mas-mas-ino-2
Tunggu kami di 2025 🚀
Tuwaga siap menjadi teman finansialmu!
/
/
/
Tabungan Emas: Cara Mudah Nabung Anti Inflasi dan Tetap Untung

Tabungan Emas: Cara Mudah Nabung Anti Inflasi dan Tetap Untung

Ditulis oleh
 55 views
Terakhir diupdate Fri, 22 Nov 2024
Tabungan Emas: Cara Mudah Nabung Anti Inflasi dan Tetap Untung

Tahukah kamu, inflasi bisa membuat nilai uang di tabungan berkurang seiring waktu?😟 Inilah alasan mengapa menabung di tabungan emas menjadi pilihan yang makin populer, terutama bagi mereka yang ingin menjaga nilai uang sekaligus mendapatkan keuntungan investasi.

Tabungan emas tidak hanya praktis, tetapi juga menawarkan modal awal yang rendah dan fleksibilitas tinggi. Namun, untuk memastikan investasi aman dan optimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yuk, simak panduan lengkap dan tips praktis berikut ini! ✨

💡Key takeaways:

  • Tabungan Emas Melindungi Nilai Uang dari Inflasi: Emas terbukti sebagai instrumen investasi yang tahan terhadap inflasi. Misalnya, data menunjukkan bahwa rata-rata harga emas naik 8–10% per tahun selama dekade terakhir. Dengan menabung emas, nilai uangmu tetap aman meski inflasi tinggi!
  • Modal Awal Rendah, Cocok untuk Pemula: Tidak seperti emas fisik yang membutuhkan modal besar, tabungan emas bisa dimulai hanya dengan Rp10.000. Dengan angka ini, siapa pun bisa memulai investasi tanpa perlu khawatir soal dana besar.
  • Strategi Menabung Rutin Mengurangi Risiko Harga: Dengan menggunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA), kamu dapat membeli emas secara rutin tanpa harus khawatir soal fluktuasi harga. Menabung Rp500.000 per bulan, misalnya, bisa menghasilkan tabungan emas setara 6–7 gram dalam setahun (dengan asumsi harga Rp950.000/gram).

Apa Itu Tabungan Emas dan Kenapa Menarik?

Tabungan emas adalah bentuk investasi emas digital dimana uang yang kamu tabung secara otomatis dikonversi ke dalam bentuk gram emas. Nggak seperti emas fisik, tabungan emas menawarkan banyak kemudahan, seperti:

✅Anti Inflasi: Nilai emas cenderung stabil atau meningkat saat inflasi tinggi. 📈

✅Modal Awal Rendah: Bisa dimulai dengan Rp10.000, cocok untuk pemula.

✅Mudah Dicairkan: Tidak perlu repot menjual fisik emas, cukup via aplikasi.

✅Potensi Imbal Hasil Menjanjikan: Harga emas global cenderung meningkat dalam jangka panjang.

Berdasarkan survei Jakpat, 1 dari 4 milenial memilih tabungan emas sebagai bentuk investasi. Angka ini menunjukan tingkat kesadaran masyarakat bahwa emas adalah instrumen investasi yang cocok untuk melindungi nilai uang dari inflasi.

Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Investasi di Tabungan Emas?

1. Pilih Platform yang Resmi dan Diawasi OJK

Keamanan adalah prioritas utama. Pilihlah platform tabungan emas yang sudah terpercaya dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berikut beberapa rekomendasi platform terpercaya:

  • Aplikasi BRImo: Terintegrasi dengan Pegadaian, bisa dimulai dari Rp10.000.
  • Pegadaian Digital: Platform resmi milik Pegadaian, mulai dari Rp10.000.
  • Shopee Emas: Lewat e-commerce ini, kamu bisa nabung emas mulai dari Rp5.000 aja! Kalau ada sisa kembalian belanja, bisa langsung kamu masukin, nih~

Cek selalu apakah platform tersebut memiliki izin resmi dan reputasi yang baik. ✅

2. Fokus pada Tujuan Finansial

Sebelum mulai nabung emas, coba pikirkan dulu: “Aku nabung emas ini buat apa, sih?” Tujuan yang jelas bikin kamu lebih mudah menentukan strategi dan seberapa lama harus konsisten menabung. Misalnya, untuk dana pendidikan anak, persiapan pensiun, atau sekadar cadangan darurat.

