Punya cicilan di Bank BRI memang membantu banget untuk kebutuhan finansial, baik itu KUR, KPR, maupun kredit kendaraan. Tapi, kalau kamu telat bayar angsuran sampai 3 bulan, situasinya bisa jadi serius. Selain bisa kena denda, keterlambatan juga memengaruhi skor kredit kamu di BI Checking.
Nah, biar kamu nggak panik dan bisa tahu langkah yang harus diambil, berikut penjelasan lengkap tentang konsekuensi angsuran BRI telat 3 bulan, cara menyelesaikannya, hingga tips biar nggak terulang lagi.
💡 Jadi, Poinnya…
- Telat 3 Bulan = Kategori Macet! Jangan remehkan keterlambatan. Begitu lewat 90 hari, status kamu langsung berubah jadi kredit macet dan bakal sulit ngajuin pinjaman di masa depan.
- Komunikasi Itu Kuncinya: Hubungi pihak BRI secepatnya dan ceritakan kondisi kamu. Bank cenderung terbuka buat bantu lewat restrukturisasi kalau kamu jujur dan kooperatif.
- Cegah Lebih Baik dari Nyesel: Gunakan autodebet, buat pengingat pembayaran, dan pisahkan uang cicilan. Disiplin kecil bisa nyelametin kamu dari denda besar!
Apa yang Terjadi Kalau Angsuran BRI Telat 3 Bulan?
Telat bayar 1–2 hari mungkin masih bisa ditoleransi, tapi kalau sampai 3 bulan, maka status pinjaman kamu bisa dianggap macet. Berikut beberapa akibat angsuran BRI telat 3 bulan yang perlu kamu tahu:
1. Dikenakan Denda Keterlambatan
BRI akan mengenakan denda harian sesuai dengan jumlah hari keterlambatan dan nominal angsuran. Semakin lama kamu menunda, semakin besar pula total denda yang harus dibayar.
2. Skor Kredit di BI Checking Turun
Keterlambatan lebih dari 90 hari akan tercatat di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) atau yang dulu dikenal sebagai BI Checking. Kamu bisa masuk ke kolektibilitas 3–5, yang berarti kredit kamu bermasalah. Akibatnya, pengajuan pinjaman baru di masa depan bisa langsung ditolak oleh bank mana pun.
Lama Keterlambatan | Status Kolektabilitas | Keterangan |
---|---|---|
1–30 hari | Kolektibilitas 2 | Dalam perhatian khusus |
31–90 hari | Kolektibilitas 3 | Kurang lancar |
>90 hari | Kolektibilitas 4–5 | Diragukan / macet |
3. Ditagih oleh Debt Collector
Kalau sudah lebih dari 2 bulan, biasanya pihak BRI akan mengalihkan penagihan ke tim collection. Mereka bisa menelpon, mengirim surat peringatan, bahkan datang langsung ke alamat kamu untuk menagih.
4. Potensi Penyitaan Agunan
Kalau kredit kamu menggunakan jaminan (agunan) seperti BPKB atau sertifikat rumah, maka pihak BRI punya hak untuk menyita barang tersebut jika kamu tetap tidak melunasi setelah peringatan resmi.
5. Nama Masuk Daftar Hitam Perbankan
Jika angsuran tidak juga dibayar setelah lewat 3 bulan, data kamu bisa masuk ke daftar hitam OJK. Ini artinya kamu akan kesulitan mengakses produk keuangan apa pun, termasuk buka kartu kredit, ajukan KTA, atau bahkan cicilan HP.
Tanda-Tanda Kalau Kredit Kamu Sudah Mulai Bermasalah
Sebelum sampai telat 3 bulan, ada beberapa tanda yang bisa jadi sinyal bahaya:
- Kamu mulai menunggak lebih dari satu kali.
- Ada pesan peringatan dari pihak bank.
- Kamu kesulitan bayar tagihan lain karena beban cicilan berat.
- Mulai menghindari kontak dari pihak BRI karena takut ditagih.
Kalau hal-hal di atas sudah terjadi, artinya kamu perlu segera cari solusi.
Cara Mengatasi Angsuran BRI yang Telat 3 Bulan
Tenang, masih ada cara untuk memperbaikinya. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Hubungi Pihak BRI Secepatnya
Segera datang ke kantor cabang BRI tempat kamu mengajukan kredit. Jelaskan kondisi kamu secara jujur—misalnya karena kehilangan pekerjaan, sakit, atau usaha sedang lesu. Biasanya pihak bank bisa membantu dengan beberapa opsi restrukturisasi.
2. Ajukan Restrukturisasi Kredit
Restrukturisasi bisa berupa:
- Perpanjangan tenor pinjaman supaya cicilan bulanan lebih ringan.
- Penundaan pembayaran pokok untuk sementara waktu.
- Penyesuaian bunga agar beban kamu berkurang.
Langkah ini cuma bisa dilakukan kalau kamu masih menunjukkan itikad baik untuk melunasi.
3. Bayar Sebagian Dulu (Jika Tidak Bisa Lunas)
Kalau belum sanggup melunasi semuanya, coba bayar angsuran sebagian untuk menunjukkan komitmen. Kadang, bank bisa memberi keringanan denda kalau kamu menunjukkan niat baik.
4. Cek Status Kredit di SLIK OJK
Setelah kamu menyelesaikan tunggakan, cek status kolektibilitas kamu di situs resmi OJK (idebku.ojk.go.id). Pastikan data sudah berubah menjadi lancar agar kamu bisa kembali dipercaya untuk mengajukan pinjaman di masa depan.
Dampak Jangka Panjang Kalau Kamu Biarkan
Banyak yang mengira tunggakan 3 bulan bisa “dilupakan”, padahal efeknya panjang banget. Berikut dampak jangka panjang yang wajib kamu tahu:
- Sulit ajukan kredit baru, bahkan untuk pinjaman kecil.
- Nama kamu tercatat buruk di sistem perbankan hingga 5 tahun ke depan.
- Aset agunan bisa dilelang oleh pihak bank.
- Penagihan bisa berujung ke jalur hukum jika jumlahnya besar dan tidak ada penyelesaian.
Tips Agar Angsuran BRI Tidak Telat Lagi
- Gunakan fitur autodebet dari rekening BRI agar pembayaran otomatis setiap bulan.
- Catat tanggal jatuh tempo di kalender HP kamu.
- Pisahkan rekening khusus untuk bayar cicilan, biar nggak kecampur dengan uang kebutuhan lain.
- Bangun dana darurat minimal 3–6 bulan pengeluaran supaya nggak panik kalau ada keadaan mendadak.
- Kalau penghasilan belum stabil, hindari ambil pinjaman baru dulu. Fokus selesaikan cicilan yang ada.
Jangan Panik, Ambil Langkah Sekarang
Angsuran BRI telat 3 bulan memang bisa bikin deg-degan, tapi bukan berarti nggak bisa diselamatkan. Selama kamu masih punya itikad baik dan segera komunikasi dengan pihak bank, solusi selalu ada.
✨ “Yuk, mulai disiplin atur keuangan dari sekarang biar cicilan lancar dan hidup makin tenang.”
Kalau kamu mau bandingin produk pinjaman, KTA, tabungan, atau deposito terbaik, langsung aja ke Tuwaga! Tuwaga bantu kamu nemuin solusi finansial yang pas buat kebutuhanmu, plus insight seru soal keuangan biar makin bisa ngatur! Atau mau dapetin promo menarik di merchant favoritmu? Cek juga TuwagaPromo buat diskon seru di mall kesayanganmu!