Menurut laporan terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, angka perkawinan di Indonesia terus mengalami penurunan drastis dalam beberapa tahun terakhir. Statistik Indonesia 2024 mencatat bahwa dari tahun 2021 hingga 2023, jumlah pernikahan di seluruh Indonesia menyusut hingga 2 juta. Salah satu faktor utamanya adalah rata2 angka biaya pernikahan yang cukup fantastis mulai dari 50 juta sampai 500 juta rupiah 😦
💡 Key takeaways:
- Jadikan keuangan sebagai topik utama dalam diskusi dengan pasangan. Pastikan keuangan kalian sehat, yaitu aset lebih besar daripada utang.
- Gunakan rumus budgeting 40:30:20:10 sebagai panduan: 40% untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk bayar utang, 20% untuk tabungan/investasi, dan 10% untuk self-reward.
- Sisihkan minimal 10% dari penghasilan untuk tabungan atau investasi di awal bulan, bukan sisa dari akhir bulan.
- Batasi utang maksimal 35% dari penghasilan per bulan, dan utamakan utang yang produktif atau bermanfaat jangka panjang.
Tapi tenang! Dengan financial check-up, kamu bisa tahu kondisi keuangan masing-masing, menghindari konflik finansial di masa depan, dan merencanakan kehidupan bersama tanpa beban finansial yang berlebihan.
Yuk, simak beberapa hal penting yang bisa kamu bahas bareng pasangan soal keuangan!
1. Budgeting penghasilan bulanan
Langkah pertama adalah diskusi pengaturan penghasilan bulanan sama pasanganmu.. Dari sini, kamu bisa lihat bagaimana gaya hidup masing-masing dan mulai merencanakan budget bersama.
Ada beberapa rumus budgeting, salah satunya adalah 40:30:20:10. Artinya 40 persen dari penghasilan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, 30 persen untuk membayar utang (KPR, kartu kredit, dll). Kemudian 20 persen untuk untuk tabungan dan investasi, sisa 10 persen untuk self reward.
Buat tau berapa besar pengeluaran bulananmu, kamu bisa coba pakai aplikasi budgeting seperti Wallet, YNAB (You Need A Budget), atau Money Lover. Aplikasi ini bisa membantu melacak pemasukan, pengeluaran, dan memberi gambaran kondisi finansial kalian.
Nggak ada rumus ideal yang baku, jadi sesuaikan dengan penghasilan dan gaya hidup kamu. Yang penting, jangan sampai pengeluaran lebih besar dari penghasilan. Ini kunci biar kamu nggak terjebak utang!
2. Evaluasi Kondisi Keuangan Saat Ini
Setelah membahas penghasilan, waktunya membahas kondisi keuangan masing-masing. Mulai dari jumlah utang yang dimiliki, kepemilikan asuransi, hingga dana tabungan dan investasi yang sudah ada. Beberapa yang wajib kamu diskusikan termasuk:
- Cek dan hitung utang secara jujur dan terbuka ke pasangan. Kamu juga bisa pakai aplikasi seperti Spendee atau Debt Payoff Planner bisa bantu kamu melacak semua utang dan membuat rencana pembayaran utang lebih efektif.
- Pastikan juga kamu punya asuransi kesehatan dan jiwa. Ini penting banget untuk menjaga stabilitas finansial. Cek juga apakah asuransi dari kantor sudah cukup atau butuh tambahan asuransi pribadi.
- Terakhir, hitung jumlah tabungan dan investasi yang ada. Kalau belum mulai investasi, coba pelajari reksa dana di aplikasi seperti Bibit atau Ajaib. Mulai dari nominal kecil, sesuai kemampuan kamu.
Bicarakan juga soal generasi sandwich kalau salah satu dari kalian ada di posisi ini. Diskusikan bagaimana kalian bisa tetap mendukung keluarga tanpa mengorbankan rencana finansial bersama.
Baca Juga: Cerdas Atur Keuangan: 8 Tips Belanja Bulanan yang Hemat dan Efisien
3. Keuangan di Masa Depan
Setelah menikah, pasti muncul banyak pertanyaan soal siapa yang jadi “menteri keuangan” di rumah, atau bagaimana mengatur pemasukan bersama. Nah, ini penting dibahas sejak awal.
Buat rekening bersama untuk keperluan rumah tangga. Kamu bisa coba rekening bank yang menawarkan fitur rekening bersama tanpa biaya admin, kayak Bank Jago. Beberapa bank juga menyediakan fitur budgeting di aplikasinya, jadi lebih mudah memantau pengeluaran.
Kedua, pastikan kamu punya dana darurat minimal 6 kali pengeluaran bulanan sebelum memiliki anak, dan 9 kali setelah memiliki anak. Kamu bisa coba simpan dana darurat ini di tabungan atau reksa dana pasar uang untuk kemudahan akses, seperti di aplikasi Bareksa atau Bibit.
Nah, terakhir, kamu bisa mulai persiapkan dana pensiun sejak dini. Kamu bisa coba aplikasi investasi seperti Ajaib atau Bibit yang menawarkan pilihan investasi jangka panjang. Dengan ini, kamu bisa membantu memutus rantai generasi sandwich dan memastikan masa tua yang nyaman.
Rencana ke Depan ✨
Menyiapkan pernikahan memang ga bisa instant guyss! Tapi buat kamu yang memang ingin pernikahan bebas drama finansial harus punya perencanaan yang bijak dan satu visi dengan pasangan.
Intinya, komunikasi dan transparansi adalah kunci untuk keuangan yang sehat bersama! Dengan perencanaan finansial yang solid, kalian bisa membangun masa depan yang bahagia dan stabil, tanpa terjebak masalah finansial. 🥰