The Federal Reserve (bank sentral Amerika Serikat) baru aja menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin jadi 3,75–4% pada Rabu (29/10/2025). Biasanya kabar begini bikin harga emas naik, tapi kali ini malah sebaliknya.
Harga emas dunia di pasar spot justru turun 0,15% ke US$3.946,2 per troy ons, dan ini jadi penurunan keempat berturut-turut.
Kenapa bisa gitu? Yuk bahas satu-satu.
💡 Jadi, Poinnya…
- Turun Bunga Nggak Selalu Naik Emas: The Fed memang menurunkan suku bunga, tapi sinyal kebijakan ke depan masih abu-abu. Pasar butuh kepastian dulu sebelum “beli rame-rame” emas.
- Dolar Lagi Kuat, Emas Tertekan: Kenaikan dolar AS dan yield obligasi bikin emas sementara kehilangan pamor. Tapi ini efek jangka pendek yang bisa berubah cepat.
- Momentum Koreksi = Peluang Baru: Emas lagi “pendinginan” setelah reli besar. Buat investor cerdas, ini justru momen bagus buat akumulasi sebelum harga naik lagi.
1. Biasanya Suku Bunga Turun, Harga Emas Naik
Secara teori, kalau suku bunga turun, investor lebih tertarik beli emas. Soalnya emas nggak kasih keuntungan bunga kayak deposito. Jadi kalau bunga rendah, peluang emas untuk naik harga biasanya lebih besar.
Tapi kali ini investor malah ragu. Soalnya Ketua The Fed, Jerome Powell, bilang kalau pemotongan suku bunga di Desember belum tentu dilakukan. Ada perdebatan internal di Fed, dan mereka mau lihat dulu efek dari dua penurunan sebelumnya.
Jadi walaupun suku bunga udah turun, pasar nggak yakin tren ini bakal lanjut. Akibatnya, antusiasme terhadap emas ikut turun.
2. Dolar AS Lagi Kuat, Emas Jadi Tertekan
Dilansir dari Kompas, salah satu alasan utama harga emas turun adalah penguatan dolar AS. Setelah pernyataan Powell, indeks dolar (DXY) naik ke 99,2, level tertinggi sejak pertengahan Oktober 2025.
Kenapa ini ngaruh? Karena emas dihargakan dalam dolar. Kalau dolar menguat, maka harga emas jadi lebih mahal buat pembeli luar negeri, maka permintaan global pun melemah.
Selain itu, imbal hasil obligasi AS (US Treasury) juga naik ke 4,06%. Ini bikin investor lebih tertarik ke obligasi ketimbang emas, karena obligasi kasih imbal hasil tetap, sementara emas tidak.
3. Emas Lagi Koreksi Setelah Reli Panjang
Buat kamu yang ngikutin pasar, emas sebenarnya udah naik tinggi banget sepanjang tahun ini, lebih dari 50%. Nah, wajar kalau sekarang masuk fase “pendinginan” alias koreksi harga.
Beberapa analis malah bilang koreksi ini sehat. Christopher Wong dari OCBC menilai, selama emas masih di kisaran US$3.920–4.020 per troy ons, pasar lagi nyari titik stabil sebelum naik lagi.
Jadi, turun sedikit bukan berarti tren buruk. Ini bisa jadi “napas” sementara sebelum harga emas balik menguat.
4. Peluang Rebound Masih Terbuka
Kalau dilihat dari sisi teknikal, harga emas memang masih “lesu”, tapi belum parah banget.
- RSI (Relative Strength Index) ada di level 47, artinya pasar belum benar-benar oversold, tapi juga nggak kuat-kuat amat.
- Stochastic RSI udah di titik 0, tandanya emas mulai masuk area jenuh jual alias potensi rebound mulai kebuka.
Secara teknikal, harga emas bisa naik lagi kalau berhasil tembus di atas US$4.014 (resisten MA-5). Tapi kalau turun di bawah US$3.906, harga bisa lanjut melemah ke sekitar US$3.859.
5. Jadi, Apa Artinya Buat Investor?
Buat kamu yang lagi punya emas atau mau investasi, penurunan ini nggak perlu bikin panik. Justru bisa jadi momen buat akumulasi kalau kamu percaya emas bakal naik dalam jangka panjang.
Emas tetap punya daya tarik besar karena:
- Jadi aset lindung nilai (safe haven) di tengah ketidakpastian ekonomi global.
- Nilainya cenderung stabil saat dolar fluktuatif atau inflasi tinggi.
- Jadi sarana diversifikasi investasi yang aman.
Selama gejolak ekonomi global dan arah kebijakan The Fed masih belum jelas, permintaan emas kemungkinan akan tetap kuat.
Harga Emas Turun Sekarang, Tapi Bukan Kabar Buruk
Penurunan suku bunga The Fed belum cukup bikin harga emas naik karena pasar masih ragu apakah tren pemangkasan bakal berlanjut. Dolar yang menguat dan kenaikan imbal hasil obligasi juga jadi tekanan tambahan.
Tapi buat investor jangka panjang, ini justru peluang menarik. Saat pasar ragu, biasanya harga masih di bawah nilai wajarnya. Jadi kalau punya rencana simpan emas buat jangka menengah hingga panjang, sekarang bisa dibilang waktu yang bagus untuk masuk pelan-pelan.
Mau tahu lebih banyak soal cara investasi aman, pilihan produk finansial terbaik, dan promo terkini dari bank & merchant favoritmu? Langsung aja ke Tuwaga, platform inklusi finansial tempat kamu bisa:
💳 Bandingin kartu kredit, KTA, dan deposito terbaik
🏦 Ajukan langsung dana tunai properti atau kendaraan
🎁 Dan nikmati promo eksklusif di TuwagaPromo buat dapetin cashback & diskon spesial
 
							 
											















































