Bayar pajak mobil sekarang udah nggak seribet dulu, lho. Kamu nggak perlu lagi antri panjang di Samsat cuma buat perpanjang STNK tahunan.
Sekarang semua bisa dilakukan secara online lewat aplikasi resmi dari pemerintah. Gampang, cepat, dan pastinya legal! Yuk, simak cara bayar pajak mobil online 2025 biar kamu nggak ketinggalan info pentingnya.
💡 Jadi Poinnya…
- Bayar Pajak dari HP: Dengan aplikasi SIGNAL, kamu bisa bayar pajak mobil tahunan secara online tanpa harus ke Samsat.
- Cuma Modal Data Kendaraan: Cukup input NIK, nopol, dan nomor rangka, langsung muncul tagihan pajak dan kamu bisa bayar lewat bank atau e-wallet.
- Penting: Cek Data & Koneksi: Pastikan data STNK dan koneksi internet kamu stabil biar pembayaran pajak nggak gagal atau error.
Apa Itu Bayar Pajak Mobil Online?
Bayar pajak mobil online adalah layanan dari Samsat Digital Nasional (SIGNAL) yang memudahkan pemilik kendaraan buat bayar pajak tahunan tanpa harus datang langsung ke Samsat. Semua prosesnya mulai dari cek nominal pajak sampai pengesahan STNK, bisa dilakukan lewat HP.
Cocok banget buat kamu yang sibuk kerja, tinggal di kota besar, atau males ribet antre.
Cara Bayar Pajak Mobil Online Lewat Aplikasi SIGNAL
Berikut langkah-langkahnya biar kamu bisa langsung praktik:
1. Unduh Aplikasi SIGNAL
Aplikasi ini tersedia di Play Store atau App Store. Cari aja “SIGNAL – Samsat Digital Nasional”. Pastikan kamu download yang resmi dari Korlantas Polri, ya.
2. Daftar Akun
Masukkan data diri seperti NIK, nomor HP aktif, dan unggah e-KTP. Kadang aplikasi juga minta foto wajah buat verifikasi.
3. Tambahkan Data Kendaraan
Klik menu “Tambah Data Kendaraan Bermotor”. Isi nomor polisi (nopol) dan 5 digit terakhir nomor rangka dari STNK kamu. Kalau kendaraan atas nama keluarga, pastikan mereka masih satu KK, ya.
4. Cek Tagihan Pajak
Setelah data masuk, kamu bakal langsung lihat total tagihan pajak yang harus dibayar, termasuk PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan).
5. Pilih Metode Pembayaran
Kamu bisa bayar pakai mobile banking, internet banking, ATM, atau dompet digital yang udah kerja sama sama SIGNAL (kayak Livin’ by Mandiri, BCA Mobile, BRI Mobile, dan lainnya).
6. Dapat e-TBPKP & Pengesahan Digital
Setelah bayar, kamu bakal dapet e-TBPKP (tanda bukti pembayaran pajak). Kalau mau, kamu juga bisa minta dikirimin STNK fisik yang udah disahkan ke alamat rumah lewat pos.
Baca Juga: Telat Bayar Pajak Mobil? Cek Dulu Berapa Denda Sesuai Kapasitas Mesin (cc)!
Tips Biar Bayar Pajak Mobil Online Nggak Gagal
Kadang, meskipun sistem udah online, tetap aja bisa muncul kendala kecil. Mulai dari error aplikasi sampai data yang nggak cocok.
Nah, biar proses bayar pajak mobil online kamu berjalan mulus tanpa drama, simak tips penting berikut ini! 🚗✨
1. Pastikan Koneksi Internet Stabil saat Daftar dan Bayar
Aplikasi SIGNAL butuh koneksi yang lancar buat verifikasi data dan proses pembayaran. Kalau sinyal lemot, bisa aja transaksi gagal atau datanya nggak ke-update.
2. Periksa Kembali Nomor Rangka dan Nopol Biar Nggak Salah Input
Kesalahan satu digit aja bisa bikin data kendaraan kamu nggak terbaca. Jadi, pastikan semua angka dan huruf sesuai dengan yang tercantum di STNK, ya.
3. Simpan Bukti Pembayaran (Screenshot atau Pdf) buat Jaga-Jaga
Meskipun nanti kamu dapat e-TBPKP, tetap simpan bukti transfer atau pembayaran. Ini penting banget kalau suatu saat kamu butuh konfirmasi ulang di Samsat.
4. Bayar Sebelum Jatuh Tempo Supaya Nggak Kena Denda
Setiap keterlambatan bakal kena denda sesuai aturan. Jadi, jangan nunggu deadline. Lebih baik bayar 1–2 minggu lebih awal biar tenang.
5. Pastikan Alamat di STNK dan KTP Udah Sesuai
Kalau kamu pilih pengiriman STNK fisik, alamat yang nggak cocok bisa bikin dokumen nyasar atau balik ke kantor pos. Cek lagi sebelum kirim, ya!
