mas-mas-ino-2
Tunggu kami di 2025 🚀
Tuwaga siap menjadi teman finansialmu!
/
/
/
Daftar Saham Blue Chip Syariah dan Cara Pilihnya

Daftar Saham Blue Chip Syariah dan Cara Pilihnya

Ditulis oleh
 19 views
Terakhir diupdate Tue, 28 Jan 2025

Mau investasi saham tapi takut riba? Tenang, ada banyak pilihan saham blue chip syariah dari berbagai sektor, mulai dari energi, FMCG, hingga telekomunikasi.

Saham-saham syariah yang populer memiliki kapitalisasi pasar besar dan sering jadi incaran investor. Penasaran apa saja sahamnya? Langsung cek daftarnya di bawah ini!

💡Key Takeaways:

  1. Saham Blue Chip Syariah: Pilihannya banyak mulai dari ADRO, ASII, BRIS, INDF, dan UNVR.
  2. Penghuni Indeks LQ45: Mayoritas saham syariah juga termasuk dalam indeks LQ45 yang memiliki fundamental solid dan prospek bisnis cerah.
  3. Pilah-pilih Saham Blue Chip Syariah: Pastikan kegiatan bisnis halal dan berpedoman pada prinsip syariah, pendapatan perusahaan bebas riba atau bunga, dan kinerja keuangan stabil.

10 Saham Blue Chip Syariah Terbaik 💰

Berikut Tuwaga sajikan 10 saham blue chip yang berhukum syariah dan telah dicek melalui platform Syariah Saham:

1. ADRO (PT Adaro Energy Indonesia Tbk)

saham blue chip syariah adaro
  • Sektor: Energi, khususnya batubara.
  • Terdaftar BEI: 16 Juli 2008
  • Market Cap: Rp73.51 Triliun
  • Dividend Yield: 27.55%

ADRO adalah salah satu pemain inti di sektor batubara. Saham syariah ADRO termasuk dalam jajaran indeks LQ45 dan IDX30. Walaupun harga sahamnya sering dipengaruhi harga komoditas, tapi kapasitas produksinya besar. Sehingga sering jadi pilihan investor buat investasi jangka panjang.

2. ANTM (PT Aneka Tambang Tbk)

saham blue chip syariah antam
  • Sektor: Tambang logam, terutama emas, nikel, dan bauksit.
  • Terdaftar BEI: 27 November 1997
  • Market Cap: Rp36.53 Triliun
  • Dividend Yield: 8.43%

ANTM juga termasuk saham syariah blue chip yang sering diburu investor, apalagi saat harga emas dan nikel lagi naik. Perusahaannya bahkan sudah mengantongi sertifikasi Anti Bribery Management Systems (ABMS) ISO 37001:2016 sebagai bukti integritas dan bebas korupsi.

3. ASII (PT Astra International Tbk)

  • Sektor: Otomotif dan berbagai sektor bisnis lain (seperti agribisnis, keuangan, dan infrastruktur).
  • Terdaftar BEI: 4 April 1990
  • Market Cap: Rp197.16 Triliun
  • Dividend Yield: 10.53%

Pasti kamu nggak asing sama saham satu ini. ASII termasuk saham syariah yang rajin bagi dividen selama lebih dari 20 tahun. Nilai dividen interimnya pun tergolong besar, yaitu Rp 3,96 triliun atau Rp 98/saham pada pembagian periode Oktober 2024. Nggak heran kalau ASII sering masuk pantauan analis buat lihat prospek cuannya.

4. BRIS (PT Bank Syariah Indonesia Tbk)

saham blue chip syariah BRIS
  • Sektor: Perbankan Syariah.
  • Terdaftar BEI: 9 Mei 2018
  • Market Cap: Rp123.75 Triliun
  • Dividend Yield: 0.67%

Dari nama dan sektor industrinya, BRIS sudah pasti saham blue chip syariah, ya. BRIS adalah gabungan dari 3 bank syariah BUMN di Indonesia yaitu PT Bank Mandiri Syariah, PT Bank BNI Syariah, dan PT BRI Syariah Tbk. Tapi, mayoritas kepemilikan sahamnya dipegang oleh Bank Mandiri.

5. ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur Tbk)

saham blue chip syariah ICBP
  • Sektor: Makanan dan minuman.
  • Terdaftar BEI: 7 Oktober 2010
  • Market Cap: Rp125.05 Triliun
  • Dividend Yield: 1.88%

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) adalah anak perusahaan dari Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Produk makannya punya market share besar di pasar Indonesia dan internasional, seperti Indomie, Chitato, Qtela, Lays, dan Cheetos. Sehingga, prospek saham ICBP bagus untuk jangka panjang.

6. INDF (Indofood Sukses Makmur Tbk)

saham blue chip syariah indf
  • Sektor: Makanan dan minuman, bogasari, 
  • Terdaftar BEI: 14 Juli 1994
  • Market Cap: Rp65.20 Triliun
  • Dividend Yield: 3.58%

Harga saham INDF terus naik sejak melantai di BEI 30 tahun lalu. Sebagai induk dari ICBP, skala bisnis INDF sangat besar. Empat lini bisnis utamanya yaitu:

  • Customer Branded Product (CBP): Dioperasionalkan oleh ICBP untuk produksi makanan ringan, bumbu dapur, dan minuman.
  • Grup Bogasari: Produsen tepung terigu dan pasta.
  • Agribisnis: Bidang Crude Palm Oil (CPO) dengan anak usaha PT Salim Ivomas Pratama (SIMP) dan PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP).
  • Distribusi dan pengemasan barang perkapalan.

