Hari Ibu tinggal menghitung jari, guys. Udah siapin apa buat kado buat ibu tercinta, nih? Emas, voucher belanja, atau barang antik?
Kalau kamu mau beri kado Hari Ibu berupa emas, pastikan untuk membelinya di platform terpercaya yang sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ya, seperti Pegadaian Digital, Bareksa, dan IndoGold.
Pasalnya, banyak kasus investasi emas bodong yang bikin korban rugi sampai miliaran!😱 Meresahkan banget nggak sih?😰
Tapi tenang, Tuwaga sudah rangkum modus investasi emas bodong yang wajib kamu waspadai. Share ke ibu sebagai “kado” awal sebelum Hari Ibu, ya! (Sekalian sama emasnya juga lebih mantep sih 😉)
💡Key Takeaways:
- Pahami Ciri Investasi Bodong Sebelum Mulai: Jangan mudah tergiur dengan imbal hasil tinggi atau promo instan. Pastikan perusahaan investasi memiliki legalitas dan terdaftar di OJK.
- Investasi Aman Dimulai dari Platform Resmi: Pilih platform terpercaya seperti Pegadaian Digital, Bareksa, atau IndoGold yang diawasi oleh OJK untuk memastikan keamanan dana investasi kamu.
- Jadi Investor Cerdas dan Bijak: Selalu skeptis jika ada oknum yang menawarkan investasi emas dengan harga dan imbal balik tidak realistis. Alih-alih beli di oknum dan gabung MLM, lebih baik beli emas sendiri di situs terpercaya dan terdaftar OJK, seperti Pegadaian Digital, IndoGold, Pluang, dan Bareksa.
Kenapa Marak Penipuan Investasi Emas?
Emas masih jadi instrumen investasi primadona sejak dulu, nggak cuma di kalangan anak muda, tapi juga orang tua.
Data survei JakPat bilang, dari 2 ribu responden, sekitar 36% punya investasi di perhiasan dan 27% di logam mulia atau tabungan emas pada Oktober 2024.
Banyak orang yang pilih emas sebagai aset investasi karena mudah dan terjangkau. Selain itu, emas punya beberapa keunggulan sebagai berikut:
- Dikenal sebagai instrumen investasi yang aman dan stabil karena nilainya nggak terdampak inflasi,
- Return yang bagus untuk investasi jangka panjang,
- Bisa dibeli dengan harga murah mulai dari Rp800 ribu,
- Bersifat liquid atau mudah dijual kembali,
- Platform atau tempat beli emas tersedia secara luas, baik online maupun offline.
Keuntungan dari investasi emas tuh emang bikin ngiler, apalagi buat yang pengen cuan tapi nggak mau ribet atau masih bingung sama instrumen investasi lain.
Tapi sayangnya, kemudahan ini sering dimanfaatin sama oknum nakal buat bikin modus penipuan. Makanya, penting banget buat kamu ngerti ciri-ciri jebakan investasi emas biar nggak ketipu!
Baca Juga: Tabungan Emas: Cara Mudah Nabung Anti Inflasi dan Tetap Untung
Apa Aja Ciri-ciri Investasi Emas Bodong?
Investasi emas memang lebih mudah dilakukan daripada investasi lain, seperti deposito, saham, apalagi cryptocurrency. Jadi, kamu harus lebih waspada sama penipuannya.
Jadi, apa aja ciri-ciri investasi emas bodong?
1. Berkedok Penitipan Dana
Ciri utama investasi emas bodong yaitu ajakan buat nitip dana supaya menghasilkan keuntungan. Kalau ada orang yang bilang, “sini titip uangnya ke gue, aman dan bisa untung sampai 30% per bulan”, kamu wajib curiga, ya🤔
2. Informasi Perusahaan Nggak Jelas
Investasi itu menitipkan modal ke perusahaan yang berada di bawah izin pengelolaan dan pengawasan OJK. Nah, sering kali oknum investasi emas bodong cuma nunjukin surat izin usaha sekadarnya.
Mereka bakal kelabakan kalau diminta bukti izin OJK atau BEI dan legalitas yang mendukung izin perusahaan buat menyelenggarakan pengelolaan uang.
3. Nawarin Keuntungan yang Kelewat Tinggi dan Instan
Ini poin jebakan Batman buat kalangan yang nggak paham investasi. Secara realistis, investasi emas itu menghasilkan return rata-rata 16.57% dalam 6 bulan dan nggak lebih dari 25% dalam setahun.
Tapi, si oknum penipu bisa menjanjikan imbal balik lebih besar lebih dari 10% per bulan, bahkan 100% dalam 3 bulan. Gacor sih, tapi kelihatan halunya banget kan😅, guys. So, jangan sampai kamu tergiur sama poin satu ini, ya.
4. Syarat Gabung Harus Cari Nasabah Baru
Kata IDX, salah satu ciri utama investasi emas bodong yaitu pakai sistem mirip MLM (Multi Level Marketing). Oknum penipu bakal menjanjikan rewards atau cuan lebih kalau nasabah atau investor berhasil rekrut nasabah baru.
5. Pengelolaan Dana Nggak Transparan
Laporan keuangan jadi indikator penting buat investor menilai apakah perusahaan meyakinkan buat menghasilkan profit atau enggak.
Oknum investasi bodong nggak punya waktu buat bikin laporan keuangan, karena sibuk ngabisin duit nasabah. Jadi, mereka nggak bakal bisa kasih data pengelolaan keuangan yang asli.
6. Kebanyakan Promosi Bawa Nama di Public Figure
Biar masyarakat percaya, nggak jarang oknum investasi bodong kerja sama dengan selebgram atau tokoh terkenal. Mereka promosi jor-joran dan sering pamer testimoni dari nasabah yang berhasil untung. Padahal, testimoni keberhasilan cuma akal-akalan aja sebelum mereka bikin nasabah rugi bandar.
Baca Juga: 3 Cara Terbaik Menyimpan Emas: Praktis, Aman, dan Terjamin
Terus, Gimana Biar Nggak Kena Jebakan Investasi Bodong?
Nah, inilah pentingnya membekali diri dengan informasi akurat dari sumber kredibel, seputar investasi sebelum kamu mulai beli aset.
Beberapa langkah yang bisa kita ambil buat mencegah investasi bodong, yaitu:
✅ Selalu perhatikan aspek legalitas bisnis dan sertifikat izin pengelolaan keuangan
✅ Pastikan perusahaan terdaftar dan diawasi OJK, Bappebti, dan BEI
✅ Jangan mudah tergiur sama imbal hasil besar
✅ Buat tujuan investasi yang jelas dan realistis
✅ Hindari investasi karena FOMO (Fear of missing Out) dan FOPO (Fear of Other People’s Opinions)
✅ Pelajari skema dan proses investasi masing-masing instrumen
✅ Selalu beli emas di platform resmi seperti yang udah Tuwaga spill di awal
Yuk, jadi investor cerdas dengan lebih selektif dan waspada. buat Duit kamu aman, kita semua tenang!
