Mau mulai usaha kecil atau franchise rumahan? Sebelum kamu cetak brosur atau buka lapak online, penting banget buat tahu satu hal krusial yang sering kelewat: biaya operasional. Tanpa perhitungan matang, bukan nggak mungkin bisnismu seret bahkan sebelum sempat cuan.
Nah, biaya operasional itu sederhananya semua pengeluaran rutin yang kamu keluarin buat menjalankan bisnis sehari-hari. Mulai dari bayar gaji sampai listrik, semuanya masuk ke kategori ini. Dan yes, ini beda ya dari modal awal atau investasi besar di awal usaha.
Yuk, kita bahas lebih dalam biar kamu bisa atur strategi keuangan bisnis dengan lebih cermat. Jangan sampai untungnya udah tipis, eh ternyata bocor halus gara-gara salah ngitung pengeluaran!😅
1. Gaji Karyawan
Kalau kamu udah punya tim, gaji adalah salah satu pengeluaran wajib tiap bulan. Gaji pokok, tunjangan, bonus, sampai uang makan dan transport semuanya termasuk biaya operasional. Jangan lupa juga soal BPJS dan potongan pajak ya!
Tips Tuwaga: Mulai dari kecil nggak apa-apa, yang penting sistem payroll-nya udah rapi dari awal. Ini bikin kamu lebih siap kalau bisnis makin berkembang
2. Biaya Sewa Tempat
Punya toko, booth di mall, atau bahkan cuma ruko kecil? Biaya sewanya masuk ke kategori biaya operasional. Termasuk juga uang kebersihan, keamanan, dan service charge lainnya. Pokoknya, selama kamu bayar rutin buat bisa pakai tempat itu, masuknya ke biaya operasional.
3. Utilitas
Listrik, air, internet, sampai pulsa telepon kantor juga bagian dari biaya operasional. Walaupun kelihatannya kecil, tapi kalau dikumpulin tiap bulan bisa lumayan banget, lho.
4. Biaya Pemasaran
Yup, promosi juga perlu dana! Mulai dari cetak brosur, iklan di media sosial, sampai bayar influencer atau campaign kecil-kecilan. Ini penting banget biar orang tahu bisnismu ada dan layak dicoba.
Jangan pelit di sini ya! Marketing itu investasi jangka panjang buat brand awareness dan penjualan.
5. Perlengkapan Kantor
Alat tulis, printer, kertas, tinta, bahkan tisu di meja kasir—semuanya masuk ke biaya operasional. Intinya, semua yang mendukung operasional harian, harus dimasukin ke catatan.
6. Asuransi Usaha
Kalau kamu udah mikir jauh dan punya asuransi buat melindungi bisnis, biaya premi bulanannya juga termasuk biaya operasional. Ini penting banget apalagi kalau usaha kamu punya risiko tinggi—kayak kuliner atau produksi.
7. Perjalanan Dinas atau Operasional
Pernah antar barang ke luar kota? Atau ikut pameran UKM? Biaya transportasi, penginapan, makan selama perjalanan—semua ini masuk ke biaya operasional juga.
Baca Juga: Bisnis Omset Besar Modal Kecil? Bisa Banget, Asal Tahu Triknya!
8. Penyusutan Aset (Depresiasi)
Punya mesin, kendaraan, atau alat produksi? Nah, nilainya kan turun seiring waktu. Ini juga dihitung sebagai beban operasional alias depresiasi. Bisa jadi acuan juga buat kapan kamu perlu ganti alat produksi.
9. Jasa Akuntansi & Hukum
Biar bisnis tetap legal dan rapi pembukuan keuangannya, kadang kamu perlu pakai jasa akuntan atau konsultan hukum. Fee mereka? Yup, termasuk biaya operasional juga!
10. Biaya Bank
Biaya administrasi rekening bisnis, bunga pinjaman, biaya transfer, atau potongan lain dari bank juga masuk hitungan. Ini kenapa penting banget pakai rekening bisnis yang sesuai kebutuhan.
11. Harga Pokok Penjualan (HPP)
Kalau kamu jual barang, semua biaya produksi—dari bahan baku, tenaga kerja langsung, sampai biaya packing—itu masuk ke HPP. Ini komponen penting banget buat tahu seberapa besar margin keuntunganmu.
Jangan Asal Jualan, Yuk Kenali Dulu Biaya Operasional Bisnismu!
Biaya operasional itu pondasi keuangan bisnis kamu. Kalau salah hitung, bisa-bisa kamu kerja keras tapi hasilnya nggak kelihatan. Tapi tenang, kamu nggak perlu pusing sendirian kok! 😉
Tuwaga hadir buat bantu kamu yang mau lebih paham soal dunia finansial, mulai dari kartu kredit, tabungan, KTA, deposito, sampai dana tunai properti dan kendaraan. Bahkan, kamu bisa langsung apply produk finansial dari satu platform. Simpel, aman, dan pastinya informatif!
Yuk, gali insight finansial lebih dalam dan wujudkan usaha impian kamu bareng Tuwaga!