Jakarta kembali diramaikan dengan aksi besar-besaran oleh para pengemudi ojek online (ojol) pada Senin, 21 Juli 2025.
Ribuan pengemudi dari berbagai daerah memadati kawasan pusat kota, terutama sekitar Monas dan Bundaran Patung Kuda, untuk menyuarakan keresahan yang telah lama mereka rasakan. Aksi ini bukan hanya sekadar unjuk rasa biasa—tetapi bentuk perlawanan kolektif terhadap sistem kerja yang dianggap tidak berpihak pada kesejahteraan mitra pengemudi.
Dengan mengusung lima tuntutan utama, para pengemudi meminta adanya regulasi yang jelas dan adil dari pemerintah, serta transparansi dan perbaikan sistem dari pihak aplikator. Mereka tidak hanya turun ke jalan, tetapi juga kompak melakukan aksi off-bid massal, yaitu mogok menerima orderan sebagai bentuk tekanan kepada penyedia platform.
Situasi ini berdampak langsung pada masyarakat luas, terutama pengguna layanan transportasi online dan warga yang beraktivitas di pusat kota. Jalanan sekitar Monas, Istana Negara, hingga Thamrin mengalami kepadatan lalu lintas, bahkan penutupan sementara akibat konsentrasi massa yang cukup besar.
Apa saja isi tuntutan mereka? Bagaimana dampak aksi ini terhadap layanan ojol dan lalu lintas Jakarta? Dan rute mana saja yang perlu kamu hindari atau jadikan alternatif?
Yuk, simak rangkuman lengkapnya dalam artikel berikut!
💡 Jadi Poinnya….
- Lima Tuntutan Inti Pengemudi Ojol: Termasuk pembatasan komisi aplikator maksimal 10%, regulasi tarif layanan antar, dan penghapusan sistem kerja yang dinilai memberatkan seperti slot, hub, dan multi-order.
- Off-Bid Massal, Layanan Ojol Lumpuh Sementara: Sebagai bentuk aksi solidaritas, ribuan driver menghentikan penerimaan order sepanjang hari untuk menekan aplikator dan pemerintah agar mendengarkan suara mereka.
- Lalu Lintas Jakarta Terdampak, Warga Diminta Gunakan Rute Alternatif: Kawasan Monas, Istana, dan Patung Kuda menjadi pusat aksi. Sejumlah jalan utama ditutup, dan masyarakat disarankan untuk menghindari area tersebut serta menggunakan transportasi umum atau jalur alternatif.
Apa yang Melatarbelakangi Demo Ini?
Aksi unjuk rasa ini merupakan bentuk protes atas ketidakadilan sistem yang dirasakan para mitra ojol. Kenaikan tarif 15% yang diberlakukan aplikator dinilai tak berdampak signifikan terhadap kesejahteraan pengemudi. Bahkan, sistem kerja yang dinilai semakin memberatkan membuat banyak pengemudi menuntut regulasi yang adil dan perlindungan hukum yang nyata.
Isi Tuntutan Demo Ojol 21 Juli 2025
Para pengemudi menyuarakan lima tuntutan utama yang menjadi sorotan:
- Pemerintah segera menerbitkan UU atau Perppu tentang Transportasi Online.
- Pembatasan komisi aplikator maksimal 10%, sisanya 90% untuk driver.
- Regulasi tarif untuk layanan antar makanan dan barang.
- Audit investigatif terhadap perusahaan aplikator.
- Penghapusan sistem kerja yang memberatkan, seperti: Aceng, slot, hub, multi-order, membership, dan pemisahan akun.
Tuntutan ini disuarakan oleh berbagai komunitas pengemudi dari Jabodetabek dan daerah lainnya, termasuk GARDA Indonesia dan kelompok korban aplikator.
Off-Bid Massal: Layanan Ojol Lumpuh Sementara
Sebagai bentuk solidaritas, ribuan mitra ojol melakukan off-bid massal atau mogok menerima orderan hari ini. Ini berarti layanan transportasi online seperti antar penumpang, makanan, dan paket akan terganggu sementara waktu di sejumlah wilayah, terutama Jakarta dan sekitarnya. Aksi ini diharapkan menjadi sinyal kuat kepada aplikator dan pemerintah bahwa suara pengemudi harus didengar dan dihargai.
Lokasi dan Skala Masa
Demo berlangsung di kawasan strategis, yaitu:
- Silang Selatan Monas
- Depan Istana Merdeka
- Gedung Kementerian ESDM
- Bundaran Patung Kuda
Diperkirakan lebih dari 50.000 pengemudi ikut serta, didukung juga oleh mahasiswa, pelajar, buruh, dan pelaku UMKM. Aksi terbagi dalam dua sesi: pukul 10.00 WIB dan 13.00 WIB, dengan pengamanan dari 1.600+ personel gabungan.
Baca Juga: 12 Fakta Penting Dibalik Kesepakatan Tarif Indonesia–Amerika Serikat: Untung atau Buntung?
Rute Alternatif dan Rekayasa Lalu Lintas
Karena aksi dilakukan di pusat ibu kota, beberapa jalan diprediksi macet atau ditutup sementara. Berikut rute alternatif yang bisa kamu gunakan:
Hindari:
- Jalan Medan Merdeka Utara, Selatan, Barat, Timur
- Jalan Majapahit
- Jalan Veteran I & II
- Kawasan Patung Kuda, Thamrin, dan Kebon Sirih
Gunakan Rute Alternatif Berikut:
- Dari Selatan ke Utara: lewat Jalan Kyai Caringin → Tomang → Grogol → Gunung Sahari
- Dari Utara ke Selatan: lewat Gunung Sahari → Senen → Kramat Raya → Kebon Sirih
- Dari Gambir ke Slipi: lewat Jalan Balikpapan → Tomang Raya
- Dari Sudirman ke Tanah Abang: via Jalan KH. Wahid Hasyim atau H. Fachrudin
Kamu juga bisa memantau kondisi lalu lintas melalui CCTV milik Dishub atau media sosial resmi Polda Metro Jaya untuk update rekayasa terbaru.
Tips Buat Warga Jakarta
- Hindari wilayah Monas, Istana, dan Patung Kuda mulai pagi hingga sore.
- Rencanakan rute perjalanan lebih awal dan gunakan jalur alternatif.
- Pertimbangkan gunakan transportasi umum seperti MRT atau KRL.
- Cek update demo & lalu lintas melalui media sosial dan aplikasi navigasi.
Demo Ini Bukan Sekadar Tarif
Aksi 21 Juli 2025 adalah wujud keresahan mendalam dari para pengemudi ojol yang selama ini berada di garda terdepan layanan publik. Mereka menuntut keadilan sistem dan perlindungan hukum yang nyata.
Masyarakat diharapkan tetap waspada, bersabar dengan gangguan layanan, dan menghargai perjuangan yang sedang berlangsung.
Butuh solusi keuangan yang aman dan terpercaya? Mulai dari tabungan bebas biaya admin, deposito bunga kompetitif, KTA, hingga kartu kredit terbaik sesuai kebutuhanmu — semua bisa kamu temukan di Tuwaga! Bandingkan & pilih yang paling cocok buat kamu hanya di Tuwaga! Kunjungi Tuwaga sekarang dan wujudkan rencana finansialmu hari ini.