Membangun rumah sendiri masih jadi impian banyak orang, apalagi di tengah mahalnya harga rumah jadi. Nggak heran, tipe-tipe rumah minimalis seperti tipe 36, 45, dan 54 jadi pilihan populer. Selain ukuran yang cukup untuk keluarga kecil hingga menengah, biaya pembangunannya juga masih bisa achievable jika diperhitungkan dengan baik.
Buat kamu yang lagi berencana bangun rumah di kawasan Jakarta dan sekitarnya, penting untuk tahu estimasi biayanya biar bisa siapkan anggaran tanpa boncos kebanyakan. Nah, berikut sudah Tuwaga ulas tentang biaya bangun rumah tipe 36, 45, dan 54, lengkap dengan definisi tiap tipe rumahnya dan rincian biaya konstruksinya.
💡Jadi Poinnya…
- Biaya Bangun Rumah Makin Mahal di Jakarta: Dengan harga konstruksi mulai dari Rp4,95 juta/m² dan harga tanah bisa tembus Rp15 juta/m², total biaya bisa mencapai miliaran rupiah, tergantung tipe dan luas bangunan.
- Beda Biaya Tiap Tipe: Tipe 36 cocok untuk keluarga kecil dengan total biaya sekitar Rp1,2 miliar, sementara tipe 54 dua lantai bisa menembus Rp2,4 miliar jika dibangun di Jakarta.
- Alternatif Tetap Ada: Kalau belum siap bangun rumah sendiri, kamu bisa mulai dari mengontrak, menabung sambil cicil rencana, atau pertimbangkan skema KPR sebagai solusi lebih cepat punya hunian.
Harga Rumah Jadi di Jakarta 2025
Harga rumah di Jakarta terus naik sekitar 5%-10% per tahun. Dilansir dari ANTARA, harga rumah di Jakarta Timur pada 2025 mulai dari Rp980 juta-Rp3,75 miliar. Sedangkan di Jakarta Selatan lebih mahal lagi yaitu antara Rp2 miliar-Rp15,9 miliar.
Beda halnya dengan harga rumah di Jakarta Barat dipatok mulai dari Rp600 jutaan, sementara di Jakarta Utara mulai dari Rp1 miliar. Lantas, jika membangun rumah sendiri di Jakarta, berapa kira-kira biaya yang perlu dipersiapkan, ya?
Rumah Tipe 36

Rumah tipe 36 adalah rumah dengan luas bangunan sekitar 36 m². Biasanya dibangun di atas lahan seluas 60 hingga 72 meter persegi.
Untuk denah ruangannya standar yaitu 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu, dapur, dan carport kecil. Tipe ini cocok untuk pasangan baru menikah atau keluarga kecil dengan 1 anak.
Estimasi Biaya Bangun Rumah Tipe 36 di Jakarta:
- Luas bangunan: 36 m².
- Luas tanah: 72 m² (rata-rata umum tipe 36).
- Harga tanah: 72 m² × Rp15 juta = Rp1.080.000.000.
- Biaya konstruksi: 36 m² x Rp 4,95–6,05 juta = Rp178.200.000 – Rp217.800.000.
- Biaya instalasi listrik: Rp400.000.
- Biaya tak terduga (10% dari total): Rp17.860.000–Rp21.820.000.
- Total estimasi biaya konstruksi: Rp196.460.000–Rp240.020.000.
- Total biaya keseluruhan (tanah + konstruksi): Rp1.276.460.000–Rp1.320.020.000.
Baca Juga: Harga Sewa Rumah Terendah di Jakarta: Solusi Cari Hunian Murah 2025!
Rumah Tipe 45

