Kalau selama ini kamu cuma mikir “Jogja = bakpia”, fix kamu harus baca artikel ini sampai habis. Faktanya, ada banyak banget oleh-oleh khas Jogja selain bakpia yang nggak kalah legit, unik, dan kaya makna budaya. Mulai dari camilan tradisional, kerajinan tangan, sampai teh sehat—semuanya bisa jadi buah tangan yang berkesan dan beda dari yang lain.
Oleh-oleh Jogja selain bakpia bisa jadi alternatif menarik buat kamu yang pengen kasih buah tangan beda tapi tetap khas dan berkesan. Mulai dari camilan legit, minuman herbal, sampai kerajinan tangan, semuanya ada! Yuk, simak daftarnya dan temukan yang paling cocok buat dibawa pulang! 😉
1. Geplak
Geplak adalah camilan tradisional khas Bantul yang terbuat dari parutan kelapa dan gula, dibentuk bulat dan diberi warna-warni cerah seperti merah, kuning, hijau, atau putih. Rasanya sangat manis, cocok untuk penyuka makanan legit. Geplak mudah ditemukan di pasar tradisional atau toko oleh-oleh dan tahan cukup lama jika disimpan dalam wadah kering.
2. Yangko
Kue ini sering disebut sebagai “mochi-nya Jogja”. Yangko terbuat dari tepung ketan dengan isian kacang manis dan gula, dibalut tepung agar tidak lengket. Teksturnya kenyal dan rasanya manis gurih. Yangko bisa kamu temukan di Kotagede, daerah penghasil yangko yang legendaris.
3. Cokelat Monggo
Kalau kamu pecinta cokelat, Cokelat Monggo wajib masuk daftar belanja oleh-oleh. Diproduksi oleh pabrik cokelat lokal yang mengusung kualitas Belgia, Cokelat Monggo menawarkan varian rasa unik seperti durian, mangga, jahe, cabai, dan green tea. Kemasannya eksklusif dengan sentuhan budaya Jawa.
4. Batik Jogja
Batik Jogja punya ciri khas motif geometris dan warna dominan hitam-putih. Tak hanya dalam bentuk kain, kamu bisa membeli batik dalam wujud kemeja, blus, syal, tas, dompet, hingga sepatu. Sentra batik bisa kamu kunjungi di Pasar Beringharjo atau Kampung Batik Giriloyo.
5. Kaos Dagadu
Kaos Dagadu terkenal dengan desain khas penuh humor dan permainan kata berbahasa Jawa. Uniknya, Dagadu hanya dijual di toko resmi seperti Dagadu Djokdja di Malioboro Mall dan tidak ditemukan di tempat lain. Ini membuat kaos Dagadu jadi oleh-oleh eksklusif yang sarat identitas Jogja.
6. Gudeg Kalengan
Meskipun gudeg identik dengan makanan basah, kini tersedia versi praktis dalam kemasan kaleng. Gudeg kalengan bisa bertahan hingga 1 tahun dan hanya perlu dipanaskan sebelum disajikan. Beberapa merek populer antara lain Gudeg Yu Djum dan Bu Tjitro.
7. Abon Sapi Pathuk
Abon ini terbuat dari daging sapi pilihan yang diolah dengan bumbu khas. Teksturnya halus, rasanya gurih-manis, dan sangat cocok sebagai lauk praktis atau taburan nasi hangat. Abon Pathuk bisa kamu temukan di toko oleh-oleh sepanjang Jalan Pathuk.
8. Peyek Tumpuk
Berbeda dari rempeyek biasa, peyek tumpuk memiliki lapisan kacang yang sangat tebal. Rasanya gurih dan renyah, cocok dijadikan camilan atau pendamping nasi. Biasanya dikemas dalam plastik besar dan bisa bertahan hingga dua minggu.
9. Keripik Belut Godean
Belut goreng renyah ini berasal dari daerah Godean, Sleman. Diolah hingga garing dengan bumbu khas, keripik belut menjadi camilan kaya protein dan rasa yang nikmat. Biasanya dijual dalam kemasan 250–500 gram.
10. Teh Rosella Jogja
Teh rosella adalah minuman herbal yang semakin populer di kalangan pecinta gaya hidup sehat. Di Jogja, kamu bisa menemukan teh rosella lokal yang ditanam dan diproses secara tradisional oleh petani-petani di daerah Sleman dan Kulon Progo. Teh ini dibuat dari kelopak bunga rosella kering yang kaya akan antioksidan, vitamin C, dan manfaat kesehatan lainnya seperti menurunkan tekanan darah dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Rasanya sedikit asam segar, dan bisa dinikmati dalam keadaan panas atau dingin. Dijual dalam bentuk kering siap seduh atau dalam kemasan celup praktis, teh rosella bisa jadi alternatif oleh-oleh yang sehat dan elegan.
