Daftar biaya resmi mengurus izin PIRT adalah total estimasi pengeluaran yang perlu kamu siapin biar produk makanan atau minuman rumahan kamu bisa dapat legalitas resmi dari pemerintah. Nggak cuma bikin produk kamu makin dipercaya, izin ini juga jadi pintu masuk ke pasar modern.
Yuk simak detailnya sampai habis biar kamu bisa persiapkan semuanya dari awal! 👇
💡 Jadi, Poinnya…
- Legalitas Itu Bukan Cuma Formalitas! Dengan izin PIRT, produk kamu bukan cuma aman tapi juga bisa masuk ke toko modern, marketplace, bahkan ekspor kecil-kecilan.
- Biaya Bisa Diatur, Asal Disiapkan Sejak Awal: Total biaya bisa bervariasi tergantung jenis produk dan lokasi, tapi kalau disusun dari awal, kamu bisa ngatur budget dengan lebih bijak.
- Online-in Prosesnya, Gampang Banget! Beberapa daerah udah punya layanan online buat daftar PIRT. Jadi kamu bisa urus sambil ngopi dari rumah!
Pengen Punya Produk Legal dan Laku Keras? Izin PIRT Dulu, Dong!

Mau jualan makanan dari dapur rumah tapi bisa masuk marketplace atau minimarket? Kamu wajib banget punya izin PIRT (Produksi Industri Rumah Tangga). Izin ini jadi bukti kalau produkmu aman dikonsumsi dan udah lolos uji keamanan pangan dari Dinas Kesehatan. Selain bikin tenang, kamu juga bisa jualan tanpa takut kena masalah hukum.
Tapi, berapa sih biaya yang dibutuhin buat ngurusnya? Tenang, ini dia rincian 10 daftar biaya resmi mengurus izin PIRT 2025, lengkap dan jelas biar kamu nggak salah langkah.
1. Biaya Pendaftaran Izin PIRT
Biaya awal yang bakal kamu keluarin pas daftar izin PIRT biasanya berkisar Rp. 100 – Rp. 300 ribu, tergantung daerah masing-masing. Di beberapa tempat bisa lebih murah atau bahkan gratis untuk UMKM. Biaya ini dipakai buat administrasi pengurusan dokumen di Dinas Kesehatan setempat.
2. Biaya Uji Laboratorium Produk
Sebelum izin diterbitkan, produk kamu harus diuji kualitas dan keamanannya di laboratorium. Biaya uji lab ini variatif, rata-rata antara Rp. 300 ribu sampai 1 juta per produk, tergantung tipe produk dan laboratorium yang dipilih.
3. Biaya Penyuluhan Keamanan Pangan
Kamu juga wajib buat ikut pelatihan atau penyuluhan keamanan pangan yang diadain sama Dinas Kesehatan. Biayanya Rp. 200 ribu sampai Rp. 500 ribu, tapi ini penting banget buat diikutin biar kamu paham standar kebersihan dan proses produksi yang benar.
4. Biaya Pembuatan Label Produk
Label produk yang jelas dan sesuai standar jadi salah satu syarat pendaftaran. Kamu mungkin perlu mengeluarkan biaya desain dan cetak label sekitar 100 ribu sampai 300 ribu tergantung jumlah dan kualitas cetaknya.
5. Biaya Pengurusan Dokumen dan Fotokopi
Siapin dokumen-dokumen penting seperti fotokopi KTP, surat domisili usaha, denah lokasi produksi, dan lain-lain. Biaya fotokopi dan administrasi lainnya biasanya cuma ngabisin 50 sampai 100 ribu aja, tapi tetap harus diperhitungkan biar nggak kaget.
Baca Juga: 12 Aplikasi Video Call Gratis Terbaik Tanpa Top Up: Komunikasi Makin Lancar, Tanpa Biaya!
6. Biaya Inspeksi dan Verifikasi Lapangan
Petugas Dinas Kesehatan bakal inspeksi lokasi produksi kamu buat mastiin semua udah sesuai standar. Biasanya nggak bakal kena biaya tambahan, tapi kalau ada perbaikan atau penyesuaian, kamu harus siapin dana sekitar 100 sampai 300 ribu buat kebutuhan perbaikan teknik dan kebersihan.
7. Biaya Sertifikat dan Pengambilan Dokumen
Setelah semua proses selesai, kamu bakal dapetin sertifikat izin PIRT. Ada biaya administrasi pengambilan dan pencetakan sertifikat, biasanya berkisar di harga 50 ribu sampai 150 ribu.
8. Biaya Perpanjangan Izin PIRT
Izin PIRT berlaku 5 tahun. Pas masa berlaku habis, kamu harus memperpanjang dengan biaya sekitar 150 sampai 500 ribu tergantung aturan daerahnya masing-masing. Prosesnya hampir sama dengan pendaftaran baru, tapi biasanya nggak perlu ikut penyuluhan ulang kalau udah punya sertifikat sebelumnya.
9. Biaya Pelayanan Konsultasi atau Jasa Pengurusan
Kalau kamu merasa ribet, kamu bisa pakai jasa pengurusan izin PIRT. Biaya layanan ini variatif mulai dari Rp. 500 ribu sampai jutaan rupiah tergantung paket dan daerah. Meski tambahan, jasa ini buat kamu yang mau hemat waktu dan tenaga.
10. Biaya Cadangan dan Tidak Terduga
Selalu sediakan dana cadangan minimal 10 – 20% dari total biaya pengurusan untuk kebutuhan tak terduga seperti revisi dokumen, pengambilan sampel tambahan, atau keperluan mendadak lainnya.
Untuk pengurusan yang lebih gampang, dianjurin buat siapin dokumen lengkap, ikut pelatihan keamanan pangan, dan manfaatin layanan daring kalau tersedia dari Dinas Kesehatan dan BPOM.
Tips Mudah Mengurus Izin PIRT
- Siapin dokumen lengkap dan rapi. Cek ulang biar ngga ada yang kurang.
- Ikuti pelatihan dengan serius biar paham standar keamanan pangan yang benar.
- Pakai layanan online untuk pendaftaran jika tersedia biar proses lebih cepat dan transparan.
- Bandingin biaya dan pelayanan laboratorium buat dapet harga terbaik tanpa kompromi kualitas.
- Pantau terus masa berlaku izin biar nggak telat perpanjangan dan kena denda.
Wujudkan Usaha Kuliner Impianmu, Mulai dari Legalitasnya Dulu!
Ngurus izin PIRT emang perlu effort dan biaya, tapi hasilnya? Sepadan banget! Produkmu jadi makin dipercaya, bisa masuk ke pasar luas, dan yang paling penting: bebas khawatir soal legalitas.
Jangan sampai niat jualan jadi gagal cuma karena belum urus izin, ya!
✨ Butuh info lebih lengkap soal produk keuangan buat modalin bisnis kamu? Langsung aja ke Tuwaga! Di sana kamu bisa:
- Bandingin produk keuangan kayak kartu kredit, KPR, deposito, sampai dana tunai dari properti dan kendaraan.
- Baca artikel insight finansial yang bikin kamu #MelekFinansial.
- Langsung apply produk yang kamu butuhin.
🎁 Jangan lupa juga cek TuwagaPromo buat dapetin diskon dan promo seru dari merchant favorit kamu di mall!