Mau mulai investasi tapi modal terbatas? Atau bosan dengan instrumen yang itu-itu aja? Nah, investasi lewat crowdfunding bisa jadi solusi menarik buat kamu. Nggak perlu miliaran rupiah, kamu bisa ikut dan punya potensi hasil yang menjanjikan mulai dari proyek properti, UMKM, sampai bisnis kreatif!
Crowdfunding adalah sistem penggalangan dana dari banyak investor untuk membiayai suatu proyek atau usaha. Nah, kamu bisa ikut “patungan” modal, lalu nanti akan mendapatkan imbal hasil berdasarkan perjanjian atau performa usaha tersebut.
Buat kamu yang penasaran, yuk simak 7 cara mudah menghasilkan uang dari berinvestasi di crowdfunding, bahkan kalau kamu masih pemula!
💡 Jadi Poinnya…
- Mulai Kecil Tapi Konsisten: Investasi Rp100 ribu juga bisa jadi awal yang bagus asal rutin dan tepat sasaran!
- Jangan Lupa Diversifikasi: Biar cuan kamu nggak terjebak di satu sektor aja, sebar ke beberapa jenis proyek!
- Waspada Sama “Janji Manis”: Kalau imbal hasil terlalu bagus buat jadi kenyataan, mending pikir dua kali deh.
1. Pilih Platform Crowdfunding yang Terdaftar Resmi
Langkah pertama (dan paling penting) adalah memilih platform yang legal dan diawasi OJK. Di Indonesia, beberapa platform crowdfunding resmi sudah mengantongi izin, terutama untuk skema Securities Crowdfunding (SCF) atau Urun Dana.
Dengan bergabung di platform resmi, kamu bisa lebih tenang karena:
- Ada transparansi laporan keuangan.
- Proyek yang ditawarkan sudah dikurasi.
- Risiko penipuan lebih kecil.
Contoh platform legal: Bizhare, Santara, LandX, Prodana, dan lainnya. Kamu bisa cek informasi lengkapnya di Aludi!
2. Mulai dengan Modal Kecil
Kabar baiknya, kamu nggak harus langsung investasi besar. Di beberapa platform crowdfunding, kamu bisa mulai dengan modal Rp100 ribu sampai Rp1 juta saja. Ini cocok buat kamu yang masih belajar atau pengen coba-coba dulu.
Dengan modal kecil, kamu bisa:
- Diversifikasi ke beberapa proyek.
- Belajar memahami pola imbal hasil.
- Mengukur profil risiko kamu.
Ingat, jangan taruh semua dana di satu proyek aja ya!
3. Pilih Proyek dengan Imbal Hasil Menarik & Realistis
Setiap proyek biasanya akan mencantumkan estimasi imbal hasil, periode investasi, dan profil risikonya. Kalau kamu mau menghasilkan uang secara konsisten, pilih proyek yang:
- Memberikan imbal hasil wajar (biasanya 10–20% per tahun untuk bisnis UMKM atau properti).
- Punya laporan keuangan yang transparan.
- Dikelola oleh tim yang punya track record jelas.
Hindari proyek dengan janji “cuan besar dalam waktu singkat” karena itu sering jadi red flag.
Baca Juga: 5 Cara Menghasilkan Uang dari Menjual Kursus Online
4. Pantau Perkembangan Proyek Secara Berkala
Namanya juga investasi, kamu tetap perlu aktif memantau. Untungnya, platform crowdfunding biasanya menyediakan dashboard investor, laporan keuangan rutin, dan update perkembangan proyek.
Dengan memantau secara berkala, kamu bisa:
- Mengetahui kapan dividen atau bagi hasil akan dibagikan.
- Menghindari proyek yang performanya mulai menurun.
- Siap ambil keputusan untuk reinvestasi atau tarik dana.
5. Reinvestasikan Keuntungan Kamu
Salah satu cara terbaik untuk menggandakan penghasilan dari crowdfunding adalah reinvestasi. Misalnya kamu dapat dividen Rp200.000 dari satu proyek, coba alokasikan lagi ke proyek baru.
Reinvestasi akan bikin efek compounding berjalan, dan hasilnya makin maksimal seiring waktu. Ini cocok buat kamu yang punya target investasi jangka menengah sampai panjang.
6. Manfaatkan Promo dan Bonus Referral
Banyak platform crowdfunding yang kasih promo menarik, seperti:
- Bonus cashback untuk investasi pertama.
- Referral fee kalau kamu ajak teman gabung.
- Diskon biaya admin untuk periode tertentu.
Jangan ragu manfaatkan ini buat nambah pemasukan kamu dari sisi lain. Lumayan, kan? Tanpa keluar modal tambahan, tapi cuannya nambah!
7. Diversifikasi ke Berbagai Sektor
Jangan cuma fokus di satu jenis proyek. Misalnya, kalau kamu sudah investasi di bisnis kuliner, coba juga eksplor proyek properti, peternakan, atau edukasi. Diversifikasi akan bantu kamu:
- Mengurangi risiko kerugian kalau satu sektor turun.
- Punya potensi imbal hasil dari berbagai arah.
- Belajar karakter bisnis yang berbeda-beda.
Intinya, jangan taruh semua telur di satu keranjang.
Apakah Investasi Crowdfunding Aman?
Secara umum, investasi lewat crowdfunding aman asalkan kamu memilih platform legal dan proyek yang kredibel. Tapi tetap ada risiko seperti keterlambatan pembayaran, bisnis gagal jalan, atau target laba tak tercapai.
Karena itu, penting banget untuk:
- Baca detail proyek dengan teliti.
- Pahami risiko masing-masing sektor.
- Hanya investasikan dana yang memang siap untuk tumbuh dan siap juga untuk risiko.
Butuh Modal Tambahan Buat Mulai Investasi?
Kalau kamu pengen mulai investasi crowdfunding tapi masih butuh tambahan dana atau pengen atur ulang keuanganmu dulu, Tuwaga.id bisa bantu kamu.
Tuwaga.id adalah platform informasi keuangan yang bisa bantu kamu:
- Bandingkan produk keuangan seperti tabungan, dana tunai kendaraan, dan pinjaman online terpercaya.
- Temukan bunga dan tenor paling ringan dan transparan.
- Ajukan secara online dan cepat, dari mana aja.
- Belajar strategi finansial yang sesuai dengan tujuanmu—termasuk investasi!
Langsung cek Tuwaga dan temukan jalan terbaik buat mulai perjalanan investasimu. Karena cuan itu bukan cuma mimpi, tapi bisa direncanakan dan dicapai!