Banyak orang mengira bahwa untuk bisa menghasilkan uang di Instagram, seseorang harus memiliki minimal 10.000 followers agar bisa menggunakan fitur swipe-up di stories atau terlihat lebih “influencer”. Padahal, kenyataannya tidak selalu begitu. Dengan strategi yang tepat, bahkan akun dengan ratusan hingga ribuan pengikut saja bisa mulai mendapatkan penghasilan.
Kuncinya adalah memanfaatkan kreativitas, engagement, dan peluang kolaborasi. Artikel ini akan membahas 10 cara detail untuk menghasilkan uang di Instagram meskipun tanpa 10K followers.
Jadi Poinnya…
- Followers banyak bukan syarat utama. Dengan ratusan atau ribuan followers pun kamu bisa mulai cuan.
- Engagement lebih penting daripada jumlah pengikut. Konten yang relevan dan interaktif akan bikin brand tertarik kerja sama.
- Ada banyak cara dapat penghasilan. Dari UGC, affiliate, jasa micro, jualan digital product, sampai jastip — tinggal pilih yang sesuai skill dan minatmu.
10 Cara Menghasilkan Uang di Instagram Tanpa 10K Followers
1. Menjadi Content Creator UGC (User Generated Content)
UGC (User Generated Content) adalah konten yang dibuat oleh pengguna untuk sebuah brand. Bedanya dengan influencer, UGC creator tidak perlu memposting di akun pribadi, cukup membuat konten yang nantinya dipakai brand di media sosial mereka.
Keuntungan UGC:
- Tidak butuh followers banyak.
- Hanya fokus pada kualitas foto, video, atau copywriting.
- Brand rela membayar karena lebih “otentik” dibanding iklan formal.
Tips sukses UGC:
- Bangun portfolio di Instagram dengan konten estetik.
- Gunakan hashtag seperti #UGCcreator atau #UGCcommunity.
- Tawarkan jasa lewat DM atau platform freelance.
2. Affiliate Marketing
Affiliate marketing memungkinkan kamu menghasilkan uang dari komisi penjualan produk melalui link afiliasi. Instagram kini mendukung link di bio maupun stories (meskipun tanpa swipe-up).
Contoh platform affiliate:
- Shopee Affiliate
- Tokopedia Affiliate
- Amazon Affiliate (jika target global)
Tips sukses affiliate:
- Buat konten review jujur.
- Gunakan Reels untuk menjelaskan manfaat produk.
- Arahkan audiens ke link di bio dengan CTA jelas.
3. Menawarkan Jasa Micro (Virtual Assistant, Caption Writer, dll.)
Banyak UMKM dan kreator besar membutuhkan bantuan “di balik layar”. Kalau kamu punya keahlian menulis caption, desain feed, atau mengelola komentar, kamu bisa menawarkan jasa micro seperti Social Media Assistant.
Contoh jasa micro yang laris:
- Penulisan caption IG.
- Editing foto/video sederhana.
- Membalas DM pelanggan.
- Riset hashtag dan tren konten.
Tips sukses jasa micro:
- Tunjukkan hasil kerja di akun pribadi.
- Buka slot jasa di story highlights.
- Tetapkan harga per paket (misal: 10 caption = Rp150.000).
4. Menjadi Reseller atau Dropshipper
Tanpa perlu modal besar, kamu bisa menjual produk di Instagram dengan sistem dropship. Cukup posting foto/video produk, lalu supplier yang mengurus pengiriman.
Tips sukses dropship di Instagram:
- Gunakan reels + trending audio untuk produk.
- Tambahkan CTA “klik link di bio untuk order”.
- Fokus pada niche (misal: skincare, fashion, perlengkapan bayi).
5. Jualan Jasa Foto & Video Produk
Kalau kamu punya kamera HP dengan kualitas bagus, kamu bisa menjual jasa pembuatan konten produk. Banyak UMKM butuh feed IG yang menarik.
Tips sukses jasa foto produk:
- Gunakan properti sederhana (misal: alas kayu, tanaman).
- Post hasil karya sebagai portfolio.
- Tawarkan paket murah di awal untuk menarik klien pertama.
6. Membuka Paid Promote atau Shoutout
Walau followers belum 10K, kalau engagement bagus, kamu bisa membuka slot paid promote untuk akun lain. Biasanya berlaku untuk sesama UMKM, akun bisnis kecil, atau sesama creator.
Tips sukses paid promote:
- Tunjukkan insights (reach, impression).
- Gunakan harga terjangkau dulu (Rp10.000–Rp50.000/post).
- Tawarkan paket story + feed untuk hasil maksimal.
Baca Juga: 12 Cara Mendapatkan Passive Income dari Internet, Kerja Cerdas dari Mana Aja!
7. Jasa Endorsement Mikro (Micro-influencer)
Brand tidak selalu mencari influencer dengan ratusan ribu followers. Micro-influencer (1.000–9.999 followers) sering lebih dipercaya karena terasa lebih “dekat”.
Tips sukses micro-influencer:
- Fokus pada niche (fashion, parenting, skincare).
- Tingkatkan engagement dengan interaksi di komentar/DM.
- Gunakan email & bio IG untuk menerima kerja sama.
8. Menjual Template & Digital Product
Kalau kamu bisa desain, manfaatkan Instagram untuk menjual digital product, seperti:
- Template Canva feed Instagram.
- Preset Lightroom.
- E-book (tips skincare, resep, dll.).
👉 Digital product laris karena sekali buat bisa dijual berulang kali tanpa stok fisik.
9. Layanan Konsultasi atau Mini Coaching
Punya keahlian khusus? Misalnya public speaking, bikin CV, atau strategi Instagram? Kamu bisa buka jasa coaching lewat DM, Zoom, atau WhatsApp.
Tips sukses coaching di Instagram:
- Berbagi tips gratis lewat reels.
- Arahkan audiens ke link booking.
- Gunakan testimoni klien untuk meningkatkan kepercayaan.
10. Membuka Jasa Titip (Jastip)
Kalau kamu sering belanja di mall, luar kota, atau luar negeri, manfaatkan dengan membuka jasa titip. Tinggal posting barang yang tersedia, lalu terima order via DM.
Tips sukses jastip di Instagram:
- Update barang real-time via story.
- Gunakan sistem DP agar lebih aman.
- Fokus pada niche tertentu (makeup, fashion, mainan anak).
Menghasilkan uang di Instagram tanpa 10K followers itu sangat mungkin. Asalkan kamu kreatif, konsisten, dan tahu cara memonetisasi skill atau kontenmu, peluangnya terbuka lebar.
Tapi, jangan cuma fokus menambah pemasukan. Kelola juga keuanganmu dengan lebih cerdas. Supaya hasil kerja keras dari Instagram bisa berkembang, kamu perlu memilih produk finansial yang tepat — mulai dari tabungan, deposito, hingga kartu kredit.
Bandingkan dan apply yang terbaik sesuai kebutuhanmu hanya di Tuwaga Biar keuanganmu makin aman, cuan dari Instagram nggak cuma numpuk di saldo, tapi juga bertumbuh jadi aset!