mas-mas-ino-2
Tunggu kami di 2025 🚀
Tuwaga siap menjadi teman finansialmu!
/
/
/
7 Alasan Kenapa Saham Dianggap Lebih Rendah Risiko Ketimbang Crypto

7 Alasan Kenapa Saham Dianggap Lebih Rendah Risiko Ketimbang Crypto

 132 views
Terakhir diupdate Tue, 24 Dec 2024
kelebihan saham dari crypto

Saham atau crypto, dua-duanya sering jadi topik panas buat investasi, terutama setelah pandemi. Tapi tahu nggak? Di Indonesia, investor crypto sekarang udah tembus 19,75 juta orang, bahkan lebih banyak dari investor saham yang ada di angka 12,78 juta! 😲 (data per 2024).

Walau makin populer, banyak ahli keuangan bilang saham itu lebih rendah risiko dibanding crypto. Kok bisa? 

Yuk, kita bahas alasannya—tapi sebelum itu, kenalan dulu sama apa itu saham dan crypto biar makin paham! 🚀

💡Key takeaways:

  1. Regulasi Lebih Ketat di Saham: Saham diawasi OJK, lebih aman dan teratur; crypto masih minim regulasi dan rawan penipuan.
  2. Saham Dapat Dividen, Crypto Tidak: Saham memberi keuntungan lewat dividen dan capital gain; crypto hanya bergantung pada spekulasi harga.
  3. Volatilitas Saham Lebih Terkendali: Fluktuasi harga saham lebih terkendali dengan aturan; crypto bisa naik-turun ekstrem tanpa batasan.

Kenalan Sama Saham

Saham itu ibarat “tiket” jadi pemilik sebagian kecil dari sebuah perusahaan. Kalau kamu punya saham perusahaan X, kamu jadi shareholder alias pemilik sebagian perusahaan tersebut. Dari saham, kamu bisa dapat dua keuntungan:

  • Dividen: Bagian dari laba perusahaan yang dibagikan ke pemegang saham.
  • Capital Gain: Keuntungan dari kenaikan harga saham, misalnya beli di harga Rp1.000 dan jual di Rp1.500.

Saham cocok buat kamu yang sabar main di jangka panjang dan mau belajar memahami performa perusahaan. Tertarik tahu lebih banyak soal saham? Tuwaga udah banyak bahas tentang saham loh, cek di sini yuk! 🚀

Apa Itu Cryptocurrency (crypto)?

Crypto itu mata uang digital yang pakai teknologi blockchain, jadi semua transaksinya aman, transparan, dan nggak diatur oleh bank sentral. Transaksinya peer-to-peer alias langsung antar pengguna tanpa perantara.

Ada banyak jenis crypto, kayak Bitcoin atau Ethereum, yang masing-masing punya nilai dan cara kerja beda-beda. Tapi perlu diingat, crypto cocok buat kamu yang berani ambil risiko tinggi karena harganya super fluktuatif dan nggak punya nilai dasar kayak saham.

Penasaran lebih jauh soal crypto? Tuwaga udah bahas banyak hal menarik tentang crypto di sini, cek yuk! 🚀

7 Alasan Kenapa Saham Dianggap Lebih Rendah Risiko Daripada Crypto

1. Likuiditas Saham Lebih Stabil

Pasar saham punya likuiditas yang lebih baik karena volume perdagangannya besar dan sistemnya sudah teruji. Artinya, kamu bisa dengan mudah jual-beli saham kapan aja tanpa kesulitan.

Sementara itu, di dunia crypto, likuiditas tergantung banget sama popularitas koinnya. Bitcoin dan Ethereum, misalnya, cenderung aman karena permintaan selalu tinggi. Tapi untuk koin-koin kecil dengan kapitalisasi pasar rendah, jualnya bisa jadi PR besar karena nggak banyak yang minat beli.

 2. Volatilitas Lebih Terkendali

Harga saham memang naik turun, tapi fluktuasinya lebih terkontrol dibanding crypto. Ini karena pasar saham punya aturan seperti ARA (Auto Reject Atas) dan ARB (Auto Reject Bawah), yang membatasi kenaikan atau penurunan harga saham dalam sehari. Kalau melebihi batas, perdagangan saham itu otomatis dihentikan sementara, jadi kamu punya waktu untuk berpikir sebelum mengambil keputusan.

Sementara itu, di pasar crypto, nggak ada aturan kayak gini. Harga bisa naik atau turun ekstrem dalam hitungan jam, bikin investor yang belum pengalaman gampang panik atau malah kena FOMO (Fear of Missing Out). Jadi, saham lebih cocok buat kamu yang cari stabilitas dan minim drama.