Kita ambil contoh ya: kamu punya target dana pendidikan sebesar Rp10 juta dalam waktu 2 tahun. Harga emas saat ini untuk 0,5 gram sudah Rp810.000. Dengan asumsi kenaikan harga emas sekitar 10% per tahun, di tahun kedua harga emas bisa mencapai sekitar Rp980.000 per 0,5 gram.

Nah, kalau targetmu Rp10 juta, artinya kamu butuh sekitar 10 gram emas dalam 2 tahun. Supaya lebih ringan, kamu bisa mencicil beli 0,5 gram setiap 2–3 bulan (dengan kisaran Rp810.000–Rp900.000). Pakai tabungan emas di platform digital juga bisa jadi solusi praktis, karena kamu bisa beli mulai dari Rp10.000 tanpa harus langsung beli fisik emasnya.

Intinya, dengan tujuan yang jelas dan strategi bertahap, nabung emas jadi lebih terarah dan nggak terasa berat. Yang penting, pastikan juga kamu punya dana darurat agar nggak tergoda mencairkan emas terlalu cepat!

Baca Juga: 5 Jenis Tabungan yang Bisa Bikin Kamu Cepat Kaya!

3. Cek Biaya Administrasi dan Spread Harga

Nggak semua platform tabungan emas itu sama, lho. Beberapa menerapkan biaya administrasi atau spread harga (selisih antara harga beli dan harga jual emas). Spread ini penting banget untuk diperhatikan, karena kalau terlalu tinggi, keuntungan investasimu bisa berkurang atau malah jadi rugi kalau harga emas nggak naik signifikan.

Contohnya, platform seperti Pegadaian Digital punya spread harga sekitar 3–5%, yang termasuk cukup rendah dibandingkan beberapa e-commerce tabungan emas lainnya. Sementara itu, Indogold dan aplikasi seperti Lakuemas juga menawarkan spread yang kompetitif, rata-rata 3% saja.

Tips:

  • Selalu bandingkan spread dan biaya administrasi antar platform sebelum mulai investasi.
  • Pilih platform dengan biaya paling rendah, tapi tetap terpercaya dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
  • Jangan lupa cek promo, karena beberapa platform sering kasih diskon biaya admin atau bonus tabungan emas saat pertama kali mendaftar.

Tips Praktis untuk Memaksimalkan Investasi Tabungan Emas

1. Gunakan Strategi Dollar Cost Averaging (DCA)

Dollar Cost Averaging (DCA) adalah strategi membeli emas secara rutin, tidak peduli harga sedang naik atau turun. Strategi ini membantu meratakan biaya pembelian dan meminimalkan risiko fluktuasi harga emas.

Contohnya begini:

  • Bulan pertama, kamu sisihkan Rp500.000 untuk membeli emas. Dengan harga Rp810.000 per 0,5 gram, kamu membeli sekitar 0,31 gram emas.
  • Bulan kedua, harga emas turun jadi Rp750.000 per 0,5 gram. Dengan Rp500.000, kamu bisa membeli 0,33 gram emas.
  • Ketika harga emas kembali ke Rp810.000, total emasmu bernilai lebih tinggi dibanding total uang yang sudah dikeluarkan.

DCA ini efektif untuk investasi jangka panjang karena kamu bisa memanfaatkan peluang saat harga emas turun tanpa perlu khawatir kapan waktu terbaik untuk membeli. Kamu bisa menetapkan jadwal pembelian rutin (misalnya setiap tanggal gajian) dan gunakan aplikasi atau platform tepercaya untuk memantau dan membeli emas dengan mudah!

2. Alokasikan 10% Penghasilan untuk Investasi

Bagi penghasilan bulananmu, setidaknya 10% untuk tabungan emas. Contoh: Jika gajimu Rp8 juta, sisihkan Rp800.000 setiap bulan. Gunakan fitur auto-debit dari aplikasi seperti BRImo atau Pegadaian Digital agar lebih disiplin.

