Hidup di kota besar memang punya banyak kelebihan. Fasilitas lengkap, peluang kerja melimpah, hingga hiburan yang nggak ada habisnya. Tapi di balik itu semua, ada satu hal yang sering dihiraukan tapi malah yang paling bikin kantong jebol, biaya transportasi. Apalagi kalau aktivitas sehari-hari mengharuskan kita bolak-balik ke kampus, kantor, atau sekadar main bareng teman.
Transportasi di kota besar memang beragam, dari angkutan umum, transportasi online, sampai kendaraan pribadi. Tapi pilihan yang banyak ini kadang malah bikin bingung. Sementara biaya perjalanan bisa jadi salah satu pengeluaran terbesar setiap bulannya. Karena ini juga, sering kali nih kita putar otak gimana biar bisa lebih hemat tanpa harus mengorbankan kenyamanan?
Nah ini dia cara yang bisa jadi ampuh buat kamu yang mau tahu cara menghemat biaya transportasi, cekidot!
💡 Jadi, Poinnya…
- Transportasi Umum: Hemat dan Ramah Lingkungan: MRT, LRT, atau kereta komuter lebih murah dan ramah lingkungan, seperti naik KRL hanya Rp5.000–Rp7.000 sekali jalan!
- Kendaraan Pribadi: Hemat Waktu, Tapi Boros Uang: Kendaraan pribadi memang fleksibel, tapi biaya bensin, parkir, dan tol bisa membuat pengeluaran bulanan membengkak.
- Pilih Transportasi Online dengan Bijak: Transportasi online praktis, tapi gunakanlah dengan bijak, seperti untuk perjalanan malam atau bawa barang berat, agar tetap hemat!
Kenyataan Transportasi di Kota Besar
Di Jakarta, Surabaya, Bandung, dan kota besar lainnya, transportasi bukan hanya soal jarak, tapi juga waktu. Macet jadi masalah klasik yang bikin biaya perjalanan semakin mahal. Misalnya, kalau pakai kendaraan pribadi, bukan cuma bensin yang harus dipikirkan, tapi juga parkir, tol, hingga biaya servis rutin.
Sementara transportasi online memang praktis, tapi kalau dipakai setiap hari, biayanya bisa lebih tinggi dibanding naik kendaraan umum. Jadi, hemat atau nggaknya biaya transportasi sering kali bergantung pada bagaimana kita mengelola pilihan tersebut sesuai kebutuhan.
1. Transportasi Umum sebagai Pilihan Utama
Banyak kota besar kini mengembangkan transportasi umum modern yang terintegrasi. Misalnya MRT, LRT, BRT, atau kereta komuter. Transportasi ini bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga lebih terjangkau dibanding kendaraan pribadi atau transportasi online.
Contohnya, perjalanan dari Bekasi ke Jakarta dengan KRL hanya butuh sekitar Rp5.000–Rp7.000 sekali jalan. Bandingkan dengan naik transportasi online yang bisa berkali-kali lipat. Selain itu, transportasi umum biasanya punya paket langganan bulanan yang bikin biaya semakin hemat.
2. Kendaraan Pribadi, Nyaman sih tapi Boros
Nggak bisa dipungkiri, kendaraan pribadi memang lebih fleksibel. Kamu bisa berangkat kapan saja tanpa harus menunggu. Tapi biaya yang harus dikeluarkan cukup besar. Mulai dari bensin per minggu, parkir harian di pusat kota, biaya tol, dan perawatan kendaraan.
Kalau dijumlahkan, pengeluaran bulanan untuk kendaraan pribadi bisa mencapai jutaan rupiah. Belum lagi risiko mogok atau servis besar yang datang tiba-tiba. Jadi, banyak orang mulai mempertimbangkan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum di momen tertentu.
3. Transportasi Online, Praktis tapi Harus Selektif
Transportasi online seperti ojek atau taksi digital sudah jadi bagian hidup masyarakat kota. Praktis, cepat, dan bisa diandalkan kapan saja. Tapi sayangnya, biaya transportasi online bisa membengkak kalau dipakai terlalu sering.
Namun, transportasi online tetap berguna untuk kondisi tertentu, misalnya saat perjalanan malam, mengangkut barang bawaan berat, atau ketika transportasi umum sudah tidak beroperasi. Jadi, penggunaannya sebaiknya lebih selektif. Dengan begitu, kamu tetap bisa menikmati kenyamanannya tanpa mengorbankan dompet.
