Udah kirim CV ke banyak lowongan tapi belum ada panggilan interview? Jangan buru-buru nyalahin nasib. Bisa jadi masalahnya ada di CV kamu sendiri! 🤯 Banyak fresh graduate cuma bikin CV seadanya—informasi nggak detail, pencapaian nggak kelihatan, format berantakan, sampai lupa pakai kata kunci yang bikin ATS (Applicant Tracking System) nge-skip CV kamu.
Padahal, CV itu senjata utama buat nunjukkin kemampuanmu. Jadi, kalau CV kamu belum “nendang”, yuk perbaiki step by step supaya lebih powerful dan bikin HR kepincut. Nah, yuk saatnya simak gimana cara bikin kamu stand out dan bisa tembus perusahaan impian!
💡 Jadi, Poinnya…
- Sesuaikan dengan lowongan : Jangan copy–paste CV ke semua job. Cek deskripsi kerja, ambil kata kunci, lalu hubungkan dengan skill & pengalamanmu.
- Pakai STAR + angka: Bikin pengalamanmu konkret: Situation – Task – Action – Result.
- Keep it simple, 1 halaman: Gunakan font standar, maksimal 2 warna netral, bullet point jelas, simpan PDF.
Kenapa CV Kamu Belum “Nendang”? Bisa Jadi Karena Ini!
Banyak alasan yang menyebabkan cv kamu kurang “nendang”, bisa jadi karena informasi yang tidak jelas dan detail, contohnya deskripsi pengalaman kerja yang kurang profesional, hingga pencapaian yang minim. Berikut beberapa penjelasan lengkap mengapa cv kamu masih belum membuahkan hasil:
- Informasi Tidak Jelas dan Detail: Pengalaman kerja atau kegiatan organisasi tidak kamu jabarkan secara rinci sehingga HR tidak bisa melihat potensi dan kinerja kamu.
- Minim Pencapaian: Tidak mencantumkan pencapaian spesifik yang terukur (Misalnya mampu meningkatkan penjualan sebesar 15%).
- Fokus Berlebihan Pada Deskripsi Kerja: Hanya mencantumkan deskripsi pekerjaan tanpa menonjolkan capaian dan kontribusi yang sudah kamu berikan ke perusahaan selama kamu bekerja.
- Format Berantakan: Tata letak cv yang sulit dibaca dan tidak profesional bisa meninggalkan kesan yang kurang baik di mata HR.
- Kurangnya Kata Kunci: Tidak menggunakan kata kunci yang sering muncul di deskripsi pekerjaan yang bisa membuat cv kamu tidak terdeteksi oleh sistem pelacakan pelamar (ATS).
- Tidak Relevan dengan Posisi: CV terlalu umum dan tidak disesuaikan dengan persyaratan spesifik dari pekerjaan yang kamu lamar.
Step Step yang Harus Kamu Lakukan Agar CV Lebih Powerful
Tuwaga sudah merangkum beberapa step yang bisa kamu lakukan agar CV yang kamu buat lebih powerful dan mudah tembus di perusahaan-perusahaan impian. Berikut beberapa point nya:
1. Kumpulkan Bahan Bahan Utama

Sebelum mulai membuat cv, kamu perlu menyiapkan bahan-bahan penting agar tidak bolak balik mencari data. Berikut runciannya:
Deskripsi pekerjaan target
- Download/screenshoot lowongan pekerjaan yang dituju
- Perhatikan kata kunci (misalnya: “content writing”, “social media strategy”, “copywriting”, “SEO”, “team collaboration”).
- Catat skill & pengalaman yang paling sering muncul.
Daftar proyek, magang, atau organisasi
- Tuliskan semua pengalaman relevan, baik formal (magang, kerja freelance, organisasi kampus) maupun non-formal (projek pribadi, lomba, relawan).
- Sertakan detail: apa yang kamu kerjakan, tools yang digunakan, hasil yang dicapai (jika ada metrik lebih bagus).
Portofolio/LinkedIn
- Kumpulkan link atau file portofolio (Google Drive, Behance, Medium, atau website pribadi).