3. Sistem Bursa yang Lebih Matang

Investasi saham sudah ada sejak lebih dari satu abad silam dan pastinya memiliki sistem bursa yang lebih matang daripada bursa crypto. Sistem jual beli, kliring, sistem bank RDN, dan lain sebagainya, semua itu telah dirancang untuk memastikan keamanan dan efisiensi. 

Sementara itu, bursa cryptocurrency sampai hari ini masih dalam tahap perkembangan. Sehingga masih jauh dari sempurna dan masih akan ada banyak penyempurnaan kedepannya demi menciptakan iklim investasi yang aman dan efisien.

4. Regulasi Lebih Ketat, Investasi Jadi Lebih Aman

Salah satu alasan kenapa investasi saham lebih aman adalah karena adanya regulasi yang lebih ketat. Bursa Efek Indonesia diawasi oleh berbagai lembaga resmi seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berbagai regulasi dirancang untuk melindungi investor dari praktik-praktik curang seperti insider trading atau manipulasi🥷.

Sebaliknya, pasar cryptocurrency masih berada di “zona abu-abu” dalam hal regulasi. Meskipun beberapa negara mulai memberlakukan aturan yang jelas, mayoritas transaksi crypto berlangsung tanpa pengawasan lembaga khusus. Hal ini berpotensi meningkatkan risiko berbagai macam penipuan, seperti kasus penutupan mendadak platform perdagangan crypto, atau delisting koin crypto tanpa kejelasan bagaimana nasib investor.

5. Saham Punya Dasar Nilai, Crypto Lebih ke Spekulasi

Saham itu kayak cerminan kinerja perusahaan. Kalau perusahaan terus untung dan tumbuh stabil, biasanya harga saham juga ikut naik. Investor bisa “intip” laporan keuangan, tren industri, atau kebijakan pemerintah buat menganalisis prospek saham.

Sementara itu, crypto nggak punya nilai dasar seperti saham. Harga crypto lebih sering naik-turun karena spekulasi pasar, hype, atau bahkan tweet influencer. Jadi, susah buat tahu apakah harganya lagi murah (undervalue) atau malah kemahalan.

6. Risiko Penipuan yang Lebih Rendah

Penipuan di pasar saham relatif jarang terjadi karena regulasi yang ketat dan pengawasan oleh lembaga khusus. Selain itu, perusahaan yang terdaftar di bursa saham harus memenuhi berbagai persyaratan yang tidak mudah.

Nah, sedangkan crypto tidak ada seleksi ketat seperti itu. Jadi jangan kaget kalau di bursa crypto ada ratusan bahkan ribuan crypto yang tidak jelas asal muasalnya darimana. 

7. Ada Dividen, Bonus Cuan Tambahan 💸

Investasi saham punya keunggulan yang nggak ada di crypto: dividen. Perusahaan yang performanya oke biasanya bagi-bagi laba ke pemegang saham sebagai dividen. Jadi, selain cuan dari kenaikan harga saham (capital gain), kamu juga dapat pendapatan pasif.

Sedangkan crypto? Dividen nggak ada, jadi satu-satunya cara cuan adalah dengan jual di harga lebih tinggi dari saat beli. Risiko? Tentu lebih besar karena harganya naik-turun ekstrem.

Jadi, Saham atau Crypto yang Lebih Oke?

kelebihan saham
Close-up businessman hand holding phone and analysis finance market graph stock market trading,stock chart and investment concept.

Saham cenderung lebih stabil dan rendah risiko dibanding crypto. Plus, kamu bisa dapat bonus dividen dari saham, sesuatu yang nggak ada di crypto. Tapi, bukan berarti crypto itu buruk, lho!

Crypto masih bisa jadi bagian dari strategi diversifikasi investasimu karena potensi keuntungannya yang tinggi. Misalnya, kamu bisa alokasikan 3% aset ke crypto, lalu sisanya ke saham, reksa dana, atau deposito. Intinya, sesuaikan sama profil risiko dan tujuan keuanganmu. Semua instrumen ada plus-minusnya, jadi yang penting kamu paham dan nyaman😉

Keputusan berinvestasi harus didasari pada apa profil risikomu dan apa tujuan keuanganmu.

Bagikan ke

Tentang Penulis

Ikuti Sosial Media Tuwaga

Info terbaru tentang finansial dan Tuwaga

Tuwaga siap menemani perjalanan finansialmu!​
🚀 Coming Soon 2025
Langganan newsletter sekarang, dapat 

500 ribu✨ buat pemenang!*

*Syarat dan ketentuan berlaku

Bersama tuwaga semua bisa
Bersama tuwaga semua bisa - mobile
Scroll to Top

Ubah profil?

Yakin ingin menyimpan perubahan profil?