Kamu punya usaha kecil yang ingin dikembangkan tapi terkendala modal? Tenang, kamu tidak sendiri. Banyak pelaku UMKM di Indonesia menghadapi tantangan serupa: ide usaha sudah matang, semangat tinggi, tapi dana terbatas.
Di sinilah BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) hadir sebagai jembatan solusi. Melalui program Bantuan Modal Usaha, BAZNAS tidak hanya menyalurkan dana zakat kepada mereka yang membutuhkan, tetapi juga memberikan pendampingan dan pelatihan agar kamu bisa membangun usaha yang mandiri dan berkelanjutan.
Program ini menjadi salah satu bentuk nyata bagaimana zakat bisa menggerakkan ekonomi umat dan mengubah penerima zakat (mustahik) menjadi pemberi manfaat (muzaki) di masa depan. Yuk kita simak artikelnya!
💡 Jadi, Poinnya…
- BAZNAS bukan sekadar pemberi dana, tapi mitra pemberdayaan yang membantu kamu belajar mengelola usaha secara berkelanjutan.
- Proses pengajuan mudah dan transparan, asalkan kamu memenuhi syarat dan memiliki niat kuat untuk mandiri.
- Dampak sosial besar dari penerima zakat menjadi penggerak ekonomi di komunitasmu.
Mengapa Bantuan Modal Usaha Penting?
Memulai atau mengembangkan usaha mikro/kecil sering terkendala oleh modal. Tanpa modal yang cukup, ide usaha bisa stagnan, pengadaan bahan baku terbatas, pemasaran tidak optimal, atau skala usaha tidak bisa diperluas.
Di sinilah peran BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) sangat strategis. Sebagai lembaga yang dipercaya mengelola zakat, infak, dan sedekah dari umat, BAZNAS memiliki tanggung jawab sosial untuk memberdayakan mustahik, mereka yang berhak menerima zakat, agar lebih mandiri secara ekonomi.
Salah satu instrumen pemberdayaannya adalah Bantuan Modal Usaha. Bantuan ini bukan sekadar dana, melainkan juga pendampingan, pelatihan, dan pembinaan agar usaha tidak hanya bertahan, namun tumbuh berkelanjutan.
Apa Itu Bantuan Modal Usaha BAZNAS?
Bantuan Modal Usaha BAZNAS adalah program pemberdayaan ekonomi yang memberikan modal usaha kepada pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang tergolong mustahik, dengan tujuan:
- Memfasilitasi akses modal usaha tanpa bunga (atau dengan skema ringan)
- Membantu usaha mikro untuk tumbuh dan meningkatkan kesejahteraan penerima
- Menumbuhkan jiwa kewirausahaan, tanggung jawab, dan keberlanjutan usaha
- Mengurangi ketergantungan pada pinjaman lunak atau rentenir
- Menciptakan efek domino: dari penerima menjadi pemberi manfaat (muzaki) di waktu depan
Program ini sering dikombinasikan dengan pelatihan usaha, pendampingan teknis, dan monitoring berkelanjutan agar dana yang diberikan dipakai sesuai tujuan.
Beberapa program spesifik dari BAZNAS yang menggunakan modal usaha antara lain:

- BAZNAS Microfinance Desa (BMD): pemberian modal tanpa bunga untuk usaha mikro di desa.
- Z-Auto: modal, pelatihan, dan pendampingan untuk usaha bengkel motor yang dikelola mustahik.
- Zakat Kelompok Usaha Produktif (ZKUP): bantuan modal dan sarana (misalnya gerobak usaha) untuk kelompok usaha produktif mustahik.
Keunggulan & Dampak Program
✅ Keunggulan
- Tanpa bunga / ringan: Modal yang disalurkan tidak membebani usaha penerima secara berlebihan.
- Tanpa atau minim jaminan: Fokus kepada dukungan kepada yang memerlukan, bukan kepada agunan.
- Pendampingan intensif: Tidak cukup hanya modal — pendamping usaha, pelatihan manajemen dan marketing sering menjadi bagian dari paket.
- Skema mikro bergulir: Beberapa daerah menerapkan modal mikro bergulir — setelah satu tahap lunas, modal tambahan bisa diberikan.
- Selektif untuk dampak jangka panjang: BAZNAS tidak hanya memberi ke yang “butuh”, tapi juga yang punya potensi usaha dan dampak sosial di sekitarnya.
Dampak Nyata
Beberapa kisah nyata menunjukkan bagaimana bantuan modal usaha BAZNAS berdampak positif:
- Bu Weri : Setelah menerima modal Rp 3.000.000, usahanya bergeser ke kuliner dan pendapatannya meningkat signifikan.
- Hendri : Dengan modal Rp 2.000.000, ia menambah stok dagangannya dan pendapatannya bertambah.
- Erlina Fitriani : Dari pendapatan sekitar Rp 1.500.000/bulan naik menjadi Rp 2.800.000 dengan bantuan modal Rp 5.000.000 dan pendampingan.
- Program ZChicken (BAZNAS RI): Buk Fitri berhasil meraih omzet bulanan Rp 26 juta melalui dukungan modal dan pendampingan.
Dari cerita-cerita tersebut, terlihat bahwa bantuan modal bisa menjadi “pemicu awal” agar usaha kecil berkembang ke level lebih tinggi.
Baca Juga: 5 Cara Mengajukan Bantuan ke BAZNAS: Panduan Lengkap & Praktis
Syarat & Kriteria Penerima
Agar mendapatkan bantuan modal usaha dari BAZNAS, kamu harus memenuhi beberapa syarat/kriteria yang bervariasi antar daerah, namun secara umum sebagai berikut:
- Status sebagai mustahik: yakni orang yang berhak menerima zakat.
