Aset Bitcoin makin populer di tengah tren investasi kripto. Meski saat ini harganya tembus Rp1,8 miliar, tapi bukan berarti kamu harus punya uang sebanyak itu dulu untuk bisa ikut investasi Bitcoin.
Lewat aplikasi exchange crypto resmi di Indonesia, kamu sudah bisa mulai dengan modal kecil, bahkan Rp100 ribuan. Nah, Tuwaga akan membahas apa itu Bitcoin, cara investasinya, biaya, aplikasi exchange terpercaya, dan tips aman untuk pemula. Let’s check the points!
💡 Jadi Poinnya…
- Bitcoin Bisa Dimulai dari Modal Kecil: Dengan Rp100 ribu, kamu sudah bisa beli pecahan Bitcoin lewat aplikasi exchange resmi seperti Pintu, Pluang, dan Binance.
- Ada Biaya yang Perlu Dihitung: Transaksi Bitcoin kena fee exchange + pajak (PPN & PPh), jadi penting hitung biayanya sebelum rutin investasi.
- Keamanan Jadi Kunci: Simpan aset di wallet aman, gunakan strategi DCA, dan hindari FOMO supaya investasi lebih terkontrol.
Apa Itu Investasi Bitcoin?
Bitcoin (BTC) adalah mata uang digital pertama di dunia yang dibuat tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto. Bitcoin menjadi aset kripto paling populer, yang disusul oleh Ethereum, XRP, dan Tether. Aset kripto satu ini beroperasi di atas teknologi blockchain, yaitu buku besar digital yang aman dan transparan.
Penting dicatat kalau:
- Bitcoin Nggak Sama dengan Kripto lain: Bitcoin adalah bagian dari cryptocurrency, tapi nggak semua kripto adalah Bitcoin. Ada ribuan aset lain seperti Ethereum atau Solana.
- Pasokan Terbatas: Total suplai Bitcoin hanya 21 juta keping. Hingga 8 September 2025, sudah beredar 19,91 juta BTC.
- Populer dan Bernilai: Kapitalisasi pasar Bitcoin sudah menyentuh Rp36.197 triliun per 8 September 2025.
Kenapa banyak orang investasi Bitcoin?
- Nilainya dianggap tahan inflasi, mirip seperti emas digital.
- Bisa diperdagangkan global, aktif 24/7 dan bisa dibeli tanpa perantara.
- Keamanan blockchain Bitcoin belum pernah ditembus.
Dilansir dari CoinMarketCap, per 8 September 2025, harga 1 BTC setara dengan Rp1.819.354.859. Tapi dengan Rp100 ribu, kamu bisa beli pecahan kecilnya sekitar 0,00005495 BTC untuk investasi.
Cara Investasi Bitcoin dengan Modal Rp100 Ribu
Kripto, termasuk Bitcoin, merupakan instrumen investasi dengan volatilitas paling tinggi dibanding saham dan reksadana. Artinya, harga kripto bisa berubah sangat drastis, baik naik atau turun, hanya dalam hitungan menit.
Jadi, bagi kamu yang baru coba investasi Bitcoin, sangat disarankan untuk memulai dari modal kecil dulu, misalnya Rp100 ribu. Begini cara belinya:
1. Pilih Exchange Eesmi
Gunakan aplikasi exchange yang terdaftar di Bappebti seperti Indodax, Pintu, Pluang, atau Reku. Exchange legal ini lebih aman karena diawasi regulator.
2. Buat Akun Dan Verifikasi Identitas (Kyc)
Lengkapi data diri dengan e-KTP dan lakukan verifikasi wajah. Proses ini wajib sesuai aturan Bappebti.
3. Deposit Dana Rp100 Ribu
Kamu bisa top up saldo lewat transfer bank, virtual account, atau e-wallet (OVO, GoPay, DANA). Biasanya ada minimal deposit, tapi rata-rata mulai Rp50 ribu–Rp100 ribu.
