DANA jadi salah satu dompet digital favorit di Indonesia. Mulai dari buat bayar belanja, kirim uang ke keluarga, sampai top up e-wallet lain. Aplikasi ini sudah digunakan jutaan orang dan beroperasi resmi di bawah pengawasan Bank Indonesia sebagai penyelenggara uang elektronik dan layanan transfer dana.
Tapi kadang, pas lagi butuh banget kirim uang, tiba-tiba muncul notifikasi “Transaksi gagal” atau “Tidak dapat diproses”. Saldo sudah ada, nomor tujuan rasanya sudah benar, tapi transfer tetap mentok di situ saja.
Kabar baiknya, kasus DANA tidak bisa transfer ini umumnya bisa diatasi sendiri. Biar nggak bingung, yuk, kita bahas satu per satu alasan kenapa DANA tidak bisa transfer dan solusi praktis yang bisa kamu coba.
💡 Jadi, Poinnya…
- Masalah Umumnya Teknis & Sistem: Transfer gagal biasanya dipicu koneksi internet lemah, saldo kurang, limit harian habis, nomor tujuan salah, atau server sedang gangguan.
- Keamanan Bisa Menahan Transaksi: DANA memakai sistem deteksi fraud. Aktivitas mencurigakan bisa bikin transfer ditunda dan akun diminta verifikasi tambahan.
- Sebagian Besar Bisa Diatasi Sendiri: Mulai dari cek saldo dan limit, perbaiki koneksi, update aplikasi, hingga verifikasi nomor tujuan, kebanyakan masalah bisa selesai tanpa bantuan CS.
Penyebab DANA Tidak Bisa Transfer
Secara garis besar, masalah transfer gagal di DANA muncul karena tiga hal, yaitu kendala teknis (koneksi dan aplikasi), batasan sistem (saldo dan limit), dan faktor keamanan (deteksi aktivitas mencurigakan).
Dilansir dari situs resmi DANA, berikut alasan kenapa DANA tidak bisa digunakan untuk transfer:
1. Koneksi Internet Lemah atau Tidak Stabil
Ini penyebab paling sering dan sepele. Semua transaksi di DANA butuh koneksi internet yang lancar karena aplikasi harus terhubung dengan server DANA. Di saat yang sama, sistem bank secara real time juga memverifikasi data, mengamankan transaksi, dan memperbarui saldo.
Kalau kamu lagi pakai Wi-Fi yang lemot, sinyal 4G/5G yang bolak-balik, atau tiba-tiba pindah area dengan sinyal buruk, proses transfer bisa gagal di tengah jalan.
Biasanya ditandai dengan loading lama, aplikasi macet di halaman konfirmasi, atau muncul pesan error jaringan.
2. Saldo DANA Kurang
Bukan cuma nominal transfer yang dipotong dari saldo, tapi juga biaya admin (kalau transfer ke bank) dan ketentuan minimal transfer.
Misalnya kamu mau kirim Rp50.000 ke rekening bank dengan biaya admin Rp2.500, berarti saldo yang dibutuhkan minimal Rp52.500. Kalau saldo kamu hanya Rp51.000, sistem akan otomatis menolak transaksi.
Di sisi lain, beberapa bank juga punya batas minimal transfer tertentu, jadi transaksi bisa gagal kalau di bawah batas tersebut.
3. Limit Transaksi Harian atau Bulanan Sudah Habis
DANA punya batas transaksi demi keamanan. Untuk akun yang belum upgrade (non-Premium), limit hariannya jauh lebih kecil dibanding akun DANA Premium. Limit ini berlaku akumulatif untuk semua transaksi, baik kirim uang, bayar tagihan, dan transaksi lain yang memotong saldo.
Kalau dalam satu hari kamu sudah sering transfer dengan nominal lumayan besar, wajar kalau di transaksi berikutnya muncul penolakan. Sebab sistem membaca limit harian atau bulanan sudah tercapai.
4. Nomor Rekening atau Tujuan Salah
Salah satu digit nomor rekening keliru, salah pilih bank tujuan, atau kamu memasukkan nomor ponsel DANA yang tidak aktif, semuanya bisa bikin transaksi mental. Sistem biasanya akan menolak jika nomor tujuan tidak valid atau tidak ditemukan.
