba beli saham pertamamu sekarang!✨
