Perkembangan teknologi finansial di Indonesia membuat layanan pinjaman online atau financial technology lending (fintech lending) semakin mudah diakses. Namun, kemudahan ini juga diiringi risiko penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, terutama pinjaman online ilegal.
Untuk melindungi masyarakat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara rutin merilis daftar perusahaan pinjaman online resmi yang telah berizin dan terdaftar, lengkap dengan pengawasan yang ketat. Pada Juli–Agustus 2025, OJK mengumumkan 96 penyelenggara fintech lending yang legal dan beroperasi sesuai regulasi.
💡 Jadi, Poinnya…
- OJK Tidak Memberikan Pinjaman, Tapi Mengawasi: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berperan sebagai pengawas dan regulator, memastikan perusahaan pinjol mematuhi aturan demi melindungi konsumen.
- Per 31 Juli 2025, Wajib Lapor SLIK: Seluruh pinjol resmi diwajibkan melaporkan data nasabah ke Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) untuk mencegah pinjaman ganda dan meningkatkan akurasi penilaian kredit.
- Cek Legalitas Sebelum Meminjam: Pastikan platform pinjol terdaftar di OJK melalui situs resmi, aplikasi OJK Mobile, atau layanan kontak resmi, agar terhindar dari risiko penipuan dan intimidasi pinjol ilegal.
Pengertian Pinjaman Resmi OJK
Pinjaman resmi OJK adalah layanan pinjaman online atau konvensional yang disediakan oleh perusahaan penyelenggara Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) maupun lembaga keuangan lainnya yang telah mendapatkan izin dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Artinya:
- Perusahaan tersebut beroperasi secara legal di Indonesia.
- Kegiatan usahanya diawasi langsung oleh OJK sesuai peraturan yang berlaku.
- Memenuhi ketentuan POJK No. 30 Tahun 2024 tentang LPBBTI, termasuk perlindungan konsumen, transparansi biaya, dan keamanan data.
Dengan kata lain, pinjaman resmi OJK bukan berarti OJK yang memberikan pinjaman, melainkan pinjaman dari pihak ketiga yang sudah lulus proses verifikasi dan pengawasan OJK, sehingga lebih aman dibanding pinjaman ilegal.
Kalau mau, saya bisa buatkan penjelasan singkat + infografik supaya pembaca langsung paham perbedaan pinjaman resmi OJK dan pinjaman ilegal.
Cara Melakukan Pengecekan Pinjol Resmi OJK
Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan kamu melakukan pengecekan legalitas platform melalui langkah berikut:
- Kunjungi situs resmi OJK di https://www.ojk.go.id dan cari daftar pinjaman online yang terdaftar.
- Gunakan aplikasi OJK Mobile yang dapat diunduh di ponsel untuk memudahkan pengecekan status legalitas pinjol.
- Hubungi Kontak OJK 157 atau kirim pesan WhatsApp ke 081-157-157-157 untuk menanyakan status legalitas sebuah platform.
Jika platform pinjaman yang kamu temukan tidak tercatat di dalam daftar resmi OJK, maka hampir dapat dipastikan platform tersebut adalah pinjol ilegal yang berisiko tinggi.
Jumlah Pinjol Resmi 2025
- Januari 2025: 97 platform berizin OJK
- April 2025: Pencabutan izin PT Ringan Teknologi Indonesia (Ringan)
- Juli–Agustus 2025: 96 platform resmi dan aktif
Penurunan jumlah ini menunjukkan bahwa OJK melakukan pengawasan aktif, termasuk mencabut izin pihak yang melanggar ketentuan atau tidak memenuhi persyaratan operasional.
Baca Juga: 11 Pinjaman 5 Menit Cair Ilegal: Waspada dan Harus Kamu Hindari!
Daftar 96 Pinjaman Online Resmi OJK 2025 & Penjelasannya
- Danamas: Pionir pinjaman online di Indonesia, fokus pada pembiayaan produktif dan modal usaha.
- Amartha: Platform P2P lending berbasis komunitas, mendukung pembiayaan UMKM perempuan di desa.
- Dompet Kilat: Menyediakan pembiayaan cepat untuk kebutuhan konsumtif dan modal kerja.
- Boost: Menawarkan pinjaman usaha kecil dengan proses digital cepat.
- Toko Modal: Fokus pada pendanaan pelaku usaha mikro yang terhubung dengan ekosistem ritel.
- Modalku: Platform P2P lending besar di Asia Tenggara, menyalurkan pinjaman untuk UMKM.
- KTA Kilat: Pinjaman tunai jangka pendek dengan pencairan cepat.
- Kredit Pintar: Aplikasi pinjaman personal populer dengan proses pengajuan mudah.
