Pernah nggak sih kamu tiba-tiba merasa tagihan listrik bulan ini kok lebih tinggi daripada biasanya, padahal rasanya penggunaan listrik sama saja? Atau mungkin kamu penasaran berapa pastinya listrik yang dipakai setiap bulannya. Pertanyaan seperti ini cukup wajar, apalagi sekarang hampir semua perangkat rumah tangga memakai energi listrik mulai dari lampu, AC, kulkas, mesin cuci, sampai charger HP.
Nah, biar rasa penasaran itu terjawab, kita bisa memulai dari satu konsep dasar, cara menghitung pemakaian listrik. Metodenya nggak sulit kok. Bahkan kalau dijelaskan dengan bahasa ringan, sistem perhitungannya sebenarnya cukup sederhana. Kuncinya cuma ada di satu rumus kWh × tarif listrik. Gimana cara hitungnya ya? Langsung aja yuk simak.
💡 Jadi, Poinnya…
- Hitung Pemakaian Listrik Mudah dengan Rumus kWh × Tarif: Cukup kalikan daya alat (watt) dengan durasi pemakaian (jam), lalu dikali tarif listrik untuk mendapatkan total biaya. Gampang, kan?
- Ketahui Daya Tiap Alat untuk Hitung Konsumsi Listrik: Setiap alat punya daya listrik yang berbeda. Cek label atau buku manual untuk tahu watt-nya, supaya perhitungan lebih akurat.
- Gunakan Kalkulator Sederhana untuk Simulasi Biaya Bulanan: Buat tabel atau gunakan kalkulator sederhana untuk menghitung total pemakaian listrik tiap bulan. Dengan begitu, kamu bisa lebih terkontrol dan mengatur pengeluaran listrik!
Apa Itu kWh dan Kenapa Penting?
Sebelum masuk ke rumus, penting memahami dulu satuan yang dipakai PLN untuk mengukur penggunaan listrik, yaitu kWh (kilowatt-hour). Satuan ini menunjukkan jumlah energi listrik yang dipakai dalam periode waktu tertentu. Sederhananya:
- kW = daya alat listrik
- h (hours) = durasi alat digunakan dalam jam
Kalau sebuah alat punya daya 100 watt dan dipakai selama 10 jam, berarti konsumsi listriknya adalah:
100 watt × 10 jam = 1000 Wh = 1 kWh
Nah, angka kWh inilah yang kemudian dikalikan dengan tarif listrik untuk mendapatkan total biaya yang harus dibayar.
Rumus Utama Menghitung Pemakaian Listrik
Rumus konsumsi listrik per alat sebenarnya sangat sederhana:
kWh = (watt / 1000) × jam pemakaian
Total biaya = kWh × tarif listrik
Contoh rumusnya:
- Daya alat: 200 watt
- Waktu pemakaian: 5 jam per hari
- Tarif listrik: Rp1.444,70 per kWh (contoh golongan rumah tangga nonsubsidi)
Pertama, hitung konsumsi per hari:
kWh = (200 / 1000) × 5 = 1 kWh per hari
Biaya harian:
1 kWh × 1.444,70 = Rp1.444,70 per hari
Kalikan 30 hari:
Rp1.444,70 × 30 = Rp43.341 per bulan
Metode ini berlaku untuk semua perangkat listrik, besar atau kecil.
Cara Membaca Daya pada Alat Listrik
Sebelum menghitung, kamu harus tahu dulu watt alat tersebut. Informasi watt biasanya tertulis pada stiker di badan alat, buku manual, bagian belakang perangkat dan label energi Contoh yang sering muncul:
- AC 1/2 PK = sekitar 400–500 watt
- AC 1 PK = sekitar 750 watt
- Kulkas = 80–150 watt (tapi hidup-mati otomatis)
- Lampu LED = 5–15 watt
- TV LED = 50–90 watt
- Setrika = 300–400 watt
- Rice cooker = 300 watt (mode cook), 40–60 watt (mode warm)
Dengan mengetahui watt per alat, kamu bisa melakukan perhitungan konsumsi listrik lebih akurat.
Contoh Perhitungan Pemakaian Listrik Beberapa Alat Rumah Tangga
Sekarang mari lihat beberapa contoh peralatan umum dan simulasi pemakaian listriknya. Semua perhitungan menggunakan tarif contoh Rp1.444,70 per kWh (tarif rumah tangga nonsubsidi).
