Gabung Tuwaga Club! dapatkan tools
finansial senilai Rp300rb GRATIS!

Gabung Sekarang
/
/
/
7 Cara Menghasilkan Uang dari Menjual Barang Bekas di Marketplace

7 Cara Menghasilkan Uang dari Menjual Barang Bekas di Marketplace

Ditulis oleh
 3 views
Terakhir diupdate Tue, 24 June 2025
usaha rumahan bulan ramadhan

Baca juga listicle menarik lainnya

Pernah nggak sih kamu buka lemari terus ketemu tumpukan barang yang udah lama nggak dipakai? 📦 Bisa baju, gadget lama, tas, sampai mainan anak yang udah out of season. Daripada cuma numpuk dan berdebu, kenapa nggak dijual aja?

Cara menghasilkan uang dari jual barang bekas itu sebenarnya simpel: kamu tinggal sortir barang, foto, kasih deskripsi, lalu upload di marketplace. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa dapetin cuan tambahan tanpa modal gede—bahkan bisa banget jadi side hustle harian!

Yuk, simak gimana caranya barang bekasmu bisa berubah jadi penghasilan tambahan!

1. Pilih Marketplace yang Tepat

Langkah pertama adalah memilih tempat jualan yang sesuai dengan jenis barang bekas yang kamu miliki. Beberapa pilihan marketplace populer di Indonesia antara lain:

  • OLX: Cocok buat barang besar seperti motor, mobil, furnitur, atau alat elektronik.
  • Facebook Marketplace: Cepat dan praktis karena langsung menyasar pengguna sekitar.
  • Shopee & Tokopedia: Ideal untuk barang bekas fashion, mainan, aksesoris, dan perlengkapan rumah tangga.
  • Carousell: Fokus pada barang preloved, khususnya fashion dan gadget.

2. Ambil Foto Produk yang Menarik

Percaya deh, foto produk yang bagus bisa bikin barang bekas kamu terlihat bernilai. Nggak perlu kamera mahal, cukup pakai HP dengan pencahayaan alami dan background yang bersih. Ambil dari beberapa sudut, tunjukkan bagian penting, dan kalau ada cacat, jujur aja ditampilkan.

Kenapa penting?

  • Pembeli bisa menilai kondisi barang dengan jelas
  • Foto yang jernih meningkatkan kepercayaan
  • Produk lebih stand out di halaman pencarian

Tambahkan benda pembanding untuk memperlihatkan ukuran barang, misalnya tangan, botol, atau penggaris.

3. Tulis Deskripsi yang Jujur dan Detail

Jangan cuma tulis “kondisi bagus” atau “jarang dipakai”. Coba jabarkan:

  • Usia pemakaian barang
  • Merek dan tipe
  • Kondisi fisik dan fungsi
  • Alasan dijual
  • Kelengkapan (dus, manual, charger, dll.)

Deskripsi yang lengkap bisa mengurangi pertanyaan berulang dari calon pembeli dan mempercepat proses jualan. Misalnya, “Dijual kamera Canon EOS M3, kondisi 90% mulus, minus sedikit baret di body. Fungsi semua normal. Sudah tidak dipakai karena upgrade kamera baru. Bonus SD card 32GB. No box.”

Baca juga: 10 Situs Terpercaya untuk Menghasilkan Uang dari Menyewakan Mobil

4. Pasang Harga yang Realistis

Menjual barang bekas bukan soal untung besar, tapi soal cepat laku. Maka dari itu, pasang harga yang kompetitif. Cek dulu harga pasaran barang sejenis di platform yang sama, lalu sesuaikan dengan kondisi barang kamu.

Pertimbangan harga:

  • Apakah barang masih bergaransi?
  • Apakah ada kerusakan kecil?
  • Apakah lengkap dengan aksesoris asli?

Tambahkan sedikit ruang negosiasi (misalnya pasang harga Rp550.000 padahal target kamu Rp500.000).

5. Aktif Respon Chat dan Komentar

Salah satu faktor yang bikin barang cepat laku adalah respon cepat. Calon pembeli yang tertarik biasanya ingin segera dapat kepastian, jadi pastikan kamu aktif memantau chat, komentar, atau notifikasi dari marketplace.

Keuntungan aktif membalas:

  • Meningkatkan rating akun penjual
  • Membangun kepercayaan
  • Menghindari calon pembeli pindah ke seller lain

6. Gunakan Judul Produk yang Jelas dan Menarik

Judul adalah hal pertama yang dilihat pembeli saat mencari barang. Gunakan kata kunci yang jelas dan informatif, misalnya:

  • Salah: “Tas keren preloved”
  • Benar: “Tas Ransel Eiger Hitam Original Bekas – Kondisi 90%”

Dengan judul yang jelas, barang kamu lebih mudah ditemukan lewat fitur pencarian di marketplace. Hindari huruf kapital semua atau simbol aneh—bikin judul kamu terlihat profesional.

7. Perhatikan Pengemasan dan Pengiriman

Kalau kamu jual barang bekas lewat marketplace yang kirim antarkota, pastikan pengemasan kamu aman dan rapi. Barang bekas tetap harus dikirim dengan perlakuan yang layak agar pembeli puas.

Gunakan bubble wrap, kardus, atau plastik pelindung tambahan untuk barang-barang elektronik, pecah belah, atau barang bernilai tinggi. Sertakan pesan kecil atau ucapan terima kasih di dalam paket sebagai nilai tambah. Bisa bikin pembeli repeat order, lho!

Jangan lupa manfaatin media sosial kamu! Upload barang bekas yang kamu jual di Instagram Story, Facebook, atau WhatsApp status. Kadang pembeli datang justru dari lingkaran terdekat kamu.

Rekomendasi Produk

Barang Bekas, Cuan Segar!

Menjual barang bekas bukan cuma soal dapet uang tambahan, tapi juga bagian dari gaya hidup minim sampah alias sustainable living. Kamu bantu barang yang masih layak pakai ketemu pemilik baru yang lebih membutuhkan.

Nggak cuma dompet yang senang, tapi juga lingkungan! Jadi, daripada barang kamu nganggur, mending disortir, difoto, dan diunggah aja sekarang. Siapa tahu dari bersih-bersih rumah, kamu bisa dapat jutaan rupiah!

Kalau kamu suka bahas soal keuangan sehari-hari, tips cuan dari rumah, atau lagi cari produk finansial kayak KTA, kartu kredit, e-wallet, dan banyak lagi? Cek Tuwaga buat insight terbaik yang bikin keputusan finansialmu makin cerdas! 

Bagikan ke

Tentang Penulis

Ikuti Sosial Media Tuwaga

Info terbaru tentang finansial dan Tuwaga

Scroll to Top

Ubah profil?

Yakin ingin menyimpan perubahan profil?