Kalau kamu tinggal di desa dan ingin membangun usaha yang bisa bertahan lama, peluangnya sebenarnya besar banget. Dengan lahan yang luas, biaya hidup yang lebih rendah, serta masyarakat yang masih menjunjung tinggi gotong royong, desa justru bisa jadi tempat ideal untuk memulai bisnis jangka panjang. Tantangannya mungkin ada di akses pasar dan teknologi, tapi dengan strategi yang tepat, semua bisa diatasi.
Nah, biar kamu nggak bingung mau mulai dari mana, berikut ini daftar usaha jangka panjang di desa yang punya potensi besar untuk dikembangkan.
💡 Jadi, Poinnya…
- Banyak Potensi di Desa: Dengan sumber daya alam melimpah, biaya hidup rendah, dan semangat gotong royong, desa punya modal kuat buat usaha berkelanjutan.
- Kreatif dan Melek Digital Itu Kunci: Usaha jangka panjang bisa berkembang lebih cepat kalau kamu pintar manfaatin teknologi buat promosi dan distribusi online.
- Mulai dari Kecil, Tapi Pikir Besar: Nggak perlu langsung punya pabrik, yang penting konsisten, fokus, dan tahu cara bangun nilai tambah dari produk lokal.
20 Usaha Jangka Panjang di Desa yang Potensial
Berikut deretan usaha jangka panjang di desa yang potensial untuk kamu coba:
1. Pertanian Organik
Pertanian organik jadi salah satu usaha jangka panjang paling menjanjikan di desa. Permintaan sayur dan buah organik terus meningkat, terutama dari masyarakat perkotaan yang mulai sadar pentingnya pola hidup sehat.
- Modal awal: sedang
- Keuntungan: tinggi jika punya jaringan distribusi ke kota
- Contoh produk: bayam organik, tomat, cabai, selada, padi organik
2. Peternakan Ayam Kampung atau Petelur
Usaha ini cocok banget karena mudah dijalankan dan punya pasar stabil. Daging dan telur ayam kampung banyak dicari untuk konsumsi rumah tangga maupun restoran.
- Modal awal: menengah
- Keuntungan: stabil dan bisa berkembang cepat
- Tips: jaga kebersihan kandang dan pakai pakan alami agar kualitas unggas tetap baik
3. Peternakan Sapi atau Kambing
Kalau kamu punya lahan luas, beternak sapi atau kambing bisa jadi investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan. Selain dijual hidup-hidup, hasil sampingnya seperti pupuk kandang juga bisa dijual.
- Modal awal: besar
- Keuntungan: tinggi dalam jangka panjang
- Peluang lain: jual daging qurban saat Idul Adha
4. Budidaya Ikan Air Tawar
Usaha ini populer di desa karena bisa dijalankan dengan lahan kecil sekalipun. Jenis ikan yang sering dibudidayakan antara lain lele, gurame, nila, dan patin.
- Modal awal: sedang
- Keuntungan: cepat balik modal (3–4 bulan panen)
- Tips: jaga kualitas air dan pakan
5. Budidaya Jamur Tiram
Budidaya jamur tiram punya potensi besar karena tidak memerlukan lahan luas dan bisa dijalankan di tempat teduh. Permintaan jamur juga terus meningkat karena banyak digunakan dalam olahan makanan.
- Modal awal: kecil
- Keuntungan: stabil
- Kelebihan: bisa panen setiap 1–2 minggu
6. Pengolahan Hasil Pertanian
Jangan hanya menjual hasil panen mentah. Kamu bisa kembangkan usaha pengolahan seperti keripik singkong, tepung jagung, atau beras organik kemasan. Nilai jualnya bisa naik berkali lipat.
- Modal awal: menengah
- Keuntungan: tinggi dengan branding yang kuat
- Tips: manfaatkan media sosial untuk promosi
7. Produksi Kopi Lokal
Kalau desamu berada di daerah dataran tinggi, usaha kopi bisa jadi emas jangka panjang. Mulai dari menanam, mengolah, sampai membuat merek sendiri, semua bisa dikembangkan.
- Modal awal: sedang–besar
- Keuntungan: tinggi, apalagi kalau bisa ekspor
- Bonus: wisata kopi dan pelatihan barista
8. Budidaya Lebah Madu
Permintaan madu alami terus naik setiap tahun. Budidaya lebah bisa dilakukan dengan lahan kecil dan hasilnya bisa dijual langsung atau diolah menjadi produk kesehatan.
- Modal awal: kecil
- Keuntungan: tinggi dan berkelanjutan
- Produk turunan: lilin lebah, propolis, madu murni
9. Usaha Kayu dan Tanaman Sengon
Menanam pohon sengon, jati, atau mahoni bisa jadi investasi jangka panjang yang hasilnya baru terasa setelah beberapa tahun. Tapi nilainya sangat besar.
