mas-mas-ino-2
Tunggu kami di 2025 🚀
Tuwaga siap menjadi teman finansialmu!
/
/
/
Kamu Tipe Investor Konservatif, Moderat, atau Agresif?

Kamu Tipe Investor Konservatif, Moderat, atau Agresif?

Ditulis oleh
 1365 views
Terakhir diupdate Tue, 3 Dec 2024
tipe investor

Jadi investor… kedengarannya keren dan berasa punya banyak uang, ya. Nggak masalah lho, kalau ngerasa gitu. Asalkan kamu paham gimana jadi investor yang bijak.

Nah, biar jadi investor bijak yang nggak kemakan FOMO, penting buat paham dulu kamu termasuk tipe investor seperti apa. Apakah main aman? Pengin cuan tapi minim rugi? Atau udah siap untung-rugi besar? Soalnya, itu bakal ngaruh sama strategi investasi kamu, baik jangka pendek maupun panjang.

Langsung saja, simak penjelasan Tuwaga di bawah ini, yuk!

💡Key Takeaways:

  1. Kenali Tipe Investor untuk Investasi Lebih Tepat: Pahami apakah kamu konservatif, moderat, atau agresif. Ini membantumu memilih instrumen investasi sesuai profil risiko.
  2. Jangan Ikut Tren, Fokus pada Tujuan: Sesuaikan pilihan investasi dengan tujuan keuanganmu, seperti tabungan pendidikan atau pertumbuhan aset jangka panjang.
  3. Diversifikasi untuk Kurangi Risiko: Sebar investasi di berbagai instrumen seperti saham, reksa dana, atau emas untuk hasil maksimal dan keamanan tambahan.

Baru Investasi tapi Rugi Terus, Bisa Jadi…

Tren investasi mulai kelihatan pesat sejak zaman Covid-29 atau tahun 2020. Data terupdate dari BEI, mayoritas investor di Indonesia sekarang 79% didominasi oleh usia di bawah 40 tahun atau kalangan Gen Z dan Milenial, lho. Kesadaran buat melek dan mandiri finansial ini patut diapresiasi banget🙌

Tapi di satu sisi, nggak sedikit investor pemula yang rugi bandar. Beberapa alasannya karena:

  • Investasinya cuma ikut-ikutan atau gengsi sama circle,
  • Maunya cepet cuan,
  • Peak of ignorance⎯ngerasa udah tahu segalanya,
  • Asal naruh duit, padahal belum riset perusahaan yang mau diinvestasikan, gimana kondisi pasar belakangan, sampai analisis teknikal dan fundamental
  • Gampang panik atau over-excited.

Poin peak of ignorance itulah yang penting tapi sering diabaikan investor pemula. Padahal, hasil riset sebelum investasi bakal jadi pondasi kuat buat kamu agar bisa gain more, lose less🤓

Tipe Investor itu Apa?

Sebelum lebih jauh ngomongin analisis teknikal, pertama dan utama kamu perlu tahu dulu apa itu tipe investor.

Tipe investor adalah klasifikasi investor yang didasarkan pada beberapa faktor, umumnya profil risiko investasi dan keterlibatan dalam mengelola portofolio.

Tipe investor bisa kasih gambaran tentang gaya atau gimana perilaku seseorang dalam berinvestasi, termasuk seberapa besar risiko yang siap ditanggung dan berapa lama bisa tahan di pasar investasi.

Ini Lho, Pentingnya Tau Tipe Investor sebelum Mulai Invest

Paham tentang tipe investor penting karena ada beberapa manfaat yang kamu dapatkan, yaitu:

✅Punya Instrumen Investasi yang Tepat

Nggak semua instrumen investasi itu cocok buat semua investor. Tiap instrumen punya profil risiko, return, dan reaksi terhadap pasar modal yang beda-beda. Kalau gaya investasimu nggak match sama semua itu, tentu bakal rugi bandar.

❌Terhindari dari Keputusan Impulsif

Kalau udah ngerti kamu investor tipe apa dan gimana profil risikonya, kamu bakal lebih siap secara mental buat menghadapi market. Nggak ada yang namanya stres dan jadi panic buying/selling, apalagi kalau lagi musim diskon harga.

🎯Punya Tujuan Keuangan yang Jelas

Poin ini juga berkaitan sama jenis instrumen yang diambil. Misalnya, kamu mau nabung santai dan nggak buru-buru pengin cuan karena tujuannya buat pendidikan anak. Jadi, nggak masalah kalau  kamu investasi di reksa dana atau emas.

