Pernah kepikiran buat jualan produk lokal ke luar negeri? Atau pengen impor barang-barang unik yang nggak ada di Indonesia? Nah, kalau kamu punya rasa penasaran soal cara mulai bisnis ekspor impor, artikel ini bakal jadi panduan awal yang pas banget buat kamu. Yuk, kita bongkar satu-satu langkahnya!
💡 Jadi Poinnya…
- Riset Produk Itu Pondasi! Tanpa produk yang cocok dan punya daya saing global, ekspor bisa mandek di tengah jalan.
- Legalitas Bukan Formalitas: Urus dokumen ekspor itu syarat wajib, bukan pilihan. Jadi, jangan di-skip ya!
- Digital Marketing = Jembatan Global: Punya website dan promosi online itu ibarat pintu gerbang ke buyer luar negeri.
Gimana Sih Cara Mulai Bisnis Ekspor Impor?
Bisnis ekspor impor itu ibarat jalan tol ke pasar global. Tapi, biar nggak nyasar di tengah jalan, kamu butuh peta yang jelas. Ini dia langkah-langkahnya👇
1. Pilih produk yang punya potensi
Nggak semua barang cocok buat dijual ke luar negeri. Kamu bisa mulai dari produk lokal yang unik—kayak kopi, rempah, kerajinan, atau batik. Intinya, cari produk yang:
- Punya keunggulan atau ciri khas
- Banyak dicari di luar negeri
- Nggak gampang rusak saat dikirim jarak jauh
Ada beberapa tools yang bisa bantu kamu biat riset produk, seperti Google Trends, marketplace global (Alibaba, Amazon), dan data ekspor di kemendag.go.id.
2. Susun rencana bisnis simpel tapi lengkap
Bikin business plan itu penting, lho. Nggak usah ribet, yang penting kamu tahu:
- Target pasar (negara tujuan)
- Estimasi biaya (modal, ongkir, pajak)
- Partner bisnis dan supplier
- Strategi pengiriman dan penjualan
Kalau ada modal lebih, kamu juga bisa banget konsultasi sama mentor bisnis atau join komunitas ekspor-impor.
3. Urus legalitas & dokumen
Ini tahap yang banyak orang skip, padahal krusial banget. Kamu wajib punya:
- NIB (Nomor Induk Berusaha)
- API-U atau API-P (Angka Pengenal Importir)
- NPWP & SIUP
- Dokumen ekspor: invoice, packing list, bill of lading, PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang)
Semua bisa kamu urus lewat OSS (Online Single Submission) di oss.go.id.
Baca Juga: Passive Income di Desa: 10 Cara Cuan Tanpa Ribet, Bisa Hidup Tenang dan Produktif!
4. Cari mitra dan buyer
Mau ekspor? Ya harus punya pembeli. Kamu bisa mulai dari:
- Platform B2B (Alibaba, TradeKey, Made-in-China)
- Pameran dagang internasional
- Gabung komunitas eksportir atau asosiasi industri
- Bikin katalog digital dan website buat branding
Ingat, trust itu segalanya. Bangun komunikasi yang profesional, jangan asal kirim barang ya!
5. Pilih logistik & shipping yang pas
Ekspor dan impor butuh strategi logistik yang kuat. Kamu bisa pilih dua jalur, yaitu via laut dan udara. Biasanya, biaya pengiriman via laut terbilang lebih murah. Cocok banget kalau kamu mau ekspor impor dalam volume yang besar.
Nah, kalau jalur udara, pengiriman akan lebih cepat, tapi biasanya lebih mahal. Pengiriman via udara ini cocok untuk produk-produk yang ringan dan premium.
Yang nggak kalah penting, jangan lupa asuransi kargo dan kerja sama dengan freight forwarder terpercaya biar nggak was-was barang nyasar 😅
6. Atur strategi harga & biaya
Hitung semua biaya dengan detail—mulai dari harga produk, ongkir, bea masuk, pajak, sampai margin keuntungan. Gunakan strategi harga kompetitif tapi tetap cuan. Bisa pakai markup sekitar 10-20% tergantung produk.
7. Promosi digital itu wajib
Zaman sekarang, buyer dari luar negeri juga kepoin kamu lewat internet, lho. Jadi pastikan website atau landing page kamu aktif dan punya katalog PDF berbahasa inggris. Aktif di sosial media dan marketplace global juga penting, nih.
Tips Finansial Buat Eksportir Pemula
Nah, bisnis ekspor impor ini perputaran uangnya nggak main-main, lho. Makanya kamu perlu banget ngatur finansial dengan baik. Cek tips finansial ini, ya.
- Buat rekening khusus bisnis biar cash flow lebih rapi
- Pisahkan dana operasional, pajak, dan keuntungan
- Pertimbangkan pakai Dana Tunai atau KTA Tuwaga buat tambahan modal awal
- Gunakan asuransi kargo & mitigasi risiko fluktuasi kurs (misal pakai forward contract)
- Manfaatkan fasilitas ekspor dari pemerintah seperti duty drawback atau insentif ekspor
Siap Mulai Bisnis Ekspor Impor?
Mulai bisnis ekspor impor itu nggak sesulit yang dibayangin, apalagi kalau kamu tahu langkah-langkah dasarnya. Mulai dari riset produk sampai promosi, semuanya bisa kamu pelajari dan lakuin sedikit demi sedikit.
Kalau kamu butuh support finansial biar bisnis ekspor kamu makin sat-set, Tuwaga siap bantu! Di Tuwaga, kamu bisa temukan berbagai produk finansial—mulai dari Kartu Kredit, Tabungan, KTA, Deposito, sampai Dana Tunai berbasis properti atau kendaraan. Nggak cuma itu, kamu juga bisa akses banyak artikel finansial keren dan apply produk langsung di sana.
Yuk, kembangkan bisnismu bareng Tuwaga!