- Maucash: Menawarkan pinjaman tunai dan cicilan barang melalui kerja sama fintech dan multifinance.
- Finmas: Pinjaman tunai instan untuk kebutuhan darurat maupun konsumtif.
- KlikA2C: Layanan pembiayaan digital yang mendukung transaksi online.
- Akseleran: P2P lending untuk modal usaha, dengan bunga kompetitif dan tenor fleksibel.
- Ammana.id: P2P lending syariah tanpa riba, fokus pada pembiayaan UMKM.
- PinjamanGO: Pinjaman online tunai cepat untuk individu.
- KoinP2P: Bagian dari ekosistem KoinWorks, fokus pada pendanaan usaha.
- Pohondana: Menyediakan pinjaman personal dan modal usaha.
- Mekar: P2P lending yang fokus membiayai usaha kecil di daerah.
- AdaKami: Platform populer dengan berbagai tenor pinjaman personal.
- Esta Kapital Fintek: Pembiayaan mikro untuk pelaku usaha kecil.
- Kreditpro: Menawarkan pinjaman produktif bagi UMKM.
- Fintag: Pinjaman berbasis tagihan usaha atau invoice financing.
- Rupiah Cepat: Pinjaman tunai online dengan proses cepat.
- Crowdo: P2P lending lintas negara yang membiayai proyek dan UMKM.
- Indodana: Menyediakan cicilan barang dan pinjaman tunai.
- Julo: Aplikasi pinjaman tunai dan cicilan fleksibel.
- Pinjamwinwin: Fokus pada pinjaman modal usaha produktif.
- DanaRupiah: Pinjaman personal dengan persetujuan cepat.
- Ovo Finansial: Layanan pinjaman dalam ekosistem OVO.
- Pinjam Modal: Pembiayaan modal usaha kecil dan menengah.
- Alami: P2P lending syariah untuk pembiayaan UMKM.
- AwanTunai: Pinjaman modal kerja untuk pedagang dan ritel.
- Danakini: Pembiayaan ritel dan konsumtif.
- Singa: Pinjaman tunai berbasis aplikasi.
- Danamerdeka: Menawarkan pinjaman konsumtif dan produktif.
- Easycash: Pinjaman tunai online yang populer di kalangan pengguna aplikasi.
- Pinjam Yuk: Pinjaman tunai cepat cair.
- FinPlus: Layanan pinjaman personal dan modal usaha.
- UangMe: Pinjaman tunai dan cicilan online.
- PinjamDuit: Pinjaman tunai jangka pendek.
- Dana Syariah: Pembiayaan proyek properti syariah.
- Batumbu: P2P lending untuk UMKM produktif.
- Cashcepat: Pinjaman tunai instan.
- klikUMKM: Pendanaan khusus pelaku UMKM.
- Pinjam Gampang: Pinjaman tunai sederhana dan cepat.
- Cicil: Pembiayaan pendidikan dan kebutuhan mahasiswa.
- Lumbungdana: Pendanaan untuk usaha kecil dan menengah.
- 360 KREDI: Pinjaman konsumtif online.
- Kredinesia: Pinjaman tunai berbasis aplikasi.
- Pintek: Pembiayaan sektor pendidikan.
- ModalRakyat: Pinjaman produktif untuk UMKM.
- Solusiku: Pinjaman tunai cepat cair.
- Cairin: Aplikasi pinjaman personal online.
- TrustIQ: Pinjaman dengan analisis kelayakan kredit digital.
- Klik Kami: Pinjaman tunai berbasis platform digital.
- Duha Syariah: Pinjaman konsumtif syariah.
- Invoila: Pembiayaan berbasis invoice.
- Sanders One Stop Solution: Pendanaan produktif untuk pelaku usaha.
- DanaBagus: Pembiayaan pendidikan dan kebutuhan pelajar.
- UKU: Pinjaman personal online.
- Kredito: Pinjaman tunai berbasis aplikasi.
- AdaPundi: Pinjaman personal cepat cair.
- Lentera Dana Nusantara: Pembiayaan UMKM.
- Modal Nasional: Pinjaman modal usaha.
- Komunal: P2P lending produktif.
- Restock.ID: Pembiayaan rantai pasok dan inventory.
- Avantee: Pinjaman berbasis invoice.
- Gradana: Pembiayaan properti dan KPR.
- Danacita: Pembiayaan pendidikan tinggi.
- IKI Modal: Pinjaman modal usaha.
- Ivoji: Pinjaman tunai online.
- Indofund.id: Pendanaan untuk UMKM.
- iGrow: P2P lending sektor pertanian.
- Danai.id: Pembiayaan produktif.