🔺Return Lebih Maksimal

Kamu bisa pilih strategi investasi yang sesuai sama kemampuan dan tujuan. Apakah investasi di satu instrumen aja? Diversifikasi sejak awal? Mau di saham atau trading crypto? Buat jangka pendek atau panjang?

‼️Meminimalisir Risiko Kerugian

Pada akhirnya, memahami karakteristik investor ya, supaya kamu nggak sampai rugi besar saat udah mulai investasi. Soalnya, kamu udah tahu cara manage ekspektasi profit yang realistis.

3 Tipe Investor berdasarkan Profil Risiko

Dilansir dari Corporate Finance Institute, ada tiga tipe investor utama berdasarkan profil risiko, yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Berikut penjelasannya.

1. Konservatif (Risk Averse)

Investor konservatif adalah tipe yang sangat berhati-hati. Mereka pilih investasi dengan risiko paling rendah. Jadi, nggak masalah kalau profitnya sedikit, yang penting uangnya aman dan nggak rugi.

Nah, kalau kamu orang yang dikit-dikit khawatir duit yang diinvestasikan berkurang, bisa dibilang kamu adalah tipe investor konservatif.

Instrumen investasi yang cocok buat tipe konservatif yaitu investasi yang stabil, seperti deposito, obligasi, emas, dan reksa dana pasar uang.

2. Moderat

Tipe investor kedua yaitu moderat dengan profil risiko sedang. Tipe ini mulai berani ambil risiko, tapi tetap hati-hati dengan fluktuasi harga di pasar modal.

Mereka suka pasang harga cut loss biar ruginya nggak kebangetan kalau market lagi goyang. Jadi, walaupun nggak selalu dapat return tinggi, tapi uang mereka masih aman dan minim kerugian besar.

Karena tipe investor moderat sudah memaklumi konsep loss and return, maka cocok untuk ambil investasi di reksa dana campuran dan reksa dana pendapatan tetap.

3. Agresif (Risk Taker)

Terakhir, tipe investor agresif yang sering dipuja-puja sama dua tipe investor sebelumnya😎

Investor agresif punya profil risiko yang tinggi. Mereka udah khatam sama fluktuasi pasar, jadi paham kapan momen yang tepat buat buy, sell, and take profit. Nggak heran kalau keuntungan yang diraup investor agresif juga besar.

Walaupun investor agresif suka main di saham, tapi mereka juga diversifikasi ke instrumen lain yang rendah risiko untuk meminimalisir kerugian.

Rangkuman 3 tipe investor

Test Investor Type Di Sini!

Penasaran tipe investor seperti apa kamu? Apakah kamu lebih suka main aman, suka tantangan, atau berada di tengah-tengah? Tenang, kamu bisa cek tipe investor kamu lewat Investor Personality Quiz. Salah satu contohnya adalah quiz ini, yang membantumu memahami kepribadian investasimu.

Kalau di Indonesia, hampir semua aplikasi investasi udah punya fitur serupa. Misalnya, di Bibit, kamu akan dibantu oleh RoboAdvisor yang menyesuaikan portofoliomu dengan profil risikomu.

  • Kalau hasil tesmu risiko rendah, RoboAdvisor akan menyarankan instrumen seperti Reksa Dana Pasar Uang atau Obligasi.
  • Kalau kamu punya profil risiko tinggi, kamu mungkin direkomendasikan untuk mencoba Reksa Dana Saham atau bahkan investasi langsung di saham.

Mulai Jadi Investor Sekarang atau Nanti?

Lebih awal lebih baik, guys. Nggak ada waktu yang sempurna buat jadi investor selain ketika kamu udah paham gimana caranya jadi investor yang bijak. Nah, langkah pertama bisa dimulai dari memahami tipe-tipe investor dan kriterianya.

Sebagai permulaan, nggak masalah buat main aman di instrumen investasi yang rendah risiko, seperti obligasi, emas, dan deposito. Sambil berjalan, kamu bisa membekali diri dengan informasi seputar investasi yang tepat.

Termasuk, kamu juga harus tahu berbagai platform investasi yang aman, seperti Bareksa, Bibit, Stockbit, dan Ajaib. Yuk, mulai ambil langkah dari sekarang!

Bagikan ke

Tentang Penulis

Ikuti Sosial Media Tuwaga

Info terbaru tentang finansial dan Tuwaga

Tuwaga siap menemani perjalanan finansialmu!​
🚀 Coming Soon 2025
Langganan newsletter sekarang, dapat 

500 ribu✨ buat pemenang!*

*Syarat dan ketentuan berlaku

Bersama tuwaga semua bisa
Bersama tuwaga semua bisa - mobile
Scroll to Top

Ubah profil?

Yakin ingin menyimpan perubahan profil?