Kuliah di luar negeri jadi impian banyak pelajar Indonesia. Selain bisa belajar di kampus bergengsi dunia, kamu juga bisa merasakan budaya baru, memperluas relasi, dan tentunya membuka peluang karir global.
Cara dapat beasiswa kuliah ke luar negeri sebenarnya bisa kamu mulai dari langkah sederhana: pilih negara tujuan, cari tahu jenis beasiswanya, lengkapi persyaratannya, dan jangan lupa terus upgrade kemampuan kamu.
Buat kamu yang punya mimpi kuliah di luar negeri tapi terkendala biaya, tenang aja. Bareng Tugawa, kali ini kita bahas cara dapat beasiswa kuliah ke luar negeri yang bisa jadi solusi!
1. Tentukan Negara dan Kampus Tujuan
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan negara dan kampus tujuanmu. Tiap negara punya kebijakan dan jenis beasiswa yang berbeda. Misalnya:
- Jepang punya beasiswa MEXT
- Korea Selatan punya Global Korea Scholarship (GKS)
- Inggris punya Chevening
- Australia punya Australia Awards
- Belanda punya Orange Tulip Scholarship
Setelah tahu negara tujuan, pelajari juga kampus-kampus terbaik di sana yang sesuai dengan jurusan impianmu. Cek apakah mereka punya kerjasama beasiswa dengan pemerintah Indonesia atau lembaga lain.
2. Riset Jenis Beasiswa dan Syaratnya
Ada beberapa jenis beasiswa yang biasanya ditawarkan, dan ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu, seperti:
- Beasiswa penuh (full scholarship): Menanggung seluruh biaya kuliah, akomodasi, asuransi, tiket pesawat, dan uang saku.
- Beasiswa parsial: Menanggung sebagian biaya (misalnya hanya biaya kuliah).
- Beasiswa berdasarkan prestasi (merit-based) atau kebutuhan finansial (need-based).
Nah, setiap beasiswa pasti punya syarat masing-masing, contohnya:
- IPK minimal
- Kemampuan bahasa (TOEFL/IELTS)
- Pengalaman organisasi atau kerja sosial
- Essay personal statement
Catat semua syaratnya dan pastikan kamu memenuhi (atau berusaha memenuhinya) sejak dini, ya!
3. Persiapkan Kemampuan Bahasa Asing
Hampir semua universitas luar negeri mensyaratkan kemampuan bahasa Inggris yang dibuktikan dengan skor TOEFL atau IELTS. Bahkan, beberapa negara juga mewajibkan kamu bisa bahasa lokal mereka.
Mulailah belajar bahasa Inggris secara intensif dari sekarang. Ikut kursus yang memang dikhususkan pengambilan skor, latihan listening lewat YouTube, atau praktik ngobrol dengan teman.
4. Bangun Prestasi dan Portofolio yang Menarik
Nilai akademik bagus aja belum cukup. Dalam wawancara saat pengajuan beasiswa soft skill dan kontribusi kamu ke masyarakat juga dinilai. Kamu bisa memulai dengan aktif di organisasi kampus, ikut volunteer, atau intern di perusahaan atau NGO. Hal ini akan memperkaya CV kamu dan menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang layak untuk disupport.
5. Latih Kemampuan Menulis Essay
Essay atau personal statement adalah salah satu komponen paling penting dalam seleksi beasiswa. Ini adalah kesempatan kamu untuk “menjual diri” dan menunjukkan motivasi kamu.
Tips menulis essay:
- Jujur dan personal
- Ceritakan perjalananmu dan kenapa kamu layak dapat beasiswa
- Hubungkan dengan rencana masa depan
- Tunjukkan bahwa kamu punya visi dan kontribusi untuk negara
Jangan lupa minta orang lain (guru/dosen/mentor) untuk mengecek essay kamu ya, biar makin matang dan bebas typo.
6. Siapkan Rekomendasi yang Kuat
Surat rekomendasi biasanya diminta dari dosen, guru, atau atasan tempat kamu bekerja/magang. Pilih orang yang benar-benar mengenal kamu dan bisa memberikan testimoni positif tentang kemampuan serta kepribadian kamu. Ingat, surat rekomendasi bukan cuma formalitas. Ini bisa sangat menentukan apakah kamu lolos seleksi atau nggak.
7. Ikuti Workshop dan Komunitas Beasiswa
Biar kamu nggak berjuang sendirian, gabunglah ke komunitas pencari beasiswa. Biasanya forum komunitas akan jauh lebih update dibanding platformnya beasiswa itu sendiri. Siapa tau kamu bisa dapet kuota lebih dulu atau minimal tahu celah untuk lebih unggul dibanding peserta lain. Sharing pengalaman langsung dari mereka yang udah lolos bisa kasih insight dan semangat baru buat kamu.
8. Konsisten dan Jangan Mudah Menyerah
Proses mendapatkan beasiswa kadang butuh waktu lama dan bisa jadi kamu harus gagal beberapa kali sebelum akhirnya lolos. Tapi jangan patah semangat, ya! Kuncinya adalah konsisten belajar, evaluasi setiap kali gagal, dan terus perbaiki berkas serta strategi kamu.
9. Perhatikan Deadline dan Dokumen Lengkap
Setiap beasiswa punya timeline dan persyaratan dokumen yang ketat. Biar nggak kelabakan, kamu bisa:
- Bikin kalender beasiswa, jangan lupa cek secara berkala di website resminya
- Checklist dokumen yang harus disiapkan
- Simpan semua file penting di Google Drive/Dropbox
Biasanya dokumen yang diminta antara lain:
- CV/Resume
- Essay
- Ijazah & transkrip
- Sertifikat TOEFL/IELTS
- Surat rekomendasi
Siapkan Dirimu dari Sekarang!
Dapat beasiswa kuliah di luar negeri itu bukan hal mustahil. Tapi butuh usaha, niat kuat, dan persiapan yang matang. Mulailah dari menentukan negara tujuan, tingkatkan skill bahasa Inggris, kumpulkan prestasi, dan jangan ragu minta bantuan mentor atau alumni.
Mimpi kuliah di luar negeri bisa jadi kenyataan asal kamu siap berproses. So, semangat ya! Jangan cuma mimpi, yuk wujudkan!
Butuh atur strategi biar siap juga secara finansial pas kuliah diluar negeri? Bisa dong, langsung cek Tugawa aja! Ada banyak insight keuangan dan rekomendasi produk mulai dari tabungan, KTA hingga deposito loh!