Gabung Tuwaga Club! dapatkan tools
finansial senilai Rp300rb GRATIS!

Gabung Sekarang
/
/
/
5 Fakta Program 3 Juta Rumah Prabowo, BI Siap Kasih Rp130 T

5 Fakta Program 3 Juta Rumah Prabowo, BI Siap Kasih Rp130 T

Ditulis oleh
 154 views
Terakhir diupdate Fri, 28 February 2025
program 3 juta rumah

Program 3 Juta Rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto semakin serius dengan dukungan dana yang super besar. Program ini bakal dapet support pendanaan hingga Rp130 triliun dari Bank Indonesia. Tapi di satu sisi, masih banyak tantangan yang harus dihadapi.

Penasaran gimana selengkapnya lengkapnya? Tuwaga udah rangkum fakta-fakta Program 3 Juta Rumah yang bakal mulai digarap setelah Hari Raya Idul Fitri 2025 nanti.

1. Awal Mula Tercetusnya Program

Jadi gini, awal mula Presiden Prabowo Subianto menggagas Program 3 Juta Rumah itu buat mengentas kemiskinan lewat sektor perumahan. Di mana berdasarkan data BPS, ada 24,06 juta orang miskin di Indonesia per September 2024.

Nantinya, negara bakal bantu bayar cicilan KPR rumah sebesar Rp600 ribu per bulan per satu rumah, selama 25 tahun. Dengan kata lain, per kepala keluarga dapat diskon cicilan rumah Rp600 ribu.

Program 3 Juta Rumah ini nantinya bakal dibagi jadi 2 juta rumah di desa dan 1 juta rumah di perkotaan, guys. Kenapa di desa? Dilansir Detik, Anggota Satgas Perumahan Bonny Z Minang bilang kemiskinan di desa itu tinggi banget, dan sayangnya roda ekonomi di sana nggak jalan dengan baik.

Terus, di desa juga nggak ada investasi industri properti karena nggak ada koordinator dan developernya. Jadinya, masyarakat desa agak susah buat ambil kredit kepemilikan rumah. 

Jadi, selain buat ngasih tempat tinggal, harapannya program ini juga bisa mendorong perekonomian desa biar lebih hidup dan berkembang.

2. Dapat Kucuran Dana Triliunan

Kata Anggota Satgas Perumahan Bonny Z Minang seperti diwartakan Detik, jumlah anggaran yang diusulkan sama Satgas ke Kementerian Keuangan itu Rp53,6 triliun, termasuk Rp21,6 triliun cicilan pertama yang ditanggung Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

Terus, dari mana negara dapat duit sebanyak itu buat Program 3 Juta Rumah? Apalagi, anggaran Kementerian PKP juga ikut kena pemangkasan di tahun 2025 ini dari yang awalnya Rp5,274 triliun jadi Rp1,613 triliun.

Dilansir Detik dan CNBC Indonesia, sementara ini sumber dana atau dukungan Program 3 Juta Rumah berasal dari:

  • Investasi dari Qatar dengan senilai US$ 18-20 miliar atau sekitar Rp 294-327 triliun (Kurs Rp 16.375). Realisasinya April 2025.
  • Insentif perbankan (KLM) sebesar Rp130 triliun dari Bank Indonesia.
  • Pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder oleh Bank Indonesia.
  • Dukungan teknis dari World Bank yang masih disusun proposalnya.
  • Kucuran dana Rp60 miliar dari Agung Sedayu Group.
  • Rencananya Bank Himbara seperti BTN, BRI, Mandiri, dan BNI juga akan dimintai pendanaan.

3. Roadmap Program 3 Juta Rumah Belum Rilis

Dok. Jawa Pos

For your information guys, roadmap dalam pembangunan itu super penting. Roadmap berfungsi buat mengatur arah, langkah-langkah, dan jadwal yang jelas, supaya semua pihak bisa kerjasama dengan tujuan yang sama.

Nah, salah satu PR besar Program 3 Juta Rumah yaitu belum ada kejelasan bentukan roadmap-nya seperti apa karena belum dirilis. Menteri Perumahan, Maruarar Sirait alias Ara, bilang sih roadmap-nya udah siap, tapi baru akan disampaikan pas rapat dengan Komisi V DPR RI. “Besok (rapat) juga siap,” katanya pada Jumat (21/2/25) seperti dikutip Tempo.

Tapi, meski udah ada roadmap, Ara belum mau bocorin soal prioritas atau detailnya. Hal ini bikin para pengembang perumahan jadi kebingungan karena mereka belum pegang peta jalan proyek yang jelas.

Junaidi Abdillah, Ketua Apersi, bilang kalau mereka masih belum punya acuan yang jelas. “Kami bekerja belum jelas. Tidak ada acuan,” katanya. Ari Tri Priyono dari Himperra juga ngungkapin, mereka bingung banget soal peran mereka dalam program ini, apalagi setelah 100 hari pemerintahan.

4. Intip Spesifikasi Rumah

Rencananya, rumah yang dibangun di Program 3 Juta Rumah yaitu tipe 36 dengan luas lahan 70 meter persegi. Programnya dijalankan di 75 ribu desa, dengan 25 rumah gratis di setiap desa.

Soal pembelian lahan dan pembangunannya sendiri dilakukan sama UMKM. Walaupun begitu, Bonny Z Minang memastikan kalau kepemilikan rumah bagi masyarakat penerima berupa Sertifikat Hak Milik (SHM).

Rumah ini ditujukan buat masyarakat miskin dengan kriteria sementara:

  • Penghasilan sekitar Rp1 juta per bulan
  • Pelanggan listrik 450 kWh
  • Masyarakat miskin atau miskin ekstrem

Cara dapet rumahnya, kepala desa bakal mengecek siapa yang masuk kriteria dan pengajuan ke Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Setelah itu, data yang udah diusulkan bakal diverifikasi oleh Babinsa. 

5. Sederet Tantangannya

Dok. Tempo

Seperti diberitakan Tempo, Wakil Menteri Perumahan, Fahri Hamzah, bilang ada tiga masalah gede dalam mewujudkan Program 3 Juta Rumah. Pertama, soal tanah yang dikuasai segelintir orang, bikin harga tanah jadi mahal. “Masalah tanah harus diselesaikan dulu,” katanya di acara Katadata Indonesia Policy Dialogue, 11 Desember 2024.

Kedua, urusan perizinan yang ribet, yang bakal disederhanain lewat undang-undang omnibus. Terakhir, masalah pembiayaan yang butuh perbaikan, tapi kabarnya Qatar siap bantu biayain dengan bunga rendah. Jadi, ada banyak langkah yang harus diambil buat ngejalanin program ini.

Nah, itu dia fakta-fakta penting soal Program 3 Juta Rumah yang perlu kita pantau sampai proyek ini benar-benar berjalan. Menurutmu, apakah Program 3 Juta Rumah ini bakal sukses nantinya, atau justru mangkrak kayak program subsidi rumah di era Jokowi?

Biar tetap update soal program perumahan, pembiayaan KPR, atau bahkan tips investasi properti, kamu bisa terus cek info terbaru di Tuwaga. Mulai dari kartu kredit, tabungan, KTA, deposito, sampai multiguna, semuanya ada di sana!

Bagikan ke

Tentang Penulis

Ikuti Sosial Media Tuwaga

Info terbaru tentang finansial dan Tuwaga

Scroll to Top

Ubah profil?

Yakin ingin menyimpan perubahan profil?