Baca Juga: Syarat Perpanjangan STNK 2025: Panduan Lengkap Biar Nggak Kena Denda
Alternatif Lain: Website & Aplikasi e-Samsat Provinsi
Kalau SIGNAL lagi bermasalah, banyak provinsi punya e-Samsat sendiri yang fungsinya mirip, seperti cek nominal pajak, dapat kode bayar atau ID pembayaran, lalu bayar lewat bank/ATM/mobile banking atau outlet mitra. Proses umum dan detail tiap langkahnya kira-kira begini:
1. Pilih Situs atau Aplikasi Provinsi yang Sesuai
Akses e-Samsat provinsi tempat kendaraan terdaftar (contoh: DKI, Jabar, Jatim, Sumut). Setiap provinsi biasanya punya halaman khusus atau aplikasi mobile untuk layanan ini.
2. Masukkan Data Kendaraan
Di halaman e-Samsat, biasanya kamu diminta pilih kota/Samsat domisili, lalu masukkan nomor polisi (nopol) dan kadang kode captcha.
Beberapa layanan juga minta nomor rangka atau NIK pemilik untuk verifikasi. Kalau data cocok, sistem akan menampilkan rincian pajak (PKB dan SWDKLLJ).
3. Dapatkan Kode Bayar atau ID Pembayaran
Setelah muncul nominal, kamu bisa pilih “Dapatkan Kode Bayar” atau “Cetak ID Pembayaran”. Kode ini penting, karena dipakai untuk menyelesaikan pembayaran lewat berbagai kanal (bank, ATM, m-banking, minimarket, atau virtual account). Cara dapat kode di tiap provinsi mirip-mirip, seperti pilih tagihan, lalu generate kode.
4. Pilih Metode Pembayaran
Umumnya kamu bisa bayar melalui:
- Mobile atau Internet Banking (transfer atau bayar pakai VA).
- ATM (menu pembayaran/pajak).
- Mitra atau Outlet: Indomaret/Alfamart/merchant PPOB atau e-channel bank mitra (tergantung provinsi).
Beberapa provinsi juga menyediakan integrasi dengan bank lokal (misalnya Bank BJB untuk Jabar atau Bank Jatim untuk Jatim) agar proses lebih gampang.
5. Simpan Bukti & Ambil E-TBPKP atau Pengesahan
Setelah bayar, simpan bukti screenshot atau struk. Beberapa e-Samsat langsung menyediakan e-TBPKP atau e-Tanda Bukti Pembayaran yang bisa diunduh.
Untuk pengesahan STNK menggunakan cap resmi, ada dua opsi bergantung provinsi. Pertama, pengesahan digital yang terintegrasi SIGNAL atau e-Samsat. Kedua, kamu bisa ambil atau cek pengesahan fisik di kantor Samsat atau minta layanan pengiriman bila disediakan.
Sekarang kamu sudah tahu cara bayar pajak mobil online 2025 yang praktis dan cepat! Nggak perlu antri, nggak ribet, dan bisa dilakukan kapan aja.
Mau aman dalam mengelola dana dan cari referensi tips finansial? Langsung saja eksplor Tuwaga!
Di Tuwaga, kamu juga bisa eksplor berbagai tips keuangan dan investasi yang bantu keuanganmu makin sehat dan terarah.
Kamu juga bisa cek, bandingkan, dan ajukan tabungan, deposito, kartu kredit, dana tunai kendaraan, hingga pinjaman tanpa jaminan (KTA) dari berbagai bank secara resmi dan tanpa biaya tambahan, lho!
Yuk, jadi pengendara yang taat pajak dan cerdas finansial bareng Tuwaga! 💙
FAQ: Bayar Pajak Mobil Online
1. Apakah bisa bayar pajak mobil online kalau STNK atas nama orang lain?
Bisa, tapi kamu harus mendaftarkan NIK pemilik yang tertera di STNK. Kalau mobil belum balik nama, tetap pakai data pemilik lama ya.
2. Pembayaran pajak mobil online bisa lewat apa saja?
Metode pembayaran biasanya meliputi:
- Mobile banking / ATM
- QRIS
- Virtual account
- E-wallet tertentu (tergantung aplikasi Samsat daerah)
Pilihan pembayaran tergantung aplikasi yang kamu pakai.
3. Setelah bayar online, apakah STNK langsung jadi?
Belum. Kamu akan dapat e-TBPKP (bukti bayar digital). Setelah itu, kamu perlu ambil stiker pengesahan atau TBPKP fisik di Samsat/Drive Thru/gerai—biasanya tinggal tunjukkan bukti bayar.
4. Apa bisa perpanjang STNK 5 tahunan secara online?
Belum bisa. Untuk perpanjangan 5 tahunan, kamu tetap harus:
- Datang ke Samsat
- Cek fisik kendaraan
- Bawa BPKB & STNK asli
Yang bisa online hanya pajak tahunan.
5. Kenapa pembayaran pajak mobil online saya gagal?
Beberapa penyebab umum:
- Data NIK atau nomor rangka tidak sesuai
- Kendaraan sedang diblokir (blokir pajak / blokir kepolisian)
- Aplikasi Samsat daerah sedang maintenance
- STNK sudah lewat masa berlaku lebih dari 1 tahun
Kalau gagal, coba cek ulang data atau hubungi call center Samsat daerahmu.
6. Apa bisa bayar pajak mobil online jika pajak telat?
Bisa, selama keterlambatan tidak lebih dari 1 tahun (tergantung daerah). Sistem akan otomatis hitung denda. Kalau telat lebih dari 1 tahun, biasanya harus datang ke Samsat.
