Hey, Gen Z! ? Pernah ngerasa salah banget ngatur duit sampai bikin pusing kepala sendiri? It’s okay, we’ve all been there. We listen to your biggest mistakes, and we don’t judge? 

Justru dari kesalahan itu kita bisa belajar bareng buat jadi lebih baik. Yuk, bahas 5 kesalahan keuangan yang sering kejadian (dan cara fix-nya) biar kamu makin jago secure the bag!

? Key Takeaways:

1. Jangan cuma YOLO:  Malah jadi LOYO, sisihkan penghasilan buat dana darurat dan investasi.

2. Stop utang : buat gaya hidup, belajar manage dengan budget bulanan.

3. Mulai menabung : walau cuma sedikit, konsistensi adalah kunci!

1. Tidak Punya Tabungan Sama Sekali

Banyak Gen Z yang mikir, “Ngapain nabung, kan penghasilan gue pas-pasan?” Padahal, tanpa tabungan, kamu nggak punya backup kalau ada kejadian darurat, seperti sakit atau gadget rusak.

Solusi: Mulai tabungan walau kecil. Misalnya, kamu punya penghasilan Rp5 juta/bulan:

• Alokasikan 10% (Rp500 ribu) untuk tabungan.
• Gunakan metode auto-debit biar nggak lupa.

Dalam setahun, kamu bisa punya tabungan Rp6 juta. Bisa juga loh nabung mulai dari Rp10 ribu aja! Sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit, kan??

2. Banyak Utang untuk Lifestyle

Shop now, pay later?? Sounds fun, but beware! Banyak Gen Z yang terjebak utang karena terlalu sering pakai paylater buat barang atau pengalaman yang nggak esensial.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Agustus 2023, total utang pinjaman online (pinjol) nasabah berusia 19–34 tahun mencapai Rp25,9 triliun, yang mencerminkan tingginya penggunaan utang di kalangan Gen Z dan Milenial.

Solusi: Stop utang buat hal nggak penting. Bikin aturan simpel:

• Pakai paylater hanya jika ada diskon besar DAN kamu mampu bayar lunas bulan depan.
• Alokasikan max 30% penghasilan buat bayar cicilan. Misalnya, penghasilan Rp5 juta, utang max Rp1,5 juta.

Lebih baik sabar nabung dulu daripada terjebak bunga tinggi.

3. Tidak Punya Dana Darurat

Dana darurat sering di-skip karena dianggap nggak mendesak, padahal ini penting banget‼️ Bayangin kalau kamu kena PHK atau harus bayar biaya rumah sakit, tanpa dana darurat kamu bisa megap-megap.

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43%, yang mengindikasikan masih adanya kebutuhan peningkatan literasi keuangan, termasuk pentingnya memiliki dana darurat.

Solusi: Bangun dana darurat pelan-pelan. Target ideal:

• Lajang: 3-6 bulan pengeluaran.
• Berkeluarga: 6-12 bulan pengeluaran.

Kalau pengeluaran bulananmu Rp3 juta, dana darurat ideal adalah Rp9 juta-Rp18 juta. Mulai dengan nabung Rp1 juta/bulan, dalam 9 bulan kamu udah punya buffer yang cukup aman.

4. Gagal Bedain Kebutuhan dan Keinginan

Belanja impulsif? Sounds familiar. Banyak Gen Z yang gampang tergoda promo atau fear of missing out (FOMO). Akhirnya, pengeluaran buat barang nggak penting malah lebih besar dari kebutuhan.

Solusi: Terapkan aturan 50/30/20 untuk budgeting:

• 50% kebutuhan: Sewa kos, makan, transport.
• 30% keinginan: Nongkrong, belanja, hiburan.
• 20% tabungan/investasi: Fokus ke masa depan.

Misalnya, penghasilan Rp6 juta:

• Kebutuhan: Rp3 juta.
• Keinginan: Rp1,8 juta.
• Tabungan: Rp1,2 juta.

Ini bikin kamu tetap bisa have fun tanpa ngorbanin kebutuhan pokok. ?

5. Nggak Mulai Investasi dari Sekarang

Investasi sering dianggap cuma buat orang kaya, padahal ini bisa banget dimulai dari kecil. Semakin awal kamu investasi, semakin besar hasilnya nanti berkat compound interest.

Solusi: Coba investasi pemula seperti reksadana atau emas. Misalnya:

• Kamu investasi Rp500 ribu/bulan di reksadana dengan return 8%/tahun.
• Dalam 10 tahun, total uangmu bisa jadi Rp91 juta (modal hanya Rp60 juta).

Pilih platform yang terpercaya, seperti Bibit, Ajaib, atau Bareksa. Jangan takut coba, yang penting pelajari risikonya dulu.

Let’s Get Better Together! 

It’s okay kalau selama ini kamu sering bikin kesalahan keuangan. We listen, we don’t judge?. 

Justru dengan sadar dan mau belajar, kamu bisa pelan-pelan memperbaiki keuanganmu. Ingat, perjalanan keuangan itu maraton, bukan sprint. Jadi, yuk kita grow bareng Tuwaga dan bangun masa depan yang lebih solid. Let’s get better together! ??