Gabung Tuwaga Club! dapatkan tools
finansial senilai Rp300rb GRATIS!

Gabung Sekarang
/
/
/
8 Fakta Menarik How to Train Your Dragon Versi Live-Action: Dari Sinopsis sampai Biaya Produksi!

8 Fakta Menarik How to Train Your Dragon Versi Live-Action: Dari Sinopsis sampai Biaya Produksi!

Ditulis oleh
 14 views
Terakhir diupdate Thu, 12 June 2025
how to train your dragon live tuwaga

Buat kamu yang udah nggak sabar nonton aksi Hiccup dan Toothless di versi live-action, mending kenalan dulu sama beberapa fakta seru di balik layar film ini! Mulai dari siapa aja pemainnya, cerita yang dibawa, sampai teknik produksi unik yang bikin adegan naganya makin keren โ€” semuanya bakal bikin kamu makin excited pas duduk di kursi bioskop nanti.

Yuk, langsung aja kita bahas 8 faktanya!

1. Kenalan Dulu Yuk Sebelum Nonton Versi Live-Action!

Sumber: Lifewire

Sebelum kamu menyaksikan How to Train Your Dragon versi live-action, gak ada salahnya untuk mengenal lebih dekat Toothless dan para naga lainnya lewat film serta serial animasinya. Berikut ini urutan nonton berdasarkan alur cerita aslinya:

  • How to Train Your Dragon (2010)
    Film ini adalah awal dari segalanya! Kita dikenalkan dengan Hiccup, remaja Viking yang merasa dirinya berbeda dari kebanyakan warga desanya yang gemar memburu naga. Tapi semuanya berubah saat ia berteman dengan seekor Night Fury yang ia beri nama Toothless.
  • Legend of the BoneKnapper Dragon (2010)
    Film pendek ini terjadi tak lama setelah film pertama. Ceritanya berfokus pada Gobber, mentor Hiccup, yang sedang mengejar legenda naga misterius bernama BoneKnapper.
  • Book of Dragons (2011)
    Film pendek satu ini semacam buku panduan visual soal dunia naga! Hiccup, Astrid, dan Fishlegs membagikan informasi lucu dan menarik tentang berbagai jenis naga, sifatnya, dan cara melatihnya.
  • Gift of the Night Fury (2011)
    Kisah ringan yang cocok ditonton saat musim liburan! Hiccup dan Toothless berusaha menemukan telur-telur naga yang hilang agar bisa merayakan festival Snoggletog bersama-sama.
  • DreamWorks Dragons: Riders of Berk (2013)
    Serial ini lanjut dari film pertama dan menceritakan tentang Hiccup dan Toothless yang berperan menjaga perdamaian di desa Berk.
  • DreamWorks Dragons: Defenders of Berk (2013โ€“2014)
    Petualangan Hiccup makin seru! Kali ini mereka harus menghadapi ancaman baru yang lebih serius, termasuk musuh seperti Dagur the Deranged.
  • Dawn of the Dragon Racers (2014)
    Film pendek yang mengisahkan awal mula tradisi balapan naga di Berk โ€” jadi tontonan seru buat kamu yang penasaran asal-usul olahraga naga ini!
  • How to Train Your Dragon 2 (2014)
    Sekuel yang berlatar lima tahun setelah film pertama. Hiccup dan Toothless menjelajahi dunia luas dan menghadapi sosok penjahat baru: Drago Bludvist.
  • DreamWorks Dragons: Race to the Edge (2015โ€“2018)
    Serial ini mengisi celah antara film kedua dan ketiga. Ceritanya tentang Hiccup dan timnya membangun markas di Dragonโ€™s Edge dan menghadapi berbagai tantangan baru selama enam musim.
  • How to Train Your Dragon: The Hidden World (2019)
    Film ketiga sekaligus penutup trilogi. Kali ini Hiccup harus melindungi para naga dengan menemukan tempat tersembunyi bernama Hidden World.
  • How to Train Your Dragon: Homecoming (2019)
    Berlatar setelah film ketiga. Hiccup dan Astrid berusaha menjaga semangat perayaan Snoggletog tetap hidup untuk mengenang masa lalu mereka bersama para naga.
  • DreamWorks Dragons: Rescue Riders (2019โ€“2020)
    Spin-off dengan cerita baru. Fokus pada sekelompok anak dan naga mereka yang menjadi tim penyelamat dalam misi-misi seru di sekitar Berk.
  • DreamWorks Dragons: Rescue Riders: Heroes of the Sky (2021โ€“2022)
    Lanjutan dari serial Rescue Riders, kali ini dengan misi yang lebih menantang. Walau gak langsung berkaitan dengan trilogi utama, tetap berada di dunia yang sama.

