Setelah hiatus selama tiga tahun, Joji “Glimpse of Us”, akhirnya kembali ke dunia musik dengan single terbarunya. Kabar ini langsung bikin heboh para penggemar yang sudah lama menunggu karya baru dari penyanyi asal Jepang-Australia tersebut. Seperti biasanya, Joji tetap membawa nuansa sendu dan introspektif dalam musiknya, lengkap dengan lirik emosional dan produksi yang lembut namun menghantui.
Comeback ini menandai babak baru dalam perjalanan karirnya setelah kesuksesan besar “Glimpse of Us” pada 2022 yang sempat viral di berbagai platform musik dan media sosial. Banyak yang penasaran apakah single terbaru ini akan melanjutkan suasana melankolis khas Joji atau menghadirkan warna musik baru yang lebih eksperimental. Satu hal yang pasti, kembalinya Joji jadi momen yang ditunggu-tunggu di dunia musik alternatif tahun ini.
7 Lagu Joji yang Wajib Didengar Biar Kamu Makin Kenal Gaya Musiknya
Kalau kamu pernah denger lagu sendu “Glimpse of Us” dan langsung kepikiran sama mantan, berarti kamu udah kenal sedikit sama pesona musik Joji. Mantan YouTuber yang kini jadi salah satu musisi paling emosional di industri musik alternatif ini punya ciri khas: liriknya dalam, nadanya mellow, tapi tetap punya nuansa eksperimental yang unik.
1. Glimpse of Us
Nggak mungkin ngomongin Joji tanpa menyebut “Glimpse of Us”. Lagu ini sempat viral di seluruh dunia pada 2022, bukan cuma karena nadanya yang menyayat hati, tapi juga karena maknanya yang begitu dalam.
Dilansir dari Song Meaning and Facts, lagu ini menceritakan tentang seorang pria yang punya kekasih sempurna—penyayang, perhatian, dan bisa bikin hidupnya lebih baik. Tapi sayangnya, dia nggak bisa sepenuhnya mencintai kekasih barunya itu, karena masih terus teringat dengan mantan. Kalimat “Cause sometimes I look in her eyes, and that’s where I find a glimpse of us” jadi simbol betapa sulitnya benar-benar move on dari cinta lama.
Dengan vokal lembut dan piano yang sederhana tapi menyayat, “Glimpse of Us” sukses bikin banyak orang relate dan menjadikan Joji sebagai ikon patah hati generasi sekarang.
2. YEAH RIGHT
Kalau kamu pernah ngerasain putus cinta dan mencoba pura-pura bahagia, “YEAH RIGHT” adalah lagu yang pas banget buat kamu. Dalam lagu ini, Joji menggambarkan seseorang yang berpesta dan bersenang-senang hanya untuk menutupi luka batin setelah hubungan yang gagal.
Yang menarik, lagu ini ditulis dan diproduksi sendiri oleh Joji, menunjukkan kemampuannya bukan cuma sebagai penyanyi, tapi juga produser berbakat. Nada lo-fi dan beat yang santai memberi kontras dengan liriknya yang pahit—sebuah ciri khas yang bikin Joji dikenal sebagai maestro “sad boy aesthetic”.
“YEAH RIGHT” cocok banget buat kamu yang lagi di fase denial setelah patah hati—berusaha terlihat baik-baik saja, padahal nggak.
3. Slow Dancing in the Dark
Lagu ini bisa dibilang salah satu karya terbaik Joji yang benar-benar melambungkan namanya di kancah internasional, termasuk lewat label 88rising. “Slow Dancing in the Dark” bukan cuma indah secara melodi, tapi juga penuh makna emosional.
Joji menceritakan tentang hubungan yang sudah jadi racun, di mana seseorang terus berjuang mempertahankan cinta yang sebenarnya sudah menyakitkan. Ia berusaha melewati batas antara cinta sejati dan hubungan yang toksik.
Lagu ini ditulis oleh Joji bersama Patrick Wimberly, anggota band Chairlift, dan berhasil menciptakan atmosfer yang dalam dan haunting. Suara Joji yang sendu berpadu dengan synth melankolis menjadikan lagu ini sebagai salah satu karya paling ikonik dari seluruh diskografinya.
4. Sanctuary
Sedikit berbeda dari lagu-lagu galau lainnya, “Sanctuary” punya nuansa lebih lembut dan romantis. Di lagu ini, Joji menggambarkan sosok kekasih sebagai tempat perlindungan, seseorang yang bisa membuatnya merasa aman di tengah kekacauan dunia.
