Mendapatkan offering letter adalah momen yang paling ditunggu setelah melewati proses panjang melamar kerja. Namun, sering kali ada satu tahap krusial yang membuat banyak kandidat bingung: cara nego gaji. Padahal, tahap ini sangat penting untuk memastikan kompensasi yang kamu terima sesuai dengan pengalaman, keahlian, serta nilai yang kamu bawa ke perusahaan.
Jangan khawatir—dengan strategi yang tepat dan skrip percakapan yang terstruktur, kamu bisa bernegosiasi dengan percaya diri tanpa terlihat menuntut berlebihan. Artikel ini akan membahas 8 cara nego gaji yang efektif, lengkap dengan contoh skrip yang bisa langsung kamu praktikkan.
💡 Jadi, Poinnya…
- Data adalah Senjata Utama: Nego gaji tanpa riset ibarat perang tanpa amunisi. Pastikan kamu tahu standar pasar biar lebih pede.
- Nada Positif Bikin Diskusi Lancar: Selalu ucapkan terima kasih dan tunjukkan antusiasme. Nada positif bikin HR lebih terbuka.
- Benefit Bisa Jadi Jalan Tengah: Kalau gaji mentok, jangan lupa ada benefit lain yang bisa ditawar. Cuti, bonus, sampai fleksibilitas kerja bisa jadi win-win.
Robert Walters
Dilansir dari Robert Walters, berikut cara nego gaji yang perlu kamu lakukan:
1. Jangan Ragu Mulai dengan Apresiasi
Umumnya, pada wawancara pertama, pewawancara akan fokus pada keterampilan, pengalaman, dan kontribusi apa saja yang bisa kita berikan pada perusahaan. Pada wawancara kedua, HR mulai membicarakan soal berapa gaji yang mereka tawarkan.
Ketika perusahaan membagikan rentang gaji, itu pertanda positif. Berarti mereka terbuka untuk berdiskusi dan memberimu alasan untuk bekerja. Namun, banyak kandidat membuat kesalahan dengan memilih rentang gaji terendah atau tidak bernegosiasi sama sekali.
Saat bernegosiasi, jaga nada bicara kamu tetap sopan dan kolaboratif. Frasa awal yang bagus mungkin:
“Terima kasih telah berbagi rentangnya. Berdasarkan pengalaman saya dengan X dan pencapaian terbaru saya di Y, saya akan merasa lebih nyaman di rentang teratas. Mungkinkah?”
2. Tunjukkan Alasan dengan Data
Merasa gugup saat meminta gaji lebih merupakan hal yang wajar. Tapi, ingat ya! Seringkali ini merupakan waktu terbaik untuk bernegosiasi. Awali dengan menunjukkan apresiasi atas tawaran tersebut. Kemudian, jelaskan mengapa kamu meminta gaji lebih. Dukung dengan pengalaman yang relevan, gaji pasar, atau tanggung jawab yang melampaui lingkup umum peran tersebut.
Jangan buat negosiasi gaji itu seperti tuntutan. Sebagai contoh, kamu bisa coba kalimat di bawah ini:
“Saya sangat antusias dengan kesempatan ini dan merasa pekerjaan ini sangat cocok. Berdasarkan kontribusi saya terhadap peran ini dan rentang pasar yang telah saya teliti, apakah ada kemungkinan untuk menaikkan gaji awal?”
3. Jaga Nada Bicara Tetap Antusias
Selalu awali pembicaraan dengan mengucapkan terima kasih kepada perusahaan dan menunjukkan antusiasme kamu akan pekerjaan ini.
Sampaikan alasan dengan tenang dan jelas. Contoh:
“Terima kasih sekali lagi atas tawarannya. Saya sangat senang dengan kesempatan bergabung dengan tim Anda. Berdasarkan pengalaman saya dan gaji pasar saat ini untuk posisi serupa, saya ingin tahu apakah ada peluang untuk membahas gaji yang mendekati (jumlah yang kamu inginkan)”.
