Memasuki bulan Juli, Bursa Efek Indonesia kembali kedatangan sejumlah perusahaan yang siap melantai melalui penawaran saham perdana (IPO). Terdapat delapan emiten dari berbagai sektor, mulai dari logistik, pendidikan, telekomunikasi, hingga teknologi kripto.
Momen IPO ini bisa menjadi peluang bagi investor untuk membeli saham di harga penawaran awal dan meraih potensi keuntungan saat saham tersebut mulai diperdagangkan di pasar. Berikut adalah penjelasan singkat dari masing-masing emiten yang IPO bulan ini, sebagai referensi untuk keputusan investasi.
8 Daftar Saham IPO Juli 2025
1. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)
Sektor: Infrastruktur & logistik
Harga IPO: Rp190 per saham
Target Dana: Rp2,37 triliun
Merupakan bagian dari grup Chandra Asri milik konglomerat Prajogo Pangestu. Dana IPO digunakan untuk memperkuat bisnis logistik dan energi, serta memperluas fasilitas penyimpanan dan pelabuhan. CDIA menjadi salah satu IPO terbesar di 2025 dan banyak diburu investor institusi.
Prospeknya dinilai menjanjikan karena berada di sektor infrastruktur energi dan logistik yang strategis serta terus tumbuh seiring meningkatnya kebutuhan industri nasional.
Secara valuasi untuk IPO CDIA dapat dilihat dari beberapa rasio seperti :
- P/E: 42,5x-47,5x
- P/BV: 1,7x-1,8x
- P/S: 12,7x-14,2x
Baca Juga: IPO Saham CDIA: 3 Fakta Menarik Saham Baru Milik Prajogo Pangestu
2. PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN)
Sektor: Bursa aset kripto & bursa berjangka
Harga penawaran: Rp 100–105 per saham, ditetapkan Rp 100
Periode offering: 2–7 Juli 2025
Dana yang diincar: Rp 220,6 miliar
COIN adalah perusahaan holding atas CFX (Bursa Berjangka Kripto) yang resmi terdaftar dan berizin. Sekitar 85% dana untuk modal kerja di CFX dan sisanya di kustodian. Perusahaan ini menarik di era digitalisasi keuangan, namun sangat sensitif terhadap regulasi dan sentimen pasar kripto.
Prospeknya cukup besar jika tren adopsi aset digital dan transaksi kripto di Indonesia terus meningkat dan didukung regulasi yang jelas. Apalagi tren kenaikan aset digital baik dari jumlah investor di Indonesia dan kenaikan harga-harga aset membuat saham ini menarik.
Secara valuasi untuk IPO COIN dapat dilihat dari beberapa rasio seperti :
- P/E: 33,6x-35,3x
- P/BV: 0,97x-1,01x
- P/S: 14,5x-15,2x
3. PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI)
Sektor: Pendidikan dan pelatihan
Harga penawaran: Rp 128 per saham
Periode offering: 2–8 Juli 2025
Dana yang diincar: Rp 30,1 miliar
MERI adalah perusahaan holding lembaga kursus pelatihan dari tokoh terkenal Merry Riana. Dana hasil IPO 65% untuk sewa learning centre, marketing, pengembangan SDM, sisanya untuk event dan pemasaran. Fokus pada segmen edukasi dan pelatihan membantu diversifikasi industri, tetapi memiliki risiko persaingan dan tren digitalisasi pembelajaran.
Prospeknya tetap terbuka lebar seiring meningkatnya kebutuhan pengembangan soft skill dan edukasi non-formal di kalangan generasi muda dan profesional. Di tengah banyaknya generasi-generasi muda yang masih berfokus ingin menaikkan skill maka saham ini masih menarik.
Secara valuasi untuk IPO MERI dapat dilihat dari beberapa rasio seperti :
- P/E: 12,6x-17,2x
- P/BV: 2,9x-3,1x
- P/S: 3,3x-4,5x
4. PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK)
Sektor: Bioteknologi
Harga penawaran: Rp 120–140 per saham
Periode offering: Awal Juli 2025 (diperkirakan 2–8 Juli)
Dana yang diincar: Rp 97,8–114,1 miliar
CHEK adalah perusahaan bioteknologi yang berfokus pada pengembangan produk berbasis riset di bidang kesehatan dan laboratorium. Melalui IPO ini, perusahaan menawarkan hingga 20,04% saham kepada publik dengan target dana yang akan digunakan untuk ekspansi fasilitas produksi dan penguatan riset.
Sebagai pelaku di sektor bioteknologi, CHEK memiliki peluang pertumbuhan jangka panjang yang besar, terutama seiring meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan dan produk diagnostik lokal. Namun, keberhasilan bisnisnya sangat bergantung pada efektivitas R&D, regulasi yang ketat, serta hasil komersialisasi produk berbasis uji klinis.
