Pernah kepikiran jadi translator? Profesi ini makin dicari, apalagi di era digital dan globalisasi kayak sekarang. Bisa bahasa asing, tentunya jadi punya peluang cuan lebih besar! 😎 Nah, biar kamu punya gambaran yang lebih jelas, yuk simak daftar gaji translator 2025 berdasarkan bahasa yang dikuasai.
💡 Jadi Poinnya…
- Punya Sertifikasi, Biar Lebih Dilirik: Klien lebih percaya kalau kamu punya bukti kemampuan. Ambil sertifikasi kayak HSK, IELTS, TOPIK, atau JLPT!
- Fokus ke Niche, Biar Gajimu Nggak Mainstream: Translator medis, hukum, atau teknis biasanya dibayar lebih tinggi karena nggak semua orang bisa.
- Bangun Portofolio dan Jaringan, Cuan Datang Sendiri! Join komunitas kayak HPI dan kumpulin pengalaman dari project kecil. Lama-lama jadi besar sendiri.
Berapa sih Gaji Translator di 2025?
Buat kamu yang jago lebih dari satu bahasa, kabar baiknya, gaji translator itu beda-beda tergantung bahasa yang kamu kuasai, tempat kerja, dan apakah kamu freelance atau full-time. Tapi secara umum menurut Jobstreet, gaji translator di Indonesia ada di kisaran:
Rp 5 juta – Rp 15 juta per bulan
Tergantung skill + bahasa yang kamu kuasai. Bahkan, bisa lebih tinggi kalau kerja buat klien luar negeri!
Daftar Gaji Translator per Bahasa di 2025
Berikut ini rangkuman gaji translator berdasarkan bahasa yang paling sering dicari:
1. Bahasa Mandarin
Bahasa Mandarin masih jadi salah satu bahasa dengan bayaran tertinggi. Banyak perusahaan ekspor-impor dan e-commerce Tiongkok yang butuh translator.
- Gaji: Rp 8 – 15 juta/bulan
- Potensi naik lebih besar kalau kerja di startup atau perusahaan internasional
- Cocok buat kamu yang udah punya HSK level menengah-atas
2. Bahasa Inggris
Bahasa Inggris udah kayak “default” bahasa asing. Meski gajinya nggak setinggi Mandarin, tapi demand-nya tetap tinggi!
- Gaji: Rp 5 – 8 juta/bulan
- Cocok buat pemula atau freelance project terjemahan umum, subtitle, dll
- Kalau kamu punya TOEFL/IELTS, bisa jadi nilai tambah!
Baca Juga: Cara Menabung 20 Juta Dalam 1 Tahun: Strategi Simpel Buat Kamu yang Nggak Suka Ribet
3. Bahasa Korea
K-pop, drakor, dan bisnis Korea yang makin booming bikin demand translator Korea meningkat!
- Gaji: Rp 5 – 10 juta/bulan
- Banyak project subtitle, penerjemahan skrip, bahkan jadi interpreter acara fan meeting
- Gaji bisa lebih tinggi kalau kamu ngerti istilah budaya/pop Korea
4. Bahasa Jepang
Jepang masih jadi mitra dagang utama Indonesia. Banyak perusahaan Jepang yang butuh translator profesional.
- Gaji: Rp 8 – 12 juta/bulan
- Kalau kamu punya sertifikat JLPT N2 atau N1, gaji bisa lebih tinggi
- Banyak peluang di bidang teknik, manufaktur, dan anime!
5. Bahasa Arab
Biasanya translator Bahasa Arab ini dibutuhkan di bidang keagamaan, pendidikan, atau untuk ekspor-impor Timur Tengah.
- Gaji: Rp 7 – 10 juta/bulan (bisa lebih tinggi buat translator Al-Qur’an dan konten religi)
- Banyak juga yang kerja sebagai translator buat jamaah umroh dan haji
6. Bahasa Jerman, Prancis, Rusia, dll
Bahasa-bahasa ini bisa jadi niche market. Walau nggak sebanyak Mandarin atau Korea, gajinya juta lumayan!
- Gaji: Rp 6 – 10 juta/bulan
- Banyak dicari buat penerjemahan akademik atau dokumen hukum
- Cocok buat kamu yang suka sesuatu yang “unik tapi berbayar mahal”
Tips Biar Cuan Maksimal Jadi Translator 💸
Walaupun cuannya gede, tapi kamu tetep butuh tips ini biar cuan dari jadi translator bisa lebih maksimal.
1. Ambil sertifikasi
Punya sertifikat pastinya jadi poin lebih kalau kamu mau kerja sebagai translator. Sertifikat kayak HSK (Mandarin), IELTS (Inggris), atau TOPIK (Korea) bisa kamu pertimbangkan buat naikin value kamu di mata klien.
2. Fokus ke niche tertentu
Supaya kamu jadi lebih advance, coba fokus di niche tertentu. Kamu bisa jadi translator medis, hukum, atau teknis. Biasanya translator yang punya niche tertentu dibayar lebih tinggi daripada general translator.
3. Bangun portofolio
Jangan lupa buat bangun portofolio! Kalau nggak bikin portofolio, klien nggak akan tau hasil kerja kamu sebelumnya. Mulai dari freelance kecil-kecilan di Fiverr, Upwork, atau proyek lokal, bisa kamu masukin semuanya. Jangan malu kalau pengalaman kamu belum terlalu banyak di bidang ini!
4. Gabung komunitas
Memperluas jaringan ini penting banget, lho. Pastinya supaya cuan bisa dateng dari berbagai sumber. Komunitas translator seperti HPI (Himpunan Penerjemah Indonesia) bisa bantu kamu dapat klien dan ilmu baru.
5. Belajar skill pendukung
Pastiin kamu punya keinginan buat terus belajar, ya! Biar value kamu makin naik, kamu bisa coba belajar skill pendukung. Misalnya subtitling, CAT tools (Trados, MemoQ), sampai AI-assisted translation.
Profesi Translator Itu Bukan Kaleng-kaleng!
Gaji translator 2025 bervariasi tergantung bahasa dan keahlian kamu. Tapi kalau kamu serius, karier ini bisa jadi jalan ninja yang menghasilkan cuan stabil. Apalagi kalau kamu freelance untuk luar negeri, penghasilannya bisa dobel bahkan dalam dolar!
Yuk, biar makin mantap jadi translator, mulai kelola keuangan kamu dari sekarang. Tuwaga punya banyak produk keuangan yang bisa bantu kamu nabung atau modalin ambil kursus—mulai dari Tabungan, Deposito, Dana Tunai, sampai Kartu Kredit buat bayar tools dan kursus online.