- Modal awal: sedang
- Keuntungan: besar dalam jangka panjang
- Waktu panen: 5–10 tahun
10. Kerajinan Tangan dan Souvenir Lokal
Kalau masyarakat di desamu punya keterampilan membuat anyaman, batik, atau produk khas lokal, kamu bisa bantu pasarkan secara online. Produk UMKM desa kini banyak diminati di marketplace.
- Modal awal: kecil
- Keuntungan: bergantung pada kreativitas dan promosi
- Tips: ikut pameran UMKM dan jual via TikTok Shop atau Shopee
11. Homestay dan Wisata Desa
Desa dengan potensi alam atau budaya bisa dikembangkan jadi desa wisata. Kamu bisa membangun homestay sederhana untuk wisatawan lokal dan asing.
- Modal awal: besar
- Keuntungan: tinggi jika dikelola profesional
- Bonus: bisa dikombinasikan dengan kuliner lokal
12. Produksi Pupuk Kompos
Dengan banyaknya aktivitas pertanian, limbah organik bisa diolah jadi pupuk kompos. Ini usaha ramah lingkungan yang punya pasar besar, terutama dari petani dan penghobi tanaman hias.
- Modal awal: kecil
- Keuntungan: stabil
- Kelebihan: bisa dijalankan dari rumah
13. Pertanian Hidroponik
Kalau kamu ingin usaha modern di desa, pertanian hidroponik bisa jadi pilihan. Teknik ini hemat lahan dan bisa menghasilkan sayuran berkualitas tinggi.
- Modal awal: sedang
- Keuntungan: tinggi, cocok untuk ekspor atau pasokan restoran
- Contoh produk: selada, kale, sawi, pakcoy
14. Produksi Makanan Olahan Desa
Usaha seperti pembuatan tempe, tahu, sambal kemasan, atau snack lokal selalu laku. Dengan kemasan menarik, kamu bisa menembus pasar ritel modern.
- Modal awal: kecil–menengah
- Keuntungan: cepat balik modal
- Tips: daftarkan izin PIRT agar bisa dijual resmi
15. Energi Terbarukan Desa (Biogas & PLTS)
Kalau kamu berpikir lebih futuristik, mengembangkan energi terbarukan seperti biogas dari kotoran ternak atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bisa jadi peluang jangka panjang.
- Modal awal: besar
- Keuntungan: sangat tinggi jika ada dukungan pemerintah
- Nilai tambah: ramah lingkungan dan berkelanjutan
16. Jasa Alat Pertanian
Kalau punya modal untuk membeli traktor, mesin panen, atau pompa air, kamu bisa menyewakannya ke petani lain. Ini termasuk usaha jasa yang pasarnya pasti ada di desa.
- Modal awal: besar
- Keuntungan: stabil sepanjang tahun
- Tips: rawat peralatan agar tahan lama
17. Produksi Minuman Herbal
Rempah-rempah seperti jahe, kunyit, temulawak, dan serai bisa diolah jadi minuman herbal kekinian. Selain sehat, modalnya kecil dan bisa dikemas modern.
- Modal awal: kecil
- Keuntungan: tinggi jika dikembangkan sebagai brand lokal
18. Warung Sembako dan Agen Pulsa
Bisnis klasik tapi tetap bertahan. Warung sembako atau agen pulsa penting banget di desa, terutama kalau jauh dari pusat kota.
- Modal awal: kecil
- Keuntungan: stabil dan bisa dijalankan dari rumah
19. Jasa Ekspedisi Lokal
Kalau desamu jauh dari kota, membuka jasa antar barang atau ekspedisi lokal bisa sangat dibutuhkan, apalagi di era belanja online seperti sekarang.
- Modal awal: menengah
- Keuntungan: stabil dan bisa berkembang dengan kerja sama marketplace
20. Toko Pertanian dan Pakan Ternak
Desa nggak akan lepas dari pertanian dan peternakan. Jadi, membuka toko yang menjual pupuk, benih, alat pertanian, hingga pakan ternak bisa jadi sumber penghasilan jangka panjang.
- Modal awal: menengah
- Keuntungan: stabil sepanjang musim
Tips Sukses Memulai Usaha di Desa
- Pahami potensi lokal: Pilih usaha yang sesuai dengan sumber daya di desamu.
- Mulai dari kecil dulu: Jangan langsung besar, fokus dulu pada kualitas.
- Gunakan teknologi: Promosi lewat media sosial bisa menjangkau pasar yang lebih luas.
- Bangun jaringan: Kerja sama dengan petani, UMKM, atau koperasi sangat penting.
- Jaga keberlanjutan: Pilih usaha yang ramah lingkungan dan bisa diwariskan.
Desa bukan berarti jauh dari peluang. Justru di balik kesederhanaannya, ada banyak potensi besar yang bisa kamu gali untuk masa depan. Dengan perencanaan matang dan kerja keras, usaha di desa bisa jadi sumber penghasilan jangka panjang yang stabil dan berkelanjutan.
Mau cari ide usaha lain atau bandingin produk keuangan yang bisa bantu modal usahamu? Kunjungi Tuwaga buat dapat rekomendasi KPR, deposito, dan kartu kredit terbaik sesuai kebutuhanmu!
