Pernah nggak sih kamu pengen nonaktifin BPJS Kesehatan karena udah nggak dipakai, pindah ke luar negeri, atau malah dobel kepesertaan sama tempat kerja? Nah, banyak orang mikir penonaktifan bisa langsung lewat aplikasi Mobile JKN, tapi ternyata nggak semudah itu 😅
Yuk, kita bahas bareng cara menonaktifkan BPJS Kesehatan lewat JKN Mobile, plus langkah alternatif kalau menunya belum muncul di aplikasimu.
💡 Jadi, Poinnya…
- Fitur JKN Mobile Masih Terbatas, Tapi Ada Solusinya: Belum semua peserta bisa nonaktif lewat aplikasi, tapi kamu tetap bisa urus lewat kantor cabang, call center, atau email resmi BPJS.
- Lengkapi Dokumen, Proses Jadi Cepat: Semakin lengkap data dan alasan kamu, semakin cepat BPJS memproses pengajuan. Simpel tapi sering diabaikan!
- Jangan Abaikan Tunggakan Sebelum Nonaktif: Kalau masih ada tagihan yang belum dibayar, pengajuan bisa ditolak. Jadi, pastikan iuran terakhir sudah beres sebelum ajukan penonaktifan.
Emang Bisa Nonaktifin BPJS Kesehatan Lewat JKN Mobile?
Jawabannya, bisa, tapi terbatas.
Sampai sekarang, fitur “Henti Kepesertaan” atau “Penonaktifan” belum tersedia untuk semua peserta. Beberapa orang memang udah bisa akses menu itu, tapi hanya untuk kasus tertentu, kayak:
- Peserta meninggal dunia
- Tinggal di luar negeri lebih dari 6 bulan
- Warga Negara Asing (WNA) yang udah balik ke negaranya
Jadi kalau kamu mau berhenti karena alasan lain (misalnya pengen nggak bayar iuran dulu 😅), itu belum bisa langsung lewat aplikasi ya.
6 Langkah Menonaktifkan BPJS Kesehatan Lewat JKN Mobile
Kalau kamu termasuk yang memenuhi syarat di atas, bisa coba langkah ini 👇
- Buka aplikasi Mobile JKN: Download dulu di Play Store atau App Store kalau belum punya, lalu login pakai akun BPJS kamu.
- Masuk ke menu “Administrasi” atau “Ubah Data Peserta”: Di sini biasanya ada beberapa opsi terkait perubahan data.
- Pilih “Henti Kepesertaan” atau “Penonaktifan” (jika tersedia): Nggak semua akun punya menu ini ya, tapi coba dicek dulu.
- Isi alasan penonaktifan: Misalnya: peserta meninggal dunia, pindah domisili luar negeri, atau status WNA.
- Unggah dokumen pendukung: Contohnya akta kematian, surat tugas luar negeri, atau dokumen keimigrasian.
- Kirim pengajuan dan tunggu konfirmasi: Nanti kamu bisa pantau status pengajuan lewat aplikasi atau lewat layanan BPJS Care Center di 165.
Kalau Nggak Bisa Lewat Aplikasi, Gimana Dong?
Tenang aja! Kamu tetap bisa nonaktifin BPJS lewat jalur lain yang resmi, seperti:
- Datang ke kantor cabang BPJS Kesehatan dengan bawa dokumen lengkap (KTP, KK, surat pendukung, dan kartu BPJS).
- Hubungi BPJS Care Center 165 atau layanan WhatsApp resmi BPJS di masing-masing daerah.
- Kirim email ke care@bpjs-kesehatan.go.id dengan menyertakan identitas dan alasan penonaktifan.
Biasanya proses ini butuh waktu beberapa hari kerja, tergantung kelengkapan dokumen kamu.
Tips Supaya Proses Penonaktifan BPJS Lancar
Sebelum ngurus penonaktifan BPJS, sedikit persiapan bisa bikin prosesnya jauh lebih cepat dan minim drama. Simpel aja, dokumen lengkap, bukti rapi, dan cek tagihan. Dengan begitu, peluang disetujui lebih besar dan kamu gak bolak-balik ke kantor.
