Denda telat bayar pajak motor itu aturan yang harus kamu tahu supaya nggak bikin kantong bolong. Jadi, intinya kamu bakal kena biaya tambahan kalau terlambat bayar pajak motor, dan besaran dendanya tergantung cc motormu, lho!
Penasaran gimana hitung-hitungan dendanya? Yuk, simak terus supaya kamu bisa siap-siap bayar tepat waktu dan aman dari denda yang bikin stres! 💸
Kena Denda Akibat Telat Bayar Pajak Motor 2025
Kadang emang kita terlalu sibuk sama rutinitas atau sekadar lupa, sampe akhirnya pajak motor kelewat dibayar. Nah, kalau udah telat gini, otomatis bakal kena denda deh. Padahal nih ya, tanggal jatuh tempo pajak motor itu udah jelas banget tertulis di STNK. Jadi sebenernya ya tinggal dicek rutin aja.
Yang perlu kamu tau, jumlah denda yang harus dibayar itu beda-beda. Tergantung sama:
- Harga motor: Makin mahal motormu, makin tinggi juga pajaknya
- Domisili tempatmu tinggal: Setiap daerah emang punya kebijakan yang sedikit beda soal tarif
- Berapa lama telat bayar denda: Kalau kamu makin terlambat bayar pajak motor, ya makin nambah denda yang bakal kamu bayar!
Baca Juga: 10 Tempat Gadai BPKB Motor di Bandung: Dimana Saja?
Denda Telat Bayar Pajak Motor 2025 Berdasarkan CC
Untuk denda telat bayar pajak motor sendiri ada dua jenis komponen utama yang perlu kamu tau, dilansir dari Astra. Yaitu:
- Denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB): Ini dihitung sebesar 25% dari PKB per tahun keterlambatan
- Denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ): Kalau yang ini besarannya tergantung kapasitas mesin motor
Kalau soal rinciannya, denda SWDKLLJ berdasarkan kapasitas mesin itu sebesar:
- Motor ≤ 250 cc: Rp35.000 per tahun keterlambatan
- Motor > 250 cc: Rp83.000 per tahun keterlambatan
So, gimana cara hitungnya?
Gimana Cara Hitung Denda Telat Bayar Pajak Motor?
Kalau kamu penasaran sama besaran dendamu, kamu bisa menghitung totalnya pakai rumus ini:
Total Denda = (PKB × 25% × (Jumlah Bulan Terlambat / 12)) + (SWDKLLJ × Jumlah Tahun Terlambat)
Contoh:
- Motor 150 cc dengan nilai jual Rp16.000.000, telat bayar pajak selama 6 bulan.
- PKB: Rp16.000.000 × 1,5% = Rp240.000
- Denda PKB: Rp240.000 × 25% × (6/12) = Rp30.000
- Denda SWDKLLJ: Rp35.000 × 0,5 tahun = Rp17.500
- Total Denda: Rp30.000 + Rp17.500 = Rp47.500
Risiko Telat Bayar Pajak Motor
Gak cuma denda aja nih. Telat bayar pajak motor juga bisa bikin:
- Data kendaraanmu dihapus: Apalagi kalau telat lebih dari 5 tahun, data kendaraan bisa dihapus dari sistem
- Kena sanksi hukum: Kalau kendaraanmu mati pajak, bisa kena sanksi sesuai peraturan yang berlaku
Nah, terus gimana biar gak telat bayar pajak?
- Setting aja alarm atau reminder: Kayak, kamu bisa setel pengingat di kalender HP sebelum jatuh tempo pajak
- Pakai auto-debit: Beberapa aplikasi itu menyediakan pembayaran otomatis biar kamu gak lupa, lho!
- Cek secara berkala: Ulik status pajak kendaraanmu lewat e-Samsat atau aplikasi yang terkait
Bayar Pajak Motor Tepat Waktu, Biar Kantong Aman & Legal!
Denda telat bayar pajak motor itu nyata dan bisa bikin kantong jebol, apalagi kalau motormu cc-nya besar. Tapi tenang, dengan ngerti cara hitung denda dan tips anti telat dari Tuwaga, kamu bisa lebih siap dan bebas stres.
Kalau kamu mau cari info lengkap tentang berbagai produk finansial—mulai dari kartu kredit, tabungan, KTA, deposito, sampai dana tunai kendaraan dan properti—kunjungi Tuwaga! Di sana, kamu juga bisa dapetin insight finansial yang pas buat kebutuhan kamu. Mau langsung apply produk keuangan? Bisa banget lewat Tuwaga!
Yuk, atur keuangan dan urusan pajak motor kamu dengan cerdas bareng Tuwaga!