/
/
/
Bank Notes Adalah? Pengertian, Jenis, dan Fungsinya dalam Sistem Keuangan

Bank Notes Adalah? Pengertian, Jenis, dan Fungsinya dalam Sistem Keuangan

 14 views
Ditulis oleh
bank notes adalah tuwaga

Daftar isi

Pernah nggak sih kamu mikir, uang kertas yang tiap hari kamu pegang itu sebenarnya apa sih namanya? 🤔 Nah, bank notes adalah istilah resmi untuk uang kertas yang diterbitkan oleh bank sentral sebagai alat pembayaran sah di suatu negara. Singkatnya, bank notes adalah bentuk “janji kepercayaan” antara negara dan masyarakat, simbol stabilitas ekonomi yang bikin roda keuangan terus berputar.

Mau tahu gimana sejarah dan jenis-jenisnya? Yuk, lanjut baca biar makin paham dan nggak salah kaprah soal uang yang ada di dompetmu!

💡 Jadi, Poinnya…

  1. Bank Notes Itu Simbol Kepercayaan: Uang kertas bukan cuma alat tukar, tapi juga bentuk kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan sistem moneter yang stabil.
  2. Evolusi dari Janji Bayar ke Uang Modern: Awalnya cuma surat janji bayar, kini jadi uang resmi yang menopang perekonomian global. Keren banget ya perkembangan sistem keuangan dunia!
  3. Legal Tender = Bukti Sah Uang di Dompetmu: Rupiah yang kamu pakai tiap hari adalah legal tender notes, uang sah yang dijamin negara. Jadi, jangan sepelekan lembaran itu ya, nilainya besar banget buat ekonomi kita!

Apa Itu Bank Notes?

Bank notes adalah uang kertas yang diterbitkan oleh bank sentral suatu negara dan berfungsi sebagai alat pembayaran sah yang diakui oleh pemerintah. Istilah “bank note” sendiri berasal dari praktik perbankan di Inggris pada abad ke-17, ketika bank memberikan catatan tertulis atau promissory notes kepada nasabah sebagai janji untuk membayar sejumlah uang tertentu. 

Seiring waktu, catatan ini berkembang menjadi bentuk uang kertas yang kita kenal sekarang. Berbeda dengan uang logam (coins) yang terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk nominal kecil, serta uang giral seperti saldo rekening atau transfer elektronik yang bersifat non-tunai, bank notes memiliki bentuk fisik dan nilai nominal yang jelas. 

Di Indonesia, Bank Indonesia (BI) merupakan satu-satunya lembaga yang memiliki wewenang untuk mencetak, mengedarkan, dan mengatur nilai tukar bank notes sebagai bagian dari sistem moneter nasional.

Sejarah Singkat Bank Notes

Perjalanan bank notes bermula dari masa ketika manusia masih mengandalkan sistem barter, yang kemudian berkembang menjadi penggunaan uang logam untuk mempermudah pertukaran barang. Namun, uang logam memiliki kelemahan: berat, sulit dibawa dalam jumlah besar, dan rawan hilang. Dari sinilah muncul ide surat janji bayar dari bank kepada nasabah, dokumen yang menjamin nilai tertentu dapat ditukar kembali dengan logam mulia. 

Praktik ini berkembang pesat di Tiongkok pada masa Dinasti Tang dan Song, menjadikannya negara pertama yang menggunakan uang kertas. Pada abad ke-17, konsep serupa diadopsi oleh Bank of England, yang mulai mengeluarkan bank notes sebagai alat pembayaran resmi.

Sejak itu, uang kertas menjadi simbol kepercayaan publik terhadap sistem keuangan dan berperan penting dalam mempercepat transaksi, perdagangan, dan pertumbuhan ekonomi global hingga era modern.

Jenis-Jenis Bank Notes dan Contohnya dalam Sistem Keuangan Modern

Dalam sistem moneter dunia, tidak semua uang kertas memiliki sifat dan fungsi yang sama. Bank notes terbagi ke dalam beberapa jenis, tergantung dari bagaimana nilainya dijamin, apakah bisa ditukar dengan logam mulia, dan apakah diakui sebagai alat pembayaran sah.

Yuk, kenali empat jenis utamanya berikut ini.

1. Convertible Bank Notes

Convertible bank notes adalah jenis uang kertas yang dapat ditukar dengan emas atau perak sesuai nilai nominalnya. Sistem ini dikenal pada masa standar emas (gold standard), di mana setiap lembar uang kertas mewakili jumlah tertentu dari logam mulia yang disimpan di bank sentral.

Contohnya, pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20, Bank of England dan Federal Reserve AS pernah menerapkan sistem ini. Jika seseorang memiliki bank note senilai £10, mereka bisa menukarnya dengan emas di bank.

Kelebihan sistem ini adalah menjaga stabilitas nilai uang, karena nilainya terkait langsung dengan cadangan emas. Namun, kelemahannya juga signifikan: ketika cadangan emas menipis, pemerintah kesulitan mencetak uang baru, sehingga perekonomian bisa melambat. Karena itu, sistem convertible notes akhirnya ditinggalkan setelah Perang Dunia II, digantikan oleh sistem uang fiat.

2. Inconvertible Bank Notes

Berbeda dari jenis sebelumnya, inconvertible bank notes tidak dapat ditukar dengan emas atau logam mulia apa pun. Nilainya dijamin oleh kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan bank sentral yang menerbitkannya.

