Selain bank, di Indonesia juga terdapat Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang punya peran penting dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan finansialnya.
LKBB nggak mengeluarkan produk simpanan seperti tabungan bank. Tapi, mereka tetap bisa kasih layanan pembiayaan, investasi, hingga pengelolaan aset.
Bingung perbedaan fungsi dan contoh perusahaannya? Yuk, cari tahu selengkapnya di artikel Tuwaga kali ini!
💡 Jadi Poinnya…
- LKBB Bantu Pembiayaan & Investasi: Lembaga keuangan bukan bank ikut menyalurkan dana ke masyarakat dan pelaku usaha, meski nggak menawarkan tabungan seperti bank.
- Fungsi Lebih Luas dari Perbankan: LKBB bukan cuma menyediakan modal, tapi juga menjamin risiko, menjaga likuiditas, hingga mempertemukan investor dengan pelaku usaha.
- Contoh LKBB: Mulai dari asuransi, pegadaian, koperasi, leasing, hingga modal ventura, semuanya termasuk LKBB dan perannya nyata dalam keseharian.
Apa Itu Lembaga Keuangan Bukan Bank?
Menurut Kemendikdasmen, lembaga keuangan bukan bank (LKBB) adalah badan usaha yang menjalankan kegiatan di bidang keuangan tanpa memberikan layanan perbankan langsung seperti simpanan atau giro.
Mereka tetap menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat, tapi caranya lewat penerbitan surat berharga, produk investasi, asuransi, atau pembiayaan.
Perbedaan LKBB dan Bank
Meski sama-sama bergerak di bidang keuangan, ada beberapa perbedaan mendasar antara LKBB dan bank:
1. Tujuan
Bank mengumpulkan dana langsung dari masyarakat (melalui tabungan, giro, deposito). Sedangkan LKBB menghimpun dana secara nggak langsung, biasanya lewat penerbitan surat berharga atau investasi.
2. Bentuk Kegiatan
Bank berfokus pada transaksi keuangan seperti transfer, kredit, atau pembayaran. Sementara LKBB bergerak di pembiayaan jangka menengah hingga panjang, asuransi, modal ventura, hingga penjaminan kredit.
3. Peran Utama
LKBB lebih berfungsi sebagai penghubung antara pemilik modal dan pelaku usaha, termasuk membantu perusahaan yang butuh tambahan dana. Sedangkan bank lebih sebagai perantara untuk transaksi keuangan, seperti transfer uang, jual valas, pembelian, dsj.
Baca Juga: IPL Perumahan Adalah: Arti, Fungsi, dan Kenapa Kamu Harus Tahu!
6 Fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank
Biar makin jelas, berikut enam fungsi utama LKBB yang jadi tulang punggung sistem keuangan di luar perbankan:
1. Menyediakan Modal Usaha
Salah satu fungsi utama LKBB yaitu membantu pelaku usaha mendapatkan tambahan modal. Banyak perusahaan, terutama UMKM, yang kesulitan mengajukan pinjaman ke bank karena terkendala jaminan atau syarat administratif.
Nah, lewat lembaga seperti modal ventura atau perusahaan pembiayaan, mereka bisa lebih mudah mendapat dana segar untuk modal bisnis.
2. Menghimpun Dana dari Masyarakat
LKBB juga berperan dalam mengumpulkan dana masyarakat lewat produk nonbank seperti surat berharga, asuransi, atau deposito berjangka. Dana yang terkumpul ini kemudian disalurkan ke sektor-sektor produktif. Contohnya untuk pembiayaan usaha, proyek pembangunan, atau investasi jangka panjang.
3. Menjadi Perantara Sumber Dana
LKBB sering kali berfungsi sebagai jembatan antara perusahaan dan sumber modal, baik dalam negeri maupun luar negeri. Misalnya, lembaga pembiayaan bisa bantu perusahaan Indonesia mendapat kredit dari investor asing untuk memperluas usahanya.
4. Membantu Likuiditas Keuangan
Buat perusahaan, menjaga arus kas (cash flow) itu penting banget. LKBB hadir untuk membantu mereka mengatasi masalah likuiditas lewat layanan pinjaman jangka pendek atau jangka panjang. Dengan begitu, bisnis bisa tetap berjalan meski sedang butuh dana cepat.