4. Cari Aset Bitcoin (Btc)
Setelah saldo masuk, cari aset kripto Bitcoin (BTC) di aplikasi.
5. Beli Bitcoin Sesuai Modal
Masukkan nominal pembelian Rp100 ribu. Kamu akan mendapat pecahan kecil, bukan 1 BTC penuh.
6. Gunakan Strategi Dca (Dollar-Cost Averaging)
DCA (Dollar-Cost Averaging) adalah strategi investasi di mana kamu membeli aset investasi dalam jumlah uang tetap secara berkala, tanpa memperhatikan harga pasar saat itu. Contoh: Rutin beli Bitcoin Rp100 ribu per minggu. Strategi ini membantu mengurangi risiko fluktuasi harga.
7. Simpan Dengan Aman Di Wallet
Bitcoin bisa disimpan di wallet bawaan exchange atau wallet pribadi (hardware atau software wallet) untuk keamanan ekstra.
Baca Juga: Robert Kiyosaki: Bitcoin Pasti Lebih Cuan Dari Emas & Perak!
Biaya Investasi Bitcoin
Setiap transaksi jual beli Bitcoin akan dikenakan biaya. Umumnya terdiri dari fee exchange ditambah pajak pemerintah. Berikut gambaran biaya exchange crypto di Indonesia, dilansir dari Pluang:
Jenis Biaya | Persentase / Nominal | Keterangan |
---|---|---|
Maker Fee | 0 – 0,12% | Saat pasang order limit (menambah likuiditas). |
Taker Fee | 0,1 – 0,51% | Saat beli/jual langsung (mengurangi likuiditas). |
PPN (Pajak Pertambahan Nilai) | 0,11% | Dikenakan saat membeli aset kripto. |
PPh (Pajak Penghasilan) | 0,1% | Dikenakan saat menjual aset kripto. |
Biaya Penarikan Rupiah | Rp4.500 – Rp10.000 | Saat menarik dana ke rekening bank. |
Contoh Perhitungan:
- Kamu beli Bitcoin Rp1.000.000 lewat Pluang.
- Biaya transaksi: 0,1432% (Rp1.432).
- Pajak PPN + PPh: Rp332.
- Total dipotong Rp1.764.
- Jadi saldo bersih Bitcoin yang masuk: Rp998.236.
Meskipun terlihat kecil, biaya ini perlu diperhitungkan kalau kamu rutin investasi.
Aplikasi Exchange Crypto Terpercaya dan Biayanya
Sebagai referensi, kamu bisa coba beberapa aplikasi exchange crypto yang resmi dan diawasi Bappebti berikut. Cocok untuk pemula maupun trader berpengalaman.
1. Pintu
Aplikasi trading crypto di Indonesia dengan UI/UX yang mudah digunakan. Mendukung trading futures dengan leverage hingga 25x untuk aset seperti Bitcoin, Ethereum, Doge, dan Pepe. Lebih dari 300 token tersedia.
Biaya:
- Penarikan Rupiah: Rp4.500/transaksi.
- Deposit: Transfer bank gratis, e-wallet mulai 1,5%.
- Pintu Pro: Maker fee 0,12%, Taker fee 0,17%, biaya bursa (CFX) 0,0222%
2. Pluang
Bisa mulai investasi dari nominal kecil. Memiliki sistem transaksi yang jelas dengan transparansi biaya.
Biaya:
- Pengiriman antar pengguna Pluang: Gratis.
- Pengiriman ke wallet luar: Biaya jaringan + PPN 0,11%.
- Beli/Jual (limit order): 0,10% + biaya pihak ketiga 0,1432%.
3. Indodax
Merupakan aplikasi exchange crypto tertua di Indonesia, sejak 2013. Cocok untuk pemula dan trader berpengalaman.
Biaya:
- Taker: 0,51%, Maker: 0%.
- Deposit: 0–1,67% tergantung metode.
- Penarikan Rupiah: Rp10.000.
- PPN: 0,11% (beli), PPh: 0,10% (jual).