Jenis ini adalah bentuk uang fiat yang kita gunakan saat ini di hampir seluruh negara. Artinya, nilai uang tidak berasal dari bahan pembuatnya (kertas atau plastik), melainkan dari kepercayaan dan kebijakan moneter negara.

Contohnya, Rupiah di Indonesia, US Dollar, Euro, dan Yen Jepang semuanya termasuk inconvertible notes. Nilainya tetap karena masyarakat percaya bahwa negara penerbit akan menjaga kestabilan ekonomi.

Keuntungan sistem ini adalah fleksibilitas, bank sentral bisa menyesuaikan jumlah uang beredar sesuai kebutuhan ekonomi. Namun, risikonya adalah potensi inflasi jika pencetakan uang tidak diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi.

3. Legal Tender Notes

Legal tender notes adalah uang kertas yang diakui secara hukum sebagai alat pembayaran sah dalam suatu negara. Artinya, siapa pun yang menerima pembayaran wajib mengakui dan menerima uang tersebut selama masih dalam kondisi berlaku.

Di Indonesia, uang kertas Rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) termasuk dalam kategori ini. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, setiap transaksi di wilayah Indonesia wajib menggunakan Rupiah, baik tunai maupun non-tunai. Begitu juga di negara lain, misalnya US Dollar di Amerika Serikat dan Pound Sterling di Inggris, semuanya adalah contoh legal tender notes.

Keuntungan sistem ini adalah kepastian hukum dan kepercayaan publik terhadap uang yang beredar. Dengan status legal tender, uang kertas menjadi media utama untuk transaksi, tabungan, dan pelunasan utang.

4. Non-Legal Tender Notes

Berbeda dari uang resmi, non-legal tender notes adalah uang kertas yang tidak wajib diterima secara hukum untuk transaksi umum. Namun, uang ini tetap bisa digunakan di kalangan terbatas atau komunitas tertentu berdasarkan kesepakatan.

Contohnya termasuk mata uang lokal atau komunitas seperti Bristol Pound di Inggris, Ithaca Hours di Amerika Serikat, atau bahkan voucher perusahaan dan uang permainan (token). Nilainya tidak diatur oleh pemerintah, melainkan oleh kesepakatan internal pengguna.

Non-legal tender notes biasanya dibuat untuk mendorong ekonomi lokal atau sebagai bentuk alternatif transaksi di lingkungan kecil. Walau tidak bisa digunakan di pasar umum, konsepnya membantu memperkuat daya beli komunitas.

Secara sederhana, uang kertas yang kita pegang setiap hari, seperti Rupiah, Dollar, atau Euro, termasuk kategori legal tender inconvertible notes. Artinya, uang tersebut tidak bisa ditukar dengan emas, tetapi diakui sah oleh hukum dan nilainya dijamin oleh kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Dari masa ke masa, evolusi bank notes menunjukkan bagaimana kepercayaan dan regulasi menjadi fondasi utama sistem keuangan modern. Kini, uang kertas bukan lagi sekadar alat tukar, tetapi juga simbol stabilitas ekonomi dan kedaulatan negara.

Lebih dari Sekadar Alat Tukar

Jadi, bank notes adalah uang kertas resmi yang mewakili kepercayaan, hukum, dan stabilitas ekonomi suatu negara. Dari zaman surat janji bayar sampai era digital, perannya tetap vital dalam menjaga keseimbangan sistem keuangan global.

Kalau kamu tertarik dapetin insight finansial yang seru dan mudah dipahami, mulai dari produk keuangan seperti kartu kredit, tabungan, deposito, KTA, sampai dana tunai properti & kendaraan, langsung aja kunjungi Tuwaga! ✨

Nggak cuma itu, kamu juga bisa apply produk keuangan langsung di Tuwaga dan nikmatin promo menarik di TuwagaPromo buat dapetin diskon di merchant favorit kamu di mall! Yuk, mulai kelola keuanganmu dengan cara yang cerdas dan praktis bareng Tuwaga!

Terakhir diupdate Tue, 28 October 2025
Baca selengkapnya
Bagikan ke
Explore

Cek kumpulan promo terbaru, diskon, dan cashback biar belanja makin cuan!

Yuk update insight kamu lewat berita & tren terkini yang lagi ramai dibahas!

Cek info biaya, daftar layanan, dan rekomendasi produk yang kamu butuhin!

Butuh ide liburan atau rekomendasi film? Yuk jelajahi artikel lifestyle seru di sini!

Yuk cari tahu cara-cara simpel biar aktivitasmu makin efisien!

Lagi rame apa minggu ini? Cek disini aja! Mulai dari film, event, politik, promo & lainnya lengkap!

Minggu ke-5, Oktober 2025

🛍️ Weekly Promo

Minggu ini banyak promo kece! Cek diskon, cashback, dan penawaran spesial buat kamu

🎉 Weekly Event

Butuh referensi acara seru minggu ini? Yuk cek event pilihan yang bisa kamu datengin!

🍿 Weekly Movies

Nonton apa minggu ini? Yuk lihat daftar film bioskop & streaming yang lagi rame!

💸 Weekly Finansial

Info finansial terkini: dari harga pasar, tren ekonomi, sampai tips kelola keuangan

🏛️ Weekly Politik

Isu politik apa yang lagi ramai? Cek kabar, analisis, dan update terbaru minggu ini

Populer di 📈

Ikuti Sosial Media Tuwaga

Info terbaru tentang finansial dan Tuwaga

Scroll to Top

Ubah profil?

Yakin ingin menyimpan perubahan profil?