Udah ngumpulin dokumen, isi formulir panjang, bahkan sempat deg-degan nunggu kabarโฆ tapi ujung-ujungnya, pengajuan kredit kamu ditolak. Aduh, pasti rasanya bikin kesel dan patah semangat. Padahal kamu ngerasa udah memenuhi semua syarat.
Alasan bank menolak pengajuan kredit bisa jadi karena hal-hal kecil yang sering disepelekanโmulai dari dokumen kurang lengkap, sampai masalah riwayat kredit. Tapi tenang, semua bisa diantisipasi kok!
Artikel ini bakal bantu kamu ngerti satu per satu penyebabnya, plus solusi praktis biar pengajuan kredit kamu next time bisa disetujui tanpa drama.
1. Riwayat Kredit Buruk di BI Checking / SLIK OJK
Ini salah satu alasan paling umum. Kalau kamu pernah telat bayar cicilan, punya tagihan macet, atau bahkan kredit yang belum dilunasi, nama kamu bisa masuk daftar hitam di BI Checking (sekarang disebut SLIK OJK).
Solusi:
- Lunasi semua tunggakan kredit lama
- Cek status kredit kamu lewat SLIK OJK secara berkala
2. Penghasilan Tidak Cukup
Bank akan menilai kemampuan kamu membayar cicilan berdasarkan penghasilan bulanan. Kalau cicilan yang kamu ajukan terlalu besar dibandingkan penghasilan, kemungkinan besar akan ditolak.
Solusi:
- Hitung rasio utang maksimal 30โ40% dari penghasilan
- Pertimbangkan untuk mengajukan pinjaman dalam jumlah lebih kecil dulu
Baca Juga: Cara Lolos Appraisal Bank: Panduan Lengkap Agar KPR Disetujui Tanpa Dramaย
3. Dokumen Tidak Lengkap atau Tidak Valid
Kelihatannya sepele, tapi banyak orang yang lupa lampirin dokumen penting atau kasih data yang tidak sesuai. Misalnya, slip gaji yang nggak jelas, KTP buram, atau surat usaha yang belum resmi.
Solusi:
- Pastikan semua dokumen lengkap dan up-to-date
- Gunakan dokumen resmi dan jelas terbaca
4. Status Pekerjaan Tidak Tetap / Baru Bekerja
Bank lebih percaya pada pemohon yang punya pekerjaan tetap minimal 1 tahun di tempat yang sama. Kalau kamu baru mulai kerja atau berstatus freelance tanpa bukti penghasilan tetap, bank bisa ragu menyetujui.
Solusi:
- Lampirkan bukti penghasilan rutin (rekening koran 3 bulan terakhir, invoice, dsb.)
- Pertimbangkan ajukan ke bank yang terbuka untuk pekerja lepas
5. Usaha Belum Terdaftar Resmi (Untuk Wirausaha)
Kalau kamu pengusaha atau freelancer, bank butuh bukti usaha kamu benar-benar jalan. Tanpa NIB (Nomor Induk Berusaha) atau SKU (Surat Keterangan Usaha), pengajuan bisa ditolak.
Solusi:
- Daftarkan usaha kamu lewat OSS (Online Single Submission)
- Lengkapi dokumen legalitas usaha
6. Terlalu Banyak Pengajuan Kredit dalam Waktu Singkat
Kalau kamu mengajukan kredit ke banyak bank dalam waktu bersamaan, nama kamu bisa terlihat mencurigakan di sistem. Bank bisa menganggap kamu sedang โberburu pinjamanโ tanpa kejelasan.
Solusi:
- Fokus ajukan ke satu bank dulu
- Tunggu hasilnya sebelum mencoba ke bank lain
7. Tidak Ada Jaminan (Untuk Kredit Multiguna / KPR)
Beberapa jenis kredit seperti KPR atau kredit multiguna memang wajib ada jaminan. Kalau kamu tidak punya aset untuk dijaminkan, otomatis pengajuan kamu tidak bisa diproses.
Solusi:
- Ajukan kredit tanpa agunan (KTA) jika tidak punya jaminan
- Pertimbangkan agunkan kendaraan, sertifikat rumah, atau aset lain yang sah
Biar Gagal Sekali, Jangan Gagal Dua Kali!
Mengetahui alasan penolakan bisa jadi langkah awal buat optimalkan peluang disetujui di masa depan. Yang penting, kamu udah tahu “jebakan-jebakan” yang sering bikin gagal.
Butuh referensi produk keuangan yang aman dan sesuai kebutuhan? Yuk langsung ke Tuwaga!
Di Tuwaga kamu bisa:
- Bandingin berbagai produk keuangan (KTA, Kartu Kredit, Deposito, dll)
- Baca artikel-artikel finansial insightful & praktis
- Langsung apply tanpa ribet ๐ฏ
Jadi, stop asal-asalan apply dan mulai dari Tuwaga biar peluang disetujui makin besar!