1. Siapin dokumen asli dan fotokopinya, biar nggak bolak-balik
Langkah paling dasar tapi sering banget disepelein adalah memastikan semua dokumen sudah lengkap dan siap. Kamu wajib bawa dokumen asli seperti KTP, Kartu Keluarga, dan kartu BPJS atau KIS.
Kalau alasan penonaktifanmu karena meninggal dunia, pindah ke luar negeri, atau WNA, jangan lupa bawa dokumen pendukung seperti akta kematian, surat tugas, atau dokumen keimigrasian. Siapkan juga fotokopinya 1–2 rangkap, jadi kalau petugas butuh salinan tambahan kamu nggak perlu keluar lagi buat fotokopi.
Tips tambahan: simpan dokumen dalam map atau plastik berlabel supaya nggak tercecer.
2. Pastikan alasan kamu valid sesuai ketentuan BPJS
Nggak semua alasan bisa langsung diterima untuk menonaktifkan kepesertaan, ya. BPJS Kesehatan hanya memproses penonaktifan kalau alasan kamu sesuai dengan aturan, misalnya peserta sudah meninggal dunia, pindah dan tinggal di luar negeri lebih dari 6 bulan, atau warga negara asing yang sudah kembali ke negaranya.
Jadi, sebelum ajukan lewat Mobile JKN atau datang ke kantor, pastikan dulu alasan kamu memang masuk kategori yang sah. Kalau ragu, kamu bisa konsultasi dulu lewat call center 165 atau chat resmi BPJS supaya nggak salah langkah.
3. Simpan bukti pengajuan dan tangkapan layar dari Mobile JKN sebagai arsip pribadi
Begitu pengajuan kamu udah dikirim, jangan lupa langsung simpan semua bukti, mulai dari screenshot halaman konfirmasi di Mobile JKN, nomor pengajuan, sampai email atau tanda terima dari petugas BPJS. Bukti ini penting banget kalau nanti ada kendala atau sistem belum memperbarui status keanggotaanmu.
Kalau kamu datang langsung ke kantor BPJS, minta juga tanda terima resmi sebagai bukti pengajuan. Simpan dokumen ini di tempat aman, bisa di folder khusus di HP atau cloud biar gampang dicari kapan pun dibutuhkan.
4. Cek tagihan terakhir, pastikan nggak ada tunggakan sebelum pengajuan penonaktifan
Salah satu penyebab pengajuan penonaktifan ditolak adalah masih adanya tunggakan iuran. Makanya, sebelum kamu ajukan penonaktifan, pastikan dulu semua tagihan BPJS sudah lunas. Kamu bisa cek status iuran langsung lewat aplikasi Mobile JKN atau situs resmi BPJS Kesehatan.
Kalau masih ada tunggakan, segera lakukan pembayaran lewat virtual account, ATM, atau e-wallet yang bekerja sama dengan BPJS. Simpan juga bukti pembayaran terakhir sebagai jaga-jaga kalau petugas butuh verifikasi. Dengan memastikan semua kewajiban sudah beres, proses penonaktifan jadi lebih lancar dan cepat disetujui.
Bisa! Tapi Harus Paham Caranya
Sekarang kamu udah tahu kalau cara menonaktifkan BPJS Kesehatan lewat JKN Mobile itu bisa, tapi masih terbatas untuk beberapa kondisi tertentu aja. Kalau fiturnya belum muncul di aplikasimu, kamu bisa pakai jalur resmi lain seperti datang ke kantor BPJS, email, atau call center.
Kuncinya cuma satu: lengkapi dokumen dan pastikan alasan kamu sesuai aturan. Dengan begitu, proses penonaktifan bakal lebih cepat dan nggak bikin pusing. 😉
Dan biar urusan keuanganmu tetap aman meski lagi ngurus hal administratif kayak gini, yuk atur cash flow bareng Tuwaga! Kamu bisa bandingin dan apply berbagai produk finansial resmi, mulai dari Kartu Kredit, KPR, Deposito, Tabungan, hingga Dana Tunai Kendaraan dan Properti. Plus, kalau kamu suka berburu promo, mampir juga ke halaman TuwagaPromo buat dapetin diskon dan cashback menarik














