Kalau kamu cuma ingin mengikuti kisah utama Hiccup dan Toothless, cukup tonton trilogi How to Train Your Dragon 1โ€“3. Sisanya adalah tambahan seru buat kamu yang ingin eksplorasi lebih jauh dunia naga-naga keren ini!

Baca Juga: 23 Film Netflix Indonesia Terbaik di 2025, Mana yang Belum Kamu Tonton?ย 

2. Digarap oleh Sutradara Dean DeBlois

Pemilihan sutradara punya peran besar dalam menentukan seberapa mirip alur cerita film remake dengan versi aslinya. Untuk How to Train Your Dragon versi live-action, DreamWorks tidak menyerahkan proyek ini ke tangan baru, melainkan tetap mempercayakan posisi sutradara kepada Dean DeBloisโ€”orang yang juga mengarahkan versi animasinya.

Keputusan ini dinilai tepat karena DeBlois mampu menghadirkan nuansa baru tanpa menghilangkan inti cerita. Bahkan, naskah film ini terasa hampir sama dengan versi animasinya, mengingat keduanya tetap berpegang pada alur dari novel karya Cressida Cowell.

3. Sinopsis Film How To Train Your Dragon

Film ini menceritakan tentang kehidupan Hiccup, anak dari pemimpin suku Viking bernama Stoick the Vast. Sebagai pewaris Kepala Suku Berk, Hiccup diharapkan mampu meneruskan jejak sang ayah dengan membasmi naga demi menjaga keselamatan desa. Dengan harapan tersebut, Hiccup pun berusaha mengikuti jejak ayahnya untuk mengalahkan naga yang dianggap musuh oleh penduduk desanya.

Suatu hari, Hiccup berhasil menangkap seekor naga langka bernama Night Fury. Ia kemudian menamainya Toothless karena naga itu tidak memiliki gigi. Alih-alih membunuhnya seperti yang diharapkan, Hiccup justru memilih untuk diam-diam merawat naga tersebut. Lambat laun, Hiccup pun menyadari bahwa tidak semua naga merupakan ancaman bagi manusia.

Dari sinilah kisah persahabatan antara Hiccup dan Toothless dimulai. Keduanya kemudian bekerja sama untuk menghadapi berbagai ancaman yang mengintai desa mereka. Di saat yang sama, Hiccup berusaha membuka mata masyarakat Desa Berk agar dapat melihat naga dari sudut pandang yang berbeda. Namun, mampukah mereka berhasil melewati tantangan tersebut?

4. Pemeran-Pemeran How To Train Your Dragon

Sumber: IMDb

Film live-action How to Train Your Dragon akan menampilkan deretan bintang ternama, seperti Mason Thames yang memerankan Hiccup Horrendous Haddock III, Nico Parker sebagai Astrid Hofferson, dan Gerard Butler yang kembali berperan sebagai Stoick the Vast.

Selain itu, Nick Frost akan memerankan Gobber the Belch, Julian Dennison sebagai Fishlegs Ingerman, dan Gabriel Howell sebagai Snotlout Jorgenson. Bronwyn James akan tampil sebagai Ruffnut Thorston, Harry Trevaldwyn sebagai Tuffnut Thorston, serta Ruth Codd sebagai Phlegma.

Baca Juga: 13 Film Romantis Indonesia 2025 yang Bikin Baper & Layak Masuk Watchlist: Siap-Siap Senyum-Senyum Sendiri!ย 

5. Pendapatan Film How To Train Your Dragon

Debut film How to Train Your Dragon versi live-action langsung merajai box office dengan estimasi pendapatan domestik mencapai USD 70 juta hingga USD 80 juta. Proyeksi ini berasal dari berbagai lembaga pelacakan independen serta informasi dari studio pesaing.