3. Pantau Harga Emas Secara Berkala

Meskipun DCA adalah strategi yang aman, tetap penting untuk memantau pergerakan harga emas. Gunakan aplikasi seperti Indogold atau Logam Mulia untuk mendapatkan notifikasi harga emas terbaru.

4. Manfaatkan Promo dan Cashback

Beberapa platform seperti Tamasia atau OVO sering menawarkan cashback untuk pembelian emas. Manfaatkan promo ini untuk menekan biaya dan menambah keuntungan. 💰

5. Diversifikasi Portofolio

Punya tabungan emas itu bagus karena nilainya cenderung stabil, terutama saat ekonomi lagi gonjang-ganjing. Tapi, kalau mau investasi lebih aman dan cuan maksimal, jangan cuma andalkan emas—coba diversifikasi ke instrumen lain seperti reksa dana atau deposito.

Misalnya, saat ekonomi membaik, biasanya indeks saham naik pesat, sementara harga emas malah bisa stabil atau turun. Kalau kamu punya reksa dana saham, kamu bisa ikut menikmati keuntungan dari kenaikan itu. Di sisi lain, deposito cocok buat simpanan aman dengan bunga tetap, walau nggak sebesar keuntungan saham. Jadi, kalau salah satu instrumen lagi lesu, portofolio kamu tetap kuat karena ada cadangan dari yang lain.

Praktisnya, alokasikan dana sesuai kebutuhan dan profil risiko. Contohnya, 40% ke tabungan emas, 30% ke reksa dana saham untuk potensi cuan jangka panjang, dan 30% lagi ke deposito buat jaga-jaga dana darurat. Dengan begitu, kamu bisa memaksimalkan keuntungan sambil tetap merasa tenang💡

Kenapa Tabungan Emas Pilihan yang Tepat?

  • Anti Inflasi: Nilai emas cenderung stabil atau meningkat saat inflasi tinggi. 📈
  • Modal Awal Rendah: Bisa dimulai dengan Rp10.000, cocok untuk pemula.
  • Mudah Dicairkan: Tidak perlu repot menjual fisik emas, cukup via aplikasi.
  • Potensi Imbal Hasil Menjanjikan: Harga emas global cenderung meningkat dalam jangka panjang.

Kapan Waktu Terbaik untuk Mulai? Sekarang!

Semakin cepat kamu memulai, semakin banyak waktu untuk memaksimalkan potensi keuntungan. Tabungan emas cocok untuk tujuan jangka panjang seperti dana pensiun, pendidikan anak, atau perlindungan nilai uang.

Mulai dari langkah kecil, seperti menyisihkan Rp10.000 per hari dan gunakan aplikasi terpercaya untuk membuat proses investasi lebih mudah. Dengan sedikit usaha dan perencanaan, kamu bisa melindungi aset dari inflasi dan menikmati hasil investasi yang stabil.

Yuk, Mulai Menabung di Tabungan Emas dan Lindungi Nilai Uangmu dari Inflasi

Gold growing arrow with gold coin money stacks and gold bar business and finance savings investment concept background 3D illustration

Tabungan emas adalah solusi investasi yang praktis, aman, dan efektif untuk melindungi nilai uang dari inflasi. Dengan modal awal rendah, fleksibilitas tinggi, dan potensi imbal hasil yang menjanjikan, emas menjadi instrumen ideal bagi siapa saja yang ingin memulai investasi.

Mulai sekarang, rencanakan masa depanmu dengan tabungan emas dan pastikan uangmu tetap bernilai di tengah tantangan ekonomi🥇

Bagikan ke

Ikuti Sosial Media Tuwaga

Info terbaru tentang finansial dan Tuwaga

Tuwaga siap menemani perjalanan finansialmu!​
🚀 Coming Soon 2025
Langganan newsletter sekarang, dapat 

500 ribu✨ buat pemenang!*

*Syarat dan ketentuan berlaku

Bersama tuwaga semua bisa
Bersama tuwaga semua bisa - mobile
Scroll to Top

Ubah profil?

Yakin ingin menyimpan perubahan profil?