Mau tahu informasi penting soal pengalihan penerbangan Citilink dari Bandara Halim ke Soekarno-Hatta (Soetta)? Mulai 1 Agustus 2025, beberapa penerbangan Citilink, termasuk Batik Air, akan berpindah dari Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno-Hatta🛫
Nah, pengalihan ini punya banyak fakta menarik yang wajib kamu tahu! Yuk, simak artikel ini sampai habis, karena ada info penting dan tips agar kamu nggak ketinggalan!
💡 Jadi Poinnya…
- Pengalihan Mulai 1 Agustus 2025: Ini saatnya buat kamu lebih siap, karena mulai 1 Agustus 2025, Citilink akan beroperasi dari Soekarno-Hatta. Jangan sampai salah bandara ya!
- Soekarno-Hatta Sudah Siap! Bandara Soekarno-Hatta telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk menampung penerbangan yang beralih dari Halim. Kamu nggak perlu khawatir soal kenyamanan, semua sudah dipersiapkan dengan matang.
- Jangan Lupa Cek E-ticket dan Datang Lebih Awal! Pastikan kamu selalu cek e-ticket untuk informasi bandara dan terminal yang benar. Datang lebih awal supaya perjalanan lancar, ya!
10 Fakta Pengalihan Penerbangan Citilink dari Halim ke Soetta
Berikut sejumlah fakta terkait pengaihan penerbangan Citilink dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno-Hatta:
1. Mulai Efektif 1 Agustus 2025
Pengalihan sebagian penerbangan Citilink dan Batik Air dari Halim ke Soekarno-Hatta akan mulai berlaku efektif pada tanggal 1 Agustus 2025.
2. Keputusan Kementerian Perhubungan
Pengalihan ini merupakan kebijakan dari Kementerian Perhubungan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di kedua bandara dan mendukung efisiensi serta optimalisasi operasional penerbangan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
3. Optimalisasi Kapasitas
Salah satu tujuan utama pengalihan ini adalah untuk mengoptimalkan kapasitas penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno-Hatta. Halim akan lebih fokus pada penerbangan kenegaraan, militer, charter khusus, dan penerbangan perintis.
4. Bertahap dan Sistematis
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memastikan bahwa seluruh proses pengalihan dilakukan secara bertahap dan sistematis untuk meminimalkan gangguan terhadap jadwal penerbangan dan kenyamanan penumpang.
5. Kesiapan Soekarno-Hatta
Bandara Soekarno-Hatta telah menyiapkan sarana, prasarana, dan fasilitas yang memadai untuk mengakomodasi penambahan penerbangan ini, termasuk fasilitas sisi udara (landasan pacu, area parkir pesawat) dan sisi darat (terminal penumpang).
6. Lokasi Terminal Citilink di Soekarno-Hatta
Citilink direncanakan akan beroperasi di Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta, meskipun saat ini terminal tersebut masih dalam proses aktivasi penuh yang ditargetkan rampung sekitar Oktober 2025. Sebelumnya, Citilink juga beroperasi di Terminal 1B.
7. Pentingnya Informasi bagi Penumpang
Penumpang diimbau untuk selalu memeriksa e-ticket mereka dan memantau informasi terbaru dari maskapai (Citilink) atau pengelola bandara (InJourney Airports) untuk memastikan bandara dan terminal keberangkatan yang benar.
8. Datang Lebih Awal
Disarankan agar penumpang datang lebih awal ke Bandara Soekarno-Hatta (minimal 2-3 jam sebelum jadwal keberangkatan) untuk mengantisipasi potensi antrean atau penyesuaian lokasi check-in serta waktu tempuh ke Soekarno-Hatta yang kemungkinan lebih jauh bagi sebagian penumpang.
9. Dukungan Maskapai
Baik Citilink maupun Batik Air telah menyatakan dukungan mereka terhadap rencana pengalihan ini dan akan menindaklanjuti pelaksanaannya.
10. Tujuan Jangka Panjang
Pengalihan ini diharapkan tidak hanya menjawab tantangan jangka pendek, tetapi juga memperkuat fondasi penerbangan nasional ke depan dengan meningkatkan kemudahan akses dan kualitas layanan di Bandara Soekarno-Hatta, seiring dengan peningkatan mobilitas udara.