Tak hanya sukses di dalam negeri, film ini juga dirilis secara global di hampir seluruh pasar utama dan diperkirakan meraup sekitar USD 110 juta dari penayangan internasional. Capaian ini menandai awal yang sangat kuat bagi film keluarga berskala besar.

6. Dominasi Pasar dan Persaingan di Segmen Film Keluarga

How to Train Your Dragon berhasil merebut posisi puncak box office dari LILO & STITCH, yang sebelumnya menduduki peringkat teratas selama tiga pekan berturut-turut. Persaingan di antara film keluarga kembali menjadi sorotan dengan tingginya antusiasme penonton.

Meski tergeser, LILO & STITCH masih mencatatkan kinerja luar biasa dengan total pendapatan domestik mencapai USD339 juta dan perolehan global sebesar USD775 juta. Kendati demikian, kehadiran How to Train Your Dragon tetap menjadi ancaman kuat di ranah film keluarga.

7. Biaya Produksi How To Train Your Dragon

Dilansir dari Variety.com, biaya produksi How to Train Your Dragon versi live-action mencapai sekitar USD150 juta. Meski angka tersebut terbilang besar, proyeksi pendapatan domestik yang bahkan di level terendah pun tetap dianggap sebagai awal yang menjanjikan bagi film ini.

Film ini mengangkat kisah Hiccup, remaja Viking yang tampak lemah dan berbeda, namun menjalin persahabatan dengan seekor naga terluka yang ia beri nama Toothless. Hubungan mereka menantang tradisi lama di mana naga dan Viking selalu bermusuhan.

Ulasan terhadap film ini cukup positif. Meski tidak sefenomenal film pertamanya, kritikus utama Variety, Peter Debruge, menyebut bahwa โ€œmemang sulit mengungguli film pertama, tapi babak akhir film ini tampil benar-benar ikonik dalam versi barunya.โ€

8. Gunakan Teknik Puppet dalam Proses Produksi

Salah satu tantangan yang dihadapi Dean DeBlois adalah bagaimana membuat interaksi dengan naga dalam How to Train Your Dragon terasa nyata. Karena banyak adegan di versi live-action ini melibatkan karakter yang menunggangi naga hasil CGI, DeBlois dan tim produksi menciptakan puppet naga berukuran besar yang bisa dinaiki aktor. Puppet ini digunakan untuk adegan manusia dan naga terbang bersama di langit, agar terlihat lebih realistis di layar.

Kombinasi antara cerita asli yang tetap dipertahankan dan penggunaan teknologi sinematik modern menjadikan How to Train Your Dragon versi live-action sebagai salah satu film yang paling dinanti tahun ini. Jangan sampai ketinggalan, film produksi DreamWorks ini akan tayang di bioskop mulai 13 Juni 2025!

Rekomendasi Produk

Bersiaplah untuk Petualangan Seru Bersama Toothless dan Hiccup!

Sekarang, udah gak sabar kan nonton How to Train Your Dragon versi live-action? Dijamin, kamu bakal terpesona dengan aksi naga dan persahabatan Hiccup serta Toothless yang tetap mengharukan meski dalam balutan visual yang lebih modern. Jangan sampai ketinggalan ya! Yuk, ajak teman-teman atau keluarga, dan siap-siap bawa popcorn buat nonton seru-seruan!

Sambil menunggu waktu nonton, jangan lupa buat atur keuangan kamu lebih cerdas! Yuk, kunjungi Tuwaga buat dapetin berbagai produk finansial yang bisa bantu kamu mewujudkan impianโ€”dari kartu kredit, tabungan, KTA, sampai dana tunai properti dan kendaraan. Di Tuwaga, kamu juga bisa dapatkan artikel dan insight finansial yang berguna. Ayo, klik di sini buat cari tahu lebih lanjut!

Bagikan ke

Tentang Penulis

Ikuti Sosial Media Tuwaga

Info terbaru tentang finansial dan Tuwaga

Scroll to Top

Ubah profil?

Yakin ingin menyimpan perubahan profil?