4. Ikut Tren Baru, Naik Sepeda dan Skuter Listrik
Beberapa tahun terakhir, sepeda dan skuter listrik mulai populer di kota besar. Moda transportasi ini sering dipilih karena fleksibel, hemat biaya, dan ramah lingkungan. Beberapa penyedia layanan bahkan menawarkan penyewaan skuter listrik yang bisa diakses lewat aplikasi.
Selain itu, banyak pekerja di kota besar yang menggunakan sepeda untuk perjalanan jarak pendek, misalnya dari rumah ke stasiun atau halte bus. Bukan cuma lebih hemat, aktivitas ini juga menyehatkan tubuh.
5. Carpooling dan Ride Sharing
Konsep berbagi kendaraan semakin banyak digunakan di kota besar. Carpooling atau ride sharing bisa jadi solusi hemat karena biaya perjalanan dibagi rata dengan penumpang lain. Misalnya, satu mobil dengan empat penumpang menuju lokasi yang sama, biayanya jauh lebih murah daripada naik kendaraan sendiri-sendiri.
Di beberapa kota, komunitas carpooling juga mulai berkembang, terutama untuk pekerja kantoran yang punya rute harian serupa. Selain hemat, ride sharing juga bisa mengurangi jumlah kendaraan di jalanan dan membantu mengurangi macet.
6. Akses Transportasi dengan Kartu Terpadu
Salah satu inovasi yang memudahkan warga kota adalah sistem pembayaran transportasi dengan kartu terpadu atau e-money. Dengan satu kartu, kamu bisa naik bus, MRT, KRL, dan LRT. Sistem ini bukan hanya praktis, tapi juga sering menawarkan tarif terjangkau dengan skema integrasi.
Misalnya, perjalanan dari rumah ke kantor yang melibatkan kombinasi KRL dan MRT bisa jadi lebih hemat kalau menggunakan tarif integrasi. Jadi, pengguna cukup bayar sekali dengan harga yang sudah disesuaikan.
7. Transportasi Malam dan Fleksibilitas
Bagi mereka yang punya aktivitas hingga malam, biaya transportasi sering jadi lebih mahal. Transportasi umum biasanya beroperasi terbatas, sehingga transportasi online sering jadi pilihan. Namun, ada beberapa kota besar yang kini menyediakan layanan transportasi umum malam hari. Layanan ini hadir dengan tarif terjangkau dan rute khusus yang bisa membantu mengurangi pengeluaran.
8. Jangan Lupa Hitung Ulang Biaya Transportasi
Setiap orang punya pola perjalanan yang berbeda. Ada yang harus bolak-balik kantor setiap hari, ada juga yang lebih fleksibel karena bekerja remote. Karena itu, penting untuk menghitung ulang biaya transportasi bulanan. Dari situ, kita bisa tahu apakah lebih hemat menggunakan transportasi umum, kendaraan pribadi, atau kombinasi keduanya.
Misalnya, seseorang yang tinggal dekat stasiun mungkin lebih untung menggunakan KRL ditambah ojek online jarak pendek. Sementara mereka yang tinggal jauh dari pusat kota bisa mempertimbangkan kombinasi kendaraan pribadi dengan park and ride di stasiun atau terminal.

Hemat di Jalan, Ramah di Kantong
Transportasi di kota besar memang penuh tantangan, terutama soal biaya. Tapi dengan banyaknya pilihan yang ada, sebenarnya ada banyak cara untuk tetap hemat tanpa harus mengorbankan kenyamanan. Transportasi umum modern, ride sharing, penggunaan sepeda, hingga kartu integrasi bisa jadi alternatif untuk mengurangi beban pengeluaran bulanan.
Yang terpenting, sesuaikan pilihan transportasi dengan kebutuhan dan pola aktivitasmu. Dengan begitu, kamu bisa tetap produktif, nyaman beraktivitas, dan dompet pun tetap aman meski tinggal di kota besar.
Cari produk keuangan yang praktis dan menguntungkan? Cek Tuwaga sekarang! Dari tabungan tanpa biaya admin, kartu kredit, KTA, sampai promo menarik—semua bisa kamu temukan dan apply dengan mudah di sini.