- Pastikan LinkedIn sudah update (headline, pengalaman, skills).
- Gunakan portofolio/LinkedIn sebagai pendukung CV, bukan pengganti.
2. Pilih Format CV
Untuk fresh graduate atau entry-level, format terbaik biasanya kombinasi (skills + pengalaman).
📌 Kenapa kombinasi?
- Skill-based → menonjolkan kompetensi inti yang sesuai lowongan.
- Experience-based → menunjukkan bukti nyata lewat magang/projek.
- ATS-friendly → karena tetap pakai struktur yang rapi (judul, bullet points, keywords).
3. Struktur CV 1 Halaman
Bayangkan CV kamu seperti peta jalan. Satu halaman cukup, asal isi padat dan tepat sasaran. Inilah kerangka ideal:
- Header → Nama lengkap, role target (misalnya Marketing Enthusiast), kontak (email, no. HP), tautan LinkedIn/Portfolio/GitHub.
- Ringkasan (3–4 baris) → tujuan karier + nilai yang kamu bawa + 2–3 skill inti + 1 pencapaian terukur.
- Pendidikan → jurusan, IPK (opsional), beasiswa/penghargaan, kursus relevan.
- Pengalaman → magang, freelance, organisasi, atau proyek kelas (pilih yang relevan dengan posisi).
- Keahlian → hard skills (alat/tech), soft skills (hanya yang bisa dibuktikan).
- Sertifikasi/Proyek/Prestasi → singkat dan jelas, utamakan yang punya angka atau dampak.
- Opsional → kegiatan/volunteering yang relevan dengan posisi.
4. Tulis Header yang Profesional

Bagian atas CV adalah identitas utama. Pastikan:
- Nama jelas, tidak pakai nama panggilan.
- Email & username profesional (hindari [email protected]).
- Sertakan tautan aktif LinkedIn, portfolio, atau GitHub.
Pro Tip: Simpan file dengan nama rapi, misalnya: Andi_Putra_Marketing_CV.pdf → terlihat profesional saat HR mengunduh file.
5. Ringkasan atau Objective yang Tajam
Ini adalah “iklan diri” dalam 3–4 baris. Formula yang bisa kamu pakai:
Template:
“Fresh graduate [jurusan] dengan pengalaman [magang/proyek] dalam [bidang]. Terbukti [hasil terukur]. Menguasai [skill 1–3]. Siap berkontribusi sebagai [role] di [industri/perusahaan].”
Contoh biasa-biasa:
“Fresh graduate yang ingin mencari pengalaman dan berkembang di dunia kerja.”
Contoh tajam:
“Fresh graduate Ilmu Komunikasi dengan pengalaman magang 6 bulan di bidang Digital Marketing. Terbukti meningkatkan engagement media sosial brand X sebesar 45%. Menguasai copywriting, campaign management, dan Google Analytics. Siap berkontribusi sebagai Marketing Executive di industri FMCG.”
6. Pendidikan yang Relevan
Tuliskan secara urut dari yang terbaru. Sertakan:
- Nama universitas, jurusan, tahun masuk–lulus.
- IPK (jika ≥ 3.2, bisa jadi nilai plus).
- Topik skripsi (jika relevan dengan posisi).
- Beasiswa, penghargaan, atau mata kuliah inti.
Contoh:
- Universitas ABC – S1 Teknik Informatika (2019–2023)
- IPK 3.54/4.00
- Beasiswa Prestasi Akademik 2021–2022
- Skripsi: Optimasi Sistem Rekomendasi E-commerce menggunakan Machine Learning
7. Pengalaman dan Proyek Pakai Formula STAR
Walaupun belum punya pengalaman kerja penuh waktu, kamu bisa tampilkan:
- Magang
- Proyek freelance
- Organisasi kampus
- Proyek kelas yang relevan
Gunakan formula bullet STAR (Situation – Task – Action – Result):
Formula: Action verb + task/context + tools + hasil (angka).
Contoh:
- “Mengembangkan dashboard kehadiran menggunakan Google Sheets & Apps Script, memangkas waktu rekap 60%.”
