Bermimpi punya karier fleksibel tanpa harus terikat ruang kantor? Pekerjaan sebagai Virtual Assistant adalah jawaban yang tepat. Profesi ini menawarkan kebebasan untuk bekerja dari mana saja, asalkan ada koneksi internet. Untuk memulai, kamu perlu memahami semua hal penting, mulai dari SOP harian Virtual Assistant yang terstruktur hingga tools wajib Virtual Assistant yang mendukung produktivitas.
Berikut Tuwaga sudah merangkumkan informasi lengkap seputar Virtual Assistant. Sebelum itu, perlu kamu ketahui terlebih dulu kira-kira apa sih Virtual Assistant itu?
💡 Jadi, Poinnya…
- Fleksibel: Pekerjaan bisa dilakukan di mana saja, kapan saja yang tentu bisa menyesuaikan aktivitasmu.
- Rate Card Menjanjikan: Rate card yang bisa didapat dengan menjadi Virtual Assistant sangat menjanjikan.
- Fleksibel Buat Semua Lulusan: Mau kamu lulusan S1, SMA/SMK, atau bahkan masih kuliah bisa banget apply jadi Virtual Assistant.
Apa Itu Virtual Assistant?
Dilansir dari Kompas.com, Virtual Assistant atau yang biasa disingkat VA adalah sebutan untuk asisten profesional yang bekerja secara mandiri dan menyediakan berbagai layanan dukungan kepada klien dari jarak jauh (secara virtual). Berbeda dengan asisten konvensional yang bekerja di kantor, seorang VA bisa melakukan semua tugasnya dari mana saja, asalkan terhubung dengan internet.
Menurut Tania Gromenko, CEO SGB VA, seorang penyedia kursus untuk menjadi virtual assistant menyatakan, perubahan pola kerja yang memungkinkan kerja remote telah memperluas peran yang dapat diberikan kepada virtual assistant.
Sementara itu, tugas seorang VA sangat beragam, tergantung pada spesialisasi dan kebutuhan klien. Secara umum, mereka bisa membantu dalam hal:
- Tugas Administratif: Mengatur jadwal, membalas email, entri data, membuat dokumen, dan melakukan riset.
- Dukungan Teknis: Mengelola website, media sosial, atau membantu urusan administrasi e-commerce.
- Layanan Pelanggan: Menjawab pertanyaan pelanggan, menangani komplain, dan mengelola komunikasi dengan klien.
10 Cara jadi Virtual Assistant
Berikut adalah 10 cara untuk memulai karier sebagai Virtual Assistant:
1. Tentukan Keahlianmu
VA tidak hanya soal administrasi. Identifikasi keahlian yang sudah kamu miliki, seperti:
- Keahlian administratif: Mengatur jadwal, membalas email, atau entri data.
- Keahlian kreatif: Desain grafis, menulis konten, atau mengelola media sosial.
- Keahlian teknis: Analisis data, SEO, atau manajemen website.
- Keahlian personal: Pelayanan pelanggan, riset, atau manajemen proyek.
2. Belajar dan Tingkatkan Skill
Meskipun sudah punya keahlian, teruslah belajar untuk meningkatkan nilai jual. Kamu bisa ikut kursus online di Coursera, Skillshare, atau Udemy untuk menguasai alat-alat yang sering dipakai, seperti Google Suite, Trello, Asana, atau Mailchimp.
3. Buat Portofolio Sederhana
Portofolio tidak harus mewah. Cukup buat satu halaman yang berisi deskripsi diri, daftar keahlian, dan contoh-contoh pekerjaan yang pernah kamu lakukan. Ini akan meyakinkan calon klien bahwa kamu adalah kandidat yang tepat.
4. Tentukan Tarif Jasa
Riset harga pasar untuk VA dengan keahlian serupa. Tentukan apakah kamu akan mengenakan tarif per jam, per proyek, atau paket bulanan. Jangan takut untuk menaikkan harga seiring pengalaman.
5. Tentukan Tarif Jasa
Bangun personal branding di media sosial. Bagikan tips, studi kasus, atau informasi yang relevan dengan pekerjaan VA. Ini akan membuat calon klien melihat keahlianmu dan tertarik untuk merekrutmu.
6. Cari Klien di Platform Freelance
Banyak platform yang bisa menghubungkanmu dengan calon klien. Coba daftar di situs seperti:
- Upwork
- Fiverr
- Sribulancer
- Freelancer
7. Perluas Jaringan (Networking)
Bergabunglah dengan grup-grup online di LinkedIn, Facebook, atau Telegram yang membahas pekerjaan freelance atau VA. Dari sini, kamu bisa mendapatkan informasi lowongan, tips, dan membangun relasi.