Secara valuasi untuk IPO CHEK dapat dilihat dari beberapa rasio seperti :
- P/E: 32,2x-37,5x
- P/BV: 2,6x-2,7x
- P/S: 3,2x-3,7x
5. PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI)
Sektor: Distribusi produk telekomunikasi (XL)
Harga penawaran: Rp 180 per saham
Periode offering: 2–8 Juli 2025
Dana yang diincar: Rp 208,8 miliar
PMUI merupakan distributor resmi produk telekomunikasi XL Axiata dengan pangsa pasar nasional sekitar 35%, beroperasi di bawah naungan induk usaha Graha Prima Mentari (GRPM) yang memegang 70,67% kepemilikan.
Melalui IPO ini, PMUI menghimpun dana yang sebagian besar akan dialokasikan untuk modal kerja, pemberian pinjaman ekspansi kepada GRPM, serta akuisisi lahan dan bangunan guna mendukung pertumbuhan distribusi.
Beroperasi di sektor telekomunikasi yang relatif stabil, PMUI memiliki potensi pertumbuhan jangka menengah, terutama jika mampu menyesuaikan model bisnisnya dengan tren digitalisasi distribusi.
Secara valuasi untuk IPO PMUI dapat dilihat dari beberapa rasio seperti :
- P/E: 18,8x-21,1x
- P/BV: 2,1x-2,3x
- P/S: 0.29x-0,32x
6. PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT)
Sektor: Jasa angkutan laut (general & bulk cargo)
Harga penawaran: Rp 900 per saham
Periode offering: 2–4 Juli 2025
Dana yang diincar: Rp 200,1 miliar
PSAT merupakan perusahaan yang Melayani pengangkutan barang seperti batu bara, nikel, dan pupuk, dengan klien di antaranya Kideco Jaya Agung dan Vale Indonesia. Sebesar 87,4% dana hasil IPO akan untuk capex, yaitu membeli dua kapal bulk carrier, sisanya untuk modal kerja .
Prospek kedepannya untuk saham ini tumbuh sejalan peningkatan ekspor komoditas, tetapi risiko terkait volatilitas harga sewa kapal dan energi.
Secara valuasi untuk IPO PSAT dapat dilihat dari beberapa rasio seperti :
- P/E: 5,2x-5,5x
- P/BV: 0,9x-1x
- P/S: 1,3x-1,4x
7. PT Asia Pramulia Tbk (ASPR)
Sektor: Produsen kemasan plastik rigid
Harga penawaran: Rp 124 per saham
Periode offering: 2–4 Juli 2025
Dana yang diincar: Rp 100,7 miliar (sekitar US$ 6,7 juta)
Asia Pramulia memproduksi botol, toples, dan kontainer untuk pelanggan seperti Konimex, Club, Nippon Paint, SMAR, dan Indofood. Sekitar 46% dana akan digunakan untuk membeli mesin baru, sisanya modal kerja .
Sektor kemasan plastik masih punya pangsa di industri FMCG. Kunci risikonya fokus pada kepatuhan lingkungan dan harga bahan baku polimer.
8. PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG)
Sektor: Logistik dan cold storage
Harga IPO: Rp250 per saham
Target Dana: Rp140,8 miliar
Anak usaha dari grup Alfamart, BLOG berfokus pada logistik darat dan gudang pendingin. Dana IPO akan digunakan untuk pembangunan gudang baru dan pembelian armada truk ringan. Dengan pertumbuhan industri makanan dan kebutuhan rantai dingin, prospeknya cukup menjanjikan.
Secara valuasi untuk IPO BLOG dapat dilihat dari beberapa rasio seperti :
- P/E: 7,2x-8,2x
- P/BV: 1,6x-1,7x
- P/S: 0,8x-0,9x
Sumber:
1. Stockbit
2. e-ipo.co.id
Mau Ikutan Investasi? Saatnya Cek Emiten Baru di IHSG!
Kalau kamu lagi cari peluang investasi segar di pasar saham, emiten baru di IHSG bulan Juli ini bisa banget jadi awal yang menarik. Dari yang konservatif kayak distribusi telekomunikasi, sampai yang progresif seperti kripto dan bioteknologi—pilih yang paling sesuai sama profil risiko dan tujuan keuangan kamu.
Dan jangan lupa, buat kamu yang pengen dapetin informasi lengkap dan terpercaya soal produk keuangan—mulai dari kartu kredit, tabungan, KTA, deposito, hingga dana tunai properti dan kendaraan, Tuwaga siap bantu! Bisa juga langsung apply produk keuangan di sana. Semua ada, semua mudah! 😉