Untuk transfer ke bank, rekening yang sudah ditutup atau berstatus dormant juga bisa membuat transaksi gagal atau tertahan sampai akhirnya di-refund.
5. Gangguan Server DANA atau Bank Tujuan
Kadang masalah bukan di HP atau koneksi kamu, tapi di sisi server. Bisa dari server DANA yang sedang maintenance, bisa juga dari bank tujuan yang sedang mengalami gangguan sistem.
Ciri-cirinya, fitur lain di DANA juga ikut lambat, banyak pengguna mengeluh di media sosial, atau DANA mengumumkan adanya perbaikan sistem sementara.
Di momen tertentu seperti tanggal gajian, hari promo besar, dan libur panjang, beban transaksi juga meningkat tajam sehingga risiko server sibuk ikut naik.
Baca Juga: 15 Permainan yang Menghasilkan Uang Resmi, Update 2025 dan Bisa Cair ke DANA
6. Akun Penerima Bermasalah
Transfer bisa gagal kalau rekening tujuan sedang diblokir, ditahan sementara oleh bank, sudah tidak aktif, atau mencapai batas saldo maksimum.
Dalam kasus tertentu, transaksi mungkin tidak langsung gagal, tapi tertunda dulu sampai sistem bank memastikan status rekening. Kalau ditolak, saldo biasanya akan kembali ke akun DANA pengirim.
7. Aktivitas Dianggap Mencurigakan Oleh Sistem Keamanan
Sebagai dompet digital resmi yang diawasi Bank Indonesia, DANA menerapkan sistem deteksi fraud yang cukup agresif.
Kalau pola transaksi kamu tiba-tiba tidak wajar, misalnya mendadak transfer dalam nominal besar ke nomor yang baru pertama kali dipakai, atau kirim uang ke banyak orang dalam waktu singkat, sistem bisa menahan transaksi sementara.
Dalam kasus tertentu, akunmu akan diminta melakukan verifikasi tambahan sebelum bisa lanjut transfer lagi.
8. Error atau Bug pada Aplikasi DANA
Cache yang menumpuk, aplikasi belum di-update, memori HP penuh, sampai konflik dengan aplikasi lain bisa bikin DANA jadi sering crash, freeze, atau tidak responsif di halaman transfer.
Dari sisi server sebenarnya aman, tapi aplikasinya tidak sehat, sehingga transaksi tidak pernah sampai ke sistem DANA.
Cara Mengatasi DANA yang Tidak Bisa Transfer
Setelah tahu penyebabnya, sekarang kita bahas langkah-langkah yang bisa kamu lakukan, yaitu:
1. Periksa Koneksi Internet Lebih Dulu
Sebelum menyalahkan aplikasinya, cek dulu jaringan yang kamu pakai. Kalau pakai Wi-Fi dan terasa lambat, coba pindah ke data seluler. Kalau pakai data tapi sinyal cuma satu bar atau muncul 3G/H+, pindah ke lokasi lain yang sinyalnya lebih kuat.
Menyalakan mode pesawat sebentar lalu mematikannya lagi juga bisa membantu mereset koneksi. Setelah itu, buka ulang aplikasi DANA dan coba transfer lagi.
2. Pastikan Saldo Cukup, Termasuk Biaya Admin
Selalu cek saldo di halaman utama sebelum mengisi nominal transfer. Biasakan menghitung total kebutuhan, yaitu nilai transfer ditambah saldo minimum yang dibutuhkan dan biaya admin (kalau transfer ke bank).
Kalau saldo kurang tipis, kamu bisa menurunkan nominal transfer atau cona top up dulu lewat mobile banking, ATM, minimarket, atau channel resmi lain yang terhubung dengan DANA.
3. Cek Limit Transaksi dan Pertimbangkan Upgrade ke DANA Premium
Kalau kamu cukup sering kirim uang dengan nominal lumayan besar, ada kemungkinan limit harian atau bulananmu sudah habis. Kamu bisa cek sisa limit di menu profil atau pengaturan akun di aplikasi.
