Nama Mixue mungkin sudah tidak asing lagi buat kamu. Gerai es krim dan minuman ini mudah ditemukan di berbagai kota, dari pusat perbelanjaan sampai pinggir jalan. Harga produknya terjangkau, antreannya sering panjang, dan brand-nya kuat. Tidak heran kalau banyak orang mulai bertanya, sebenarnya berapa harga franchise Mixue dan apakah bisnis ini masih menarik untuk dijalankan.
Di balik tampilan gerai yang sederhana, Mixue punya sistem waralaba yang cukup terstruktur. Modal awalnya memang tidak kecil, tapi juga tidak sebesar beberapa franchise makanan besar lainnya. Kali ini akan kita bahas detail harga franchise Mixue, apa saja yang didapat dari paketnya, syarat lokasi yang biasanya diminta, serta gambaran balik modal secara kasar agar kamu punya bayangan yang lebih realistis.
💡 Jadi, Poinnya…
- Modal Besar, Tapi Brand Sudah Kuat: Franchise Mixue butuh modal ratusan juta hingga miliaran, tapi kamu masuk ke brand yang sudah dikenal luas dan punya demand tinggi.
- Lokasi Menentukan Segalanya: Mixue bukan jualan rasa doang, lokasi rame dengan traffic tinggi jadi kunci utama biar omzet jalan dan balik modal lebih cepat.
- Balik Modal 2–3 Tahun (Kalau Optimal): Dengan pengelolaan yang rapi dan lokasi strategis, ROI Mixue umumnya diperkirakan di kisaran 2–3 tahun.
Sekilas Tentang Franchise Mixue
Mixue berasal dari Tiongkok dan dikenal sebagai brand minuman es krim dan teh dengan konsep harga ramah di kantong. Di Indonesia, Mixue berkembang sangat cepat sejak pertama kali masuk. Dalam waktu singkat, gerainya tersebar di banyak kota besar hingga daerah.
Model bisnis Mixue berbasis franchise. Artinya, pihak pusat menyediakan brand, sistem operasional, bahan baku utama, dan standar produk. Sementara mitra franchise menyiapkan modal, lokasi, dan menjalankan operasional harian sesuai ketentuan. Skema ini membuat Mixue relatif konsisten dari sisi rasa, harga, dan tampilan gerai.
Berapa Harga Franchise Mixue di Indonesia
Harga franchise Mixue di Indonesia umumnya berada di kisaran Rp800 juta hingga Rp1,2 miliar. Angka ini bukan biaya tunggal, melainkan akumulasi dari beberapa komponen biaya yang berbeda.
Besaran modal bisa berbeda tergantung kota, ukuran gerai, dan kondisi lokasi. Gerai di pusat kota besar atau area premium biasanya membutuhkan investasi lebih tinggi dibandingkan kota kecil. Perlu dicatat, Mixue tidak menggunakan sistem franchise fee tahunan seperti beberapa brand lain. Namun, biaya awal tetap mencakup berbagai kebutuhan yang cukup signifikan.
Rincian Biaya Paket Franchise Mixue
Dalam paket franchise Mixue, ada beberapa komponen biaya utama yang perlu disiapkan oleh mitra.
- Biaya kerjasama merek, biaya ini mencakup hak penggunaan merek Mixue dan sistem bisnisnya. Nilainya bisa mencapai ratusan juta rupiah dan biasanya dibayarkan di awal kerja sama.
- Biaya pembangunan dan renovasi gerai, Mixue memiliki standar desain yang harus diikuti. Biaya renovasi ini mencakup interior, eksterior, signage, dan layout sesuai standar pusat.
- Biaya peralatan dan mesin, mesin es krim, mesin minuman, freezer, dan perlengkapan operasional lainnya biasanya disediakan atau direkomendasikan oleh pihak pusat.
- Biaya bahan baku awal, Mixue mewajibkan penggunaan bahan baku dari pusat atau distributor resmi. Di awal pembukaan, mitra perlu menyiapkan stok awal untuk operasional.
- Biaya pelatihan dan pembukaan gerai, ini mencakup pelatihan karyawan, sistem operasional, serta pendampingan saat opening.
Jika dijumlahkan, seluruh komponen ini membuat total investasi berada di kisaran ratusan juta hingga lebih dari satu miliar rupiah.
Apakah Ada Royalti Bulanan Mixue
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah soal royalti. Secara umum, Mixue tidak menerapkan royalti bulanan berbasis persentase omzet seperti beberapa franchise lain.
Namun, bukan berarti tidak ada biaya lanjutan. Mitra tetap diwajibkan membeli bahan baku dari pusat. Di sinilah margin pusat berjalan. Jadi, sistemnya lebih ke pengendalian supply chain dibandingkan potongan langsung dari penjualan.
Skema ini membuat arus kas mitra lebih mudah diprediksi karena tidak ada potongan royalti bulanan yang fluktuatif.
