OMG 😱 Nggak cukup sama kenaikan PPN 12%, TAPERA, dan BPJS Kesehatan, pemerintah bakal nambahin beban pengeluaran kita tahun depan, nih!
Rencananya, pemerintah bakal menetapkan aturan wajib asuransi TPL (Third Party Liability) buat motor dan mobil mulai Januari 2025. Sekarang, aturannya lagi digodok sama OJK, guys.
Memang, sepenting apa asuransi TPL sampai mau diwajibkan buat semua kendaraan? Ini penjelasannya.
Key Takeaways:
- Ide Wajib Asuransi Kendaraan Pihak Ketiga: Pemerintah sedang merumuskan rancangan regulasi tentang asuransi TPL (Third Party Liability) yang akan jadi iuran wajib seluruh kendaraan. Harapannya, aturannya bisa disahkan dan dijalankan mulai Januari 2025.
- Pemerintah Ngebet TPL Bisa Cepet Diterapkan: Alasannya karena angka kecelakaan yang makin meningkat, nilai kerugian yang besar, berkaca ke negara ASEAN, dan buat meringankan beban ganti rugi tertanggung ke pihak ketiga.
- Pengeluaran Tambahan, Tapi Solusi Finansial: Premi asuransi TPL akan jadi beban baru, tapi bisa disiasati dengan alokasi dana darurat atau hasil investasi.
Asuransi TPL itu Apa? 🤔
Asuransi TPL (Third Party Liability) atau asuransi pihak ketiga adalah bentuk proteksi finansial yang memberi ganti rugi ke pihak ketiga yang terimbas kerugian secara langsung, karena kecelakaan yang tertanggung.
🚨 Beberapa kerugian yang ditanggung sama asuransi TPL, yaitu:
- Biaya ganti rugi properti pihak ketiga yang rusak karena kecelakaan.
- Biaya pengobatan, kompensasi atas cedera fisik atau kematian pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan.
- Biaya hukum kalau pihak ketiga minta kecelakaan diselesaikan di meja hijau.
Misal, mobil yang lagi kamu kendarai tergelincir sampai kena motor di belakang. Kalau pengendaranya minta ganti rugi, kamu bisa pakai asuransi TPL buat biayanya.
Jadi, cara kerja asuransi TPL beda ya, sama asuransi All Risk dan TLO karena bukan melindungi kerugian kendaraanmu 🚘
Kenapa Sih, Indonesia Mau Wajibin TPL? 🤨
Fyi, asuransi kendaraan di Indonesia sifatnya memang masih sukarela alias “yang mau-mau aja” sampai sekarang, guys.
Tapi, pemerintah punya kewenangan buat bikin Program Asuransi Wajib sesuai kebutuhan, merujuk ke Pasal 39A ayat (2) Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Nah, asuransi wajib TPL inilah yang lagi digagas sama OJK buat coba diterapkan di tahun 2025.
Kok, kelihatannya penting banget? 😳 Berikut beberapa alasannya:
🚑 Tren Angka Kecelakaan Naik
Pasca pandemi Covid-19, tren angka kecelakaan di Indonesia yang tercatat Korlantas Polri naik cukup signifikan.
Sampai Oktober 2024 aja, jumlah lakalantas mencapai 220.647 kasus. Apalagi, kebanyakan dialami sama kendaraan roda dua, disusul angkutan barang dan bus.
Kata pemerintah, adanya TPL nanti bisa bantu melindungi kendaraan orang lain yang terimbas kecelakaan. Ini bakal menekan beban yang harus ditanggung pemilik kendaraan, khususnya kerusakan material.
🔥 Jumlah Kerugian Kecelakaan yang Besar
Tingginya angka kecelakaan juga berbanding lurus sama kerugian yang ditimbulkan. Rata-rata kerugian material akibat lakalantas per hari bisa sampai Rp780 juta, lho.
Belum lagi kalau ada korban luka-luka, trauma psikologis, dan meninggal dunia. Nilai kerugiannya bisa milyaran!🤯
Di sinilah gunanya asuransi: buat meringankan tanggungan ganti rugi, sehingga pengendara dan korban nggak menanggungnya semuanya. Kata Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), regulasi wajib asuransi TPL juga bisa bantu menghindari terjadinya kecelakaan ulang.