7. PTBA (Bukit Asam Tbk)

saham blue chip syariah ptba
  • Sektor: Energi, terutama batubara.
  • Terdaftar BEI: 23 Desember 2002
  • Market Cap: Rp30.99 Triliun
  • Dividend Yield: 14.84%

Bukit Asam Tbk (PTBA) juga termasuk salah satu pemain besar di sektor batubara. Dalam 5 tahun terakhir, kinerja keuangannya tumbuh pesat berkat inovasi dan produksi penjualan tinggi. Pada 11 Desember 2024 lalu, Arsal Ismail Direktur Utama Bukit Asam Tbk pun mendapat penghargaan Best CEO in Energy Company di ajang CNBC Awards 2024. 

8. TLKM (PT Telkom Indonesia Tbk)

saham blue chip syariah tlkm
  • Sektor: Telekomunikasi.
  • Terdaftar BEI: 14 November 1995
  • Market Cap: Rp255.61 Triliun
  • Dividend Yield: 6.74%

Sebagai pemain besar di sektor telekomunikasi, TLKM memiliki market cap besar dan banyak dibeli untuk jangka panjang. Walaupun setahun terakhir tren harganya turun, namun kinerja keuangannya masih bagus dan diminati investor asing dengan strategi buy on weakness.

9. UNTR (United Tractors Tbk)

saham blue chip syariah untr
  • Sektor: Alat berat dan tambang.
  • Terdaftar BEI: 19 September 1989
  • Market Cap: Rp97.64 Triliun
  • Dividend Yield: 8.46%

Saham blue chip syariah selanjutnya datang dari anak perusahaan Astra yaitu UNTR. Mereka punya dominasi yang kuat di pasar alat berat, terutama untuk sektor konstruksi dan pertambangan.

UNTR juga salah satu emiten yang langganan bagi dividen jumbo. Pada pembagian 24 Oktober 2024, UNTR memberikan dividen interim Rp2,42 triliun atau Rp667 per lembar saham.

10. UNVR (PT Unilever Indonesia Tbk)

saham blue chip syariah unvr
  • Sektor: Barang Konsumer (produk rumah tangga dan perawatan pribadi).
  • Terdaftar BEI: 11 Januari 1982
  • Market Cap: Rp67.34 Triliun
  • Dividend Yield: 6.67%

Sebagai perusahaan FMCG multinasional, UNVR adalah pemain utama di barang konsumsi dari sabun, sampo, sampai produk pembersih rumah tangga. Market share-nya sangat besar, permintaan pasarnya pun stabil. Nggak heran kalau UNVR sering dikoleksi investor kelas kakap.

Cara Pilih Saham Syariah 🧕

Terus, gimana cara memeriksa saham yang sesuai syariah? Kamu bisa periksa poin-poin berikut pada emitennya:

  • Cek apakah emiten tersebut masuk dalam indeks JII (Jakarta Islamic Index) di Indeks Saham IDX.
  • Kamu juga bisa cek saham syariah di syariahsaham.id.
  • Hindari perusahaan yang bergerak di bidang haram seperti rokok, alkohol, dan perjudian.
  • Tidak terlibat riba atau aktivitas finansial non-syariah.
  • Rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio) di bawah 45%.
  • Pendapatan perusahaan bebas bunga bank dan pendapatan non-halal lainnya.
  • Berkomitmen pada prinsip syariah.
  • Evaluasi kinerja keuangan stabil dengan laba bersih naik dan prospek bisnis baik.

Investasi Aman dengan Saham Blue Chip Syariah

Saham blue chip syariah adalah solusi investasi untuk kamu yang ingin cuan tanpa meninggalkan prinsip halal. Dengan memilih saham dari emiten seperti ADRO, ASII, BRIS, dan TLKM yang memiliki fundamental kuat, kamu bisa mengamankan masa depan finansial sekaligus menjaga ketenangan hati.

Investasi di saham syariah butuh pemahaman yang baik, jadi pastikan kamu mempelajarinya dengan cermat. Kalau masih bingung, jangan khawatir! Yuk, belajar lebih dalam tentang dunia saham syariah di Tuwaga, platform edukasi finansial yang mudah dipahami dan selalu relevan buat anak muda seperti kamu! 😊✨

Bagikan ke

Tentang Penulis

Ikuti Sosial Media Tuwaga

Info terbaru tentang finansial dan Tuwaga

Tuwaga siap menemani perjalanan finansialmu!​
🚀 Coming Soon 2025
Langganan newsletter sekarang, dapat 

500 ribu✨ buat pemenang!*

*Syarat dan ketentuan berlaku

Bersama tuwaga semua bisa
Bersama tuwaga semua bisa - mobile
Scroll to Top

Ubah profil?

Yakin ingin menyimpan perubahan profil?