mas-mas-ino-2
Tunggu kami di 2025 🚀
Tuwaga siap menjadi teman finansialmu!
/
/
/
Daya Beli Asuransi Menurun Karena PPN 12%: Masih Perlukah Proteksi?

Daya Beli Asuransi Menurun Karena PPN 12%: Masih Perlukah Proteksi?

Ditulis oleh
 136 views
Terakhir diupdate Thu, 26 Dec 2024
daya beli asuransi menurun

Industri asuransi di Indonesia lagi diuji lagi nih. Selama ini, asuransi udah sering dianggap sebagai kebutuhan “kalau ada, syukur; kalau nggak, ya nggak apa-apa.”😕 

Nah, sekarang muncul isu baru: kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) jadi 12%. Banyak yang khawatir, apa ini bakal bikin premi asuransi jadi makin mahal? Yuk, kita obrolin bareng-bareng!

💡 Key Takeaways:

  1. Daya Beli Jadi Penentu: Daya beli masyarakat menurun akibat kenaikan PPN 12% bisa berdampak langsung pada prioritas pengeluaran, membuat asuransi semakin sulit diakses oleh banyak orang.
  2. Pentingnya Edukasi Asuransi: Minimnya pemahaman tentang manfaat asuransi membuat masyarakat menganggapnya sebagai kebutuhan mewah, bukan prioritas. Edukasi jadi kunci perubahan.
  3. Asuransi Murah Itu Ada: Meskipun daya beli menurun, ada produk asuransi dengan premi terjangkau seperti BPJS Kesehatan atau asuransi jiwa berjangka yang cocok untuk masyarakat umum.

Premi Asuransi Nggak Ikut Kena PPN, Tapi…

Oke, sebelum panik, ada kabar baik dulu. Jadi, jasa asuransi itu ternyata dikecualikan dari kenaikan PPN. Artinya, premi asuransi yang kita bayar nggak akan naik gara-gara PPN. Kalau sebelumnya bayar Rp1 juta per tahun, ya tetap segitu👍

Tapi tunggu dulu, cerita nggak cuma sampai di sini. Walaupun premi nggak berubah, ada masalah yang lebih besar: daya beli masyarakat. Kalau PPN bikin harga barang dan jasa lain naik, uang yang biasanya bisa buat bayar asuransi bisa-bisa dipakai buat kebutuhan lain duluan. 

Ini nih yang jadi tantangan buat industri asuransi😬

Kalau Daya Beli Asuransi Turun, Apa Dampaknya? 🤔

1. Asuransi Tetap Jadi Pilihan Kedua📉

Jujur aja, asuransi sering banget dilihat sebagai kebutuhan tambahan. Kalau kondisi ekonomi lagi nggak stabil, asuransi biasanya jadi yang pertama kali “dieliminasi” dari anggaran. Orang lebih mikirin kebutuhan sehari-hari kayak makan, bayar listrik, atau sekolah anak.

2. Penetrasi Asuransi Tetap Mini

Faktanya, dari seluruh penduduk Indonesia, yang punya asuransi itu masih kurang dari 3%!😱 Nah, kalau daya beli makin seret, angka ini bisa-bisa nggak gerak ke mana-mana. Padahal, asuransi itu penting banget buat perlindungan finansial, apalagi kalau ada kejadian tak terduga.

3. Risiko Keuangan Jadi Lebih Tinggi 🚨

Tanpa asuransi, keluarga bisa banget kena masalah finansial besar kalau tiba-tiba ada musibah, kayak sakit, kecelakaan, atau hal-hal lain yang butuh biaya gede. Kalau ini kejadian, dampaknya nggak cuma ke satu keluarga, tapi bisa ke masyarakat luas juga.

Kenapa Banyak yang Nganggep Asuransi Nggak Penting? 🤷‍♂️

Masih banyak yang nganggep asuransi tuh cuma buat orang kaya atau urusan belakangan. “Mending buat makan dulu, deh,” kata mereka. Dengan tambahan PPN ini, makin banyak yang bakal mikir kayak gitu. Asuransi jadi terasa makin jauh dari jangkauan 😓.

1. Fokus ke Kebutuhan Dasar Dulu 🍛

Buat sebagian besar masyarakat, terutama kelas menengah ke bawah, prioritas utama adalah memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti:

  • Makan dan kebutuhan pokok lainnya,
  • Biaya pendidikan anak,
  • Tagihan listrik, air, dan internet

Kalau uangnya pas-pasan, ya wajar kalau mereka mikir, “Daripada bayar premi tiap bulan, mending buat yang langsung kelihatan manfaatnya.” Karena itu, asuransi sering kalah saing sama kebutuhan harian.