Baca Juga: Harga Bagasi Lion Air per Kg 2025, Mulai Rp33 Ribu Aja!
Regulasi Pengalihan Penerbangan Citilink dari Halim ke Soetta
Pengalihan penerbangan Citilink (dan juga Batik Air) dari Bandara Halim Perdanakusuma (HLP) ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) merupakan tindak lanjut dari serangkaian regulasi dan kebijakan yang lebih besar terkait pengelolaan ruang udara dan infrastruktur bandara di Indonesia.
Berikut adalah regulasi dan dasar hukum utama yang mendasari pengalihan ini:
1. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2022
Tentang Revitalisasi Fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Indonesia/Bandara Halim Perdanakusuma. Menjadi dasar hukum utama untuk revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma. Revitalisasi ini mengharuskan penyesuaian operasional penerbangan komersial agar tidak mengganggu proses perbaikan fasilitas dan optimalisasi fungsi Halim sebagai pangkalan militer dan bandara khusus (VVIP, kenegaraan, perintis).
Pada awal revitalisasi (Januari 2022), seluruh penerbangan komersial dialihkan sementara dari Halim. Pengalihan kali ini adalah penyesuaian lanjutan setelah revitalisasi selesai, di mana Halim akan lebih fokus pada peran utamanya.
2. Kebijakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Kemenhub adalah regulator utama yang mengeluarkan kebijakan dan arahan terkait pengelolaan lalu lintas udara dan operasional bandara. Pengalihan ini merupakan keputusan strategis dari Kemenhub untuk:
- Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik: Dengan mengalihkan sebagian penerbangan ke Soekarno-Hatta, diharapkan kualitas layanan di kedua bandara dapat optimal. Halim dapat melayani penerbangan sesuai fungsinya, sementara Soekarno-Hatta dapat menampung peningkatan trafik.
- Optimalisasi Kapasitas Penerbangan: Mendistribusikan frekuensi penerbangan secara lebih efisien antara Halim dan Soekarno-Hatta, mengingat lonjakan permintaan mobilitas udara di Jabodetabek.
- Efisiensi Operasional: Memastikan operasi penerbangan berjalan lancar, aman, dan efisien.
3. Koordinasi dan Kesepakatan dengan Operator Penerbangan dan Pengelola Bandara.
Meskipun bukan regulasi dalam bentuk undang-undang atau peraturan menteri secara langsung, pengalihan ini telah dikoordinasikan dan disetujui oleh seluruh pemangku kepentingan, termasuk maskapai seperti Citilink dan Batik Air, serta pengelola bandara (PT Angkasa Pura Indonesia/InJourney Airports) dan AirNav Indonesia sebagai penyedia layanan navigasi penerbangan.
Ini menunjukkan adanya dukungan dan komitmen dari semua pihak terkait untuk melaksanakan kebijakan ini demi kepentingan bersama dan peningkatan layanan penerbangan nasional.
Adapun pengalihan ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk merevitalisasi dan mengoptimalkan fungsi Bandara Halim Perdanakusuma sesuai peruntukan utamanya sebagai pangkalan udara militer dan bandara untuk penerbangan khusus, sambil pada saat yang sama meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai hub utama penerbangan komersial.
Oleh karena itu, penerbangan komersial berjadwal tertentu yang sebelumnya beroperasi dari Halim dialihkan ke Soekarno-Hatta, dengan harapan terciptanya distribusi penerbangan yang lebih optimal di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Jangan Sampai Ketinggalan!
Perubahan ini bisa jadi hal yang agak mengejutkan, tapi nggak usah khawatir! Semua proses pengalihan ini sudah dipersiapkan dengan baik, dan kalau kamu selalu update informasi, pasti perjalanan kamu bakal lancar!
Buat kamu yang butuh lebih banyak informasi seputar finansial, mulai dari tabungan, kartu kredit, hingga pinjaman tanpa jaminan, Tuwaga punya banyak pilihan yang bisa bantu kamu! Cek TuwagaPromo sekarang juga untuk promo dan diskon menarik di merchant favorit kamu! Yuk, segera apply produk finansial di Tuwaga dan kelola keuangan kamu dengan lebih mudah! 💰