- DUMI: Pinjaman untuk pegawai negeri dan karyawan.
- Lahan Sikam: Pembiayaan sektor pertanian.
- Qazwa.id: P2P lending syariah.
- KrediFazz: Pinjaman tunai berbasis fintech bank.
- Doeku: Pinjaman modal usaha.
- Aktivaku: Pendanaan proyek dan usaha.
- Danain: Pembiayaan berbasis gadai emas.
- Indosaku: Pinjaman personal online.
- Edufund: Pembiayaan pendidikan.
- GandengTangan: P2P lending sosial untuk UMKM.
- Papitupi Syariah: Pinjaman konsumtif syariah.
- BantuSaku: Pinjaman tunai online.
- Danabijak: Pinjaman personal berbasis aplikasi.
- AdaModal: Pinjaman modal usaha.
- SamaKita: Pinjaman tunai cepat.
- KawanCicil: Pembiayaan mahasiswa.
- Crowde: Pendanaan sektor pertanian.
- KlikCair: Pinjaman berbasis invoice.
- ETHIS: P2P lending syariah internasional.
- SAMIR: Pembiayaan ritel dan usaha kecil.
- UATAS: Pinjaman tunai online.
- Asetku: Pinjaman berbasis ekosistem e-commerce.
- Findaya: Pinjaman modal usaha dan konsumtif.
Baca Juga: Daftar 238 Pinjol Ilegal yang Masih Aktif di 2025 Menurut OJK, Waspada!
Regulasi Terbaru: Kewajiban Pelaporan ke SLIK
Mulai tanggal 31 Juli 2025, seluruh platform pinjaman online resmi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diwajibkan untuk:
- Melaporkan data nasabah ke Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK): SLIK adalah sistem yang dikelola OJK untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menyajikan informasi kredit debitur secara nasional.
- Mematuhi ketentuan dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 11 Tahun 2024: Regulasi ini mengatur tata kelola pelaporan dan kewajiban penyelenggara pinjaman online.
Tujuan utama kebijakan ini adalah untuk:
- Memastikan akurasi dan kelengkapan data kredit setiap nasabah.
- Mengurangi risiko kredit ganda (seseorang memiliki pinjaman di banyak platform secara bersamaan).
- Memberikan perlindungan yang lebih kuat kepada konsumen dengan mencegah over-indebtedness (utang berlebihan) yang bisa berujung gagal bayar.
Risiko dan Bahaya Menggunakan Pinjol Ilegal
Pinjaman online ilegal biasanya memiliki ciri-ciri yang patut diwaspadai, seperti:
- Tidak terdaftar atau tidak memiliki izin dari OJK.
- Menawarkan pinjaman instan tanpa proses verifikasi atau pengecekan kelayakan kredit.
- Meminta akses penuh ke kontak, galeri, atau file pribadi di ponsel Anda.
- Melakukan penagihan utang dengan cara-cara kasar, seperti ancaman, intimidasi, hingga penyebaran data pribadi ke pihak lain.
Dampak negatif yang mungkin dialami korban pinjol ilegal antara lain:
- Kerugian finansial akibat bunga dan biaya yang sangat tinggi.
- Tekanan mental dan stres akibat metode penagihan yang mengintimidasi.
- Pelecehan privasi karena data pribadi disebarkan tanpa izin.
Tips Memilih Pinjol yang Aman dan Terpercaya
Agar terhindar dari risiko penipuan atau jerat utang berlebihan, lakukan langkah-langkah berikut:
- Periksa legalitas pinjaman online melalui situs atau aplikasi OJK sebelum mengajukan pinjaman.
- Baca dan pahami seluruh informasi terkait bunga, biaya administrasi, serta ketentuan lain sebelum menyetujui pinjaman.
- Pinjam hanya sesuai kebutuhan dan kemampuan bayar, jangan tergoda untuk meminjam lebih besar dari yang diperlukan.
- Gunakan fitur simulasi pinjaman jika disediakan, untuk mengetahui estimasi cicilan dan total biaya yang harus dibayar.
- Jangan pernah membagikan data pribadi di luar aplikasi atau situs resmi platform pinjaman online.
Jangan sampai salah pilih pinjaman online yang malah bikin masalah keuangan. Pilihlah platform resmi yang diawasi OJK, pahami bunga dan biaya, serta sesuaikan pinjaman dengan kemampuan bayar Anda.
Mau lebih mudah membandingkan pinjaman online, KTA, tabungan, hingga deposito terbaik? Gunakan Tuwaga sekarang, platform pintar yang membantu Anda menemukan produk keuangan paling sesuai dengan kebutuhan, dengan cepat dan aman. Bandingkan dan ajukan di Tuwaga!