4. Kalau Gaji Nggak Bisa Naik, Nego Benefit
Terkadang perusahaan benar-benar tidak dapat menawarkan gaji yang lebih tinggi. Jika demikian, tanyakan apakah ada bagian lain yang bisa kamu tingkatkan. Misalnya, meminta cuti tambahan atau mendapatkan bonus tahunan?
Kamu bisa katakan: “Saya mengerti jika gajinya tetap. Apakah ada kemungkinan untuk promosi ke depannya atau cuti tambahan sebagai gantinya?”
5. Negosiasi di Masa Percobaan
Kalau perusahaan memberikan angka yang masih di bawah permintaan kamu, tanyakan apakah mereka dapat kembali melakukan negosiasi gaji setelah melewati masa percobaan 6 bulan atau menyertakan tunjangan lainnya.
Kamu bisa bilang: “Terima kasih sebelumnya. Kalau gaji tidak bisa lebih tinggi dari ini, apakah mungkin untuk kembali melakukan negosiasi gaji setelah enam bulan, untuk meninjau kembali kinerja saya?”
Michael Page Indonesia
Kali ini, berdasarkan Michael Page Indonesia, berikut cara nego gaji yang bisa kamu terapkan:
6. Jangan Nego di Awal, Tunggu Offering
Waktu terbaik untuk menegosiasikan gaji adalah setelah kamu menerima tawaran kerja. Ini berarti kamu sudah berada di posisi yang menguntungkan. Saat HR bertanya, jawablah dengan rentang gaji berdasarkan riset yang sudah kamu buat. Hindari memberikan angka pasti sampai kamu sudah lihat lebih detail tentang pekerjaan dan tanggung jawabnya.
Contoh: Jika perekrut bertanya tentang ekspektasi gaji di awal wawancara, kamu bisa bilang, “Saya ingin membahas role ini lebih detail, tetapi berdasarkan riset yang saya dapat, kisaran gaji yang saya dapat adalah Rp35 juta hingga Rp55 juta untuk peran ini.”
7. Hindari Terjebak di Pertanyaan Gaji Sebelumnya
Bila kamu tidak nyaman jika HR mengetahui gaji kamu sebelumnya, kamu bisa menjawabnya seperti ini:
“Saya mengerti Anda ingin tahu gaji saya sebelumnya. Saya ingin memastikan nilai saya sesuai dengan anggaran perusahaan dan standar pasar. Bisakah kita membahas kisaran gaji untuk posisi ini?”
8. Menolak Tawaran dengan Elegan
Kalau kamu ingin menolak tawaran pekerjaan, bersikaplah lugas dan sopan. Tolak tawaran dengan alasan jelas, misalnya kamu menemukan peluang lebih baik di perusahaan lain. Hindari memberikan alasan negatif atau berbentuk personal.
Contoh menolak tawaran:
“Terima kasih sekali lagi atas tawaran Anda untuk posisi XX. Saya sangat menghargai waktu yang Anda luangkan untuk mewawancarai saya. Setelah mempertimbangkan dengan saksama, saya memutuskan untuk menerima tawaran lain yang lebih sesuai dengan tujuan karier saya saat ini. Saya menghargai kesempatan ini, dan saya mendoakan yang terbaik bagi Anda dalam pencarian kandidat yang berkualitas. Semoga kita dapat bertemu lagi di masa mendatang”.

Saatnya Jadi Negosiator Handal
Negosiasi gaji itu bukan hal yang menakutkan kok, asal kamu tahu cara dan timing yang tepat. Ingat, kamu bukan cuma minta angka, tapi sedang menghargai value yang kamu bawa. Jadi, jangan ragu untuk memperjuangkan hak kamu ya!
Mau dapetin insight finansial lainnya biar makin smart ngatur duit? Yuk, cek Tuwaga! Di sini kamu bisa nemuin info lengkap tentang produk finansial mulai dari kartu kredit, tabungan, KTA, deposito, sampai dana tunai properti & kendaraan. Plus, ada juga artikel seru buat upgrade literasi finansial kamu. Atau langsung mampir ke TuwagaPromo buat nikmatin promo & diskon kece di merchant favorit di mall. Cek sekarang, jangan sampai kelewatan!