- “Menyusun konten Instagram organisasi mahasiswa, meningkatkan followers dari 2.000 menjadi 3.500 dalam 4 bulan.”
8. Skill yang Terbukti

Jangan asal taruh semua skill, tapi kelompokkan dengan jelas:
- Teknis: Microsoft Excel, SQL, Canva, Python.
- Analisis: Data visualization, problem solving.
- Komunikasi: Public speaking, copywriting.
⚠️ Hindari progress bar (misal: Photoshop 80%). Lebih baik pakai level realistis: Dasar / Menengah / Mahir.
9. Sertifikasi, Kelas, dan Portofolio
Bagian ini penting untuk fresh graduate. Sertakan:
- Nama sertifikasi + lembaga penerbit + tahun.
- Kursus online yang relevan (misalnya Google Digital Garage, Coursera).
- Portofolio: cantumkan link (GitHub, Behance, blog).
Contoh:
- Google Data Analytics Certificate – Coursera (2022)
- Portfolio: www.behance.net/namakamu
10. Desain dan Layout ATS Friendly
ATS (Applicant Tracking System) akan membaca CV kamu. Pastikan:
- Gunakan font umum: Arial, Calibri, Times New Roman (11–12 pt).
- Margin standar 1.5–2 cm.
- Maksimal 2 warna netral (hitam + 1 warna aksen).
- Gunakan bullet points.
- Hindari tabel multi kolom & ikon rumit.
- Simpan sebagai PDF.
CV Power-Up: Ubah CV Biasa Jadi Mesin Panggilan Interview

Nah, jangan lewatkan event yang bakal jadi titik balik karier kamu! Berapa banyak kesempatan kerja yang hilang hanya karena CV kamu belum menarik di mata HR? Padahal kamu punya skill, pengalaman organisasi, atau proyek kuliah yang sebenarnya layak dilirik.
Saatnya berhenti bikin CV biasa, dan mulai bikin CV yang powerful, ATS-friendly, dan bikin HR kepincut.
Di workshop CV Power-Up ini, kamu bakal belajar langsung cara menyusun CV step by step dari nol, plus trik agar CV fresh graduate bisa bersaing dengan kandidat lain.
🎓 Yang kamu dapat:
📄 Belajar bikin CV dari awal sampai siap kirim.
🔎 Bedah CV secara live untuk 10 peserta terpilih.
💡 Tips langsung dari praktisi berpengalaman di startup, consulting, hingga corporate.
👤 Speaker: Frengki Chua, S.E., C.STMI
- Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (3rd highest GPA, Manajemen).
- 7 tahun pengalaman di Moladin, Shopee, Ruangguru, hingga Fintech P2P.
- P&G CEO Challenge Asia Pacific 2019 Country Winner 🇮🇩.
- XL Future Leaders & Young Leaders for Indonesia (McKinsey).
- Aktif membimbing mahasiswa dalam business case competition, self-development, dan public speaking.
📅 Tanggal: Kamis, 25 September 2025
🕖 Waktu: 19.00 – 20.30 WIB
📍 Lokasi: Online via Zoom
🎟️ Tiket Regular: Rp50.000 (penjualan berakhir 24 September 2025, pukul 14.00 WIB)
Link Penjualan TIket: CV Power-Up: Ubah CV Biasa Jadi Mesin Panggilan Interview
Slot terbatas! Jangan tunda lagi, segera daftar lewat link resmi dan pastikan CV kamu siap jadi mesin panggilan interview.
Next Step Setelah CV Berhasil
Setelah CV bikin kamu dapet kerja impian, jangan lupa siapin keuangan juga. Di Tuwaga, kamu bisa:
- Bandingin KTA, deposito, hingga kartu kredit terbaik.
- Cek bunga, biaya admin, limit, dan syarat dalam sekali lihat.
- Apply online dengan mudah sesuai kebutuhanmu.
Jadi, setelah sukses di tahap rekrutmen, pastikan kamu juga sukses mengatur finansial. Mulai bandingin produk keuanganmu sekarang di Tuwaga.