Sementara itu, rumah tipe 45 adalah rumah dengan luas bangunan sekitar 45 m². Denah umum tipe ini terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang keluarga, dapur, dan terkadang ada taman kecil. Tipe ini cocok untuk keluarga kecil dengan 1–2 anak dan mulai masuk kategori middle-low.
Estimasi Biaya Bangun Rumah Tipe 45 di Jakarta:
- Luas bangunan: 45 m².
- Luas tanah: 90 m² (rata-rata umum tipe 45).
- Harga tanah: 90 m² × Rp15 juta = Rp1.350.000.000.
- Biaya konstruksi: 45 m² x Rp 4,95–6,05 juta = Rp222.750.000–Rp272.250.000.
- Biaya instalasi listrik: Rp400.000.
- Biaya tak terduga (10% dari total): Rp22.315.000–Rp27.265.000.
- Total estimasi biaya konstruksi: Rp245.465.000–Rp299.915.000.
- Total biaya keseluruhan (tanah + konstruksi): Rp1.595.465.000–Rp1.649.915.000.
Rumah Tipe 54

Nah, terakhir rumah tipe 54 yaitu rumah dengan luas bangunan sekitar 54 m². Rumah ini dibangun di atas lahan seluas 90-120 m², jadi lebih luas dari tipe sebelumnya dan punya banyak space untuk diisi ruangan tambahan maupun furniture lebih besar.
Biasanya, rumah dengan luas 52 memiliki 2–3 kamar tidur, 1–2 kamar mandi, ruang tamu, ruang keluarga, dapur, dan carport. Tipe ini cocok untuk keluarga menengah yang butuh ruang lebih luas namun tetap efisien.
Estimasi Biaya Bangun Rumah Tipe 54 Satu Lantai:
- Luas bangunan: 54 m².
- Luas tanah: 108 m² (rata-rata untuk tipe 54 satu lantai).
- Harga tanah: 108 m² × Rp15 juta = Rp1.620.000.000.
- Biaya konstruksi: 54 m² x Rp 5,5–6,05 juta = Rp297.000.000–Rp326.700.000.
- Biaya instalasi listrik: Rp400.000.
- Biaya tak terduga (10% dari total): Rp29.740.000–Rp32.710.000.
- Total estimasi biaya konstruksi: Rp327.140.000–Rp359.810.000.
- Total biaya keseluruhan (tanah + konstruksi): Rp1.947.140.000–Rp1.979.810.000.
Jika Dua Lantai:
- Luas bangunan: 108 m² (54 m² x 2).
- Luas tanah: 108 m².
- Harga tanah: 108 m² × Rp15 juta = Rp1.620.000.000.
- Biaya konstruksi: 108 m² x Rp 6,05–6,6 juta = Rp653.400.000–Rp712.800.000
- Biaya instalasi listrik: Rp400.000.
- Biaya tak terduga (10% dari total): Rp65.380.000–Rp71.320.000.
- Total estimasi biaya konstruksi: Rp719.180.000–Rp784.520.000.
- Total biaya keseluruhan (tanah + konstruksi): Rp2.339.180.000–Rp2.404.520.000.
Catatan Penting Sebelum Membangun Rumah
- Harga per Meter Persegi Bisa Berubah: Tergantung material, lokasi, dan penyedia jasa konstruksi. Untuk wilayah Jabodetabek, biaya standar mulai dari Rp 4,95 juta per m² menurut Rebwild Construction, dan bisa lebih tinggi jika melalui arsitek.
- Dana Darurat Itu Penting: Sisihkan 10–15% dari total anggaran untuk kebutuhan tak terduga selama proses pembangunan.
Setelah lihat rincian biaya bangun rumah tadi, gimana menurutmu? Realitanya, biaya bangun rumah di Jakarta memang mahal, ya. Mengingat Jakarta merupakan pusat bisnis di Indonesia, sudah pasti harga properti lebih mahal dibandingkan daerah lain.
Nah, kalau belum siap secara finansial, kamu bisa pertimbangkan ambil KPR atau mengontrak dulu sambil menabung pelan-pelan. Yang penting, tetap punya rencana hunian yang jelas.
Dengan perhitungan yang matang dan pemahaman tentang masing-masing tipe rumah, kamu bisa membangun rumah impian sesuai kebutuhan dan budget.