11. Wedang Uwuh
Berarti “minuman sampah” dalam bahasa Jawa, wedang uwuh terdiri dari jahe, kayu secang, cengkeh, daun kayu manis, sereh, dan kapulaga. Rasanya pedas-manis dan menghangatkan tubuh. Kini tersedia dalam bentuk kemasan celup atau serbuk instan.
12. Teh Kalindra Kulon Progo
Teh khas dari kawasan perbukitan Menoreh ini memiliki aroma dan rasa yang khas. Proses pengolahannya masih tradisional, tanpa bahan kimia. Cocok untuk kamu yang menyukai minuman sehat dan menenangkan.
Baca Juga: 5 Toko Online dengan Fee Termurah, Cocok Buat Kamu yang Baru Mulai Jualan!
13. Kue Kipo Kotagede
Alih-alih bakpia kukus, yuk kenalan dengan Kipo — jajanan khas Kotagede yang mungil dan legit. Terbuat dari tepung ketan berisi unti kelapa (kelapa parut manis), kue ini dimasak dengan cara dipanggang menggunakan daun pisang.
Teksturnya kenyal, rasanya manis dan harum alami. Nama kipo berasal dari pertanyaan dalam bahasa Jawa: “Iki opo?” (Ini apa?), karena bentuknya yang unik dan bikin penasaran. Walaupun tidak tahan lama seperti bakpia, kipo tetap jadi oleh-oleh menarik kalau kamu pulang dalam waktu dekat.
14. Salak Pondoh Sleman
Buah khas Sleman ini dikenal karena rasanya yang manis dan segar tanpa rasa sepat. Salak pondoh bisa ditemukan di banyak kios buah atau pasar oleh-oleh. Pilih yang masih keras agar tahan lebih lama selama perjalanan.
15. Gerabah Kasongan
Kalau kamu ingin oleh-oleh non-makanan, gerabah dari Desa Kasongan, Bantul, sangat direkomendasikan. Produk yang tersedia antara lain vas, patung, hiasan dinding, dan tempat lilin dengan desain etnik.
16. Lurik Khas Jogja
Kain lurik adalah tenun tradisional dengan motif garis-garis yang elegan. Kini, lurik tak hanya digunakan untuk pakaian adat, tapi juga dikreasikan menjadi tas, dompet, taplak meja, dan bahkan hiasan dinding.
17. Tempe Benguk
Tempe ini menggunakan bahan dasar kacang benguk, bukan kedelai. Rasa dan teksturnya unik, biasanya digoreng atau dimasak bacem. Oleh-oleh ini cocok untuk pencinta kuliner tradisional yang ingin mencoba sesuatu yang baru.
18. Kerajinan Perak Kotagede
Kota tua Kotagede terkenal dengan kerajinan peraknya yang halus dan artistik. Produk yang tersedia sangat beragam, mulai dari cincin, kalung, bros, miniatur, hingga perlengkapan rumah tangga.
19. Keripik Tempe Srandakan
Camilan ini berasal dari Bantul dan dibuat dari tempe tipis yang digoreng kering dan diberi bumbu gurih. Teksturnya renyah dan sangat cocok untuk menemani waktu santai. Tersedia dalam berbagai varian rasa seperti pedas, keju, dan original.
20. Jenang Manten
Jenang Manten adalah jenang khas Jawa yang biasanya disajikan dalam acara pernikahan tradisional, tetapi kini sudah banyak dijual dalam bentuk kemasan dan dijadikan oleh-oleh khas Yogyakarta. Jenang ini terdiri dari berbagai jenis jenang yang disusun rapi, seperti jenang sumsum, jenang grendul, jenang wajik, dan lainnya.
Rasanya manis, legit, dan lembut di lidah. Disajikan dalam satu nampan atau kemasan kotak, jenang manten membawa filosofi harmonis dan manisnya kehidupan rumah tangga. Kini tersedia dalam versi kekinian yang lebih praktis dan tahan beberapa hari di suhu ruang.
Liburan Cerdas, Finansial Sehat
Yogyakarta memang tak pernah kehabisan pesona—bukan hanya dari segi wisata dan budaya, tetapi juga dari ragam oleh-oleh khasnya yang menggoda selera. Dari camilan tradisional seperti geplak dan kipo, hingga minuman herbal sehat seperti teh rosella, semuanya bisa menjadi buah tangan istimewa yang berkesan dan berbeda dari bakpia yang sudah biasa.
Nah, kalau kamu sedang merencanakan liburan atau belanja oleh-oleh, jangan lupa juga untuk merencanakan keuanganmu dengan bijak. Gunakan Tuwaga untuk membandingkan dan mengajukan produk keuangan terbaik seperti tabungan, dana tunai, deposito, hingga KTA (Kredit Tanpa Agunan) dari berbagai bank dan lembaga terpercaya.
Dengan Tuwaga, kamu bisa melihat perbandingan bunga, tenor, dan promo secara praktis hanya dalam satu platform—lebih hemat waktu, lebih cerdas secara finansial!