🇸🇬 Berkaca ke Negara Tetangga
Pemerintah juga melirik regulasi yang diterapin sama negara lain. Mereka mengkaji negara-negara di ASEAN yang udah nerapin TPL dan gimana efeknya secara keseluruhan.
Hasil temuannya sih, bilang kalau pemerintah menganggap TPL juga penting diadakan di Indonesia.
Intinya, kenapa pemerintah ngebet buat mengesahkan TPL karena nggak pengin nilai kerugian akibat kecelakaan bikin kantong pengendara dan korban bengkak 🌋
Seenggaknya, adanya TPL bikin pengendara bisa klaim ganti rugi kalau terjadi kecelakaan.
Gak cuma itu, mekanisme ganti rugi juga jadi lebih jelas soalnya ada bahan rujukan, yaitu syarat dan ketentuan dalam polis asuransi.
Efeknya ke Kita Apa? 🤷♀️
Sekarang, ganti rugi buat pihak ketiga cuma jadi manfaat tambahan dari polis asuransi kendaraan. Bukan hak atau manfaat wajib.
Terus, kalau pemerintah ketok palu buat sahin TPL, iuran kita jadi nambah, dong?😰 Jelas, guys!
Berikut efek yang bakal dirasakan masyarakat kalau asuransi TPL diwajibkan:
- Masyarakat bakal dikenakan beban tambahan, bayar pajak atau iuran lebih, soalnya ada tambahan premi asuransi TPL. Keuangan rumah tangga kepotong makin banyak!😔
- Adaptasi regulasi dan platform baru, buat akses informasi dan cara klaim asuransi TPL📱 Ini PR banget sih, soal edukasi dan sosialisasi, biar masyarakat paham sama prosedur pemanfaatan asuransinya. Eh, Instagram Moladin juga update lho sama isu-isu di dunia otomotif, cus di cek~
Enaknya sih, aksesnya diintegrasiin di satu platform. Mau di website atau aplikasi, yang penting aman dan responsif.
Terus Gimana Siasatin Beban TPL Ini? 👀
Well, karena duit ngucur lagi, jadi kita perlu bikin strategi pengelolaan keuangan yang tepat nih, biar semua kebutuhan rumah tangga terpenuhi
💡Selain curi start buat nerapin frugal living, kamu bisa siapin lakuin beberapa hal berikut:
- Riset ke perusahaan asuransi yang nawarin TPL. Jangan sampai tergiur cuma karena preminya murah, ya. Teliti juga batas perlindungan, dukungan hukum, sampai reputasi perusahaan 🔍
- Tetap bikin alokasi dana darurat. Ini bakal meringankan kamu kalau ada biaya tak terduga. Usahakan sisihkan seenggaknya 10% dari gaji buat ditabung atau diinvestasikan biar uangmu bertumbuh 📈
- Mulai cari side income. Beban pengeluaran makin banyak, mau gak mau harus puter otak biar pemasukan gak segitu-gitu mulu. Misal, kamu bisa buka jasa freelance atau usaha kecil-kecilan. Untung dikit lebih bagus, daripada nggak ada tambahan sama sekali 💰
Asuransi TPL: Solusi atau Beban Baru?
Kewajiban asuransi TPL buat semua kendaraan banyak menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia.
Sebenarnya, wacana wajib asuransi TPL ini bagus dari sisi cegah kerugian besar kalau ada kecelakaan.
Tapi di satu sisi, masyarakat ngerasa beban pengeluaran makin bertambah. Plus, trust issue sama gimana cara pemerintah kelola uang pajak atau iuran mereka selama ini😒
Walau begitu, buat jaga-jaga, kamu bisa mulai menyisihkan sedikit gaji dan dialokasikan ke produk investasi yang aman, seperti saham, reksa dana, sukuk, atau obligasi 📊
Biar nanti kalau fix wajib asuransi TPL, iurannya nggak terlalu berat karena kebantu sama profit dari investasi 😉
Gimana menurutmu? Kamu tim setuju atau nggak dulu sama asuransi TPL, nih?☝️