- Memiliki usaha mikro / kecil: usaha yang sudah berjalan meskipun dalam skala kecil.
- Usaha minimal berjalan: di beberapa daerah wajib sudah berjalan minimal 6 bulan hingga 1 tahun.
- Proposal atau rencana usaha: rencana penggunaan modal, proyeksi keuntungan, strategi usaha.
- Dokumen administratif: seperti fotokopi KTP, KK, SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu), surat keterangan usaha dari desa/kelurahan, surat rekomendasi.
- Kesediaan mengikuti pelatihan & pendampingan: BAZNAS sering mensyaratkan penerima untuk ikut bimbingan usaha agar modal efektif.
- Tidak sedang menerima bantuan dari lembaga lain (kadang): agar tidak ada duplikasi bantuan.
- Domisili dalam wilayah kerja BAZNAS lokal (kabupaten/kota atau desa): karena program ini dikelola di level daerah.
Karena setiap daerah bisa memiliki tambahan persyaratan (misalnya kuota, skema bergulir, jenis usaha prioritas), kamu harus mengecek BAZNAS daerah setempat untuk memastikan persyaratan final.
Langkah & Prosedur Pengajuan
Agar pengajuan bantuannya tidak gagal karena kelalaian, berikut langkah umum yang bisa kamu ikuti:
- Cek program modal usaha yang sedang dibuka
Pergi ke kantor BAZNAS daerah (kabupaten/kota/desa) atau cek situs resmi BAZNAS lokal. Banyak pengumuman program modal usaha setiap tahun. - Minta formulir pengajuan bantuan usaha
Formulir ini bisa tersedia secara offline maupun online. Isilah data kamu dengan benar — identitas, usaha, kebutuhan modal, dan rencana penggunaan dana. - Siapkan dokumen pendukung
KTP, KK, SKTM, surat usaha, foto usaha, proposal usaha, dan dokumen lainnya sesuai ketentuan daerah. - Ajukan permohonan ke kantor BAZNAS lokal
Kamu bisa mengajukan langsung atau melalui UPZ (Unit Pengelola Zakat) di kecamatan/desa. - Verifikasi & survei lapangan
Petugas BAZNAS akan memverifikasi dokumen dan melakukan survei usaha untuk memastikan bahwa usaha kamu layak dan dana akan digunakan sesuai tujuan. - Keputusan & penyaluran dana
Setelah lolos seleksi, kamu akan diberi surat keputusan dan dana akan disalurkan. Biasanya ada perjanjian pemanfaatan modal. - Pendampingan & monitoring
Setelah dana diterima, kamu diharuskan mengikuti pelatihan usaha dan mendapat pendampingan agar dana tidak disalahgunakan. Tim BAZNAS akan memantau perkembangan usahamu. - Pengembalian atau skema bergulir (jika berlaku)
Jika modal diberikan dalam bentuk bergulir, kamu harus mengembalikan dana sesuai jadwal agar generasi bantuan selanjutnya bisa tetap ada dalam sirkulasi.
Tips Agar Permohonan Disetujui & Modal Dimanfaatkan dengan Baik
- Buatlah proposal usaha realistis dan menarik — gambarkan kebutuhan modal, alur bisnis, dan proyeksi pendapatan.
- Tonjolkan potensi usaha dan dampak sosial (misalnya, menciptakan lapangan kerja lokal).
- Sertakan data valid dan foto usaha nyata untuk meyakinkan verifikator.
- Bersiaplah untuk pendampingan dan bimbingan — jangan anggap modal sebagai hadiah bebas.
- Gunakan dana modal dengan terukur & prioritas usaha, hindari menggunakan modal untuk konsumsi pribadi.
- Transparansi: catat pengeluaran modal, simpan bukti-bukti transaksi.
- Tunjukkan komitmen: jika kamu sebelumnya pernah ikut program atau memiliki catatan usaha yang tertata, itu menjadi nilai tambah.
- Jalin komunikasi baik dengan petugas BAZNAS lokal agar kamu bisa mendapatkan update atau feedback ketika proses pengajuan berjalan.
Potensi Tantangan & Cara Mengatasinya
Tantangan | Strategi Menghadapi |
---|---|
Ketidakjelasan persyaratan di daerahmu | Hubungi kantor BAZNAS kabupaten/kota atau bagian pemberdayaan ekonomi untuk klarifikasi. |
Pemakaian dana tidak sesuai tujuan | Buat catatan anggaran dan patuhi rencana yang sudah diajukan serta laporkan secara berkala. |
Keterbatasan kapasitas manajerial | Manfaatkan pelatihan dan pendampingan yang disediakan oleh BAZNAS atau mitra. |
Keterlambatan pengembalian modal (jika bergulir) | Buat proyeksi aliran kas usaha secara realistis agar bisa mengembalikan dana tepat waktu. |
Verifikasi lapangan yang ketat | Pastikan usaha kamu siap ditinjau: rapi, aktivitas jelas, bukti dokumentasi lengkap. |
Wujudkan Usaha Mandiri dengan Dukungan Tepat!
Program Bantuan Modal Usaha BAZNAS bisa jadi titik awal untuk membangun kemandirian finansialmu. Tapi ingat, modal saja tidak cukup — yang terpenting adalah kemauan belajar dan komitmen untuk mengelola usaha dengan bijak.
Kalau kamu sedang mencari alternatif pembiayaan lain untuk mengembangkan usaha, kamu juga bisa membandingkan dan mengajukan produk keuangan terbaik seperti KTA, deposito, atau tabungan dengan bunga kompetitif melalui Tuwaga.
Kunjungi Tuwaga sekarang untuk temukan pilihan terbaik yang sesuai kebutuhan finansialmu — aman, transparan, dan mudah diakses kapan saja.