Kalau lagi cari kerja atau project freelance, sering bingung nggak sih, harus kirim CV atau portofolio? Dua-duanya emang mirip—sama-sama jadi senjata buat ngenalin siapa kamu. Tapi ternyata, CV vs portofolio punya perbedaan yang cukup jauh, lho. Nah, biar nggak salah kirim file ke HRD, yuk kita bahas tuntas bedanya, kapan dipakai, plus contoh per profesi yang udah ATS friendly.
💡 Jadi, Poinnya…
- CV = Ringkas, Formal, dan Profesional: CV adalah dokumen ringkas yang mencakup informasi penting seperti pengalaman kerja, pendidikan, dan keterampilan. Ini lebih cocok buat melamar pekerjaan yang formal dan harus dikirim hampir di semua lowongan kerja.
- Portofolio = Bukti Nyata Kemampuan: Portofolio adalah koleksi karya atau proyek yang menunjukkan kemampuanmu dalam bidang kreatif atau teknikal. Kalau kamu seorang desainer, developer, atau fotografer, portofolio jadi senjata utama buat “memperlihatkan” keahlianmu!
- CV Harus ATS-Friendly, Portofolio Kreatif tapi Rapi: Agar CV kamu lolos seleksi ATS (Applicant Tracking System), pastikan formatnya simpel dan jelas. Sedangkan untuk portofolio, kamu bisa lebih kreatif, tapi tetap pastikan tampilannya rapi dan mudah diakses, ya!
CV vs Portofolio: Apa Bedanya?
1. Tujuan Dokumen
- CV (Curriculum Vitae): Ringkas, formal, biasanya 1–2 halaman. Isinya tentang siapa kamu, pendidikan, pengalaman kerja, organisasi, skill, sampai prestasi.
- Portofolio: Bukti nyata dari kemampuan kamu. Isinya kumpulan karya, project, atau case study yang bikin recruiter langsung “oh, ternyata dia bisa kayak gini”.
2. Isi dan Format
- CV: lebih banyak teks, pakai struktur jelas (Education, Work Experience, Skills). Formatnya simpel biar gampang dibaca ATS.
- Portofolio: bisa visual, link website, slide, atau PDF. Lebih fleksibel, kreatif, dan detail.
3. Kapan Dipakai?
- CV: wajib banget dipakai di hampir semua lamaran kerja.
- Portofolio: dipakai buat bidang kreatif & teknikal (desain, foto, video, arsitek, penulis, developer).
Cara Bikin CV ATS Friendly (Biar Nggak Kalah Sama Robot HRD)
Kalau kamu ngelamar kerja online, hampir 90% perusahaan pakai ATS (Applicant Tracking System) buat screening CV. Jadi bukan HRD yang pertama kali baca CV kamu, tapi sistem otomatis yang nge-filter kandidat sesuai kata kunci. Nah, kalau CV kamu nggak kebaca, bisa-bisa langsung “ditolak” padahal skill kamu oke. 😅
Biar aman, ikutin langkah-langkah ini:
1. Gunakan Format Simpel & Universal
- File: PDF lebih aman, tapi kalau job portal minta DOC/DOCX, ikutin aja.
- Font: Arial, Calibri, atau Times New Roman (10–12 pt). Jangan pakai font aneh-aneh.
- Layout: jangan ribet—hindari tabel, kolom dua sisi, grafik, atau icon. ATS biasanya gagal parsing data kalau terlalu fancy.
2. Pakai Heading yang Jelas
ATS itu “baca” pakai pattern. Jadi pastiin kamu pakai istilah umum:
- Work Experience atau Pengalaman Kerja
- Education atau Pendidikan
- Skills atau Keahlian
- Certifications atau Sertifikasi
Hindari heading aneh kayak “Perjalanan Karierku” atau “Jejak Pendidikan”—ATS bisa bingung.
3. Sisipkan Kata Kunci dari Job Description
ATS itu nyari keyword match. Jadi, kalau lowongan nyebut “SEO Specialist, Content Strategy, Google Analytics”, pastikan kata-kata itu ada di CV kamu.
Contoh:
❌ “Membuat artikel untuk website”
✅ “Membuat artikel SEO friendly sesuai content strategy dengan tools Google Analytics”
4. Jangan Pakai Grafik & Icon
- ATS nggak bisa baca progress bar skill kayak “English 80%” atau icon bintang ⭐⭐⭐⭐.
- Lebih baik tulis jelas:
- Bahasa Inggris – Advanced
- Excel – Intermediate
5. Urutkan Informasi dari Terbaru
- ATS dan HRD lebih suka format reverse chronological (yang terbaru duluan).
- Misalnya di pengalaman kerja: tulis posisi terakhir dulu, baru mundur ke belakang.
6. Tambahkan Hard Skills & Tools
Soft skill (teamwork, leadership) penting, tapi ATS lebih ngejar hard skill & tools.
Contoh:
- Digital Marketing: Google Ads, Meta Ads, SEO, Canva
- Designer: Figma, Adobe Illustrator, UI/UX Research
- Developer: React, Node.js, SQL
7. Optimalkan Bagian “Work Experience”
Jangan cuma tulis jobdesk, tapi juga hasilnya. ATS lebih suka angka & action verbs.
