Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kembali menjadi isu nasional yang memantik perhatian publik. Setelah mengalami penyesuaian pada 1 Juli 2025, harga BBM nonsubsidi di seluruh SPBU, baik milik Pertamina maupun swasta seperti Shell, Vivo, dan BP-AKR, mengalami kenaikan. Hingga Senin, 14 Juli 2025, harga-harga ini masih tetap berlaku, tanpa revisi atau penyesuaian baru.
Meskipun sempat beredar kabar bahwa akan ada lonjakan lagi di pertengahan bulan, faktanya pemerintah dan badan usaha tidak melakukan perubahan harga BBM per 14 Juli. Penyesuaian sebelumnya dinilai telah memperhitungkan kondisi pasar global dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
💡 Jadi Poinnya…
- BBM non-subsidi sudah naik per 1 Juli dan masih berlaku hingga 14 Juli: Tidak ada kenaikan tambahan, tapi harga tetap tinggi.
- Kenaikan dipicu oleh harga minyak dunia, pelemahan rupiah, dan biaya distribusi: Bukan keputusan sepihak, tapi respons terhadap dinamika pasar global.
- Dampaknya nyata ke pengeluaran harian: Dari transportasi, belanja kebutuhan pokok, hingga biaya jasa.
Berikut adalah penjabaran lengkap mengenai fakta, penyebab, dan dampak dari kenaikan harga BBM per Juli 2025:
1. Tanggal Resmi Kenaikan Harga BBM: 1 Juli 2025
Kenaikan harga BBM mulai berlaku 1 Juli 2025, sesuai mekanisme evaluasi harga bulanan oleh badan usaha penyedia BBM. Evaluasi ini berdasarkan:
- Harga minyak mentah Indonesia atau ICP (Indonesian Crude Price)
- Kurs dolar Amerika terhadap rupiah
- Biaya distribusi, pengolahan, dan pajak
- Marjin keuntungan badan usaha
Penyesuaian harga bulanan ini sudah diatur dalam regulasi yang dikeluarkan Kementerian ESDM sejak 2022, yakni Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022.
2. Harga BBM Terbaru per 1 Juli 2025 (Masih Berlaku hingga 14 Juli)
Berikut adalah harga BBM terbaru di SPBU Pertamina dan beberapa operator swasta yang berlaku sejak 1 Juli dan belum mengalami perubahan hingga 14 Juli 2025:
Pertamina
Jenis BBM | Harga Terbaru |
---|---|
Pertamax di Pertashop | Rp 12.400/liter |
Dexlite | Rp 13.650/liter |
Pertamina Dex | Rp 13.320/liter |
Pertamax Green | Rp 13.250/liter |
Pertamax Turbo | Rp 13.500/liter |
Pertamax | Rp 12.500/liter |
Pertalite | Rp 10.000/liter |
Solar Subsidi | Rp 6.800/liter |
Shell
Jenis BBM | Harga Terbaru |
---|---|
Shell Super | Rp 12.810 |
Shell V Power | Rp 13.300 |
Shell V Power Diesel | Rp 13.830 |
Shell V Power Nitro | Rp 13.540 |
BP-AKR
Jenis BBM | Harga Terbaru |
---|---|
BP Ultimate | Rp 13.300/liter |
BP 92 | Rp 12.600/liter |
BP Ultimate Diesel | Rp 13.800/liter |
VIVO
Jenis BBM | Harga Terbaru |
---|---|
Revvo 90 | Rp 12.730/liter |
Revvo 92 | Rp 12.810/liter |
Revvo 95 | Rp 13.300/liter |
Diesel Primus Plus | Rp 13.800/liter |
3. Tidak Ada Kenaikan Lanjutan per 14 Juli 2025
Sempat beredar informasi simpang siur tentang kemungkinan kenaikan lagi pada pertengahan bulan, tepatnya Senin, 14 Juli 2025. Namun, pihak Pertamina menegaskan bahwa harga BBM tetap seperti yang diumumkan pada 1 Juli.
