Gabung Tuwaga Club! dapatkan tools
finansial senilai Rp300rb GRATIS!

Gabung Sekarang
/
/
/
Prediksi Harga Emas Pasca Kesepakatan AS-China, Begini Kata Para Ahli

Prediksi Harga Emas Pasca Kesepakatan AS-China, Begini Kata Para Ahli

Ditulis oleh
 32 views
Terakhir diupdate Wed, 14 May 2025
Prediksi harga emas 2025

Harga emas belakangan ini mengalami penurunan, dan banyak yang bertanya-tanya, apakah saat yang tepat untuk membeli? Di tengah perjanjian antara AS dan China yang baru-baru ini diumumkan, harga emas sempat terpengaruh. Banyak ahli memprediksi harga emas akan mengalami fluktuasi seiring dengan perkembangan situasi ekonomi global. Jadi, kapan sih waktu terbaik untuk beli emas? Yuk, simak update terbaru dan prediksi harga emas dari para ahli!

Update Harga Emas Antam Terkini

Harga emas yang dikutip dari situs resmi Pegadaian hari Rabu (14/5) menunjukkan tiga jenis logam mulia, yaitu Antam, UBS, dan Galeri 24, lagi-lagi turun harganya dalam dua hari terakhir. Emas Antam turun Rp22.000, dari yang tadinya Rp1.980.000 jadi Rp1.958.000 per gram. Emas Galeri 24 juga ikutan turun Rp22.000, dari Rp1.902.000 jadi Rp1.880.000 per gram.

Sementara itu, emas UBS harganya turun Rp15.000, dari Rp1.929.000 jadi Rp1.914.000 per gram. Kalau mau beli, emas Antam dan Galeri 24 tersedia mulai dari 0,5 gram sampai 1 kilogram, sedangkan emas UBS dijual dari 0,5 gram sampai 500 gram.

Update Harga Emas Dunia

Dilansir dari Bloomberg Technoz ย Harga emas dunia di pasar spot saat ini berada di level US$ 3.280,4 per troy ons, turun 1,32% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu. Ini juga menjadi level terendah dalam sepekan terakhir.

Lalu, bagaimana prospek harga emas untuk minggu ini? Apa saja level yang perlu diperhatikan para pelaku pasar? Dari analisis teknikal dengan kerangka waktu mingguan (weekly time frame), tren emas masih menunjukkan momentum bullish. Hal ini terlihat dari nilai Relative Strength Index (RSI) yang mencapai 70,96.

Perlu diingat, RSI di atas 50 menunjukkan tren bullish, namun jika sudah melewati angka 70, aset tersebut bisa dianggap sudah overbought atau jenuh beli, yang artinya bisa saja terjadi koreksi harga dalam waktu dekat.

Pendapat Para Ahli

Dilansir dari Reuters, harga emas, yang dikenal sebagai aset safe-haven, turun 3% pada Senin setelah suasana pasar mulai membaik menyusul pengumuman kesepakatan sementara antara Amerika Serikat dan China untuk menurunkan tarif.

Harga emas di pasar spot tercatat turun 3% ke level USD 3.225,28 per ons pada pukul 13:44 ET (17:44 GMT). Sebelumnya, harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi USD 3.500,05 bulan lalu saat ketidakpastian tarif memuncak. Futures emas AS juga ditutup turun 3,5% di level USD 3.228.

Menurut Adrian Ash, direktur riset di BullionVault, “Lonjakan harga emas bulan lalu karena berita kacau dari Gedung Putih membuat logam mulia ini rentan kalau Trump tiba-tiba berubah haluan.”

“Tapi sekarang, dengan suasana pasar yang lebih positif, emas mungkin punya peluang naik lagi kalau harapan ini mulai goyah,” tambahnya.

Dalam kesepakatan terbaru, AS akan memangkas tarif tambahan untuk impor dari China dari 145% jadi 30%, sementara China akan menurunkan tarif impor produk AS dari 125% jadi 10%. Kebijakan ini berlaku selama 90 hari.

Di pasar lain, nilai dolar AS melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan, dan bursa saham global ikut menguat. Namun, dolar yang lebih kuat bikin emas jadi lebih mahal untuk investor dari luar negeri.

Baca Juga: Cara Cicil Emas di Pegadaian: Gampang, Halal, dan Cocok Buat Kamu yang Baru Mulai Investasi!ย 

Kapan Momen Beli Emas yang Tepat?

Momen yang tepat untuk membeli emas biasanya tergantung pada tujuan investasi, situasi ekonomi, dan tren harga emas. Berikut beberapa waktu yang sering dianggap ideal untuk membeli emas:

  1. Saat Harga Turun atau Terkoreksi
    Ketika harga emas mengalami penurunan atau koreksi setelah mencapai puncaknya, ini bisa menjadi momen yang baik untuk membeli.
  2. Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
    Emas sering dianggap sebagai “safe haven” saat ekonomi global tidak stabil, seperti selama resesi, krisis keuangan, atau gejolak geopolitik.
  3. Saat Inflasi Tinggi atau Nilai Rupiah Melemah
    Emas cenderung mempertahankan nilainya saat inflasi tinggi atau nilai mata uang melemah.
  4. Sebelum Perayaan Besar atau Musim Pernikahan
    Biasanya, harga emas cenderung naik menjelang musim pernikahan atau perayaan besar seperti Imlek atau Diwali.
  5. Ketika Suku Bunga Rendah
    Suku bunga rendah biasanya mendorong investor beralih ke emas untuk mendapatkan pengembalian yang lebih baik.
  6. Investasi Berkala (Dollar Cost Averaging)
    Untuk menghindari risiko timing, membeli emas secara berkala bisa membantu meratakan harga beli dan mengurangi dampak volatilitas.
Rekomendasi Produk

Jadi Gimana, Apakah Kamu Siap Beli Emas? Atau Nanti Dulu?

Meskipun harga emas saat ini menunjukkan penurunan, banyak faktor yang mempengaruhi prospek harga ke depan. Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk membeli emas, momen yang tepat sangat bergantung pada situasi ekonomi dan tren harga. Apakah kamu siap untuk berinvestasi di logam mulia ini? Jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut agar bisa membuat keputusan yang lebih tepat!

Untuk rekomendasi produk finansial lainnya yang bisa membantu kamu merencanakan masa depan keuangan, cek situs Tuwaga dan temukan berbagai pilihan yang sesuai dengan tujuan keuangan kamu! Mulai dari tabungan, deposito, hingga kartu kredit bisa kamu apply langsung dengan lebih praktis dan aman lewat Tuwaga!

Bagikan ke

Tentang Penulis

Ikuti Sosial Media Tuwaga

Info terbaru tentang finansial dan Tuwaga

Scroll to Top

Ubah profil?

Yakin ingin menyimpan perubahan profil?