4. Bybit
Merupakan aplikasi exchange global dengan perdagangan spot, futures, opsi, dan P2P. Mendukung VIP dengan diskon biaya.
Biaya:
- Spot: Maker/Taker 0,1%.
- Futures/Perpetual: Maker 0,02%, Taker 0,055%.
- Opsi: Maker/Taker 0,03%.
- P2P: Gratis.
- Konversi crypto: 0,9% (minimum 1 EUR/USD).
5. Binance
Binance merupakan exchange crypto global paling populer, menawarkan trading spot, futures, dan P2P. Bisa pakai BNB untuk diskon biaya.
Biaya:
- Spot: Maker/Taker 0,1%.
- Futures: Maker 0,02–0,0000%, Taker 0,04–0,017%.
- P2P: Taker gratis, Maker 0–0,35%.
Baca Juga: Cara Dapat Tambahan Kripto Gratis di Indodax, Bisa Langsung Klaim
Tips Aman Investasi Bitcoin untuk Pemula
Sebelum mulai investasi Bitcoin, terutama dengan modal kecil seperti Rp100 ribu, penting untuk tahu aturan mainnya. Pasar crypto terkenal volatile, jadi strategi dan keamanan harus jadi prioritas. Berikut tips aman yang bisa kamu terapkan:
1. Gunakan Uang Dingin
Investasi dengan dana ekstra, bukan kebutuhan harian. Anggap Rp100 ribu sebagai biaya belajar di pasar nyata.
2. Pilih Aplikasi Exchange Crypto Resmi
Pilih platform yang terdaftar di Bappebti, seperti Pintu, Pluang, Indodax, atau Binance. Legal dan lebih aman, plus mudah dipakai pemula.
3. Pelajari Dasar Trading
Belajar grafik harga, volatilitas, dan supply-demand. Modal kecil ini bukan cuma untuk untung, tapi untuk paham cara kerja pasar.
4. Gunakan Strategi DCA
Strategi DCA artinya membeli crypto secara rutin dengan nominal kecil, misalnya Rp100 ribu/minggu. Kelebihannya:
- Mengurangi risiko buy di harga puncak.
- Membiasakan konsistensi investasi.
- Memudahkan pemula memahami fluktuasi pasar secara bertahap.
Contohnya, jika harga Bitcoin naik atau turun, kamu tetap membeli sesuai jadwal, sehingga rata-rata harga beli lebih stabil.
5. Atur Risiko
Pasang stop-loss untuk membatasi kerugian dan take-profit untuk mengamankan keuntungan. Bantu kontrol emosi saat harga naik-turun.
6. Hindari FOMO (Fear Of Missing Out)
Jangan ikut hype atau trending. Fokus pada strategi dan tujuan investasi kamu, bukan “kerumunan” pasar.
7. Simpan Crypto dengan Aman
Gunakan wallet exchange (wallet bawaan aplikasi, online, praktis tapi rawan hack) atau cold wallet (offline, lebih aman untuk simpan jangka panjang, tapi harus hati-hati jaga private key). Intinya, jangan simpan semuanya di satu tempat, dan selalu backup private key.
8. Catat dan Evaluasi
Tuliskan pembelian, harga rata-rata, biaya, dan target. Ini membantu belajar dari pengalaman dan menjaga disiplin investasi.
Investasi Bitcoin memang penuh risiko, tapi menguntungkan dan bisa dimulai dengan modal kecil seperti Rp100 ribu. Terpenting, kamu paham cara kerjanya, pilih exchange resmi, dan konsisten pakai strategi aman seperti DCA.
Ingat, investasi bukan soal cepat kaya, tapi soal belajar, disiplin, dan menjaga keamanan asetmu di dunia digital. Siap punya Bitcoin pertamamu?
Di Tuwaga, kamu bisa temukan tips investasi, keuangan, sampai rekomendasi produk finansial yang aman dan menguntungkan. Mulai dari tabungan, deposito, hingga kartu kredit dari berbagai bank resmi. Semua aman dan praktis, yuk, eksplore Tuwaga!