Kementerian ESDM juga belum merilis kebijakan baru atau sinyal kenaikan BBM subsidi dalam waktu dekat. Informasi hoaks atau spekulasi di media sosial perlu diwaspadai agar tidak menimbulkan panic buying.
4. Mengapa Harga BBM Naik?
Kenaikan harga BBM non-subsidi Juli 2025 didorong oleh beberapa faktor:
Kenaikan Harga Minyak Dunia
Harga minyak mentah global terus menunjukkan tren naik akibat gejolak geopolitik di Timur Tengah dan pemangkasan produksi oleh negara-negara anggota OPEC+.
Kurs Rupiah Melemah
Rupiah terhadap dolar AS berada di kisaran Rp 16.300, menyebabkan impor minyak mentah dan komponen BBM menjadi lebih mahal.
Biaya Distribusi dan Pajak
Biaya logistik serta penyesuaian pajak dan retribusi di berbagai daerah juga turut menaikkan harga BBM secara umum.
Baca Juga: 7 Fakta Riza Chalid, Si “Godfather” Minyak yang Kini Jadi Buronan Kejagung
5. BBM Subsidi Masih Stabil
Harga untuk BBM jenis subsidi seperti Pertalite dan Solar masih dipertahankan oleh pemerintah sebagai bagian dari perlindungan daya beli masyarakat. Pemerintah melalui APBN masih menanggung selisih harga pasar dan harga jual eceran bagi dua jenis BBM ini.
Namun, publik harus waspada karena opsi pengurangan subsidi atau pengalihan ke sistem subsidi tertarget (berbasis NIK dan aplikasi MyPertamina) masih dalam wacana pemerintah.
6. Dampak Ekonomi dan Sosial
Kenaikan BBM berdampak cukup luas, di antaranya:
Dampak Langsung:
- Naiknya ongkos transportasi pribadi dan logistik.
- Kenaikan harga BBM juga memengaruhi harga barang kebutuhan pokok karena biaya distribusi meningkat.
Dampak Tidak Langsung:
- Inflasi musiman yang berpotensi menekan daya beli masyarakat.
- Industri transportasi online dan logistik mengalami tekanan margin.
- Potensi gesekan sosial jika ada ketimpangan distribusi BBM subsidi.
7. Penegasan Pemerintah dan Pertamina
Pemerintah melalui Kementerian ESDM memastikan bahwa harga BBM non-subsidi bersifat fluktuatif, menyesuaikan harga pasar dunia. Masyarakat diimbau tidak panik dan tetap mengonsumsi BBM sesuai kebutuhan dan kemampuan.
Pertamina juga menegaskan bahwa mereka selalu transparan dalam menetapkan harga dan melakukan penyesuaian berdasarkan regulasi yang berlaku.
Baca Juga: 7 Fakta Lengkap: Kebab Turki Baba Rafi Terseret Kasus Utang Pinjol Rp 2 Miliar
Tips Menghadapi Kenaikan BBM
Untuk membantu masyarakat tetap hemat dan efisien dalam berkendara, berikut beberapa tips:
- Gunakan kendaraan hemat bahan bakar seperti motor matic irit atau mobil LCGC.
- Lakukan servis rutin kendaraan agar konsumsi bahan bakar tetap optimal.
- Gunakan BBM sesuai spesifikasi kendaraan, jangan memaksakan Pertamax jika mesin dirancang untuk Pertalite.
- Gunakan aplikasi resmi SPBU untuk cek harga terbaru, promo, atau SPBU terdekat.
Dompet Makin Tipis Karena Harga BBM Naik?
Kenaikan biaya transportasi dan kebutuhan harian bisa bikin pengeluaran membengkak, tapi kamu bisa tetap hemat dengan strategi keuangan.
Kamu bisa pakai platform seperti Tuwaga untuk membantumu mencari dan membandingkan berbagai produk keuangan terbaik, mulai dari tabungan dengan bunga tinggi, dana tunai untuk kebutuhan mendesak, hingga kartu kredit dengan reward dan cashback yang bisa bantu tekan biaya BBM harian.
Saatnya atur ulang strategi finansial kamu—biar dompet tetap aman, meski harga BBM terus naik!