Jika ternyata penggunaanmu memang intens, upgrade ke DANA Premium bisa jadi solusi. Proses upgrade hanya butuh KTP dan selfie. Setelah disetujui kamu akan mendapat limit yang jauh lebih lega sekaligus akses ke fitur yang lebih lengkap.
4. Verifikasi Ulang Nomor Tujuan dan Nama Penerima
Setiap kali transfer ke rekening bank atau nomor DANA baru, jangan buru-buru menekan tombol konfirmasi. Baca pelan-pelan nomor rekening dan pastikan nama penerima yang muncul sudah sesuai.
Kalau dirasa aneh atau namanya tidak cocok, batalkan transaksi dan cek ulang ke penerima. Lebih aman lagi kalau kamu simpan data penerima yang sering dipakai sebagai favorit. Jadi risiko salah ketik nomor bisa diminimalkan.
5. Cek Status Gangguan Lewat Pengumuman Resmi
Jika semua terasa normal, baik koneksi, saldo, nomor tujuan benar, tapi transaksi tetap gagal, ada kemungkinan server DANA atau bank tujuan sedang bermasalah. Kamu bisa cek akun resmi DANA di media sosial untuk melihat apakah ada pengumuman gangguan atau maintenance.
Kalau memang sedang ada kendala, biasanya saran terbaik adalah menunggu beberapa waktu sebelum mencoba lagi. Atau, kamu juga bisa pakai metode pembayaran alternatif seperti mobile banking langsung atau e-wallet lain.
Baca Juga: 10 Aplikasi Penghasil Saldo Dana Terbaik 2025: Bisa Cuan Cuma Modal HP Aja!
6. Atasi Kendala pada Aplikasi
Jika aplikasi terasa berat, sering menutup sendiri, atau freeze di halaman tertentu, coba bersihkan cache DANA lewat pengaturan aplikasi di ponsel kamu. Setelah itu, pastikan DANA sudah di-update ke versi terbaru lewat Play Store atau App Store.
Kalau masalah tetap muncul, uninstall lalu install ulang DANA biasanya cukup ampuh menghilangkan error teknis. Data saldo dan riwayat transaksi kamu aman karena tersimpan di server, bukan di HP.
7. Ikuti Verifikasi Tambahan Jika Diminta Sistem Keamanan
Kalau aktivitas transfermu dianggap tidak biasa, DANA bisa meminta verifikasi tambahan. Ikuti instruksi yang muncul di aplikasi, misalnya upload ulang foto KTP, selfie, atau konfirmasi data tertentu.
Kalau akun sempat terkunci atau dibatasi, kamu bisa menghubungi customer service resmi DANA. Baik lewat email, call center, atau live chat di aplikasi. Jangan lupa siapkan data nomor HP dan detail transaksi yang bermasalah.
8. Hubungi Penerima Jika Masalah Ada pada Akun Tujuan
Untuk kasus di mana rekening tujuan diblokir, dormant, atau bermasalah, satu-satunya jalan adalah penerima memperbaiki dulu status rekeningnya di bank terkait. Kamu bisa minta nomor rekening lain, minta transfer dibelokkan ke e-wallet penerima, atau menunggu sampai rekening mereka kembali aktif.
Kalau transaksi sudah terlanjur tertahan tapi akhirnya gagal, dana biasanya akan kembali ke saldo DANA kamu dalam waktu tertentu.
Solusi Praktis Agar DANA Kembali Lancar!
Masalah DANA tidak bisa transfer itu wajar terjadi sesekali di tengah jutaan transaksi yang diproses setiap hari. Terpenting, kamu tahu dulu sumber masalahnya di mana. Apakah koneksi, saldo, limit, sistem, atau keamanan. Dari situ, solusi yang kamu ambil akan jauh lebih tepat dan nggak bikin panik. Semoga membantu!
Di Tuwaga, kamu bisa eksplor berbagai tips keuangan dan investasi yang bantu keuanganmu makin sehat dan terarah.
Kamu juga bisa cek, bandingkan, dan ajukan tabungan, deposito, kartu kredit, dana tunai kendaraan, hingga pinjaman tanpa jaminan (KTA) dari berbagai bank secara resmi dan tanpa biaya tambahan, lho!














