5. Menjamin Risiko Keuangan
Nggak semua risiko bisa dihindari, apalagi dalam dunia usaha. Karena itu, beberapa LKBB seperti perusahaan asuransi dan penjaminan kredit berfungsi melindungi nasabah dari potensi kerugian finansial.
Jadi, kalau terjadi musibah, risiko bisa diminimalkan lewat perlindungan finansial yang sudah disepakati.
6. Mengembangkan Usaha Baru di Bidang Keuangan
LKBB juga punya kewenangan untuk mendirikan usaha keuangan baru, berdasar izin Menteri Keuangan. Contohnya, lembaga pembiayaan ekspor, dana pensiun, atau fintech lending.
Lingkup Kegiatan Usaha Lembaga Keuangan Bukan Bank
Masih dilansir dari Kemendikdasmen, kegiatan usaha LKBB meliputi:
- Mengeluarkan surat berharga untuk menghimpun dana masyarakat.
- Memberikan kredit jangka menengah dan panjang kepada pemerintah atau swasta.
- Menjadi perantara pinjaman internasional, misalnya membantu perusahaan lokal dapat dana dari luar negeri.
- Melakukan penyertaan modal di perusahaan, baik lewat saham maupun obligasi.
- Menjalankan kegiatan keuangan lain yang sudah mendapat izin dari Kementerian Keuangan.
Kegiatan usaha LKBB memang cukup fleksibel. Tapi mereka tetap diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar transparan dan aman.
Baca Juga: Mutasi Debet 2025: Pengertian, Contoh, dan Cara Ceknya
Contoh Lembaga Keuangan Bukan Bank
Nah, biar nggak sekadar teori, berikut beberapa contoh LKBB yang beroperasi di Indonesia — lengkap dengan perannya masing-masing:
1. Asuransi
Melindungi masyarakat dari risiko finansial lewat sistem premi. Contoh: Allianz Indonesia, AXA Mandiri, Prudential Life Assurance.
2. Leasing (Sewa Guna Usaha)
Menyediakan pembiayaan untuk membeli barang modal seperti kendaraan atau alat produksi. Contoh: Astra Credit Companies (ACC) dan BCA Finance.
3. Perusahaan Pembiayaan atau Kreditur Pinjaman
Memberikan kredit kepada individu atau perusahaan, biasanya untuk modal usaha atau konsumsi. Contoh: Adira Finance, Home Credit, Amartha.
4. Pasar Modal
Wadah investasi bagi masyarakat dan perusahaan, di mana ada transaksi saham, reksa dana, dan obligasi. Diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
5. Koperasi Simpan Pinjam
Menghimpun dan menyalurkan dana antaranggota dengan prinsip kekeluargaan. Contoh: Koperasi Nusantara, Koperasi Simpan Pinjam Sehati.
6. Pegadaian
Menyediakan pinjaman dengan jaminan barang berharga seperti emas, kendaraan, atau elektronik. Contoh: PT Pegadaian (Persero) yang kini juga menyediakan layanan investasi emas digital.
7. Dana Pensiun
Mengelola tabungan hari tua karyawan agar tetap aman dan produktif. Contoh: Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BRI dan DPLK Mandiri.
8. Perusahaan Modal Ventura
Menyediakan pembiayaan dan investasi bagi startup atau UMKM potensial. Contoh: BRI Ventures, BNI Modal Ventura, dan Mandiri Capital Indonesia.
Pilar Keuangan yang Nggak Kalah Penting!
Sekarang kamu udah tahu, kalau fungsi lembaga keuangan bukan bank itu luas banget mulai dari pembiayaan, perlindungan, sampai investasi. Mereka bukan pesaing bank, tapi partner penting yang bantu roda ekonomi terus berputar.
Kalau kamu mau tahu lebih banyak soal produk finansial kayak kartu kredit, KTA, deposito, tabungan, sampai dana tunai properti dan kendaraan, atau cari artikel finansial biar makin melek keuangan, langsung aja ke Tuwaga ya! ✨
Atau mau dapetin promo dan diskon menarik dari merchant favoritmu di mall? Cek juga TuwagaPromo — biar finansial sehat, belanja pun makin hemat!















