Dengan iringan musik dreamy dan vokal lembut, “Sanctuary” menghadirkan sisi Joji yang lebih tenang dan penuh kasih. Lagu ini terasa seperti pelukan hangat setelah hujan—masih ada kesedihan, tapi juga ketenangan.
Banyak penggemar menganggap “Sanctuary” sebagai lagu yang menunjukkan pertumbuhan emosional Joji, dari pria yang terus dihantui masa lalu menjadi seseorang yang mulai belajar mencintai dengan cara yang lebih sehat.
5. Gimme Love
Lagu ini bisa dibilang salah satu karya paling eksperimental dari Joji. “Gimme Love” dimulai dengan ketukan cepat dan intens, tapi perlahan berubah jadi balada emosional yang menyayat di bagian akhir.
Secara musikal, lagu ini menunjukkan betapa beraninya Joji bermain dengan struktur dan emosi. Liriknya sendiri menceritakan tentang kerinduan akan cinta dan kebutuhan akan koneksi yang tulus, sesuatu yang sering jadi tema utama dalam karya-karyanya.
Dengan perpaduan antara energi dan kesedihan, “Gimme Love” menunjukkan dua sisi Joji: sang produser kreatif dan sang penyanyi melankolis. Lagu ini jadi bukti kalau Joji bukan hanya musisi “sad boy”, tapi juga artis visioner dengan eksplorasi musikal yang luas.
6. Test Drive
Dirilis pada tahun 2018 sebagai bagian dari album BALLADS1, “Test Drive” adalah lagu ber-genre R&B/soul yang bercerita tentang patah hati karena cinta yang tidak dibalas.
Joji menggambarkan hubungan di mana salah satu pihak berjuang keras menjaga cinta, sementara yang lain tampak tidak peduli. Dengan lirik yang menyayat dan aransemen yang lembut, lagu ini membuat pendengarnya ikut merasakan kelelahan emosional yang dirasakan sang tokoh utama.
“Test Drive” menunjukkan kemampuan Joji dalam menulis lirik yang sederhana tapi bermakna dalam, sambil mempertahankan nuansa minimalis khas dirinya. Cocok banget buat kamu yang lagi di fase lelah mencintai sendirian.
7. Midsummer Madness (feat. Rich Brian, AUGUST 08, dan 88rising Crew)
Sebagai penutup, “Midsummer Madness” adalah lagu yang menunjukkan sisi Joji yang lebih ringan dan santai. Lagu ini merupakan kolaborasi dengan Rich Brian, AUGUST 08, dan artis lain dari 88rising.
Beda dari lagu-lagu mellow sebelumnya, “Midsummer Madness” punya vibe chill yang cocok banget buat nemenin kamu belajar, nyantai sore, atau jalan malam bareng teman. Liriknya bercerita tentang momen kebebasan, kenangan musim panas, dan sedikit rasa nostalgia.
Meski terdengar lebih ceria, kamu tetap bisa merasakan sentuhan khas Joji di vokalnya yang lembut dan penuh emosi. Lagu ini jadi pengingat bahwa Joji bukan cuma jago bikin lagu galau, tapi juga bisa menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan.
Joji bukan hanya musisi dengan suara lembut dan lirik sedih, dia adalah cerita tentang kejujuran emosional. Setiap lagunya punya lapisan makna, dari patah hati yang belum selesai sampai usaha mencari cinta yang tulus.
Kalau kamu baru kenal Joji, tujuh lagu di atas bisa jadi “pintu masuk” terbaik buat memahami kenapa banyak orang jatuh cinta dengan musiknya. Siapkan earphone, matikan lampu, dan biarkan suara Joji membawa kamu ke dunia yang sendu tapi indah.
Rindu Terbayar (Dan Siap Baper Lagi)
Comeback Joji adalah undangan buat berhenti sejenak dan jujur sama diri sendiri. Entah ia tetap setia pada balada sendu atau membuka jalur eksperimen, satu hal pasti: lagunya akan menemukan caranya masuk ke kepala—dan tinggal lebih lama di hati.
Mau urusan finansial kamu juga setenang dengerin Joji? Main ke Tuwaga! Di Tuwaga, kamu bisa bandingin kartu kredit, tabungan, KPR, deposito, hingga dana tunai properti & kendaraan, plus baca artikel insight finansial biar keputusan makin mantap.
✨ Lagi hunting hemat? Cek TuwagaPromo sekarang—ada promo & diskon menarik di merchant favorit di mall. Langsung bisa apply produk keuangan juga. Biar dompet tetap aman, mood tetap nyaman.
















