8. Kirim Proposal yang Menarik
Saat melamar, jangan hanya mengirim CV. Buatlah proposal yang spesifik, tunjukkan bagaimana kamu bisa membantu menyelesaikan masalah klien. Proposal yang personal akan lebih meyakinkan.
9. Sediakan Kontrak Kerja
Jika sudah ada kesepakatan, pastikan semuanya tertulis dalam kontrak. Ini sangat penting untuk melindungi hak-hakmu, termasuk soal skop pekerjaan, jadwal, dan pembayaran.
10. Jaga Reputasi
Selalu berikan hasil terbaik dan selesaikan pekerjaan tepat waktu. Klien yang puas bisa memberikan testimoni atau bahkan merekomendasikanmu ke klien lain. Reputasi yang baik adalah investasi terbaik untuk karier VA-mu.

Gambaran SOP Harian Virtual Assistant
Setiap perusahaan memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) harian yang berbeda untuk Virtual Assistant (VA). Namun, secara umum, SOP ini mencakup beberapa poin penting yang memastikan produktivitas dan kelancaran kerja.
Berikut adalah gambaran SOP Harian Virtual Assistant:
1. Rangkaian Pagi (30-60 menit pertama)
- 08.00 – 08.05: Login dan Cek Status.
- 08.05 – 08.20: Tinjau Jadwal dan Prioritaskan Tugas.
- 08.20 – 08.30: Cek Inbox dan Komunikasi Awal.
2. Sesi Kerja Inti (Sesuai Jadwal)
- Manajemen Komunikasi (Sepanjang Hari).
- Administrasi dan Manajemen Data.
- Manajemen Media Sosial.
- Riset dan Perencanaan.
3. Rangkaian Sore (30 menit sebelum selesai)
- 16.30 – 16.45: Finalisasi Tugas.
- 16.45 – 16.55: Susun Laporan Harian.
- 16.55 – 17.00: Log Out dan Persiapan Hari Berikutnya.
10 Tools yang Wajib Dikuasai Virtual Assistant
Sementara itu, menjadi seorang Virtual Assistant (VA) berarti kamu harus menguasai berbagai tools untuk mendukung pekerjaan klien. Berikut adalah 10 tools wajib yang harus kamu kuasai:
- Google Workspace
- Trello
- Asana
- Slack atau Microsoft Teams
- Zoom atau Google Meet
- LastPass atau Dashlane
- Canva
- Zapier
- Calendly atau Acuity Scheduling
- Loom atau OBS
Berapa Rate Card Virtual Assistant?
Tidak ada standar harga yang tetap untuk layanan Virtual Assistant (VA) karena tarif sangat bervariasi tergantung pada beberapa faktor penting. Namun, untuk memudahkanmu, Tuwaga akan memberikan gambaran terkait rate card VA yang bisa kamu pertimbangkan, berikut ini:
1. Kategori Pemula
- Pengalaman: Kurang dari 1 tahun
- Tarif Rata-rata (Per Jam): Rp40.000 – Rp75.000
- Tarif Rata-rata (Bulanan): Rp1.500.000 – Rp2.500.000 (untuk 40 jam/bulan)
2. Kategori Menengah
- Pengalaman: 1 – 3 tahun
- Tarif Rata-rata (Per Jam): Rp75.000 – Rp150.000
- Tarif Rata-rata (Bulanan): Rp2.500.000 – Rp5.000.000 (untuk 40 jam/bulan)
3. Kategori Spesialis
- Pengalaman: Lebih dari 3 tahun
- Tarif Rata-rata (Per Jam): Rp150.000 – Rp300.000+
- Tarif Rata-rata (Bulanan): Rp5.000.000 – Rp10.000.000+ (untuk 40 jam/bulan)
Minat jadi Virtual Assistant?
Dengan memahami setiap rincian tentang SOP harian Virtual Assistant, tools wajib Virtual Assistant, hingga cara menentukan rate card Virtual Assistant, kamu bisa membuka jalan menuju kesuksesan. Mulailah langkah kecil, tawarkan layananmu, dan jadilah Virtual Assistant profesional!
Nah, kalau kamu pengin makin cerdas atur keuangan, jangan berhenti di sini. Coba deh cek Tuwaga! Di Tuwaga, kamu bisa nemuin info lengkap soal produk finansial mulai dari kartu kredit, tabungan, deposito, KTA, sampai dana tunai properti & kendaraan.
Nggak cuma itu, ada juga artikel insight finansial biar kamu makin jago kelola duit. Atau kalau mau lebih cuan, mampir ke halaman TuwagaPromo buat liat promo dan diskon terbaru dari merchant favorit di mall. 😉