2. Anggapan Asuransi Cuma Buat Orang Kaya 💼

Asuransi juga sering dicap sebagai “barang mewah.” Produk seperti asuransi kesehatan premium atau asuransi jiwa mahal banget buat kebanyakan orang.

Stigma ini makin kuat kalau premi naik gara-gara PPN. Orang bakal mikir, “Kalau punya penghasilan besar sih wajar punya asuransi. Tapi kalau gaji pas-pasan punya asuransi, gimana cara bagi gajinya?”

3. Minimnya Edukasi soal Pentingnya Asuransi 📚

Banyak yang belum ngerti manfaat asuransi sebenarnya. Mereka nggak tahu kalau asuransi bisa jadi penyelamat keuangan saat ada risiko besar, kayak biaya rumah sakit atau kecelakaan.

Karena kurang edukasi, asuransi cuma dipandang sebagai sesuatu yang “nggak langsung penting.” Apalagi kalau premi naik, orang makin nggak tertarik buat tahu lebih jauh.

4. Dengan Tambahan PPN, Makin Banyak yang Mundur 😓

Buat orang yang udah ragu sebelumnya, kenaikan PPN bisa jadi alasan terakhir buat mundur. Kalau premi jadi terasa mahal, makin banyak yang mikir, “Udah deh, nggak usah aja.”

Hasilnya, asuransi yang sebenarnya penting malah makin sulit diakses, terutama buat keluarga dengan penghasilan terbatas.

Beberapa Asuransi ini Punya Premi yang Oke! Check it out!

5 Jenis Asuransi

Kalau selama ini mikir asuransi itu mahal, nggak selalu kok. Ada beberapa jenis asuransi yang punya premi ramah di kantong, tapi tetap memberikan manfaat besar. Yuk, cek daftar berikut ini – siapa tahu cocok buat kebutuhanmu!

1. Asuransi Kesehatan Mikro🩺

Ini pilihan yang pas buat kamu yang pengin perlindungan kesehatan tanpa bikin dompet bolong. Biasanya, produk ini punya premi super terjangkau.

  • Contoh: BPJS Kesehatan (Kelas 3)
  • Premi: Rp42.000 per bulan
  • Manfaat: Perlindungan kesehatan dasar, termasuk rawat inap, rawat jalan, dan tindakan medis tertentu.
  • Cocok untuk kebutuhan perlindungan dasar, terutama buat keluarga.

2. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)🕊️

Kalau kamu lagi nyari asuransi jiwa dengan premi ringan tapi manfaat maksimal, ini jawabannya. Jenis ini juga fleksibel banget!

  • Contoh: Manulife MiSmart Insurance Solution
  • Premi: Mulai dari Rp100.000 per bulan
  • Manfaat: Uang pertanggungan hingga ratusan juta kalau tertanggung meninggal dunia.
  • Keunggulan:
    • Premi tetap selama masa perlindungan.
    • Pilihan jangka waktu fleksibel (5–20 tahun).
  • Pas buat mereka yang pengin proteksi besar tapi nggak mau ribet.

3. Asuransi Pendidikan Unit Link

Asuransi ini cocok buat orang tua yang mau mempersiapkan biaya pendidikan anak sekaligus mendapatkan perlindungan.

  • Contoh: Prudential PRUlink Edu Protection
  • Premi: Mulai dari Rp200.000 per bulan
  • Manfaat:
    • Dana pendidikan anak.
    • Proteksi jiwa bagi orang tua, memastikan pendidikan anak tetap terjamin meskipun terjadi hal-hal tak terduga.
  • Kamu nggak cuma nabung buat pendidikan, tapi juga memberikan keamanan ekstra buat keluarga.

Asuransi Tetap Perlu, Meski Daya Beli Turun

Kenaikan PPN 12% memang bikin banyak orang harus memikirkan ulang pengeluaran mereka. 

Namun, asuransi tetap menjadi salah satu langkah penting untuk melindungi keuangan keluarga. Dengan produk yang terjangkau dan edukasi finansial yang lebih baik, masyarakat bisa memahami bahwa asuransi itu bukan barang mewah, melainkan kebutuhan penting. Yuk, jangan tunda untuk proteksi diri dan keluarga! 💡

Bagikan ke

Ikuti Sosial Media Tuwaga

Info terbaru tentang finansial dan Tuwaga

Tuwaga siap menemani perjalanan finansialmu!​
🚀 Coming Soon 2025
Langganan newsletter sekarang, dapat 

500 ribu✨ buat pemenang!*

*Syarat dan ketentuan berlaku

Bersama tuwaga semua bisa
Bersama tuwaga semua bisa - mobile
Scroll to Top

Ubah profil?

Yakin ingin menyimpan perubahan profil?