Contoh:
❌ “Bertanggung jawab atas social media perusahaan.”
✅ “Mengelola social media (IG, TikTok, X) dengan growth 70% followers dalam 6 bulan.”
8. Keep it Short & Straight
- Idealnya 1–2 halaman aja.
- ATS dan HRD nggak akan baca sampai 10 halaman full cerita hidup kamu.
9. Cek Ulang dengan ATS Scanner
Sekarang banyak website gratis yang bisa cek apakah CV kamu “ATS Friendly”, misalnya:
- Jobscan.co
- Resumeworded.com
Cukup upload CV + job description, nanti keluar score match.
10. Simpan Dua Versi CV
- CV ATS Friendly: format plain, simpel buat upload ke portal.
- CV Desain Visual: kalau mau impress langsung ke HRD via email atau interview.
10 Contoh CV & Portofolio per Profesi
Setiap profesi punya kebutuhan dokumen yang beda-beda, jadi nggak bisa semua orang pakai format CV dan portofolio yang sama. Misalnya, desainer grafis butuh portofolio visual, sementara guru cukup dengan CV akademik. Nah, biar lebih kebayang, berikut 10 contoh kombinasi CV dan portofolio per profesi yang udah ATS friendly dan gampang kamu adaptasi sesuai bidangmu. 🚀
- Desainer Grafis
- CV: skill Adobe Photoshop, Illustrator, pengalaman desain logo.
- Portofolio: mockup logo, branding kit, poster.
- Penulis Konten
- CV: pengalaman SEO, content strategy, tools seperti SurferSEO.
- Portofolio: link artikel di blog/medium, copywriting contoh.
- Developer Web
- CV: stack React, Node.js, pengalaman project website.
- Portofolio: GitHub repo + demo link project.
- Fotografer
- CV: pengalaman wedding/event, alat yang dikuasai.
- Portofolio: galeri foto di website atau PDF.
- Arsitek
- CV: pendidikan + software CAD/Revit.
- Portofolio: gambar 3D rendering, blueprint project.
- Digital Marketer
- CV: skill Google Ads, Meta Ads, SEO.
- Portofolio: case study kampanye dengan data ROI.
- Videografer
- CV: editing software (Premiere, After Effects), pengalaman event.
- Portofolio: showreel video di YouTube/Vimeo.
- UI/UX Designer
- CV: skill Figma, user testing, wireframing.
- Portofolio: case study desain aplikasi, prototipe interaktif.
- Engineer
- CV: skill teknis, sertifikasi, pengalaman project.
- Portofolio: dokumentasi project, skema desain.
- Guru/Dosen
- CV: pendidikan, publikasi, sertifikasi.
- Portofolio (opsional): materi ajar, modul pembelajaran.
💡 Tips Tambahan: Biar CV & Portofolio Kamu Stand Out
Nah, kalau CV ATS friendly kamu udah beres, jangan berhenti sampai situ aja. Ada beberapa trik tambahan yang bisa bikin CV kamu makin stand out di mata HRD setelah lolos screening ATS. Anggap aja ini “bumbu rahasia” biar CV kamu nggak cuma sekadar lolos sistem, tapi juga bikin recruiter penasaran sama kamu. ✨
- Sesuaikan dengan posisi. Jangan kirim portofolio full wedding photography kalau apply jadi videografer iklan.
- Update rutin. Tambahin project terbaru biar dokumen kamu fresh.
- Gunakan platform online. Misalnya Behance, GitHub, Medium, atau website pribadi.
- Tulis deskripsi singkat. Di portofolio, jelasin tujuan project, proses, dan hasil.
- Jaga desain tetap clean. CV ATS harus simpel, portofolio boleh kreatif tapi tetap rapi.
CV Power-Up: Ubah CV Biasa Jadi Mesin Panggilan Interview

Mau CV kamu lebih menonjol dan langsung dipanggil interview? Jangan khawatir, Tuwaga punya event seru yang wajib kamu ikuti!
Tanggal: 25 September 2025
Waktu: 19:00 – 20:30 WIB
Format: Seminar & Talk Show
Topik: Karir & Pengembangan Diri
Harga Tiket: Mulai dari Rp50.000
✨ Langkah pertama menuju kerja impian dimulai dari CV yang tepat. Jangan biarkan HR atau recruiter melewatkan aplikasi kamu hanya karena CV kamu nggak standout! Di event ini, kamu akan belajar cara upgrade CV dari yang biasa jadi powerful dan siap tembus screening HR!
Nah, sekarang udah jelas kan perbedaan CV vs portofolio, kapan dipakai, dan contoh buat tiap profesi. Intinya, CV itu paspor, portofolio itu pembuktian. Dua-duanya penting, apalagi kalau kamu main di industri kreatif atau digital.
Kalau mau siapin CV dan portofolio yang mantap, jangan lupa juga siapin keuanganmu biar lancar investasi skill! Mulai dari kartu kredit, tabungan, deposito, sampai dana tunai, semuanya ada di Tuwaga. Yuk, biar karier dan finansialmu sama-sama naik level!