1. AC 1/2 PK (400 watt)
Durasi pemakaian: 8 jam per hari
kWh = (400 / 1000) × 8 = 3,2 kWh per hari
Biaya harian = 3,2 × 1.444,70 = Rp4.623
Biaya bulanan = Rp4.623 × 30 = Rp138.690
2. Kulkas 1 pintu (100 watt)
Catatan: Kulkas hidup-mati otomatis. Rasio konsumsi umumnya sekitar 60%.
Pemakaian efektif = 100 watt × 60% = 60 watt
kWh = (60 / 1000) × 24 = 1,44 kWh per hari
Biaya harian = 1,44 × 1.444,70 = Rp2.079
Biaya bulanan = Rp2.079 × 30 = Rp62.370
3. Lampu LED 10 watt
Dipakai 10 jam per hari.
kWh = (10 / 1000) × 10 = 0,1 kWh per hari
Biaya bulanan = 0,1 × 1.444,70 × 30 = Rp4.334
4. Rice Cooker (300 watt cook + 50 watt warm)
Simulasi:
- Mode cook: 30 menit = 0,5 jam
- Mode warm: 10 jam
Cook: (300 / 1000) × 0,5 = 0,15 kWh
Warm: (50 / 1000) × 10 = 0,5 kWh
Total = 0,65 kWh per hari
Biaya bulanan = 0.65 × 1.444,70 × 30 = Rp28.147
5. Setrika (300 watt)
Durasi: 1 jam per hari
kWh = (300 / 1000) × 1 = 0,3 kWh
Biaya bulanan = 0,3 × 1.444,70 × 30 = Rp12.997
Simulasi Sheet Kalkulator (Manual)
Bagian ini mirip seperti kalkulator interaktif, tapi disajikan dalam bentuk tabel yang bisa kamu tiru di Excel atau Google Sheet. Kamu tinggal masukkan angka watt dan jam untuk mendapatkan total kWh.
Format Tabel Kalkulator Penggunaan Listrik
| Perangkat | Watt | Jam/Hari | kWh/Hari | kWh/Bulan | Biaya/Bulan |
| AC | 400 | 8 | =400/1000*8 | =kWh/Hari*30 | =kWh/Bulan*1.444,70 |
| Kulkas | 60 (efektif) | 24 | =60/1000*24 | … | … |
| Lampu LED | 10 | 10 | … | … | … |
| Rice Cooker | 300/50 | cook/warm | total | total | total |
| Setrika | 300 | 1 | … | … | … |
Dengan tabel ini, kamu bisa menggabungkan semua perangkat untuk melihat konsumsi total listrik satu rumah tangga.
Simulasi Total Pemakaian Listrik Rumah (Contoh Semua Perangkat)
Mari gabungkan semua contoh pemakaian yang sudah dihitung.
| Perangkat | kWh/Bulan |
| AC | 138,69 |
| Kulkas | 62,37 |
| Lampu LED (1 unit) | 4,33 |
| Rice Cooker | 28,15 |
| Setrika | 12,99 |
Total konsumsi kWh bulanan:
138,69 + 62,37 + 4,33 + 28,15 + 12,99 = 246,53 kWh
Total biaya bulanan:
246,53 × 1.444,70 = Rp356.283
Angka ini hanya simulasi, tapi cukup menggambarkan bagaimana konsumsi per alat berkontribusi ke total tagihan. Karena setiap golongan tarif berbeda (subsidi, non subsidi, bisnis, industri), rumusnya tetap sama. Kamu cukup mengganti tarif listrik per kWh sesuai golongan yang kamu gunakan. Rumusnya tidak berubah
Total biaya = total kWh × tarif listrik
Menghitung Pemakaian Listrik Ternyata Tidak Serumit Itu
Ternyata menghitung pemakaian listrik cukup sederhana: daya alat dikalikan durasi pemakaian, lalu dikalikan tarif listrik. Dari rumus sederhana itu, kita bisa melihat pemetaan pemakaian listrik per alat, memahami kontribusi tiap perangkat, dan bahkan memperkirakan total biaya bulanan secara lebih akurat.
Dengan simulasi kWh, rumus perhitungan, dan tabel kalkulator sederhana seperti di artikel ini, kamu bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana tagihan listrik terbentuk. Semua alat listrik, kecil maupun besar, memberikan kontribusi berbeda tergantung daya dan durasi pemakaiannya.
Mau tahu lebih banyak tips finansial dan rekomendasi produk keuangan yang bisa bantu kamu kelola uang lebih mudah dan tertata? Cek Tuwaga sekarang! Dari kartu kredit, tabungan tanpa biaya admin, KTA, deposito, hingga pinjaman multiguna, semua ada di sini!














































