Kabar duka datang dari Arab Saudi. Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal, yang dijuluki “The Sleeping Prince,” wafat di usia 36 tahun setelah 20 tahun koma akibat kecelakaan tragis saat menempuh pendidikan militer di London tahun 2005. Kabar duka tersebut diumumkan oleh sang ayah, Pangeran Al-Waleed bin Talal Al Saud melalui akun X-nya.
Selama dua dekade, Al-Waleed berjuang tanpa lelah menjaga harapan sang putra untuk bangkit. Siapa sebenarnya dia? Berikut lima fakta menarik yang bikin kamu paham kenapa namanya besar di dunia bisnis dan investasi.
💡Jadi Poinnya…
- Konglomerat Asal Saudi: Pangeran Al-Waleed bin Talal Al Saud pernah masuk daftar orang terkaya dunia versi Forbes dengan kekayaan mencapai US$16,2 miliar. Namanya dikenal luas di kalangan elite global.
- Investor Cerdas Berjuluk Warren Buffett Arab: Al-Waleed terkenal sebagai investor ulung yang menanamkan dana di perusahaan besar seperti Citigroup hingga Twitter. Gaya investasinya bikin banyak orang kagum.
- Hidup Mewah tapi Peduli Sosial: Meski bergelimang harta dan kemewahan, Al-Waleed aktif berdonasi lewat yayasan pribadinya dan dikenal punya komitmen kuat untuk isu-isu kemanusiaan.
1. Dijuluki Warren Buffet-nya Jazirah Arab
Julukan ini bukan cuma tempelan keren, tapi hasil dari perjalanan panjang membangun kerajaan bisnis. Al-Waleed bin Talal memulai dari nol. Meski cucu Raja Saudi pertama, kekayaannya bukan warisan, melainkan hasil investasi cerdas.
Dilansir dari CNN Indonesia, di usia muda, Al-Waleed mendapatkan pinjaman dari sang ayah sebesar US$30.000 plus menggadaikan rumah pemberian keluarga senilai US$40.000. Uang itu digunakan untuk mendirikan perusahaannya, yaitu Kingdom Holding Company (KHC) pada 1979.
Beruntung, saat itu ekonomi Arab Saudi sedang meledak karena booming minyak. Al-Waleed memanfaatkan momen dengan baik, menggarap proyek real estate dan berinvestasi di sektor perbankan. Ia berhasil membalikkan nasib bank bermasalah, menggabungkannya, dan membentuk lembaga keuangan raksasa. Dari sinilah, kesuksesannya mengalir deras.
2. Pemilik Kingdom Holding dan Investor Kelas Dunia
Lewat perusahaannya, Kingdom Holding Company, Al-Waleed punya portofolio investasi yang fantastis. Dilansir Alwaleed, ia tercatat pernah memiliki saham besar di Citigroup, Snap, Lyft, Twitter (sekarang X), hingga Four Seasons Hotel. Bahkan, ia sempat menjadi pemegang saham terbesar kedua di 21st Century Fox pada 2009.
Kingdom Holding juga bermain di sektor hiburan Timur Tengah melalui kepemilikan Rotana Group, perusahaan film dan musik Arab terbesar. Tak cuma itu, perusahaannya juga menjangkau sektor pariwisata, teknologi, hingga petrokimia.
Menurut Forbes, kemenangan investasi Al-Waleed yang paling dikenang yaitu saat ia membeli saham Citicorp senilai US$800 juta pada 1991. Nilainya melonjak jadi US$10 miliar pada 2005. Aksi ini memperkuat citranya sebagai Warren Buffet-nya Arab.
Baca Juga: 7 Fakta Riza Chalid, Si “Godfather” Minyak yang Kini Jadi Buronan Kejagung
3. Sempat Terjerat Kontroversi
Tahun 2017 jadi salah satu titik terendah dalam hidup Al-Waleed. Ia ditahan pemerintah Arab Saudi selama tiga bulan di Ritz-Carlton Riyadh dalam rangka operasi antikorupsi yang digagas Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Tak ada dakwaan resmi, dan Al-Waleed akhirnya bebas setelah disebut-sebut mencapai kesepakatan finansial rahasia.
Pasca pembebasan, ia tetap low profile, tapi perlahan mengembalikan kepercayaan publik dan bisnis. Bahkan pada 2022, ia menjual 16,87% saham Kingdom Holding ke Public Investment Fund (PIF) senilai Rp24 triliun. Kini, ia masih menguasai sekitar 78,13% saham Kingdom Holding.
4. Filantropis Kelas Dunia
Di balik gelimang kekayaan, Al-Waleed juga dikenal sebagai sosok yang aktif di dunia filantropi. Dilansir dari Middle East Forum, pada 2005, ia menyumbang US$20 juta untuk pendirian pusat dialog Kristen-Muslim di Georgetown University, sebuah langkah penting untuk memperkuat pemahaman lintas agama di level global.
Kontribusinya nggak berhenti di situ. Ia juga banyak mendanai proyek sosial dan pendidikan di kawasan Timur Tengah. Tapi gaya berdermanya jauh dari sorotan kamera—lebih ke tipe “do than show.”
5. Salah Satu dari 200 Orang Terkaya Versi Forbes
Pada tahun 2025, Forbes kembali memasukkan Al-Waleed dalam daftar miliarder setelah sempat mencoretnya tahun 2018 akibat ketidakjelasan soal kekayaan pasca penahanan. Kekayaan bersihnya sekarang tercatat sebesar US$16,2 miliar atau sekitar Rp264,25 triliun (kurs Rp16.314,2), membuatnya duduk di peringkat ke-153 versi Forbes Real Time Billionaires 2025.
Meski kekayaannya sempat turun ratusan juta dolar dibanding tahun-tahun sebelumnya, ia masih berada di kelas elit konglomerat dunia. Dengan jejak bisnis yang panjang, diversifikasi aset, dan ketangguhan mental, Al-Waleed menunjukkan bahwa menjadi tajir bukan soal hoki, tapi strategi jangka panjang.
Sosok Tajir Bukan Cuma Karena Harta 💸
Pangeran Al Waleed bin Talal bukan sekadar simbol kekayaan Arab Saudi. Ia contoh nyata bahwa kekayaan bisa dibangun dari nol, asalkan punya mindset tepat, keberanian ambil risiko, dan hati yang tetap peduli.
Pengen belajar lebih banyak tentang finansial dan investasi biar makin siap jadi versi terbaik dari diri kamu? Yuk, mampir ke Tuwaga buat dapetin insight seputar kartu kredit, tabungan, KTA, deposito, dana tunai properti & kendaraan, dan masih banyak lagi!
Jangan lupa juga cek halaman TuwagaPromo biar nggak ketinggalan diskon dan promo seru di merchant favorit kamu!