Syarat Lokasi Franchise Mixue
Lokasi menjadi faktor krusial dalam pengajuan franchise Mixue. Pihak pusat cukup selektif dalam menentukan lokasi agar tidak saling mematikan antar gerai. Secara umum, Mixue mencari lokasi dengan lalu lintas pejalan kaki atau kendaraan yang tinggi. Area dekat sekolah, kampus, perkantoran, pusat belanja, dan kawasan padat penduduk menjadi prioritas.
Ukuran ruko atau gerai biasanya minimal sekitar 20 hingga 30 meter persegi, tergantung konsep gerai. Lokasi harus mudah terlihat dari jalan dan memiliki akses listrik serta air yang memadai. Selain itu, jarak dengan gerai Mixue lain juga diperhatikan. Pusat biasanya tidak mengizinkan pembukaan gerai baru jika terlalu dekat dengan gerai yang sudah ada.
Proses Pengajuan Franchise Mixue
Proses pengajuan franchise Mixue dimulai dengan pendaftaran ke pihak pusat. Calon mitra akan diminta mengisi data diri, informasi finansial, serta rencana lokasi. Setelah itu, pihak Mixue akan melakukan survei lokasi. Jika lokasi dinilai layak, proses bisa dilanjutkan ke tahap kerja sama dan pembayaran biaya awal.
Tahap berikutnya adalah renovasi, pengadaan peralatan, dan pelatihan. Setelah semua siap, gerai bisa dibuka secara resmi dengan pendampingan dari tim pusat. Total waktu dari pengajuan hingga opening bisa memakan waktu beberapa bulan, tergantung kesiapan lokasi dan kelengkapan dokumen.
Gambaran Omzet Franchise Mixue
Omzet gerai Mixue sangat bergantung pada lokasi dan jam operasional. Di lokasi ramai, omzet harian bisa mencapai beberapa juta rupiah. Sebagai gambaran kasar, jika satu gerai menjual rata-rata 300 hingga 500 cup per hari dengan harga rata-rata Rp15 ribu, maka omzet harian berada di kisaran Rp4,5 juta hingga Rp7,5 juta. Dalam sebulan, omzet bisa mencapai Rp135 juta hingga Rp225 juta. Angka ini tentu belum dipotong biaya operasional seperti bahan baku, gaji karyawan, sewa tempat, listrik, dan lainnya.
Gambaran ROI Kasar Franchise Mixue
Dengan modal awal sekitar Rp1 miliar, banyak calon mitra bertanya soal balik modal. Secara kasar, ROI franchise Mixue sering diperkirakan berada di rentang 2 hingga 3 tahun. Jika margin bersih per bulan berada di kisaran 15 hingga 25 persen dari omzet, maka keuntungan bersih bulanan bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah.
Misalnya, dari omzet Rp180 juta per bulan dengan margin bersih 20 persen, keuntungan bersih sekitar Rp36 juta per bulan. Dengan angka ini, modal Rp1 miliar bisa kembali dalam waktu sekitar 28 hingga 30 bulan. Namun, angka ini sangat bergantung pada performa gerai, biaya sewa, dan efisiensi operasional.
Hal yang Perlu Dipahami Sebelum Membuka Franchise Mixue
Franchise Mixue bukan bisnis pasif. Meski sistem sudah tersedia, operasional harian tetap membutuhkan pengawasan. Kualitas produk, pelayanan, dan manajemen karyawan sangat memengaruhi penjualan.
Selain itu, karena harga produk relatif murah, volume penjualan menjadi kunci. Gerai di lokasi kurang ramai akan sulit mencapai target omzet. Memahami struktur biaya dan potensi pendapatan sejak awal membantu kamu memiliki ekspektasi yang lebih realistis.
Antara Modal Besar dan Brand Kuat
Harga franchise Mixue berada di kisaran ratusan juta hingga lebih dari satu miliar rupiah, tergantung lokasi dan skala gerai. Biaya tersebut mencakup kerjasama merek, renovasi, peralatan, dan bahan baku awal.
Dengan brand yang sudah kuat dan harga produk yang terjangkau, Mixue menawarkan potensi omzet yang menarik. Namun, keberhasilan tetap sangat bergantung pada lokasi dan pengelolaan operasional.
Memahami rincian biaya, syarat lokasi, dan gambaran ROI sejak awal akan membantu kamu menilai apakah franchise Mixue sesuai dengan kapasitas dan rencana bisnis kamu.
Mau tahu lebih banyak tips finansial dan rekomendasi produk keuangan yang bisa bantu kamu kelola uang lebih mudah dan tertata? Cek Tuwaga.id sekarang! Dari kartu kredit, tabungan tanpa biaya admin, KTA, deposito, hingga pinjaman multiguna. Semua ada disini!















































